Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 11 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Dessy Yulia
"ABSTRAK
Kemiri Sunan adalah sumber energi alternatif yang mempunyai kadar minyak yang cukup banyak dan tidak dikonsumsi oleh manusia. Hydroprocessing minyak nabati kemiri sunan berpotensi menghasilkan bahan bakar terbarukan. Penggunaan katalis NiMoCe/?-Al2O3 diharapkan bisa menggantikan katalis NiMo/?-Al2O3 tersulfidasi dalam hydroprocessing minyak kemiri sunan dan diharapkan akan menghasilkan konversi hidrokarbon terbarukan. Katalis dipreparasi menggunakan metoda impregnasi basah dengan variasi Ce 1 , 5 dan 15 . Karakterisasi katalis dilakukan dengan teknik BET, SEM, XRD dan XRF. Hydroprocessing dilakukan dengan menggunakan autoclave batch reactor dengan kondisi operasi suhu 400oC dan tekanan 35 bar selama 5 jam. Hasil konversi minyak kemiri sunan berdasarkan karakterisasi GC menghasilkan hidrokarbon terbarukan yang didominasi oleh rantai alkana C15-C18. Syncrude hasil hydroprocessing kemiri sunan dengan katalis NiMoCe/?-Al2O3 1 memberikan hasil konversi bahan bakar terbarukan berupa fraksi diesel sebesar 57.79 . Hasil analisis terhadap fraksi diesel terbarukan hasil distilasi syncrude menunjukkan bahwa fraksi diesel terbarukan memenuhi standar baku mutu yang dipersyaratkan oleh Direktorat Jenderal Minyak dan Gas Bumi.

ABSTRACT
Kemiri Sunan is an alternative energy source that has a considerable amount of oil and is not to be consumed by human. Hydroprocessing of kemiri sunan oil has the potential to be produced as renewable fuels. The NiMoCe Al2O3 catalysts has the potential to replace sulfided NiMo Al2O3 catalysts in hydroprocessing of saturated kemiri sunan oil and is expected to convert it to be renewable hydrocarbons. The catalyst was prepared by using wet impregnation method with variations of Ce 1 , 5 and 15 . Characterization of the catalyst was performed by BET, SEM, XRD and XRF techniques. Hydroprocessing was performed using an autoclave batch reactor under operating conditions of 400 C and 35 bar pressure for 5 hours. The result of the conversion shown based on GC characterization produces renewable hydrocarbons dominated by the C15 C18 alkana chain. Syncrude of kemiri sunan oil hydroprocessing by using NiMoCe Al2O3 1 produces diesel fraction conversion which is 57.79 . Analysis result of the renewable diesel fraction of the syncrude indicate that the renewable diesel fraction qualify the goverment standard required"
2018
T51997
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Hery Sutanto
"Biodiesel adalah bahan bakar nabati terbarukan sebagai alternatif untuk bahan bakar diesel fosil yang memiliki banyak keunggulan. Namun, kandungan asam lemak tak jenuh yang tinggi menyebabkan ketidakstabilan oksidasi selama penyimpanan. Sejumlah aditif telah digunakan dan dikembangkan untuk mengatasi masalah ini seperti penggunaan antioksidan berbasis senyawa fenolik. Pyrogallol dilaporkan sebagai salah satu antioksidan fenolik terbaik untuk biodiesel. Akan tetapi, pyrogallol memiliki kelarutan yang rendah dalam larutan minyak. Dalam penelitian ini, kelarutan pyrogallol ditingkatkan dengan mensintesis turunan pirogallol melalui reaksi antara pyrogallol dan metil linoleat dengan menggunakan radikal 2,2-diphenyl-1-picrylhydrazyl atau DPPH. Metode spektrofotometri digunakan untuk uji kelarutan. Potensi antioksidan diperiksa menggunakan penentuan jumlah asam selama periode penyimpanan 4 minggu serta uji Rancimat untuk melihat kinerjanya dalam kondisi oksidasi yang dipercepat dan dibandingkan dengan senyawa aditif lain serta penggunaan surfaktan. Reaksi sintesis ini menghasilkan molekul yang memiliki berat molekul 418 g/mol, struktur molekul yang dihasilkan dari 1H-NMR, 13C-NMR dan 2D-HMQC adalah methyl (10E,12E)- 9-(2,6-dihydroxyphenoxy)octadeca-10,12-dienoate dan isomer methyl (9E,11E)-13-(2,6-dihydroxyphenoxy)octadeca-9,11-dienoate dengan yield 12.86% yang merupakan turunan pirogalol yang memiliki ikatan C-O baru dengan metil linoleat. Dibandingkan dengan pyrogallol dan tert-butylhydroquinone (TBHQ), turunan pyrogallol memiliki kelarutan tertinggi yaitu 19.438g/l biodiesel serta stabilitas angka asam dan bilangan iodin terbaik selama masa penyimpanan 4 pekan. Hasil induction time (IP) Rancimat dari produk tercatat 16.17 jam, hasil ini berada di atas standar SNI 7182:2015, ASTM D 6751, dan EN 14112 yaitu 6 jam.

Biodiesel is a renewable plant-based fuel as an alternative for fossil diesel fuel which has many advantages. However, its high content of unsaturated fatty acid causes an oxidation instability during storage. Numerous additives have been used and developed to overcome this problem such as the application of phenolic compound-based antioxidants. Pyrogallol is reported as one of the best phenolic antioxidants for biodiesel. Unfortunately, pyrogallol has a low solubility in oil solution. In this research, pyrogallol solubility is increased by preparing a pyrogallol derivative through a reaction between pyrogallol and methyl linoleate in the presence of radical 2,2-diphenyl-1-picrylhydrazyl or DPPH. The spectrophotometric method was used for solubility test. Antioxidant potential was examined using acid number determination during a 4 week storage period as well as the Rancimat test to see its performance under accelerated oxidation condition and compared to the other biodiesels additives. The reaction produced a molecule which has a molecular weight of 418 g/mol. By using 1H-NMR, 13C-NMR and 2D-HMQC the molecule was suggested to be methyl (10E,12E)- 9-(2,6-dihydroxyphenoxy)octadeca-10,12-dienoate and isomer methyl (9E,11E)-13-(2,6-dihydroxyphenoxy)octadeca-9,11-dienoate with a yield of 12.86%. Compared to pyrogallol and tert-butylhydroquinone (TBHQ), the pyrogallol derivative has the highest solubility with a value of 19.438g/l biodiesel, better activity in acid number and iodine value during 4 weeks storage. The induction period (IP) result of the pyrogallol derivative is 16.17 hours, above the SNI 7182:2015, ASTM D 6751 and EN 14112 standards in the accelerated oxidation (rancimat) test."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2019
D2749
UI - Disertasi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Yohanes Gunawan
"ABSTRACT
Pembakar Siklon adalah tungku berbentuk silinder, dimana serbuk bahan bakar ditiupkan bersama udara pembakar secara tangensial, sehingga serbuk bahan bakar akan berputar dan terbakar dalam ruang siklon tersebut secara intensif. Tingkat homogenitas bahan bakar dengan udara (reaktan), waktu tinggal reaktan, tingkat turbulensi serta energi kinetik turbulensi (TKE) sangat mempengaruhi efisiensi pembakaran. Untuk mengetahui gambaran lebih detail terhadap fenomena turbulensi dan nilai TKE pada pembakar siklon maka dilakukan kajian secara numerik dengan simulasi Computational Fluid Dynamics (CFD). Variasi kecepatan udara awal yang digunakan dalam simulasi adalah 9,35; 8,45; 7,52 m/s. Domain utama untuk simulasi adalah tungku pembakar siklon yang mempunyai panjang 148 cm dengan diameter outlet 42 cm dan diameter pada pangkal interiornya 22 cm. Kecepatan udara awal untuk memvalidasi hasil simulasi diukur menggunakan venturi meter dan kecepatan aliran udara didalam tungku pembakar siklon diukur menggunakan hot wire anemometer. Hasil simulasi tervalidasi menunjukkan bahwa fenomena turbulensi pada setiap plane bervariasi sehingga TKE memiliki nilai yang semakin kecil seiring dengan jarak yang ditempuh setelah memasuki ruang bakar. Sementara itu, kecepatan baru mulai menunjukkan homogenitasnya dan pengurangan kecepatan ketika mendekati plane 3 yang berjarak 122.42 cm dari pusat inlet. Nilai TKE di sepanjang pembakar siklon dapat dijadikan acuan untuk memprediksi pada titik mana suhu tertinggi dan terendah akan terjadi jika eksperimen pembakaran dilakukan. Selain itu, adanya ruang deadzone pada ruang pembakar siklon juga menyebabkan sebagian aliran fluida mengalir dan terperangkap pada wilayah tersebut. "
Jakarta: Badan Penelitian dan Pengembangan Energi dan Sumber Daya Mineral, 2016
621 KLET 15:2 (2016)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Guntur Tri Setiadanu
"ABSTRACT
Fenomena penurunan nilai karakteristik temperatur dan tekanan telah terjadi pada sumber panas PLTP biner Dieng. Pada studi ini dilakukan perhitungan model matematis dan termodinamika menggunakan software Engineering Equation Solver (EES) dan NIST Refprop untuk memprediksi pengaruh penurunan karakteristik sumber panas terhadap kemampuan heat exchanger dan efisiensi total dari sistem biner ORC. Hasil dari perhitungan akan dibandingkan dengan data aktual yang diperoleh dari pengujian sistem PLTP biner. Simulasi menunjukkan bahwa penurunan sumber panas mengakibatkan turunnya semua nilai parameter tekanan, temperatur dan laju alir dari n pentane yang pada akhirnya akan menurunkan nilai kerja mekanik turbin dan listrik yang dihasilkan dibandingkan dengan desain awal. Laju n pentane optimal dari simulasi desain adalah 0,9 kg/s, dengan tekanan kerja 6 bar, dan kalor perpindahan panas yang diterima n pentane dari sumber adalah 419,51 kW dengan potensi untuk menggerakkan turbin sebesar 28,15 kW. Hasil pengujian aktual pada PLTP biner Dieng didapatkan bahwa nilai optimal laju n pentane adalah 0,5 kg/s, kalor perpindahan panas sebesar 255,39 kW, tekanan kerja 6 bar dan potensi untuk menggerakkan turbin sebesar 12,31 kW. Perbedaan nilai kerja turbin antara hasil simulasi dengan percobaan aktual disebabkan oleh nilai input brine optimal saat percobaan di lapangan tidak bisa mencapai nilai optimal saat disimulasikan, akibat adanya pressure drop dan heat loss pada pipa heat exchanger sehingga laju n pentane yang teruapkan juga turun."
Jakarta: Badan Penelitian dan Pengembangan Energi dan Sumber Daya Mineral, 2016
621 KLET 15:2 (2016)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Didi Sukaryadi
"ABSTRACT
Untuk mendukung program pemerintah dalam pengembangan PLTP skala kecil telah dilakukan simulasi untuk sumur RD B1 dan RD B2 pada lapangan panas bumi Rantau Dedap untuk mengetahui kemampuan sumur dalam memasok uap. Proses simulasi sumuran dilakukan dengan menggunakan geo fluid software. Data sumur RD 2 digunakan sebagai validasi model sumur yang dikembangkan untuk perhitungan simulasi. Prinsip simulasi ini adalah menyelaraskan profil tekanan dan temperatur sumur antara hasil simulasi dengan hasil pengukuran. Hasil simulasi menunjukkan bahwa dengan skenario pembangkit yang memiliki kapasitas penurunan tekanan reservoir 2 bar/tahun, diketahui sumur RD 1 mampu memasok uap selama 13 tahun untuk kepasitas pembangkit 3 MW. Sementara itu, sumur RD 2 dijadikan sebagai sumur injeksi.
"
Jakarta: Badan Penelitian dan Pengembangan Energi dan Sumber Daya Mineral, 2016
621 KLET 15:2 (2016)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Tri Anggoro
"ABSTRACT
Setrika listrik tanpa uap merupakan salah satu peralatan rumah tangga yang mengkonsumsi listrik yang banyak digunakan pada sektor rumah tangga. Pemakaian daya listrik yang cukup besar ini perlu diperhatikan tingkat efisiensinya. Besarnya tingkat efisiensi minimum setrika listrik tanpa uap yang masih diperbolehkan untuk dapat beredar dipasaran Indonesia belum ditetapkan oleh pemerintah. Pengujian kinerja terhadap peralatan setrika listrik tanpa uap ini dilakukan untuk mendapatkan data awal dalam penetapan tingkat efisiensi tersebut. Pengujian laboratorium untuk menentukan tingkat efisiensi maupun pemakaian energi listrik dilakukan menggunakan standar pengujian SNI IEC 60311 : 2009. Banyaknya sampel uj i yang dipergunakan dalam penelitian ini adalah sebanyak 40 unit yang terdiri dari 20 model setrika listrik tanpa uap yang beredar dipasaran pada tahun 2014. Dari hasil pengujian dan analisis statistik didapatkan rekomendasi pemberlakukan nilai standar kinerja energi minimum berdasarkan tingkat efisiensi energi yaitu sebesar 0,9 Wh/OC. Melalui penerapan standar kinerja energi minimum tersebut diharapkan adanya peningkatan efisiensi pemakaian energi listrik pada setrika listrik tanpa uap sebesar 17 °o. "
Jakarta: Badan Penelitian dan Pengembangan Energi dan Sumber Daya Mineral, 2016
621 KLET 15:2 (2016)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Sihombing, Adolf Leopold S.M.
"ABSTRACT
Pembangkit listrik tenaga hidro (minihidro dan mikrohidro) memiliki peranan yang besar dalam bauran energi di Indonesia. Pembangunan pembangkit listrik tersebut meningkatkan penggunaan material dan energi yang secara langsung maupun tidak langsung berkontribusi terhadap emisi karbondioksida (C02). Tujuan dari studi ini adalah menghitung intensitas energi dan C02 serta Energy Payback Time (EPBT) dari siklus hidup pembangkit listrik tenaga minihidro dan mikrohidro. Studi ini menggunakan metode Life Cycle Analysis (LCA) dengan lingkup analisis mulai dari tahapan konstruksi hingga operasional pembangkit. Unit fungsional yang digunakan adalah jumlah energi dan C02 yang dihasilkan dari setiap produksi listrik (MJ/kWh dan gram COz/kWh). Selain itu dilakukan analisis EPBT guna mendapatkan jumlah tahun yang dibutuhkan untuk mengembalikan seluruh investasi energi selama siklus hidup pembangkit. Nilai intensitas energi untuk PLTM dan PLTMH berkisar antara 0,06 to 0,85 MJ/kWh atau 0,01to 0,1 kWhprim/kWh. Nilai intensitas emisi C02 untuk PLTM dan PLTMH berkisar antara 3,99 to 76,94 g COz/kWh dengan kontribusi terbesar berasal dari pekerjaan sipil yaitu minimal 90,72o o. Rentang nilai Primary Energy Payback T ime (PEPBT) untuk PLTM dan PLTMH adalah 0,07 to 1,74 tahun dengan nilai penghematan energi sebesar 4,42 to 331,68 GWh. Sedangkan rentang nilai untuk COEmisi C02 Payback T ime (COZPBT) untuk PLTM dan PLTMH adalah 0,112,09 tahun, dengan penghematan emisi C02 sebesar 1,78 x 106 115,76 x 106 kg C02 selama siklus hidup pembangkit."
Jakarta: Badan Penelitian dan Pengembangan Energi dan Sumber Daya Mineral, 2016
621 KLET 15:2 (2016)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Ontario, ON Canada: Apple Academic Press, 2017
333.794 CLI
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Yori Timotius Bangun
"Green diesel disintesis melalui perengkahan katalitik termal dengan katalis CaO dan bahan baku minyak jarak kepyar. Variasi pengujian yang dilakukan berupa suhu operasi (370 oC dan 400 oC), berat katalis CaO (2 wt% dan 4 wt%) , dan dengan ada atau tidaknya penambahan gas nitrogen. Sampel terbaik dimiliki oleh kondisi operasi 400 oC , 2 wt%, dan tanpa penggunaan gas nitrogen, dengan hasil konversi sebesar 44,63% dan yield sebesar 55,01%, dan memenuhi 4 standar pengujian (densitas, viskositas, bilangan iodin, bilangan asam) yang sesuai dengan SNI 8220:2017. Namun, pengujian komposisi dan gugus fungsi dari sampel ini tidak menghasilkan fraksi karbon pada rentang C12 hingga C18. Hal ini membuka peluang baru pada industri, kosmetik, obat-obatan, dan sebagainya yang dihasilkan dari renewable product berupa heptaldehyde dan undeclyenic acid, dengan besar , dengan besar yield sebesar 31,09% dan 7,41%
Green diesel is synthesized through thermal catalytic cracking with CaO catalyst and castor oil (raw material). Variations of the tests carried out were operating temperature (370 oC and 400 oC), weight of CaO catalyst (2% and 4% by feed weight), and the presence or absence of nitrogen gas addition. The best sample is owned by operating conditions of 400 oC, 2% by weight of catalyst, and without the use of nitrogen gas, with conversion results of 44.63% and yield of 55.01%, and meets 4 test standards (density, viscosity, iodine number, acid number) in accordance with SNI 8220:2017. However, testing the composition and functional groups of this sample did not produce carbon fractions in the C12 to C18 range. This opens up new opportunities in the industry, cosmetics, medicine, etc., which are produced from renewable products in the form of heptaldehyde and undeclyenic acid, with large yields of 31.09% and 7.41%, respectively."
Depok : Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dianita Wangsamulia
"Program konversi minyak tanah ke LPG yang dilakukan oleh pemerintah telah menaikkan permintaan masyarakat akan LPG. LPG merupakan hasil pencairan hidrokarbon fraksi C3 dan C4 yang berasal dari minyak dan gas bumi yang merupakan sumber yang tidak dapat diperbaharui. Untuk memenuhi kebutuhan akan LPG tersebut mulai dikembangkan sumber energi alternatif seperti minyak nabati yang mengandung trigliserida yang mirip dengan komponen penyusun minyak bumi. Penelitian sebelumnya telah berhasil merengkah minyak kelapa sawit (CPO) menggunakan katalis alumina dengan yield fraksi C3 dan C4 sebesar 2,12% dan 11,53%. Pada penelitian ini, CPO diganti dengan minyak jarak pagar semi mulus (Straight jatropha oil-SJO). SJO merupakan minyak yang non-edible karena sifatnya beracun sehingga pemanfaatannya sebagai sumber bahan bakar alternatif tidak akan bertentangan dengan kebutuhan pangan manusia seperti pada pemanfaatan minyak nabati lain. Di samping itu, SJO memiliki jumlah ikatan tak jenuh yang lebih banyak sehingga akan lebih mudah direngkah jika dibandingkan dengan CPO. Perengkahan SJO dengan menggunakan katalis alumina (Al2O3) dilakukan pada fasa cair dan tekanan atmosferik secara tumpak dengan variasi suhu (320°C, 330°C, dan 340°C) dan rasio katalis/SJO (1:75 dan 1:100). Produk gas dianalisis dengan gas chromatography, sedangkan produk cair yang diperoleh melalui proses distilasi untuk kemudian dilakukan uji densitas dan analisis FTIR. Penelitian yang dilakukan berhasil merengkah SJO yang ditunjukkan dari analisa FTIR di mana jumlah ikatan C=C bertambah sementara jumlah alkil (-CH3 dan =CH2), gugus ester (O - C=O), serta ikatan - (CH2)n - berkurang jika dibandingkan dengan kondisi awalnya. Perengkahan yang terjadi juga menaikkan densitas dari SJO sisa reaksi akibat adanya reaksi propagasi. Pada awalnya, penelitian ini bertujuan untuk memperoleh hidrokarbon fraksi C3 dan C4 dari SJO, namun dari hasil analisa GC diperoleh produk gas yang mayoritas berupa C4 dengan yield dan konversi yang tinggi. Hal ini terkait dengan mekanisme perengkahan SJO itu sendiri sekaligus menunjukkan bahwa reaksi perengkahan yang dilakukan selektif terhadap pembentukan C4. Hasil optimum diperoleh pada suhu reaksi 320°C dengan massa katalis/SJO = 1:100 setelah reaksi berlangsung selama 20 menit dengan yield C4 mencapai 70% dan konversi sebesar 64,1%.

Government's conversion program from kerosene to LPG makes the demand of LPG increase. LPG is product from natural gas and petroleum processing which are un-renewable energy and the amount is limited. It makes people starts to search alternative energy for substitute oil and natural gas such as natural oil whose has triglycerides that similar with component of oil and natural gas. Previously research success to synthesizing hydrocarbon of C3 ' C4 from crude palm oil (CPO) by catalytic cracking reaction using alumina with maximum result is 2,12% C3 and 11,53% C4. In this research, CPO is replaced by straight jatropha oil (SJO). SJO is non-edible so the usage for alternative energy won't compete for resources needed to grow food. Cracking of SJO already done both thermal or catalytic. The numbers of saturated bond in SJO is more than in CPO and it makes SJO easier to crack than CPO. Catalytic cracking reaction of SJO using alumina run in liquid phase, atmospheric pressure, and batch. The reaction was varied by cracking temperature (320°C; 330°C; 340°C) and catalyst/SJO mass ratio (1:75 ; 1:100). The gas product was analyzed using GC and the liquid product was gathered by distillation process for being tested of it's density, IBP, and analyzed by FTIR. In this research, SJO cracking was proven by the increasing of C=C bond and decreasing of ('CH3 and =CH2) alkyl and '(CH2)n' bond , and increasing of ('CH3) alkyl in liquid product based on the FTIR analysis. SJO cracking also increase the density of liquid because of propagation reaction. The optimum research obtained by yield C4 = 70% and conversion C4 = 64,1% when reaction run at 320°C with ratio mass catalyst and SJO after the reaction run for 20 minutes."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2008
S52270
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
<<   1 2   >>