Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 4 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Nuraina Bandarsyah
"Direktorat Jendral Hak Kekayaan Intelektual (DJHKI) sebagai suatu organisasi dalam ruang lingkup Departemen Hukum dan HAM dituntut untuk memberikan pelayanan yang prima demi terciptanya sistem HKI yang efektif dan efisien dalam menopang pembangunan nasional. Pada kenyataannya, justru kinerja DJHKI dipertanyakan, terutama mengenai lamanya proses suatu pendaftaran permohonan HKI khususnya untuk pendaftaran Merek. Hal ini yang melatarbelakangi penulis untuk mengadakan penelitian tentang bagaimana pengaruh Budaya Organisasi dan Motivasi terhadap Kinerja Pemeriksa Merek. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan pendekatan kuantitatif. Populasi yang menjadi obyek penelitian adalah keseluruhan pemeriksa merek, sehingga penelitiannya merupakan populasi studi atau juga disebut populasi studi sensus. Untuk memperoleh data yang lengkap dalam obyek penelitian maka penulis menggunakan studi kepustakaan dan kuesioner. Adapun data yang diperoleh dari hasil kuesioner adalah data interval dengan menggunakan skala likert. Kemudian Uji validitas yang digunakan sebagai instrumen penelitian ini menggunakan Statistic Pearson Product Moment Correlation (r) sedangkan untuk uji realibilitas, teknik penghitungan koefisien reliabilitas menggunakan koefisien reliabilitas Alpha Cronbach. Hasil dari penelitian ini adalah terdapat pengaruh yang positif dan signifikan antara Budaya Organisasi dan Motivasi terhadap Kinerja, dimana faktor Kontrol dari variabel Budaya Orrganisasi mempunyai pengaruh yang cukup kuat dan positif dengan Kinerja Pemeriksa Merek dan faktor Penghargaan dari variabel Kinerja mempunyai pengaruh yang kuat dan positif dengan Kinerja Lebih kanjut hasil penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat untuk menyelesaikan permasalahan-permasalahan yang timbul dalam usaha menciptakan sumber daya manusia yang dapat menghasilkan kinerja yang optimal demi tercapainya tujuan organisasi. Hasil dari penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat untuk menyelesaikan permasalahan-permasalahan yang timbul dalam usaha menciptakan sumber daya manusia yang dapat menghasilkan kinerja yang optimal demi tercapainya tujuan organisasi. Hasil temuan ini diharapkan juga dapat menjadi acuan dalam perencanaan pengembangan struktur organisasi yang ada dalam Direktorat Jenderal Hak Kekayaan Intelektual dengan berbasis Sumber Daya Manusia (SDM) untuk peningkatan kualitas pelayanan terhadap masyarakat.

Directorate General of Intellectual Property Rights (DGIPR) is obliged to provide good public service of the IPR registration. But in order to do that the DGIPR keep facing the problem regarding the applicants complains about the registration process that take more than 2 years. It is obviously longer that it is supposed to be as it is stated in the Trademark Law No. 15 year 2001. This research is conducted basically to find the cause of the low performance of the trademark examiners. As we all know the trademark examiner are persons who perform the substantive examination in trademark registration process. So the examiners has the most important role and of course maybe the source of this problem. This research is to find out how Organizational Culture and Motivation affect the Performance of trademark examiner. Do they have a good and significant influence on Trademark examiner's performance. The assumption is that Organizational Culture and Motivation have strong influence on employee performance. The assumption is based on experiences as one of the trademark examiner and also based on theories of many experts on Cultural Organization, Motivation and Employee's Performance such as Stephen Robbins, Herzberg, Chung and Meggison I used the quantitative approach in my research, and the object of this research is the whole population of trademark examiners (46 examiners). So it is a census population. All data and information are gathered from Literature study and Questioner, and then I conduct the validity and reliability test, using Statistic Pearson Product Moment Correlation (r) and Alpha Cronbach's reliability coefficient. The findings of the research are that The Cultural Organization and Motivation really do have strong and positive influence on Performance of Trademark Examiner. The Control Indicator of Cultural Organization has the strongest influence on the performance of the Examiners, and the Reward Indicator of Motivation has the strongest influence on the performance of examiners I hope that through this research we can identify most of our problems in DGIPR and also have the solution to overcome the problems. The research findings are also can be use as guidelines for Organizational Structure Planning and Development with Human Resources Orientation for Good Public Service.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2009
T26346
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Nurika S.M. Margono
"In May 2007, Pertamina started a program as a result of the high price of world crude oil. The new program is called energy conversion year 2007, which converts the consumption of kerosene to LPG of households and small industrie in Jakarta and surroundings. Like any other campaign, the objective of this program is to change the behavior of the target adopters, in this case buying behavior of kerosene to LPG. In order to accelerate the campaign, Pertamina
uses some tools to communicate the idea to the target adopters. One of the tools is using Public Service Advertising (PSA) on television. Using television as the communication medium gives some advantages in delivering the social idea, namely combining the function of audio and visual, as well as reaching a wide range of audience at once. By using PSA on television, Pertamina expect the
target adopter to comprehend the message content the same way they do. Consequently, the attention of this study is to discover the perception of target adopters toward PSA on television. This is a descriptive study with quantitative approach, which uses survey with questionnaires distributed to 100 respondents. The results were statistically analyzed by using frequency tables and mean. In
analyzing the data, the variables of exposure to PSA is derived into
product/message thoughts, source oriented thoughts, and ad execution thoughts. This study concludes that the target adopters already have good perception on the PSA. In the dimension of product/message thoughts, one-sided-message of a PSA is the most attractive of all dimensions that indicates message structures
and contents. For the second dimension, source oriented thoughts, similarity between source and target adopters could increase the level of certainty of the target adopters. Last but not least, using the music that the target adopters fond of could create a positive reaction upon the PSA. According to the results that this study concludes, marketer as well as ads agency should pay more attention
on those indicators to create a good perception on the PSA and Pertamina also have to pay more attention on the quality of the product that is percept by the target adopters to generate a buying behavior.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2008
S-Pdf
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Araneta Amalia Watjoko
"Berawalaari dampak negatif kebiasaan merokok baik dari segi kesehatan
maupun kelangsungan hidup manusia. Dibuatlah Iklan Layanan Masyarakat "Smoking is Addictive" yang meminjam nama WHO sebagai lembaga dengan kredibilitas tinggi.
Lebih lanjut permasalahan pada penelitian ini sebenarny ihgin melihat apakah akan terjadi perubahan schema aki'bat dari pemberian stimu us yang dalam penelitian ini berupa Iklan Layanan Masyarakat ''Smoking is Addictive". Schema merupakan suatu struktur kognitif yan berwujud sebagai sikap kognitif individu, sehingga dengan asumsi jika terjadi perubahan sikap kognitif tentunya akan mempengaruhi perilaku dari individu tersebut.
Ada cara yang sering digunakan oleh para praktisi periklanan khususnya dalam pembuatan 1klan Layanan Masyarakat yakni dengan memperlihatkan kepada individu tersebut bahwa apa yang dilakukannya adalah tidak konsisten dengan kepercayaan atau nilai-nilai yang dianutnya. Keadaan seperti ini memotivasi individu untuk berubah
dan tentunya yang diharapkan adalah perubahan kearah yang lebih baik. Begitu pula dengan iklan Layanan Masyarakat ini yang bertujuan mengajak khalayak perokok untuk mau berhenti merokok dengan menggunakan keadaan yang inkonsisten untuk menjadi motivator.
Penelitian ini menggunakan metode penelitian eksperimen dengan bentuk
disain "Pre-test Post-test with control group" sehingga ada sebag ยท responden yang diberikan "treatmen" berupa Iklan 'C yanan Masyarakat Smoking is Addictive dan ada yang tidak mendapat "treatmen" dimana pembagian kelompok tersebut dilakukan secara random sehingga kemtmgkinan terjadin a bias respon en sangat kecil .Kemudian pada kedua kelompok tersebut basil pengukuran pertama dan kedua
bel ( variabel operasional)_yakni schema, dilihat perbandingannya
untuk kemudian dilakuk:an uji hipotesa dengan Wilcoxon's Matched-pairs Signed-Rank test. Selanjutnya bahan pada kelom ok kontrol dan kelompok eksperimen akan dilihat perbedaanya dengan menggunakan t -test for paired samples.
Sehingga dari basil perhitungan statistik tersebut diharapkan dapat melihat apakah variabel manipulasi (ILM) mempunyai pengaruh terhadap perubahan schema sebagai varibel operasional dan temyata pada kelompok eksperimen basil yang diperoleh mernperlihatkan bahwa terjadi perubahan pada variabel operasional (schema) akibat treatmen iklan yang diberikan. Namun pada kelompok kontrol terjadi
perubahan schema akibat dari Extraneous variable (conditioningltesting) yang sulit
dijaga oleh peneliti. Perubahan yang terjadi pada kelompok eksperimen jika diamati lebih dalam certderungan sebagai penguatan dari schema yang sudah ada."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 1995
S4096
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ratih Purwanti
"Penelitian ini berangkat dari suatu gejala sosial dimana persaingan produk yang semakin ketat juga menimbulkan persaingan iklan yang semakin ketat. Para pengiklan berl ombalomba mencari berbagai macam cara supaya produknya dikenal masyarakat. Salah satunya pengiklan untuk mencip takan iklan yang menarik perhatian Rhalayak adalah dengan memasukkan unsur Distraksi .
Unsur distraksialah unsur-unsur selain pesan yang dapat menarik perhatian seseorang dalam melihat iklan misalnya unsur musik atau gambar latar. Dalam beberapa penelitian periklanan, unsur distraksi terbukti dapat
meningkatkan penerimaan pesan dan merubah sikap khalayak Iklan yang dibahas dalam penelitian ini ialah !klan Layanan Masyarakat bertema "Berhenti Herokok". Dipilihnya ILH dalam penelitian ini adalah karena ILM biasanya bersifat kontroversial dan dapat menimbulkan counterargumen.
Penelitian ini menggunakan metode Eksperimen dengan desain "After only, No Control Group", karena yang ingin diukur hanyalah skor perubahan sikap responden yang didapat dengan prosedur pretest dan postest yang berupa belief dan evaluasi setelah mendapat treatment iklan, dan dihitung
dengan Teori Aaltiatribut Fishbein. Karena penelitian in1 merupakan perbandingan efek 2 stimuli terhadap 2 sampel , maka desain ekspe rimen ini diterapkan 2 kali Kelompok eksperimen diberi treatment
iklan distraksi, dan pada kelompok kedua diberikan treatment
iklan non-distraksi. Dari kedua kelmpok tersebut diukur
Perubahan Sikap yang terjadi. Menurut perhitungan Multiatribut, didapat basil bahwa perubahan sikap yang terjadi pada kelompok Distraksi lebih
besar daripada kelompok ncn-oistraks amun berdasarkan uji
hipotesa dengan enggu akan T-Test, ternyata perbedaan
perubahan sikap diantara dua kelompok itu dianggap tidak
signifikan."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 1995
S4113
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library