Ditemukan 2 dokumen yang sesuai dengan query
Dzulfiqar Patriot Prinandatama
"Penelitian ini membahas tentang respon negatif masyarakat Rusia dan Moskow terhadap lagu Moskva karya Timati, lagu dengan dislikes terbanyak di Rusia dalam situs penyedia video, Youtube. Penulis menganalisis data dengan menggunakan teori Reception oleh Stuart Hall dalam menganalisa respon masyarakat, serta teori propaganda oleh Jowett dan O'Donnell dalam mencari penyebab protes atas lagu ini. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif analisis, studi kepustakaan, dan teknik wawancara untuk mendapatkan data respon yang dibutuhkan. Hasil dari penelitian ini adalah bahwa banyaknya protes atas lagu ini disebabkan oleh unsur-unsur propaganda yang terkandung dalam lirik lagu.
This study discusses the negative response of the people of Russia and Moscow to the song Moskva by Timati, the song with the most dislikes in Russia on the video provider site, Youtube. The writer analyzes the data by using Reception theory by Stuart Hall in analyzing people's response, and propaganda theory by Jowett and O'Donnell in finding the causes of protests over this song. The method used in this research is descriptive analysis, literature study, and interview techniques to obtain the required response data. The results of this study are that the many protests over this song are caused by propaganda elements contained in the song lyrics."
Depok:
2023
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja Universitas Indonesia Library
Bonifasius Tito Gildas
"Karya akhir ini disusun untuk membahas dan menganalisis lagu protes sebagai bentuk resistensi terhadap kekerasan dalam perspektif Kriminologi Budaya. Kekerasan seringkali terjadi pada kelompok agama minoritas tertentu dengan salah satu bukti konkretnya adalah tragedi Bom Gereja Surabaya pada tahun 2018. Begitu banyak reaksi yang terjadi, begitu pula dari segi seni massa yakni musik. Band .Feast turut mengambil bagian dengan mengeluarkan lagu “Peradaban” yang kemudian dikategorikan sebagai lagu protes. Kriminologi Budaya menjadi kacamata dalam melihat rangkain peristiwa ini dengan mencari dua konsep utamanya yaitu, culture as crime dan crime as culture digunakan untuk melihat kekerasan yang terjadi pada tragedi Bom Gereja Surabaya 2018. Kemudian resistensi dilihat dari pemaknaan pada lirik lagu.
This final work is structured to discuss and analyse protest songs as a form of resistance to violence in the perspective of cultural criminology. Violence often occurs in certain minority religious groups with one concrete proof of which is the Surabaya Church Bomb tragedy in 2018. So many reactions have occurred, as well as in terms of mass art, namely music. The band .Feast also took part by releasing the song “Peradaban” which was later categorized as a protest song. Cultural criminology becomes the glasses in seeing this series of events by looking for two main concepts, culture as crime and crime as culture which are used to see the violence that occurred in the 2018 Surabaya Church Bomb tragedy. Then resistance is seen from the meaning of the song lyrics."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2021
TA-pdf
UI - Tugas Akhir Universitas Indonesia Library