Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 90 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Crosby, Philip B.
New York, NY: McGraw-Hill, 1984
658.562 CRO q
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Crosby, Philip B.
New York, N.Y.: McGraw-Hill, 1979
658.562 CRO q
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Crosby, Philip B.
Taibei shi: Tian Xia Wen Hua, 1995
SIN 658.5 CRO b
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Amanda Citrakusuma
"ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kualitas internal audit Bank X
berdasarkan International Standards for the Professional Practice of Internal
Auditing (SPPIA) dan Quality Assurance. Penelitian ini diharapkan dapat
memberikan kontribusi dalam perkembangan peran internal audit sehingga dapat
meningkatkan kualitasnya serta memberikan value added, khususnya bagi internal
audit di suatu perbankan. Penelitian ini dilakukan berdasarkan studi kasus pada
Bank X. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode
analisis deskriptif dengan pendekatan kualitatif, yaitu dengan melakukan
penelitian kepustakaan serta penelitian lapangan. Hasil penelitian ini
menunjukkan bahwa kualitas internal audit pada Bank X dapat diukur berdasarkan
International Standards for the Professional Practice of Internal Auditing
(SPPIA) dan review oleh tim Quality Assurance melalui pendekatan Risk Based
Internal Audit, Key Performance Indicators (KPI) dan lima dimensi SPPIA.
Penilaian kualitas internal audit Bank X pada pokoknya telah memenuhi standar
IIA (substantially complies). Pada divisi internal audit Bank X, perlu dilakukan
review lebih detail secara periodik dalam mengevaluasi kualitas internal audit.
Profesionalitas internal audit dapat dipertahankan dan ditingkatkan melalui
training dan pelatihan khusus bagi internal audit, seperti pada lembaga sertifikasi
bagi internal audit yang berkualitas

ABSTRACT
The purpose of this study was to analyse the quality of internal auditors in Bank X
based on International Standards for the Professional Practice of Internal Auditing
(SPPIA) and Quality Assurance. This study want to give a contribution for the
development of internal audit?s role to increase their quality and provide some
value added in bank. This study was a kind of case study in Bank X. This study
used the descriptive analysis methodology and qualitative method by literature
study and research in Bank X. This study shows that internal audit?s quality in
Bank X can be measured based on International Standards for the Professional
Practice of Internal Auditing (SPPIA) and reviewed by Quality Assurance through
Risk Based Internal Audit Approach, Key Performance Indicators (KPI) and five
dimensions of SPPIA. Internal audit?s quality in Bank X was substantially
complies based on SPPIA. It is important for internal audit division in Bank X to
increase their review and evaluation about quality of internal audit periodically.
Their professionalism can be develop by any special trainings as sertification
institute for qualified internal audit."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2013
T55453
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Prihandana Aditiyando Suprapto
"Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis implementasi Quality Assurance yang dilakukan oleh Aparat Pengendali Internal Pemerintah BPK-RI pada audit atas laporan keuangan pemerintah. Analisis implementasi diperlukan untuk mengetahui sejauh mana penerapan Quality Assurance yang berguna untuk meyakinkan bahwa mutu pemeriksaan telah dilaksanakan sesuai dengan standar dan ketentuannya. Penelitian menggunakan data primer berupa wawancara dan menggunakan data sekunder berupa Laporan Hasil Quality Assurance Aparat Pengendali Internal Pemerintah yang dalam hal ini Inspektorat Utama BPK-RI. Metode analisis menggunakan metode kualitatif deskriptif. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pelaksanaan Quality Assurance telah dilaksanakan dengan cukup baik. Namun peneliti menyarankan kepada BPK agar lebih memberikan rekomendasi yang sifatnya lebih universal, sehingga rekomendasi berulang dapat dieliminasi.

This study aimed to analyze the implementation of the Quality Assurance conducted by Apparatus of Government Internal Controller at BPK-RI on the audit of government financial statements. Analysis of implementation is required to determine the extent of the application of Quality Assurance which is useful for assuring that quality checks have been carried out in accordance with the standards and provisions. The study used primary data in the form of interviews and the use of secondary data from the Quality Assurance Report of Apparatus of Government Internal Controller in this case Inspektorat Utama BPK-RI. The method of analysis using descriptive qualitative method. The results of this study indicate that the implementation of Quality Assurance has performed quite well. But the researchers suggest the BPK-RI to better provide recommendations that are more universal, so that repetitive recommendations can be eliminated.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2016
S63289
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Yudha Hadie Irawan
"Dalam pengelolaan risiko, di Indonesia memiliki pedoman SNI ISO 31000:2018 tentang manajemen risiko. Manajemen risiko adalah suatu pendekatan proaktif untuk mengidentifkasi, menilai, dan menyusun prioritas risiko dengan tujuan untuk menghilangkan atau meminimalkan dampaknya. Berdasarkan hasil analisis risiko, didapatkan sebanyak 56 potensi risiko selama kegiatan laboratorium berlangsung dengan 5 potensi risiko berlevel moderate, 50 potensi risiko berlevel high, dan 1 potensi risiko berlevel extreme dengan adanya respon dari masing – masing risiko. Risiko merupakan dampak dari ketidakpastian, yang mana dampak tersebut berupa penyimpangan negatif maupun positif. Adapun pendekatan dalam menganalisis risiko dengan mempertimbangkan frekuensi terjadinya suatu risiko, dampak risiko, dan kategori risiko, serta respon dari risiko tersebut.
Berdasarkan hasil analisis risiko, didapatkan sebanyak 56 potensi risiko selama kegiatan laboratorium berlangsung dengan 5 potensi risiko berlevel moderate, 50 potensi risiko berlevel high, dan 1 potensi risiko berlevel extreme dengan adanya respon dari masing-masing risiko. Dalam penjaminan mutu khususnya di laboratorium, terdapat pedoman SNI ISO/IEC 17025:2017. Penjaminan mutu adalah kegiatan untuk memberikan kepastian bahwa mutu atau layanan yang dihasilkan selalu konsisten dalam memenuhi permintaan mutu yang telah disepakati. Adapun pendekatan penjaminan mutu dengan menganalisis keabsahan hasil uji banding eksternal dengan ruang lingkup kuat tekan beton silinder. Berdasarkan analisis menggunakan referensi ISO 13528:2015, menunjukkan bahwa nilai nilai Z score dari masing – masing laboratorium ≤ 2, maka kinerja dari kelima laboratorium dalam kategori memuaskan.
Dari analisis itu pula, didapatkan metode alternatif berupa box plot sebagai metode uji banding dengan parameter uji kuat tekan dan uji UPV beton. Keunggulan dari metode box plot seperti persebaran data lebih akurat dan presisi walaupun data yang didapatkan sedikit dengan minimal lima sampel data. Peraturan baik SNI ISO 31000:2018 dan SNI ISO/IEC 17025:2017 menjadi standar baku di Indonesia, hal itu didasari dari UU No. 20 tahun 2014 serta didukung dengan PP. No. 34 tahun 2018, yang mana dalam perumusan SNI harus selaras dengan standar internasional yang berlaku. Manajemen risiko di Laboratorium Uji DTSL FTUI serta penjaminan keabsahan hasil uji banding eksternal dilakukan sebagai pemenuhan syarat sistem manajemen mutu dalam peningkatan kinerja laboratorium.

In risk management, Indonesia has SNI ISO 31000:2018 guidelines on risk management. Risk management is a proactive approach to identify, assess, and prioritize risks with the aim of eliminating or minimizing their impact. Risk is the impact of uncertainty, where the impact is in the form of negative or positive deviations. The approach in analyzing risk takes into account the frequency of occurrence of a risk, the impact of the risk, and the risk category, as well as the response to the risk.
Based on the results of the risk analysis, there were 56 potential risks during laboratory activities with 5 potential risks at moderate level, 50 potential risks at high level, and 1 potential risk at extreme level with a response from each risk. In quality assurance, especially in laboratories, there are guidelines for SNI ISO/IEC 17025:2017. Quality assurance is an activity to provide assurance that the quality or service produced is always consistent in meeting the agreed quality demands. The quality assurance approach is to analyze the validity of the external comparative test results with the scope of the cylinder concrete compressive strength. Based on the analysis using the ISO 13528:2015 reference, it shows that the Z score value of each laboratory is 2, then the performance of the five laboratories is in the satisfactory category.
From that analysis, an alternative method was obtained in the form of a box plot as a comparative test method with the parameters of the compressive strength test and the UPV test of concrete. The advantages of the box plot method are that the distribution of data is more accurate and precise even though the data obtained is small with a minimum of five data samples. Regulations, both SNI ISO 31000:2018 and SNI ISO 17025:2017 become the standard in Indonesia, it is based on Law no. 20 of 2014 and supported by PP. No. 34 of 2018, which in the formulation of SNI must be in line with applicable international standards. Risk management in the FTUI DTSL Test Laboratory as well as guaranteeing the validity of the external comparative test results are carried out as a fulfillment of the requirements of the quality management system in improving laboratory performance.
"
Jakarta: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2022
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Aditya Risqiantama
"Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis peran Inspektorat Utama KPU dalam proses penjaminan kualitas atas maturitas penyelenggaraan Sistem Pengendalian Intern Pemerintah (SPIP) di KPU berdasarkan Peraturan Kepala BPKP Nomor 5 Tahun 2021. Analisis dilakukan pada Inspektorat Utama KPU yang merupakan satuan pengendali intern di KPU yang memiliki wewenang untuk melakukan penjaminan kualitas dari tahap persiapan, pelaksanaan, hingga pelaporan. Metode dalam penelitian ini yakni analisis deskriptif berupa studi kasus dengan data diperoleh melalui analisis dokumen, observasi, serta wawancara. Wawancara dilakukan terhadap narasumber dari Inspektorat Utama KPU, KPU Provinsi, dan KPU Kabupaten/Kota. Hasil analisis menunjukkan bahwa pada tahap persiapan terdapat lima parameter yang sesuai dan dengan peraturan, dan satu parameter yang tidak sesuai dengan ketentuan. Pada tahap pelaksanaan, tiga parameter analisis menunjukan kesesuaian dengan ketentuan. Pada tahap pelaporan terdapat tiga parameter yang sesuai dengan ketentuan dan dua parameter yang tidak sepenuhnya sesuai dengan ketentuan.

This research aims to analyze the role of the KPU Primary Inspectorate in the process quality assurance on the maturity of the Government Internal Control System (SPIP)’s implementation at the KPU based on BPKP Head Regulation Number 5 of 2021. The analysis carried out at the KPU Primary Inspectorate as an internal control unit at the KPU which has the authority to take quality assurance from the preparation, implementation, and reporting stages that represent all KPU offices. The research method used is descriptive analysis with case studies through data collection through documents analysis, field observations, and interviews. Interviews were conducted that obtained from KPU RI and KPU at provincial/city/district levels. The results of the analysis show that at the preparation stage there are five parameters in accordance with the regulation and there is one paramater that is not accordance with regulation. At the implementation stage, three parameters indicate the accordance with the regulation. At the reporting stage there are three parameters that accordance with the regulation and two parameters that is not fully accordance with the regulation."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2024
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rifa Nadya Syahira
"Penanganan penyimpangan berperan penting sebagai penjamin kualitas produk dengan terus meningkatkan kualitasnya. Penanganan penyimpangan di PT Kalbio Global Medika bertujuan untuk memastikan kualitas dan keamanan produk farmasi sesuai pedoman Cara Pembuatan Obat yang Baik (CPOB). Proses ini mencakup identifikasi, evaluasi risiko, investigasi akar penyebab, dan implementasi tindakan korektif serta pencegahan (CAPA). Penyimpangan dikelompokkan menjadi tiga kategori berdasarkan tingkat keparahan: kritikal, mayor, dan minor, yang dihitung menggunakan Risk Prioritization Number (RPN). Peran utama departemen Quality Assurance (QA) adalah memimpin investigasi, mengembangkan CAPA, dan memonitor tren penyimpangan setiap enam bulan. Implementasi sistem penanganan penyimpangan ini telah memenuhi seluruh persyaratan CPOB, termasuk pelaporan penyimpangan dalam waktu 24 jam, investigasi menyeluruh menggunakan metode seperti diagram tulang ikan, dan evaluasi dampak terhadap produk. Hasil penelitian menunjukkan PT Kalbio Global Medika memiliki prosedur yang terstruktur dan efektif untuk mengelola penyimpangan guna meningkatkan kualitas produk farmasi. Penggunaan metode seperti Failure Mode Effect Analysis (FMEA) dan tren data memastikan tindakan perbaikan yang berkelanjutan. Rekomendasi utama adalah revisi dokumen SOP untuk meningkatkan akurasi dan implementasi.

Deviation handling plays a critical role in ensuring product quality by continuously improving standards. Deviation management at PT Kalbio Global Medika aims to guarantee the quality and safety of pharmaceutical products in accordance with Good Manufacturing Practices (GMP). The process includes identifying, risk evaluating, root cause investigating, and implementing corrective and preventive actions (CAPA). Deviations are categorized into three levels based on severity—critical, major, and minor—calculated using the Risk Prioritization Number (RPN). The Quality Assurance (QA) department is pivotal in leading investigations, developing CAPA, and monitoring deviation trends every six months. The implementation of this deviation handling system complies fully with GMP requirements, including reporting deviations within 24 hours, conducting comprehensive investigations using methods like the fishbone diagram, and assessing the impact on products. The study results demonstrate that PT Kalbio Global Medika has a structured and effective procedure for managing deviations to enhance pharmaceutical product quality. Methods such as Failure Mode Effect Analysis (FMEA) and trend analysis ensure sustainable improvement. The primary recommendation is to revise the SOP documents to improve accuracy and implementation. "
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2024
PR-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Chestnut, Bill
Melbourne: Addison-Wesley Longman, 1997
658.562 CHE q
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Boy Subirosa Sabarguna
Yogyakarta: Konsorsium RS Islam Jateng-DIY, 2004
368.38 BOY q
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9   >>