Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 2 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Nuryasni
Abstrak :
Infeksi saluran napas bawah telah menjadi penyebab banyak penggunaan antibiotik dan banyaknya kunjungan ke dokter di seluruh dunia. Infeksi saluran napas bawah terutama pada orang dewasa sebagian besar disebabkan oleh bakteri. Belakangan ini laporan dari beberapa kota di Indonesia menunjukkan bahwa bakteri yang ditemukan dari pemeriksaan dahak penderita pneumonia komuniti adalah bakteri gram negatif. Kepekaan suatu bakteri umumnya berubah-ubah terhadap suatu antibiotik. Untuk itu diperlukan suatu kajian berkala untuk mengetahui pola kepekaan bakteri terhadap antibiotik sebagai landasan dalam melakukan educated guess therapy. Metoda penelitian ini adalah cross-sectional terhadap 2456 isolat yang berasal dari sputum penderita infeksi saluran napas bawah yang mengirimkan sampel ke Laboratorium Mikrobiologi Klinik Departemen Mikrobiologi FKUI pada tahun 2001-2005. Kemudian dilakukan uji sensitivitas terhadap amoksisilin. Hasil penelitian didapatkan 28 jenis bakteri. Tiga bakteri yang memenuhi besar sampel dan kriteria inklusi adalah Klebsiella pneumonia, Pseudomonas aeruginosa dan Enterobacter aerogenes. Persentase kepekaan Klebsiella pneumoniae ss pneumonia 12.5% pada tahun 2001 menjadi 25.71% pada tahun 2005, Pseudomonas aeruginosa 3.94% tahun 2001 menjadi 6.59% tahun 2005, Enterobacter aerogenes 20.96% tahun 2001 menjadi 19.04% tahun 2005. Kebanyakan bakteri Klebsiella pneumonia, Pseudomonas aeruginosa dan Enterobacter aerogenes telah resisten terhadap amoksisilin. ......Globally, lower respiratory tract infections account for a large proportion of antibiotic prescriptions and visits to family practitioners. Lower respiratory tract infections especially in adult, most of them cause by bacteria. Recently, reports from several cities in Indonesia mentioned that bacteria found in sputum of pneumonia patients are gram negative bacteria. Susceptibility of bacteria toward an antibiotic usually changes. Therefore, there should be an investigation to monitor the susceptibility pattern of bacteria toward antibiotic as a base to give an educated guess therapy. Methods of this research is cross-sectional design toward 2456 isolate from sputum of lower respiratory tract infection patient in Clinical Microbiology Laboratory Faculty of Medicine University of Indonesia (FMUI) in 2001-2005. The result is there are 28 species of bacteria. Three bacteria that fulfill the inclusion criteria are Klebsiella pneumonia, Pseudomonas aeruginosa and Enterobacter aerogenes. The susceptibility percentage of K. pneumoniae ss pneumonia 12.5% in 2001 become 25.71% in 2005, P. aeruginosa 3.94% in 2001 become 6.59% in 2005, and E. aerogenes 20.96% in 2001 become 19.04% in 2005. Most of Klebsiella pneumonia, Pseudomonas aeruginosa and Enterobacter aerogenes bacteria already resistant to amoxicillin.
Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2009
S-pdf
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Ana Wulandari
Abstrak :
World Health Organization memperkirakan bahwa 50% lebih dari seluruh obat di dunia dijual, diberikan, atau diresepkan dengan cara yang tidak tepat. Berdasarkan data Kementerian Kesehatan tahun 2019, Penggunaan antibiotik pada pasien Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA) non pneumonia dan diare non spesifik di puskesmas Provinsi Kalimantan Tengah masih melewati batas toleransi yang telah ditetapkan yaitu 38,52% dan 24,92%. Penggunaan antibiotik yang tidak rasional dapat menjadi faktor penyebab timbulnya resistensi antibiotik dan hilangnya efektivitas antibiotik. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi penggunaan antibiotik pada pasien ISPA non pneumonia dan diare non spesifik. Pengambilan data secara retrospektif menggunakan desain cross-sectional dengan subjek penelitian pasien ISPA non pneumonia dan diare non spesifik di Puskesmas Kecamatan Kramat Jati selama periode 1 April – 30 Juni 2023. Sampel penelitian yang digunakan yang berjumlah 126 pasien yang memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi. Hasil penelitian menunjukkan penggunaan antibiotik pada pasien ISPA non pneumonia dan diare non spesifik di Puskesmas Kecamatan Kramat Jati memenuhi standar POR Nasional (<8% diare, <14% ISPA non pneumonia). Namun, rerata item obat tiap lembar resep pada pasien ISPA non pneumonia dan diare non spesifik tidak memenuhi standar yang telah ditetapkan oleh Kementerian Kesehatan (<2,6 item obat) dan Wold Health Organization (1,8 – 2,2 item obat per satu resep). ...... The World Health Organization estimates that more than 50% of all medicines worldwide are sold, administered, or prescribed inappropriately. According to data from the Ministry of Health in 2019, the use of antibiotics among patients with non-pneumonic Acute Respiratory Tract Infections (ARI) and non-specific diarrhea in health centers in Central Kalimantan Province still exceeds the established tolerance limits, specifically 38.52% and 24.92% respectively. The irrational use of antibiotics can contribute to the emergence of antibiotic resistance and a decline in their effectiveness. This study aims to evaluate antibiotic usage in patients with non-pneumonic ARI and non-specific diarrhea. Retrospective data collection utilized a cross-sectional design, with research subjects comprising patients with these conditions at the Kramat Jati District Health Center between April 1 and June 30, 2023. The study sample included 126 patients who met the inclusion and exclusion criteria. The results indicated that antibiotic usage among patients with non-pneumonic ARI and non-specific diarrhea at the Kramat Jati District Health Center complied with the National POR standards (<8% for diarrhea, <14% for non-pneumonic ARI). However, the average number of drug items per prescription for patients with non-pneumonic ARI and non-specific diarrhea did not meet the standards established by the Ministry of Health (<2.6 drug items) and the World Health Organization (1.8 – 2.2 drug items).
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2023
PR-PDF
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library