Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 25 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Dimas Okto Danamasi
"Penelitian ini bertujuan untuk melihat kesediaan berkorban bagi negara. Identity fusion merupakan prediktor dari kesediaan berkorban bagi negara (Swann, Gomez, Seyle, Morales, & Huici, 2009). Identity fusion adalah suatu kondisi menyatunya identitas personal dan identitas sosial sehingga keduanya aktif dan berfungsi secara bersamaan dan setara. Sementara itu, kesediaan berkorban bagi negara juga dipengaruhi oleh Patriotisme.
Patriotisme adalah sikap individu pada negara yang muncul dari evaluasi positif atas negaranya (Bar-Tal & Staub, 1997). Ada dua tipe patriotisme yaitu patriotisme konstruktif dan patriotisme buta. Patriotisme konstruktif adalah sikap individu pada negara dengan sikap kritis dan menuju perubahan yang positif, sebaliknya patriotisme buta adalah sikap individu pada negara dengan loyalitas yang utuh. Peneliti menduga bahwa patriotisme akan memoderatori hubungan identity fusion dengan kesediaan berkorban bagi negara. Peneliti menggunakan pendekatan kuantitatif, yaitu non experiment dengan responden mahasiswa sebanyak 248 orang.
Peneliti mengukur kesediaan berkorban menggunakan skala kesediaan berperilaku ekstrim bagi kelompok, identity fusion dengan skala identity fusion yang terdiri dari pictorial dan verbal, serta mengukur patriotisme buta dan patriotisme konstruktif dengan skala patriotisme. Hasil penelitian menunjukkan bahwa identity fusion merupakan prediktor dari kesediaan berkorban bagi negara, dan tidak ditemukan adanya efek moderasi patriotisme pada hubungan tersebut.
......The aim of the study is to examine the willingness to sacrifice for the country. Identity fusion is a predictor of willingness to sacrifice for the country (Swann, Gomez, Seyle, Morales, & Huici, 2009). Identity fusion is a condition when the personal identity and social identity is merging so those both are active and function simultaneously and equally. Meanwhile, the willingness to sacrifice for the country was also influenced by patriotism.
Patriotism is the individuals attitude to the state that arises from a positive evaluation of the country (Bar-Tal & Staub, 1997). There are two types of patriotism: constructive patriotism and blind patriotism. Constructive patriotism is the individual's attitude to the country with a critical attitude towards positive change, otherwise blind patriotism is the individual's attitude to the country with whole loyalty.
Researchers suspect that patriotism will moderate the relationship between identity fusion and willingness to sacrifice for the country. This study used a quantitative approach, involving 248 student respondents. Measurement used in this research are willingness to do extreme behavior for the group scale, identity fusion scale consisting of a pictorial and verbal, and patriotism scale. This study showed that identity fusion is predictor of willingness to sacrifice for the country and patriotism doesn?t have moderating effect on the relationship between them. "
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2013
T34684
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dimas Okto Danamasi
"Penelitian ini bertujuan untuk melihat kesediaan berkorban bagi negara. Identity fusion merupakan prediktor dari kesediaan berkorban bagi negara (Swann, Gomez, Seyle, Morales, & Huici, 2009). Identity fusion adalah suatu kondisi menyatunya identitas personal dan identitas sosial sehingga keduanya aktif dan berfungsi secara bersamaan dan setara. Sementara itu, kesediaan berkorban bagi negara juga dipengaruhi oleh Patriotisme.
Patriotisme adalah sikap individu pada negara yang muncul dari evaluasi positif atas negaranya (Bar-Tal & Staub, 1997). Ada dua tipe patriotisme yaitu patriotisme konstruktif dan patriotisme buta. Patriotisme konstruktif adalah sikap individu pada negara dengan sikap kritis dan menuju perubahan yang positif, sebaliknya patriotisme buta adalah sikap individu pada negara dengan loyalitas yang utuh. Peneliti menduga bahwa patriotisme akan memoderatori hubungan identity fusion dengan kesediaan berkorban bagi negara. Peneliti menggunakan pendekatan kuantitatif, yaitu non experiment dengan responden mahasiswa sebanyak 248 orang.
Peneliti mengukur kesediaan berkorban menggunakan skala kesediaan berperilaku ekstrim bagi kelompok, identity fusion dengan skala identity fusion yang terdiri dari pictorial dan verbal, serta mengukur patriotisme buta dan patriotisme konstruktif dengan skala patriotisme. Hasil penelitian menunjukkan bahwa identity fusion merupakan prediktor dari kesediaan berkorban bagi negara, dan tidak ditemukan adanya efek moderasi patriotisme pada hubungan tersebut.
......The aim of the study is to examine the willingness to sacrifice for the country. Identity fusion is a predictor of willingness to sacrifice for the country (Swann, Gomez, Seyle, Morales, & Huici, 2009). Identity fusion is a condition when the personal identity and social identity is merging so those both are active and function simultaneously and equally. Meanwhile, the willingness to sacrifice for the country was also influenced by patriotism.
Patriotism is the individuals attitude to the state that arises from a positive evaluation of the country (Bar-Tal & Staub, 1997). There are two types of patriotism: constructive patriotism and blind patriotism. Constructive patriotism is the individual's attitude to the country with a critical attitude towards positive change, otherwise blind patriotism is the individual's attitude to the country with whole loyalty.
Researchers suspect that patriotism will moderate the relationship between identity fusion and willingness to sacrifice for the country. This study used a quantitative approach, involving 248 student respondents. Measurement used in this research are willingness to do extreme behavior for the group scale, identity fusion scale consisting of a pictorial and verbal, and patriotism scale. This study showed that identity fusion is predictor of willingness to sacrifice for the country and patriotism doesn?t have moderating effect on the relationship between them. "
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2013
T37633
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sri Rahayu
"Skripsi ini membahas mengenai representasi patriotisme pada proyek nasional di media sosial VKontakte. Patriotisme yang dimaksud mengacu pada wacana yang dicanangkan semenjak era Vladimir Putin menjabat sebagai Presiden Rusia. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif-analitis dengan sumber data berupa hasil pos di akun VKontakte. Analisis dilakukan dengan menggunakan teori representasi Stuart Hall 1997. Hasil analisis ini menunjukkan bahwa terdapat representasi patriotisme pada enam sumber data yang telah dipilih. Representasi tersebut merupakan hasil produksi dari peta konseptual dan bahasa yang sama dari suatu kelompok budaya.
......This thesis discusses about the representation of patriotism in the national project on VKontakte. Patriotism in question refers to the discourse that was proclaimed since the Vladimir Putin era served as President of Russia. This research uses analytical descriptive method with source from VKontakte account. The analysis is using the representation theory of Stuart Hall 1997. The results of this analysis shows that there are representations of patriotism in the six data sources that have been selected. This representation is the product of the same conceptual map and language of a cultural group."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2017
S68779
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Jeremy Vieri Theoputra
"Pada Era Tiga Negara terjadi salah satu perang yang disebut Pertempuran Tebing Merah yang hingga masa kini masih diceritakan ulang dalam berbagai format media. Para tokoh dan kisah Pertempuran Tebing Merah memiliki nilai postif yang dapat diwarisi oleh bangsa Cina, khususnya bagi para generasi muda Cina saat ini yaitu nilai patriotisme. Penelitian ini akan membahas mengenai nilai patriotisme yang ada dalam Pertempuran Tebing Merah yang ditunjukkan oleh para tokoh dan pentingnya bagi bangsa Cina pada masa kini. Tidak hanya tokoh-tokoh seperti Lu Su, Zhuge Liang, Huang Gai, dan Zhou Yu yang memiliki nilai patriotisme, tokoh Cao Cao yang dianggap sebagai penjahat dalam pertempuran ini juga memiliki nilai patriotisme dalam dirinya. Kisah Pertempuran Tebing Merah dan para tokoh di dalamnya menjadi salah satu strategi Cina untuk menyebarkan nilai patriotisme dalam bangsa Cina demi mengatasi tantangan yang dihadapi Cina pada masa kini.
......At the Three Kingdoms Era, there was a war called the Battle of Red Cliffs which is still being retold in various media formats to this day. The characters and story of the Battle of Red Cliffs have positive values ​​that can be inherited by the Chinese, especially for the young generation of China today, it is patriotism value. This study will discuss the values ​​of patriotism that exist in the Battle of Red Cliffs shown by the figures and their importance for the Chinese nation today. Not only figures such as Lu Su, Zhuge Liang, Huang Gai, and Zhou Yu who have the value of patriotism, Cao Cao who is considered a villain in this battle also has the value of patriotism in him. The story of the Battle of Red Cliffs and the characters in it is one of China's strategies to spread the patriotism value in the Chinese nation, in order for China to overcome the challenges they are facing today."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2022
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Morray, Joseph P.
Boston: Beacon Press, 1959
973.92 MOR p
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Anggara Alvin Imansyahputra
"Penelitian ini menganalisis perbandingan perspektif Perang Rusia Ukraina dari sisi Fotojurnalis Rusia dan Ukraina. Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah Teori Framing Analysis. Metode penelitian yang digunakan adalah adalah analisis konten.Peneliti akan menganalisis bagaimana seorang Fotojurnalis Ukraina bernama Evgeniy Maloletka dan seorang jurnalis bernama Alexander Kots menggambarkan konflik Rusia-Ukraina yang terjadi sejak tahun 2022 hingga sekarang lewat media fotografi dan narasi yang mereka buat di media Associated Press dan Komsomolskaya Pravda dan menganalisis sejauh mana mereka memainkan sentimen patriotisme mereka dalam memberikan reportase terhadap konflik yang terjadi di Ukraina pada tahun 2022-2023. Hasilnya terbukti bahwa Maloletka dan Kots didorong oleh patriotisme terhadap tanah airnya masing-masing dalam memunculkan gambar dan narasi yang berkaitan dengan simbol-simbol nasionalistik terhadap perjuangan militer negara mereka dalam konflik ini. ......This research analyzes the comparative perspective of the Russian-Ukrainian War from the side of Russian and Ukrainian photojournalists. The theory used in this research is Framing Analysis Theory. The research method used is content analysis. The researcher will analyze how a Ukrainian photojournalist named Evgeniy Maloletka and a journalist named Alexander Kots describe the Russian-Ukrainian conflict that has occurred from 2022 until now through the photographic media and narratives they created in their own media such as Associated Press media and Komsomolskaya Pravda and also analyze the extent to which they driven by their patriotic sentiments in providing reportage on the conflict occurring in Ukraine in 2022-2023. The results proved that Maloletka and Kots were driven by patriotism towards their respective homelands in creating images and narratives related to nationalistic symbols of their country's military struggle in this conflict."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2024
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
"The Chinese people have deep feelings of patriotism. Patriotic (English version) combed the role of the Chinese nations patriotism in promoting modern Chinese history, and further pointed out that in contemporary China, patriotism and socialism are closely linked. To love the motherland is to love socialist China, we must work hard to maintain national unity and national unity, and we must work hard to build a socialist harmonious society and realize the great rejuvenation of the Chinese nation. In this sense, patriotism is closely combined with prosperity."
Beijing: China Renmin University Press, 2015
e20511161
eBooks  Universitas Indonesia Library
cover
Sri Indah
"Film Snipers《狙击手》merupakan film karya Zhang yimou dan Zhang Mo yang dirilis pada tahun 2022 di Tiongkok. Film ini bercerita tentang perjuangan pasukan kompi lima, Tentara Sukarelawan Rakyat Tiongkok dalam menjalankan misi yang diberikan oleh Kapten, yaitu menyelamatkan anggota intelijen yang sebelumnya ditawan oleh tentara Amerika. Akan tetapi, ketika pasukan sampai di medan perang dan ingin mengevakuasi anggota intelijen, tiba-tiba pasukan kompi lima diserang oleh tentara Amerika. Sejak itu, perjuangan para tentara Tiongkok dalam melawan agresi tentara Amerika dimulai. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis sikap patriotisme seperti apa yang digambarkan sutradara pada film Snipers. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif dengan fokus penokohan Chen Dayong, Liu Wenwu, dan Liang Liang melalui karakteristik, dialog, tingkah laku yang merepresentasikan sikap patriotisme. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa adanya rekonstruksi dalam penggambaran sikap patriotisme melalui tokoh. Sikap patriotisme biasanya ditunjukan dengan aksi heroik. Akan tetapi, pada film Snipers sikap patriotisme juga dapat ditunjukan pada tokoh yang sedang mengalami kondisi kritis.
......Snipers《狙击手》 is a film by Zhang Yimou and Zhang Mo was released on 2022 in China. This film tells about struggle of The Fifth Squad, Chinese People's Volunteer Army, in order to accomplish the mission was given by their Captain, to rescuing intelligence members who previously held captive by American soldiers. However, when The Fifth Squad arrived at the battlefield and wanted to evacuate intelligence members, suddenly The Fifth Squad was attacked by American soldiers. From that moment, the struggle of Chinese soldiers against American aggression began. This research aims to analyze what kind of patriotism the director describes in the film Snipers. This research uses a qualitative descriptive method with a focus on the characterizations of Chen Dayong, Liu Wenwu, and Liang Liang through characteristics, dialogue, behavior that represents patriotism. The results of this research indicate that there is a reconstruction in depiction of patriotism through the characters. Patriotism is usually shown by heroic action. However, in the film Snipers, patriotism can also be shown in character who are in critical condition."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2023
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Erika Primasanti
"Artikel ini membahas tentang sosok wanita patriotik dalam poster propaganda Uni Soviet pada tahun 1920-1936 dengan pendekatan semiotik dan nilai patriotisme. Dari sekian banyak poster propaganda yang menjadikan wanita sebagai tokoh utama, penelitian ini mengambil empat poster yang diproduksi dalam kurun waktu 1920-1936 yang diteliti untuk memaknai tanda-tanda semiotik dengan menggunakan teori semiotik oleh Charles Sanders Pierce. Dengan menggunakan segitiga semiotik, pada tiap-tiap poster diteliti makna dari aspek-aspek ikon, indeks, dan simbol yang terdapat. Kemudian dilakukan juga penelitian atas kandungan nilai patriotisme di dalamnya. Dari hasil penelitian ini, fasilitas pemerintah yang mendukung, dihilangkannya pemikiran bahwa wanita itu budak, keinginan untuk memiliki kehidupan yang baru, dan dukungan pemerintah yang kuat menjadikan sosok wanita yang tergambar pada poster propaganda ini terlihat patriotik.
......This article discusses about the patriotic figure of Soviet Union women featured on propaganda posters in the period of 1920-1936 with the approach of semiotic analysis and patriotism values. From a wide range of poster producted, this research took only four posters that are producted circa 1920-1936 to be researched to find the mean of semiotic signs using Charles Sanders Pierce's semiotic theory. With the usage of semiotic's triangle, means of the icon, index, and symbols from the posters are researched. Then, the patriotism value from the women's figure also being researched. From the research, government facilities, women is no longer pronounced as slaves, the needs of having a new life, and also a strong government's support forms patriotical impression on those women featured on the propaganda posters."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2017
MK-Pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3   >>