Ditemukan 17 dokumen yang sesuai dengan query
Alifia Ayuningtyas
"
Terdapat zat aktif yang kurang stabil dalam waktu lama jika dibuat dalam sediaan suspensi yang mengandung banyak air seperti rifampisin. Di Indonesia belum tersedia suatu pembawa sediaan suspensi yang dapat digunakan untuk mengatasi masalah kestabilan tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan formula pembawa suspensi yang stabil secara fisik dan kimia setelah penambahan isi kapsul rifampisin sebagai zat aktif. Formulasi dibuat sebanyak 4 formula dengan variasi jenis dan konsentrasi bahan pensuspensi. Formula pembawa terbaik dari hasil ...
"
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2024
S-pdf
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Nabila Syahda Nariswari
"
Penghantaran rifampisin secara intrapulmonal untuk pengobatan tuberkulosis diharapkan menghasilkan efek terapi yang lebih baik dibanding rute oral. Namun rifampisin memiliki kelarutan rendah dalam medium cairan paru. Pada penelitian sebelumnya, penambahan siklodekstrin terbukti dapat meningkatkan kelarutan dan disolusi rifampisin dari sediaan sebuk inhalasi. Namun, ukuran partikel serbuk inhalasi rifampisin-siklodekstrin tersebut belum memenuhi persyaratan untuk terdiposisi di paru. Penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan sediaan serbuk inhalasi rifampisin-siklodekstrin yang memiliki sifat aerodinamis yang baik dengan adanya penambahan l-leusin ...
"
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Erni Juwita Nelwan
"
Latar belakang: Obat kotrimoksazol dan rifampisin telah lama diketahui memiliki efek anti mikotik. Peran kedua antimikroba ini terhadap candida belum diteliti, sehingga dirasa perlu untuk diteliti sehingga dapat dimasukkan dalam pedoman tatalaksana medis berbasis bukti untuk pasien HIV dan tuberkulosis.
Metode: Studi prospektif pada pasien HIV dan tuberkulosis dengan metode quasi-experiment, dilakukan di poliklinik HIV dan Poliklinik Paru pada bulan Oktober 2009-Agustus 2011. Pada tiap pasien dilakukan pemeriksaan kumur rongga mulut sebanyak dua kali untuk melihat ...
"
Depok: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2013
T-pdf
UI - Tesis Membership Universitas Indonesia Library
Mamahit, Prisilia Irene
"
Pada penelitian ini, nanopartikel ZnO, nanopartikel NiCr2O4, serta nanokomposit ZnO/NiCr2O4 berhasil untuk disintesis menggunakan metode green synthesis dengan ekstrak daun randu (Ceiba pentandra). Ekstrak daun randu mengandung senyawa metabolit sekunder yaitu alkaloid, saponin, dan polifenol, dibuktikan dengan karakterisasi FTIR dan spektroskopi UV-Vis. Alkaloid berperan sebagai sumber basa lemah, sedangkan saponin dan polifenol berperan sebagai capping agent dalam proses sintesis nanopartikel dan nanokomposit. Berdasarkan hasil dari karakterisasi menggunakan Spektrofotometer UV-Vis DRS, didapatkan nilai band gap dari ...
"
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Muhammad Farhan Ramadhan
"
Pasien pediatri merupakan golongan yang rentan terkena tuberkulosis. Kompleksnya regimen terapi serta masih minimnya sediaan yang ramah pasien pediatri menjadi suatu tantangan dalam pengobatan tuberkulosis. Hal tersebut memberikan potensi pengembangan suatu sediaan yang dapat menyederhanakan regimen terapi serta ramah bagi pasien pediatri. Film berlapis cepat hancur kombinasi dosis tetap menjadi solusi dari tantangan-tantangan yang dihadapi dalam proses pengobatan tuberkulosis pada pasien pediatri. Penelitian bertujuan untuk memperoleh film cepat hancur berlapis kombinasi dosis tetap yang mengandung ...
"
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Edria Rasendriya
"
Rifampisin dan isoniazid adalah dua obat antituberkulosis (OAT) yang digabungkan penggunaannya dalam bentuk kombinasi dosis tetap atau fixed dose combination (FDC). Penggunaan kedua obat ini dapat menimbulkan resistensi pada pasien apabila kadar rifampisin dan isoniazid di bawah rentang terapi. Hal tersebut dapat menyebabkan kegagalan terapi sehingga perlu adanya pemantauan terapi obat (PTO). Metode menggunakan sampel darah kering atau dried blood spot (DBS) dalam PTO menjadi salah satu cara yang dapat digunakan untuk menganalisis konsentrasi kedua ...
"
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2021
S-pdf
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Fionna Christie Emmanuela
"
Rifampisin memiliki ke1arutan yang rendah dalam medium cairan paru-paru, sehingga efikasi" "obat tidak optimal. Pada penelitian sebe1utnnya, penambahan eksipien peningkat ke1arutan seperti manitol terbukti dapat meningkatkan kelarutan dan disolusi rifampisin dari sediaan serbuk inhalasi. Namun, ukuran partikel serbuk inhalasi rifampisin-manitol tersebut belum memenuhi persyaratan untuk terdeposisi di paru-paru. Penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan sediaan serbuk inhalasi rifampisin-manitol ...
"
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Thalia Yulian Chandra
"
Formulasi serbuk inhalasi rifampisin dengan pembawa kitosan dapat menghantarkan lebih banyak rifampisin ke makrofag paru untuk meningkatkan efektivitas terapi tuberkulosis laten. Diperlukan serbuk rifampisin-kitosan dengan sifat aerodinamis yang baik agar dapat terdeposisi di paru-paru. Penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan sediaan serbuk inhalasi rifampisin-kitosan dengan adanya penambahan L-leusin dan/atau amonium bikarbonat yang memiliki sifat aerodinamis yang baik dan pelepasan obat yang baik dalam medium makrofag paru. Serbuk inhalasi rifampisin-kitosan 1:1 (F1) diformulasikan dengan leusin 30% (F2), ...
"
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Nadira Putri Krisandy
"
Formulasi serbuk inhalasi rifampisin carrier-free dapat menghantarkan rifampisin dalam jumlah yang adekuat untuk menjamin efektivitas terapi tuberkulosis. Diperlukan serbuk inhalasi rifampisin dengan sifat aerodinamis yang baik agar dapat terdeposisi di paru-paru. Penelitian bertujuan untuk menghasilkan sediaan serbuk inhalasi rifampisin yang memiliki sifat aerdonamis yang baik dengan adanya penambahan l-leusin dan/atau amonium bikarbonat, dengan pelepasan obat yang baik dalam medium makrofag paru. Serbuk inhalasi rifampisin (F1) diformulasikan dengan leusin 30% (F2), amonium bikarbonat 2% (F3) atau ...
"
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Rina Handayani
Depok:
2010
D1757
UI - Disertasi Open Universitas Indonesia Library