Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 97 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Ippho Santosa
Jakarta: Gramedia Pustaka Utama, 2005
658.8 IPP m
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Ippho Santosa
Jakarta: Gramedia Pustaka Utama, 2005
658.8 IPP e
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Sofni Wardhani
"PT. Asuransi Jasindo sebagai perusahaan negara yang bergerak di bidang jasa asuransi kerugian senantiasa selalu melakukan peningkatan kinerja terus menerus dan berupaya mampu untuk memenuhi kepuasan pelanggan lebih baik( dari kepuasan yang dapat diberikan pesaingnya.Cara untuk memenuhi kepuasan pelanggan dapat dilakukan antara lain melalui strategi mutu, yaitu penerapan manajemen mutu yang dapat memberikan jaminan bahwa harapan pelanggan akan dapat dipenuhi. Kepuasan pelanggan dalam bentuk jaminan mutu menjadi sangat panting artinya, terutama bagi perusahaan jasa. PT. Asuransi Jasindo telah menerapkan ISO 9002:1994 sejak tahun1997 dan mulai menerapkan program perolehan ISO baru yang merupakan up-grading ISO 9002:1994 menjadi ISO 9001:2000 sesuai ketentuan lembaga sertifikasi ISO batas akhir perubahan ISO lama (ISO 9002:1994) ke ISO baru (ISO 9001:2000) adalah 15 Desember 2003. Dalam hal ini PT. Asuransi Jasindo sudah melakukan perubahan jauh sebelum batas akhir yang ditentukan dan ISO 9001:2000 diberlakukan mulai 1 November 2001.
Metode penelitian yang akan digunakan bersifat deskriptifanalitis. Data yang digunakan dalam penelitian ini diambil dari hasil wawancara, dan kuesioner yang dibagikan kepada para responden sebanyak 47 orang pegawai yang telah mengikuti pelatihan dan mengerti tentang ISO 9001:2000, serta mempelajari dokumen mutu ISO 9001:2000 yang berupa manual mutu, prosedur sistem mutu, pedoman kerja dan catatan mutu dalam hal akseptasi polis, dan penyelesaian klaim di PT. Asuransi Jasindo Kantor Pusat.
Dari hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan ISO 9001:2000 di PT. Asuransi Jasindo Kantor Pusat yang melibatkan para pejabat dan staf bertujuan untuk mendukung program-program perusahaan dalam upaya meningkatkan serta memperbaiki kinerja dan sistem pelayanan perusahaan secara berkesinambungan. Proses penerapan Sistem Manajemen Mutu ISO 9001:2000 di PT. Asuransi Jasindo Kantor Pusat dengan lima tahap meliputi , (1) Persiapan di bulan Maret 2001, (2) Pengembangan Dokumentasi Sistem Manajemen Mutu dan Implementasi, (3) Penilaian Awal (Adequacy Audit) oleh Tim Audit Mutu Internal, (4) Penilai Awal (Compliance Audit) oleh Konsultan ISO 9001:2000 Series, dan 5) Sertifikasi oleh Badan Sertifikasi pada bulan Januari 2002, Dalam proses penerapan tersebut ditemukan hambatan (penilaian setelah Compliance Audit oleh Tim Audit Mutu Eksternal), yaitu, merubah budaya kerja dari "belum standarisasi" menjadi "standarisasi".
Adapun saran perbaikan terhadap proses tersebut adalah dengan, (1) berfikir sistem untuk melihat keseluruhan pola perubahan di PT. Asuransi Jasindo, (2) penekanan pada keahlian pribadi para pegawai dengan diadakannya pelatihan berkala tentang ISO 9001:2000 baik (dari sisi pemahaman maupun manlaat pelaksanaannya), (3) pembelajaran tim yang bukan bersifat individual, tapi merupakan dasar pembelajaran unit dalam organisasi modern.

PT. Asuransi Jasindo as a state-owned risk insurance company continually enhance its performance and capabilities to meet customer satisfaction better than the competitor. To achieve better level costumer satisfaction PT. Asuransi Jasindo includes strategic in quality, that is quality management implementation functioned as quality assurance that costumer expectation will be achieved. Costumer satisfaction in the form of quality assurance has become crucial, especially for service company. PT. Asuransi Jasindo implemented ISO 9002:1994 since 1997 and then commencing a program to acquire new ISO as an up-grading iSO 9002:1994 to ISO 9001:2000 determined as new regulation by ISO certification body concerning renewal deadline of past ISO (ISO 9002:1994) to new ISO (ISO 9001:2000) is 15 December 2003. Regarding this matter PT. Asuransi Jasindo had already began the renewal program long before the established deadline and ISO 9001:2000 be in effect starting from 1 November 2001.
Methodology used in this research is analytical descriptive. Data used in this research collected by the means of interview and questioner distributed to respondents consisted of 47 employees of whom had participated in training program and with comprehension about ISO 9001:2000, and also by studying ISO 9001:2000 through quality manual, quality, quality system procedure, work handbook and quality records concerning polis acceptation, and claim execution in PT. Asuransi Jasindo Headquarter.
The results of this research showed that ISO 9001:2000 implementation in PT. Asuransi Jasindo Headquarter involving officials and staffs orchestrated to reinforce continual company's performance and service system enhancement programs. The implementation process of Quality Management System ISO 9001:2000 at PT. Asuransi Jasindo Headquarter conducted in three stages as follows, (1) Preparation held in March 2001, (2) Developing Documentation of Quality Management System and Implementation, (3) Adequacy Audit by internal Quality Auditor Team, (4) Compliance Audit by ISO 9001:2000 Series Consultant, and (5) Certification by Certification Body in January 2002. The process of implementation encounter obstacle (result from Compliance Audit by External Quality Auditor Team), that is, to change work culture from "not standardized" to "standardized".
Such results draws some suggestions to correct the process by (1) systemic thinking to review the whole pattern of change in PT. Asuransi Jasindo, (2) focused on individual skill of each employee in the regular training program about ISO 9001:2000 both from the comprehension and benefit point of view, (3) team learning should not be individualistic, but should be based on unit learning within modern organization.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2004
T14001
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ahmad Qoyyim
"RSI Siti Fatimah tetah bemiri sejak 13 tahun yang laiu aan sampai saat
ini belum mempenihatkan perkembangan sebagai sebuah rumah sakit yang
maju.
Tiiantara sekian banyak kenaala yang dinadapi mmah same adalah
bahwa RSI Siti Fatimah belum mempunyai Wsi dan Misi. Dan rendahnya Nilai
BOR (Bed Occupancy Rate) sebesar 17,3 % pada tahun 1998. Oleh karena
itu diperlukan perencanaan SU3[&QiS agar RSI Siti Fatimah dapat berkembang
ban bersaing dengan rumah sakit lain.
Bntuk dapat menyusun rencana strategis Rumah Sakit Islam SFU
Fatimah, dilakukan penelitian kualitatif dan kuantitatif. Penyusunan rencana
strategis ini melalui tahap awal masukan (Input) terdiri dari analisa faktor ekstemal dan internal RSI Siti Fatimah yang dilakukan dengan CDM petugas
struktural dan fungsional RSI Siti Fatimah.
Kemudian tahap analis (matching) dengan martiks TOWS dan matriks
Intemal-Ekstemal (IE)- Dilanjutkan dengan tahap pengembilan keputusan
(decision stage) menggunakan matriks perencanaan stzategis kuanlitatif
(QSPM).
Dari hasil penelitian, pemilihan altematif strategi berdasarkan matriks
TOWS didapatkan hasil pada keadaan kedua yaitu Intemal fix-it Quadrant dan
dengan matriks IE pasisi RSI Siti Fatimah pada sel ke 5 yaitu Hold and
Maintain. Sehingga dengan mempertimbangkan kedua posisi diaias, strategi
yang dianjurkan dan dipilih adalah penguatan dan pengembangan produk.
Penenman ina menyimpuIkan banwa Rs: sin Fauman memenukan was dan
misi, dan strategi penguatan intemal dengan penguatan dan pengembangan
produk_
Sedangkan saran yang dianjurkan adaiah pengukuhkan rumusan Visi
dan Misi dan mengaplikasikan hasil penelitian rencana strategis ini.

Abstract
Siti Fatimah Islamic Hospital Cirebon has Been built since 13 years ago.
How, this hospital has not show any signiticant devetoped. It is because of the
Siti Fatlmah Islamic Hospital Cirebon hasn't gotten the right vision and mission.
Ever since, its Bed Occupancy Rate (BOR) in 1998 was only 17,3 %_ Hence a
strategic planning is necesarry_ in order that Siti Fatimah Islamic Hospital
should developed and competed with other hospitals.
ln order to design a strategic plan of Siti Fatimah islamic Hospital Cirebon
(RSI Siti Fatimah Cirebon) a study with qualitative and quantitative analyses is
done. The compilation of strategy is through an initial input stage which consists of intemal and extemal environmental analyses of Siti Fatimah Islamic
Hospital Cirebon using Consensus Decision Making (CDM) among the
stnrctural and fungtional staffs of Siti Fatimah Islamic Hospital Cirebon.
Then analysis step (Matching) using TOWS and Intemal Extemal (IE)
matrices. tt is followed by decision stage using quantity strategic plan matrix
(QSPM).
The result study, based on the TOWS matrix shows that the result is in
the second quadrant means intemal tix-it. And using internal-extemal the
position of Siti Fatimah Islamic Hospital in the 5 th (the Fifth) means Hold and
maintain. Therefore, considering the both position above, so the strategic
choosen recommended are enhancement and product development
The study concludes that the Siti Fatimah Islamic Hospital has to arrage
vision and mission the intemal fix-it strategic by enhancement and product
development
Meanwhile it is suggested to realise the vision and meission and apply
the result study of this strategic plan."
Universitas Indonesia, 2000
T5986
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Firmansyah Is Nursal
"Kegunaan perencanaan usaha mi adalah untuk memberikan gambaran yang kornprehensif kepada pembaca karya akhir .us'inessPlan : Pendirian Perusahaan Sekuritas ml dan rencaiia pengembangannva dalam bidang usaha sekuritas. Keunikan pelavanan dat perusahaan sekunitas yang akan didirikan mi terletak pada sistem operàsional yang digunakan. Sistem .ini akan berdampak pada, kecepatan cialam - bertransaksi dan transparansi yang belum pernah ditawarkan kepada masyarakat ataupun belum dimiliki oleli banyak perusahaan sekuritas di Indonesia. Yaitu dengan memberikan kemudahaji bagi para konsumen untuk melakukan transaksi perdagangan efek melalui internet. Konsumen dapat melakukan sendiri transaksi efeknya dengan menggunakan software komputer yang dapat diinstal pa.da. laptop, personal computer ma.upun PDA mereka. Sehingga konsumen perusahaan mi nantinya. dapat melakukan transaksi efek hanya dengan satu kaii menekan tombol dilayar perangkat elektronik mereka dimana saja dan kapan saja selama bursa beraktivitas. Peluang usaha da.iam industri sekuritas mi sanga.tlah dipengaruhi oleh kondisi ma.kro ekonomi Indonesia. Terutama semenja.k terus membaiknya perekonomian Indonesia dan semakin bergeraknya perekonimian Indonesia kearah market ohented. Hal mi didukung dengan niat pemerintah untuk menj aclikan 18 perusahaan BUMN ditahun 2008 sebagai perusahaan terbuka dan menj adi emiten di Bursa. Efek Indonesia. Presta.si pasan modal Indonesia yang sudah 2 tahun berturut-turut semenjak tahun 2006 dan 2007 menjadi pasan modal dengan kinerja terbaik ke 3 di dunia dibawah Cina dan Russia. tahun 2006. dibawah Cina. dan India tahun 2007. Serta target yang dicanangkan oleh Direktur Bursa Efek Indonesia yang cialam 10 tahun kedepan Bursa Efek Indonesia memijadi 10 besar bursa di kawasan Asia. Set-ta peryataan dari interna.1 Bapepam yang didapatkan penulis bahwa dimasa yang akan datang, akan diciptakan Bursa Efek regional di kawaan AS FAN. 2. Potensi Pasar Kesernpata.n yang muncul pada usaha yang akan didirikan mi terletak pada rneningkatnya taraf hidup masyarakat, stabiinya makro ekonorni Indonesia, perubahan arah perekonomian Indonesia yang mulai bergeser kepada mekanisme pasar, dan terutama turnbuhnya kesadaran melek fina.nsiai yang dengan antusia+sme tinggi dimasyarakat Indonesia Disisi lain potensi pasar juga dapat dilihat ba.hwa 12% dan ±.i- 240 juta jiwä. penduduk Indonesia tergolong mampu. Yang termasuk kedalarn SES (Ss7io-Econom.c Status) dwi survey media index kedaia.m kelas Al darn AZ yaitu +/ 26 juta lebih masyarakat Indonesia yang tergolong ma.mpu. Nainun ha.nya. sekitar 500.000 investor domestik termasuk institusi yang tercatat di bursa efek. Darl 500.000 investor mi saja dapat.mengencrate transaksi harian sekitar Rp 4-5 tnilliun rupiah / harinya. Betapa masih terbuka lebar peluang yang dapa.t cliambil walaupun kondisi persaingan didalarn industri mi sudali sangat ketat. Namun potensi pasar yang berlum tersentuh masih sangat besar. 3. Sumber Daya Maiiusia Rencana Pengembangan sumber daya manusia pada perusahaan sekunitas yang akan didinikan mi dalam 5 tahun pertama terbagi dua tahap. Pada tahap pertama yang akan dilakukan nantinya a.daiah sebagai dasar atau fondasi ba.gi perusahaan mi untuk ditahun benikut, serta ta.iiap kedua secepatnya pada awal tahun ke 3 selarnbatnya akhir tahun tersebut akan ada penambahan pekeija terutania untukfronthnerz perusahaan untuk dapat menampung kapasitas pekerj an yang diperkirakan akan terus meningkat darl taliun ke •tahun. Pada tahap pertama ctirencanakan sebanyak2nya sekitar 13 orang karyawan dan pada tahap kedua direncanakan sekurang2nya ada sekitar 19 orang karvawan. Pengadaan tenaga keria mi climulai dari. proses perekrutan dan beberapa pelatihan. Dengan maksud untuk membentuk tim yang kompak, memiliki semanga.t serta persepsi yang sama untuk mencapai semua tujuan dat-i perusahaan. Pada. tahap kedua, diharapkan nantinva para karyawan bat-u sudah dapat masuk kedalam suatu lingkungan kerj a yang kondusive, nyaman karena budaya perusahaan yang telab sesuai dan terus diupa.yakan untuk terbentuk. Operasi Operasi didasarkan path perintah kerja untuk melaksanakan order jual dan beli dat-i konsumen, terutama untuk pelayanan fiingsi Perantara-Pedagang Efek dengan kapasitas transaksi hat-ian maksimai sesuai dengan j umlali MKBD yang dimiliki. Kemajuan target operasi harus-Iah dikoordinasikan dengan jumiah MKBD dari perusahaa.n sekuritas mi sendiri, karena sangat siasia apabila pata front rn g k konsumen da perusahaan namun kapasitas transaksi yang dapat dilakukan oleh perusahaan ttdak ditingkatkan. Pada akhir tahun ke 5 dan rencana usaha yang dibuat mi, perusahaan sekuritas mi rnenargetkan volume transaksi dalam satu bulannyaberkisar antaraRp 100 milliar per bulan. Fi,wnüs/ Objective lvioda.l awai yang dibutuhkan untuk niendirikan sebuah perusahaan sekuritas non anggota bursa mi adalah sebesan Rp. 1.357.000.000.-. Dengan rincian biaya investasi dan modal disetor set-ta MKBD Rp. 1.057.000.000 Rp. 200.000.000 diperuntukkan sebaai dana cadangan untuk mengha.dapi naik turunnya, value dat-i transaksi efek perusahaa.n untuk menj aga. minimun IiKBD yang telah ditetapkan oleh Bapepam untuk sebuah periisahaan efek. lJntuk tahun peIama selain itu juga dianggankan sejumlah Rp 130.000.000.- sebagai modal kerja selama bulan pertana operasi. Uñtuk tahun ke 2 juga dianggarkan dana sebes'ar Rp. 120.000.000,- sebagai dana untuk membavar uang sewa kantor. Pada tahun ke 3 dan ke 5 juga diproyeksikan dengan ji'mlah dana Rp 120.000.000 dan Rp. 150.000.000,. untuk melakukan pembelian alat eleklronjk baru. Peningkatan pendapataii/r;en.uc ciiproyeksikan untuk. terj a.di peningkatan setiap tahunnva, mulai dari Rp 4,2 milliar tahun pertama. hingga Rp. 39,6 milliar akhir tahun ke 5. Dan kas kumulatif diproyeksikan path akhir tahun ke 5 operasi sekitar Rp 8,9 milliar. 1Vt present value sarnpai pada akhir tahun ke 5 rnenunjukkan angka yang positiL dengan ]tsebesar 58.095%. PaybarJ- period dicapai dalam waktu kurang Iebih 22 bulan. Gm;ripmtt main pada tahun pertama hanya sebesar 0.05%, tahun ke 2 naik drastis hingga menjadi 0.17% hingga 0.34% pada, tahun ke 5. Tingkat pengembalian investasi Pada tahun pertama. terjadi - 7,5711/6, hal mi dikarenakan tingginya biaa investasi awal yang harus clikeluarkan seperti modal disetor dan MKBD. Tahun kedua, investasi pada tahun tersebut tingkat pengembaliannya tnencapai 14,5 kali lipat bahkan untuk tahun ke lima tingkat pengemba.Iiannya mencapaj 62.8 kali lipat karena investasi yang diproyeksikan untuk tahun tersebut hanya pembelian alat elektronik yang jumlahnya tidak besar."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2008
T23077
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
"Perencanaan merupakan fitrah manusia yang dalam bentuk paling sederhana sekalipun akan selalu mengawali kegiatan manusia. Setiap individu adalah perencanaan, apaka itu untuk dirinya sendiri, lingkungan keluarga terdekatnya ataupun untuk lingkungan hidup di sekitarnya....."
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
London: Steven & Sons, 1970
332.7 INS
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Hudoro Sameto
Jakarta: Gramedia Pustaka Utama, 1999
658.8 HUD p (1);658.8 HUD p (2)
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Jakarta: Universitas Indonesia, 1982
378.92 UNI r
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>