Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 20 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Komala Inggarwati
Abstrak :
ABSTRAK
Adanya pendelegasian wewenang merupakan kebutuhan bagi perusahaan perusahaan dengan size yang makin besar. Pendelegasian wewenang pada umumnya diikuti oleh munculnya krisis pengendalian yaitu bagaimana menjamin para manajer mengelola sumberdaya secara efisien.

Penulisan karya akhir ini dilatarbelakangi adanya kebutuhan akan inforrnasi (akuntansi) yang akurat bagi perusahaan dalam pengambilan keputusan. Sistem biaya dalam perusahaan merupakan salah satu alat untuk memberikan informasi berkenaan dengan biaya yang bermanfaat untuk dasar penilaian kinerja dan penentuan biaya produk.

Tujuan penelitian ini adalah untuk mendapatkan gambaran mengenai sistem biaya dalam kaitannya dengan pengukuran kinerja dan penetapan biaya produk yang beriaku di pabrik kaca. Diharapkan hasil penetitian ini dapat mengungkapkan problematik yang dihadapi serta memberikan jalan keluarnya.

Penelitian ini sangat penting untuk dikaji oleh karena dua hal (1) Sebagai perusahaan keluarga yang mulai mendelegasikan wewenang kepada para manajer non pemilik diperlukan suatu sistem akuntansi yang menunjang pelaksanaan sistem pertang gungjawaban manajer, (2) Dalam situasi persaingan yang sangat ketat diperlukan informasi biaya yang tepat, relevan, dan tepat waktu dalam rangka pengambilan kepu tusan mengenai hargai jual maupun strategi bersaing lainnya.

Hasil-hasil penelitian empiris menunjukkan bahwa: 1. Sistem peranggaran yang diterapkan belum dapat digunakan sebagai alat kontrol yang efektif karena (1) tidak adanya siandar biaya yang efektif, (2) sistem alokasi biaya tidak mencerminkan konsumsi Sumberdaya yang sebenarnya. Akibatnya sulit dilaku kan evaluasi atas kinerja manajer secara efektìf.

2. Sistem biaya yang sering digunakan tidak mendukung proses pengambilan kepu tusan berkaitan dengan penetapan harga, perencanaan laba, meneruskan atau menghentikan suatu produk, dan keputusan-keputusan strategis Iainnya.

Dari hasil analisis diatas, penulis memberikan usulan perbaikan sistem biaya pada PT. Indo Utama sebagai berikut:

1. Menentukan pusat-pusat Pertanggungjawaban

2. Mengidentifikasikan bìaya-biaya yang menjadi beban bagian produksi dan mengklasi fikasikannya menurut sifat biayanya (biaya variabel dan biaya tetap)

3. Menentukan dasar alokasi baik alokasi ke pusat biaya maupun alokasi ke produk atas dasar aktivìtas.

4. Menentukan sistem penilaian kinerja

5. Menghitung biaya produk

Dengan sistem biaya yang baru ini, diharapkan perusahaan akan dapat mempero leh informasi biaya yang lebih akurat dan dengan demikian perusahaan dapat melaku kan penilaian kinerja dan penetapan biaya produk dengan lebih baik.

Untuk menerapkan sistem biaya yang baru tersebut diperlukan beberapa kondisi seperti:

1. Dukungan dan manajemen puncak yang selama ini merupakan pemilik modal

2. Perlu diadakan motivational training bagi para manajer sehubungan dengan penerapan konsep pusat pertanggungjawaban untuk menghindari penolakan terhadap usulan per baikan ini.

Untuk penelitian lebih Ianjut, menarik untuk dikaji secara empiris sejauh mana aspek-aspek keperilakuan manajer mempengaruhi proses pelaksanaan sistem biaya yang baru pada perusahaan ini.
1993
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Marsuki
Abstrak :
ABSTRAK
PT. X merupakan salah satu perusahaan eksplorasi minyak Amerika yang beroperasi di Indonesia. Perkembangan perusahaan dibidang eksporasi minyak bumi hingga saat ini semakin mantap dan pesat. Mengingat kondisi perusahaan yang besar tersebut, maka sistem pengendalian manajemen yang diterapkan menjadi kian kompleks. Untuk menerapkan sistem pengendalian manajemen secara efektif. Perlu adanya sistem pengukuran prestasi kerja yang akurat, relevans, dan representatif. Dengan demikian pemilihan metode pengukuran prestasi kerja perlu mendapatkan perhatian yang fundamental, agar tujuan dari pengukuran sebagai sarana controls, corrective actions, dan reward systems akan tercapai.

Ada dua pendekatan yang dapat dilakukan oleh Top Management untuk mengukur prestasi kerja manajer dan unit investasi ekonomi, yaitu dengan financial indicators dan nonfinancial indicator. PT. X telah menerapkan kedua pendekatan tersebut secara integratif. Untuk financial indicators, metode pengukuran prestsi kerja yang dipakai adalah dengan Return on Average Capital Employed (ROACE). Sedangkan nonfinancial indicators, metode pengukuran prestasi kerja yang dipakai lebih banyak dititik beratkan pada human power development (Tidak dibahas dalam karya akhir ini).

ROACE berorientasi pada prestasi kerja jangka pendek. Berhubung prestasi kerja meliputi dua kategori, yaitu prestasi kerja jangka pendek dan prestasi kerja jangka pajang, maka penerapapan ROACE sebagai metode pengukuran prestasi kerja menimbulkan permasalahan dalam operasi PT. X Permasalahan tersebut terjadi pada prestasi kerja jangka panjang perusahaan. Adapun masalahnya yaitu usulan investasi modal yang bertujuan untuk meningkatkan returns perusahaan dalam jangka panjang tidak mendapatkan perhatian (enggan dilakukan oleh) manajer eksekutif. Oleh karena operasi PT. X mempunyai tingkat business risks dan financial risks yang cukup tinggi. untuk itu, ROACE tersebut perlu ditinjau kembali dan sedapat mungkin diupayakan adanya metode pengukuran prestasi kerja alternatif, dimana dengan metode tersebut dapat mengcover terhadap permasalahan yang ada.

FASB Statement 69 mengembangkan suatu metode pengukuran prestasi kerja untuk perusahaan eksplorasi minyak yaitu dengan Discounted future net cash flows (DNCF). DFNCF disamping berorientasi pada prestasi kerja jangka panjang, juga jangka pendek. Pengukuran prestasi kerja berdasarkan pada metode DFNCF adalah bersifat komprehensif, integratif, dan diagnostif. Oeh karenanya, metode tersebut sangat bermanfaat bagi para Top Management, dan analist and user far financial statement perusahaan eksplorasi. minyak dalam mengukur prestasi kerja perusahaan yang bersangkutan.
1990
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Doni Handriansyah
Abstrak :
Pengukuran kinerja merupakan faktor yang sangat penting bagi setiap organisasi. Karena dengan adanya pengukuran kinerja, manajemen organisasi dapat memastikan tingkat keberhasilan usahanya dan dapat memberikan dasar perencanaan strategis dan operasional di masa datang. Dengan demikian pengukuran kinerja bertujuan untuk mengetahui tingkat keberhasilan manajemen atas misi yang diembannya. Pada Penelitian ini peneliti menerapkan pendekatan Balanced Scorecard untuk melakukan pengukuran kinerja Rutan Klas I Jakarta Pusat. Pendekatan ini mengukur kinerja organisasi berdasarkan pada 4 (empat) aspek yaitu : Aspek pembelajaran dan pertumbuhan, aspek proses operasi internal, aspek pelayanan, dan aspek keuangan. Penelitian ini dilakukan secara deskritif analistis untuk mendeskripsikan kinerja organisasi dengan pendekatan Balanced Scorecard dan bagaimana upaya yang dapat dilakukan untuk meningkatkan kinerja Rutan Klas I Jakarta Pusat. Berdasakan hasil penelitian yang dilakukan diketahui bahwa tingkat kinerja Rutan Klas I Jakarta Pusat dengan menggunakan pendekatan Balanced Scorecard berada dalam kategori baik dengan total skor 38. Perincian pengukuran ini adalah sebagai berikut: kinerja pembelajaran dan pertumbuhan berada dalam kategori cukup baik dengan skor 17, kinerja proses operasi internal berada dalam kategori baik dengan skor 8, kinerja pelayanan berada dalam kategori sangat baik dengan skor 8, dan kinerja pada aspek keuangan berada pada kondisi sangat baik dengan skor 5, dengan tingkat penyerapan anggaran 90.69%.
Performance appraisal is a very substantial factor for each organizations. Considering the performance appraisal, organization?s management may ascertain its business success level and may provide basics for strategic and operation planning in the future. Therefore, the performance appraisal aims to identify the management?s success level on mission it runs. In this study the writer applies Balanced Scorecard approach to conduct the performance appraisal at Rutan Klas I Jakarta Pusat. This approach measures the organization?s performance based on 4 (four) aspects they are: learning and growth aspect, internal operation process aspect, service aspect and financial aspect. This study was conducted according to descriptive analytical method to describe an organization?s performance with Balanced Scorecard approach and how the efforts which could be conducted to improve the performance of Rutan Klas I Jakarta Pusat. Based on the results of study conducted it was identified that the performance level of Rutan Klas I Jakarta Pusat by using Balanced Scorecard approach belongs to good category with total score 38. The details of this appraisal are as follows: learning and growth performance belongs to very good category with score 17, internal operational process?s performance belongs to good category with score 8, service?s performance belongs to very good category with score 8, and performance on financial aspect belongs to very good category with score 5, with budget absorption level 90.69%.
Depok: Program Pascasarjana Universitas Indonesia, 2008
T 25018
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Retno Yuni Astuti
Abstrak :
Latar belakang pemilihan judul diatas didasarkan pada adanya penurunan kinerja petugas di RUTAN Klas I Jakarta Pusat yang diindikasikan diakibatkan oleh gaya kepemimpinan dan budaya organisasi yang kurang kondusif. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh Gaya Kepemimpinan(X1) dan Budaya Organisasi (X2) terhadap Kinerja Petugas (Y) di Rumah Tahanan Negara Klas I Jakarta Pusat. Dalam penelitian ini penulis menguji tiga hipotesis yaitu tentang pengaruh positif antara gaya kepemimpinan terhadap kinerja petugas, Pengaruh Budaya Organisasi terhadap Kinerja dan Pengaruh antara Gaya Kepemimpinan dan Budaya Organisasi terhadap Kinerja Petugas. Populasi yang diteliti adalah petugas Rumah Tahanan Klas I Jakarta Pusat sebanyak 336 orang, dan sampel yang diteliti adalah 78 orang. Instrumen penelitian dalam bentuk kuesioner dengan menggunakan skala likert 1-5. Dari hasil penelitian ini didapatkan data bahwa Gaya Kepemimpinan dan Budaya Organisasi mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap kinerja petugas di Rumah Tahanan Klas I Jakarta Pusat.
The background of the title above was based on the existence degredation of staff performance at First Detention Centre of Central Jakarta, which is indentified caused by the reseach lack ondusiveness of leadership form and organizational culture. The Purpose of this reseach is to find out the effect leadership form (X1) and organization culture (X2) on staff performance (Y) at First Detention Centre of Central Jakarta. Three hypotheses analyzed by the reseach in this reseach, those are the positive effect of Leadership Form on Staff?s Performance, the effect of Organizational Culture on Performance and the effect Leadership Form and Organizational Culture on Staff?s Performance. As population of this reseach were staffs of First Detention Centre of Central Jakarta sum as 336 person, and of sample were 78 person. The instrument used was queshioner with scale of 1-5. The result that Leadership Form and Organizational Behavior have significant effect on staff performance at First Detention Centre of Central Jakarta, gained from the result of this reseach.
Depok: Program Pascasarjana Universitas Indonesia, 2008
T 25016
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Anton Helistiawan
Abstrak :
Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh kompetensi, kepemimpinan dan budaya organisasi terhadap kinerja pegawai di lingkungan Direktorat Jenderal Imigrasi. Dengan menggunakan pengukuran kompetensi dari Lyne Spencer dan Signe M Spencer (1993), kepemimpinan dari Chapman dan Etzione, serta budaya organisasi dari Stephen Robbins (2001). Metode yang digunakan adalah diskriptif analisis dengan responden sebanyak 100 orang. Data dikumpulkan melalui kuisioner dan dianalisis menggunakan SPSS 11,5 Windows. Dari hasil penelitian ini diketahui bahwa : 1. variabel kompetensi mempunyai pengaruh terhadap kinerja pegawai dimana dengan nilai 66,6%, 2. Variabel kepemimpinan mempunyai pengaruh yang signifikan dengan kinerja sebesar 66,5%, 3. Variabel budaya organisasi mempunyai pengaruh yang signifikan dengan kinerja sebesar 45,3% dan 4. Terdapat pengaruh antara Kompetensi, Kepemimpinan, dan Budaya Organisasi, terhadap Kinerja sebesar 60,8%. Hal ini menunjukkan bahwa Kompetensi, Kepemimpinan, dan Budaya Organisasi dapat memberikan kontribusi sebesar 60,8% terhadap Kinerja sedangkan sisanya sebesar 39,2% merupakan pengaruh dari faktor lain. Kesimpulan dari penelitian ini diketahui bahwa kompetensi, kepemimpinan dan budaya organisasi baik sendiri-sendiri maupun secara bersama-sama mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap kinerja pegawai namun disamping itu masih terdapat kelemahan-kelemahan. Saran yang dapat diberikan adalah dengan melakukan perbaikan dan peningkatkan guna mengoptimalisasi terhadap hal-hal yang dirasakan masih kurang baik dari variabel kompetensi, kepemimpinan, dan budaya organisasi dalam hubungan dengan kinerja pegawai maupun dari variabel kinerja pegawai itu sendiri.
This research is conducted to know how far the influence of competence, leadership and organizational culture factors to the staff?s performance at Directorate General of Immigration. The research is utilising the competence measurement from Lyne Spencer and Signe M Spencer (1993), leadership from Chapman and Etzione, and organizational culture from Stephen Robbins (2001). The method that had been used is the descriptive analytical accompanied with 100 samples. The data was collected through questioners and the analysis was processed by SPSS 11, 5 Windows. From the research results, it could be concluded that: 1. Competence variable has the influence to the staff?s performance for 66, 6%, 2. Leadership variant has a strong correlation to the staff?s performance is up to 66, 5%. 3. The organisational culture variant also has a strong and positive correlation with the performance is up to 45, 3% from the respondents. 4. From this research it could be concluded that competence, leadership and organisational culture factors may influence up to 60,8% to the staff?s working performance and the other 39,2% is merely another factors. This research concludes that competence, leadership and organisational culture whether as an independent or a combination factors clearly has a significant contribution to the staff?s performance although they also has a number of limitations. The research suggests therefore that the organization should increase the element that could support the development of competence, leadership and organizational culture variable within the context of its relation with the staff?s performance and the variable of staff?s performance itself.
Depok: Program Pascasarjana Universitas Indonesia, 2008
T25354
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Kuswardhanti Ariwati Rahayu
Abstrak :
Tesis ini membahas kinerja pegawai yang rendah sehingga menyebabkan buruknya kualitas layanan publik yaitu terdapatnya keterlambatan penyelesaian pendaftaran perlindungan merek. Kinerja pegawai sering menjadi masalah, yakni mengapa pegawai tertentu menunjukan kinerja lebih baik dibandingkan dengan pegawai lainnya. Motivasi adalah kekuatan potensial yang dapat dikembangkan untuk menghasilkan kinerja yang optimal. Kompetensi pegawai diasumsikan berpengaruh terhadap peningkatan kinerja. Hal yang menarik untuk di kaji adalah buruknya pelayanan ditinjau dari aspek kompetensi dan motivasi yang mempengaruhi kinerja pegawai Direktorat Merek. Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan desain eksplanasi, yang menempatkan teori kompetensi, motivasi dan kinerja sebagai titik tolak dan sumber jawaban utama. Kuisioner dibagikan kepada 105 pegawai Direktorat Merek secara acak berstrata proposional. Untuk mengetahui bentuk hubungan dan kekuatan hubungan antar varibel digunakan regresi linier sederhana dan regresi linier berganda. Hasil penelitian adalah terdapat pengaruh positif yang signifikan untuk kompetensi terhadap kinerja; motivasi terhadap kinerja; serta kompetensi dan motivasi terhadap kinerja. Pada uji keeratan hubungan kompetensi terhadap kinerja dan motivasi terhadap kinerja menghasilkan korelasi positif sedang. Sedangkan pada uji keeratan hubungan kompetensi motivasi terhadap kinerja menghasilkan korelasi positif kuat.
This thesis explains about the impact of low performance on the quality of public service particularly on the lead time of trademark registration process. There are a number of issues identified concerning employees performance such as the reason of imbalance performance of certain employees. Motivation is potential power which can be developed in order to generate optimum performance. The competency of empleyees is assumed to influence the performance. An interesting issue which needed to be investigated is the low quality of the public service in terms of competency and motivation which influence employees performance at Directorate of Trademark. This research is explanative quantitative research. Theory of competency and motivation which influence employees performance become the grand theory as well as the main sources of this research. Questionnaires were distributed to 105 employees of Directorate Trademark using proportionate stratified random sampling technique. In order to reveal the correlation and the strength of correlation, this research used both simple linier regression and multiple linier regressions. The result of the study prove that there is positively significant correlation between competency and performance; motivation and performance; as well as both competency and motivation on performance.
Depok: Universitas Indonesia, 2009
T26322
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Edward
Abstrak :
Karya akhir ini akan merumuskan perencanaan keuangan atas pendirian PT. GM. Tujuan akhir dari perencanaan keuangan tersebut adalah untuk menunjukkan apakah investasi yang telah dikeluarkan layak atau tidak layak untuk dilakukan. Untuk penilaian kelayakan menggunakan beberapa metode pengujian, seperti NPV, IRR, PP, dan lainnya. Penyusunan perencanaan keuangan dan uji kelayakan merupakan satu kesatuan yang tak terpisahkan dengan perencanaan strategi rantai pasokan dan operasional, dan juga dengan penyusunan rencana stratejik bisnis dan korporasi. Dari integrasi ketiganya dapat membentuk suatu business plan yang akan menjadi panduan dalam membentuk perusahaan baru.
This thesis will formulate and design financial planning for establishing new company, named PT. GM. The final goal of financial planning is to show the investor that this investment is worth or not. To analyze investment worthiness, we use some methods, like NPV, IRR, PP and else. This financial planning and investment worthiness analysis are integrated with the plans for supply chain strategy and operation, and also business and corporate strategic plan. From this integration will be part of a complete business plan that will serve as a guidance to form this new company.
Depok: Universitas Indonesia, 2009
T26615
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Johannes Christino
Abstrak :
Penelitian ini bertujuan untuk mengamati pengaruh proses pelatihan e-learning dan kepuasan kerja terhadap kinerja karyawan bank X. Penelitian terdiri dari 3 variabel utama yaitu e-learning, job satisfaction dan job performance. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kuantitatif dengan teknik pengumpulan data survey dengan jumlah sampel 103 responden karyawan bank X level non manajerial di DKI Jakarta. Analisis data menggunakan program aplikasi SPSS. Hasil penelitian ini menunjukan adanya pengaruh positif yang diberikan e-learning dan job satisfaction terhadap kinerja karyawan. Namun berdasarkan hasil yang didapat diperlukan pengembangan lebih lanjut agar pengaruh yang diberikan e-learning dan job satisfaction terhadap job performance lebih signifikan. ......This study aims to observe the influence of e-learning training process and job satisfaction towards employees’ performance at bank X. The research consists of 3 main variables which are e-learning, job satisfaction and job performance. The approach used in this research is quantitative by collecting survey data with 103 respondents from employees of bank X which is on non manajerial level in DKI Jakarta. The data analysis used in this research is an application program called SPSS. The result of this research indicates that there is a positive influence out of e-learning and job satisfaction towards employees’ performance. However, based on the results obtained further development is needed so that the effect of e-learning and job satisfaction on job performance is more significant.
Depok: Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Indonesia, 2020
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Harinurdi
Abstrak :
ABSTRAK
Pada kondisi ekonomi yang masih belum bisa melepaskan diri dari lilitan krisis moneter, para investor maupun para pengbjl keputusan dalam perusahaan memerlukan suatu metoda untuk melakukan penilaian kinerja perusahaan. Investor perlu melakukan penilaian untuk mengetahui nilai yang wajar dari suatu perusahaan. Penilaian Juga sangat penting dilakukan sebelum proses merjer dan akuisi dilakukan. Seperti kita ketahui hal- hal tersebut pasti akan terjadi dalam situasi krisis ekonomi.

Dalam Karya akhir ini menawarkan Metoda Penilaan Perusahaan yang praktis dan andal untuk melakukan penilalan perusahaan. Subjek studi kasus ini adalah PT. Aqua Golden Missisippi yang nierupakan pemimpin pasar dalam industri air minum dalaxn kemasan. Sebagai perbandingan penilaian juga akan dilakukan pada kompetitornya yaitu PT. Ades Alfindo.

Model penilaian yang dipilih adalah EVA model yang diusulkan oleh Stem Stewart, serta varian dan EVA yaitu EBO model. Kelebihan dari kedua model ini dibandingkan dengan metoda penilaian tradisional Discounted Cash Flow adalah hahwa penilaian dapat dilakukan pada periode tunggal: Dengan demikian kinerja perusahaan dapat diukur secara berkala Hal ini sangat membantu bagi rnanajemen perusahaan tersebut untuk menentukan tingkat kompensasi yang dibenikan kepada karyawannya.

Data utama yang digunakan adalah laporan keuangan dan perusahaan dari tahun 1996 hiugga tahun 1997. Selain itu juga digunakan data IHSG untuk periode yang sama. Data IHSG diperlukan untuk melakukan perbitungan Beta. Value of the Firm atau nilai dari perusahaan tidak hanya ditentukan dari nilai perusahaan pada saat ini, akan tetapi ditentukan juga dan prediksi kinerja perusahaan di masa mendatang.

Untuk melakukan forecasting kinerja perusahaan di masa mendatang, dalam karya akhir ini pertumbuhan pendapatan perusahaan merujuk pada perkiraan pertumbuhan ekonomi nasional dan Bappenas. Proyeksi nilai cost of equity di peroleh dari nilai cost of equity perusahaan dari tahun 1997 hingga tahun 2000. Sedangkan proyeksi cost of debt dihitung dengan metoda Rating Estimator yang disarankan oleh Aswath Damodaran (1999).

Hasil Penelitian menunkukkan bahwa nilai perusahaan PT. Aqua Golden secara umum lebih besar dibandingkan PT. Ades Alfindo, Hal ini dilihat dad perhitungan EVA peniode tunggal maupun proyeksi nilai EVA pada masa mendatang.

2002
T2451
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2   >>