Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 10 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Wulansari Khairunisa
Abstrak :
Penelitian ini membahas tentang perubahan alur sungai di Muara Sungai Rokan dari tahun 1988 hingga tahun 2012. Perubahan yang dilihat adalah perubahan secara horizontal (dua dimensi). Tujuan penelitan ini yaitu untuk mengetahui dimana saja terjadi perubahan alur sungai di Muara Sungai Rokan dan faktor penyebabnya. Metode yang digunakan yaitu mengoverlay alur sungai tahun 1988 dengan alur sungai tahun 2012 yang didapat dari Citra Landsat tahun 1988 dan 2012 hingga menghasilkan Peta Perubahan Alur Sungai dan mengetahui daerah erosi dan daerah deposisi. Perubahan alur sungai khususnya di muara sungai dipengaruhi oleh faktor dari darat dan faktor dari laut. Variabel yang digunakan dalam penelitian ini yaitu rekayasa alur sungai dan perubahan penggunaan tanah di DAS Rokan yang merupakan faktor dari darat dan Gelombang Bono (Tidal Bore) yang merupakan faktor dari laut. Hasil penelitian ini yaitu, perubahan terjadi di sepanjang alur sungai di daerah penelitian yaitu pada alur sungai tipe meandering, straight, beting dan delta sungai. Gelomban Bono berperan dalam mengikis tebing sungai dan membawa kembali material yang dibawa oleh arus sungai ke arah hulu. Sedangkan perubahan penggunaan tanah di DAS Rokan berperan dalam meningkatkan erosi dan debit air sungai sehingga menyebabkan bertambahnya sedimentasi di muara sungai. ......This study discusses the channel changes in the estuary of Rokan River from 1988 through 2012. The changes that we discussed are horizontal changes (two dimensional). The research purpose is to find out where channel changes have occurred in the Rokan River channel estuary and determine the factors that cause the changes. The method used is an overlay of the river channel in 1988 with the river channel in 2012 obtained from Landsat imagery 1988 and 2012 to produce River Channel Changes Map and determine erosion and deposition areas. The river channel changes, especially in estuaries are influenced by two factors, factor form the land and the sea. The variables used are the modified of river channel and landuse changes in Rokan watershed which are factors from the land and Gelombang Bono (Tidal Bore) which is a factor from the sea. The Results of this study are channel changes occur along the river channel in the study area that is on the type meandering and straight river channel, shoals and river delta. Gelombang Bono plays a role in eroding river banks and brings back material carried by the river flow upstream. While landuse changes in Rokan watershed plays a role in improving erosion and river water discharge causing increased sedimentation in estuaries.
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2013
S47528
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Destia Raudha Fatma
Abstrak :
Air merupakan unsur alam yang vital bagi manusia yang bisa menjadi sumber munculnya\ peradaban di suatu kawasan. Tesis ini menelusuri bagaimana pentingnya hubungan manusia dan sungai sehingga penting untuk mengikutsertakan sungai pada perancangan perkotaannya. Sungai merupakan salah satu sumber alami yang tidak semua daerah punya. Setelah terjadi perkembangan teknologi dan industrialisasi, sungai mengalami pemutusan hubungan dengan manusia dan berdampak negatif terhadap kawasan tepi air. Dengan mempertimbangkan sungai sebagai selah satu elemen perancangan pada perkotaan, diharapkan akan terjadi rekoneksi agar sungai dapat berfungsi kembali bagi warga. Hal ini juga tercatat dalam Kearifan Lokal Melayu yang mengatakan manusia dan alam harus mengalami sinergi. Tesis ini membongkar bagaimana sungai menghasilkan sebuah karakter bagi suatu kawasan, dan bagaimana karakter yang diberikan ini terdampak ketika pemutusan hubungan ini terjadi. Lalu dengan pendekatan narrative, rekoneksi akan dicari kembali dengan menilik kembali potensi karakter yang dihasilkan sungai. Dengan membuat sebuah sequence pada kawasan bantaran sungai akan mengembalikan koneksi warga dan sungai yang sempat hilang. ......Water is a vital natural element for humans that can be the source of emergence civilization in a region. This thesis explores how important human and river relationships are so important to include the river in its urban design. Rivers are one of the natural sources that not all regions have. After the development of technology and industrialization, the river experienced a disconnection with humans and negatively impacted the waterside area. By considering the river as an element of urban design, it is expected that there will be a reconnection so that the river can function again for residents. It is also recorded in the Local Malay Wisdom which says humans and nature must experience synergy. This thesis reveals how the river produces a character for an area, and how this given character is affected when this disconnection occurs. Then with the narrative approach, reconnection will be sought again by looking back at the potential of the character produced by the river. By creating a sequence on the riverbank area will restore the connection of residents and rivers that had been lost.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2021
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Teguh Srinadi
Abstrak :
Pegunungan Kendeng, yang merupakan pegunungan lipatan, yang memanjang dari Semarang sampai Surabaya, tepat di utara Ngawi diterobos silang oleh Bengawan Solo sehingga membentuk lembah melintang. Pengangkatan Pegunungan Kendeng lebih lanjut menyebabkan Bengawan Solo menoreh alas lembahnya (erosi vertikal), untuk menjaga keseimbangannya. Proses tersebut dinamakan anteseden. Pada lembah anteseden ditemukan teras-teras sungai. Teras sungai pada dasarnya merupakan suatu sisa alas lembah yang terbentuk karena perubahan letak alas erosi, yang dapat dipengaruhi oleh eustasi, iklim, atau tektonik. Kenampakan-kenampakan yang terdapat di lembah melintang, dan khususnya lembah anteseden tidak terlepas dari pengaruh 2 kekuatan, endogen dan eksogen. Yang menjadi tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui karakteristik lembah melintang khüsusnya dengan penekanan pada karakteristik teras-teras sungai anteseden. Adapun masalah yang hendak dibahas adalah bagaimana karakteristik geomorfologi lembah melintang dan karakteristik teras-teras sungai anteseden ?
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 1990
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Lydia Kieven
Abstrak :
There are about 60 panels with narrative reliefs from the area of Trowulan in East Java depicting mountains, rivers, bridges, trees, fields, dwellings, pendopo, and palaces. A male figure wearing a cap-like headdress accompanied by a little panakawan-like figure, walks along a cobbled path through a beautiful landscape. The figures are carved in the simple style of East Javanese reliefs on Majapahit temples. The predominance of nature, in amazing detail, is unusual compared to other narrative temple reliefs. The exact provenance is difficult to determine. The artefacts are scattered in museums all over the world: the majority in Trowulan, as well as a large convolute in Jakarta, in Amsterdam, and elsewhere. Fixing the order of the panels is a challenge. This paper discusses two major topics: (A) presenting depictions of landscape and nature in visual art; (B) comparison with Old Javanese texts narrating journeys through landscape and nature. These exercises will provide some conclusions about the function of landscape and nature in the reliefs and their purpose at their original sites. Questions on provenance will also be raised, including the documentation practice of the colonial Dutch and Indonesian Archaeological Services. A number of the panels have been documented by the OD (Dutch Oudheidkundige Dienst), archived in OD photos entitled “Reliefs from Trowulan”, other panels have been documented as being from the site Menak Jinggo in Trowulan. In my paper, I call the reliefs under investigation the “Trowulan reliefs”. N.J. Krom’s (1923) suggestion of doing research on the convolute of these reliefs has never been undertaken, now 100 years later it is time to do so.
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2022
909 UI-WACANA 23:2 (2022)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Nining Fatmawati
Abstrak :
ABSTRAK
Delta adalah bagian paling dinamis dari sungai besar. Perubahan delta baik bentuk maupun luas dipengaruhi oleh perubahan penggunaan tanah, debit aliran, masukan sedimen, perubahan alur sungai, morfologi pantai, arus laut, gelombang, dan pasang surut. Perubahan delta yang dinamis bergantung pada faktor yang mempengaruhinya yang juga dapat berfluktuasi, sehingga dibutuhkan pemantauan perubahan delta untuk pengelolaan wilayah pesisir yang lebih baik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perubahan spasial morfologi delta dan faktor yang dominan berpengaruh dalam perkembangan delta. Metode analisis yang digunakan adalah metode analisis spasial dan deskriptif kuantitatif dengan menggunakan tools Arc.GIS 10.1. Pada tahun 2004 ? 2015, Delta Kali Pemali mengalami perubahan bentuk dan luas. Delta Kali Pemali berubah bentuk dari Elongate menjadi bentuk Bird-foot (Kaki Burung) dan luas delta Kali Pemali bertambah seluas 453,82 Ha. Secara spasial pertumbuhan Delta Kali Pemali berbeda. Di bagian timur pertumbuhan delta didominasi oleh pengaruh faktor fluvial yaitu masukan sedimen dan perubahan alur sungai (alami dan modifikasi) sehingga cenderung bertambah luas. Sementara, di bagian barat pertumbuhan delta didominasi oleh pengaruh faktor marine yaitu arah arus laut sehingga luas delta cenderung berkurang
ABSTRACT
Delta is the most dynamic part of large rivers. Changes in the morphology and wide delta is influenced by changes in land use, river flow, inputs sediment, changes in river basin, coastal morphology, currents, waves, and tides. Delta dynamic changes depend on factors that influence can also fluctuate, so monitoring the delta changes needed for better coastal management In this study aims to determine the spatial changes in morphology of the delta and the dominat factors influence the development of the delta. The method of analysis used is spatial method and descriptive quantitative method analysis using tools Arc.GIS 10.1. In the year 2004 ?2015, Kali Pemali delta experiencing dynamic change both form and wide. Kali Pemali delta change shape from elongate into birdfoot and growing area of 454 hectares. Spatially, growth Kali Pemali Delta is different. In eastern, delta growth is dominated by the influence of fluvial factors that are input sedimens and change the flow of the river (natural and modified ) so it tends to grow large. Meanwhile, in the western, delta growth is dominated by the influence of marine factors that is the direction of ocean currents so vast delta tends to decrease.
2016
S64916
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Faiz Fadillah
Abstrak :
ABSTRAK
Penyebab utama terjadi banjir di Kali Krukut tidak lepas dari masalah klasik yang ada di DKI Jakarta, yaitu masalah fungsi tata guna lahan. Dari masalah ini, Balai Besar Wilayah Sungai BBWS Ciliwung-Cisadane mengeluarkan kajian desain normalisasi untuk pengendalian banjir. Analisis properti DAS dilakukan dengan menggunakan software Arc GIS 10.1 untuk mendapatkan informasi peta spasial muka bumi dengan tata guna lahan sesuai data RBI tahun 2014, RTRW DKI Jakarta 2030 dan RTRW Depok 2032. Dari pengolahan WinTR-20, aplikasi hidrologi yang bertujuan untuk mendapatkan hidrograf banjir, didapatkan nilai debit puncak yang digunakan sebagai acuan. Dari hasil pengolahan WinTR-20 ini didapatkan bahwa nilai debit puncak dengan menggunakan peta RTRW lebih besar daripada peta RBI tahun 2014. Dari hasil pengolahan dengan software HEC-RAS 4.1.0, aplikasi untuk menganalisis sungai. Dari hasil pengolahan HEC-RAS 4.1.0 didapatkan masih terdapat area-area yang masih mengalami banjir. Dengan hasil tersebut, maka diperlukan review dari kajian desain normalisasi terutama di bagian hilir.
ABSTRACT
The main cause of flood phenomenon in Krukut River might not be far from the classical problem in Capital City, which revolves around land use. From this problem, Balai Besar Wilayah Sungai Ciliwung Cisadane released a normalization design addresing flood control issue. The watershed property analysis was done by using software ArcGIS 10.1 for to get the spatial information data, with land use Rupa Bumi Indonesia map and with land use Rencana Tata Ruang Wilayah. The hydrology analysis using WinTR 20, an application to get design flood hydrograph. The result shows the discharge peak with land use Rencana Tata Ruang Wilayah is higher than with land use Rupa Bumi Indonesia. In addition, the hydraulic analysis with HEC RAS 4.1.0, an application to analysis of river, gives results that there are still many areas that are inundated. Thus, it is important to produce yet another design review of krukut river normalization.
2017
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Arief Hade Wicaksono
Abstrak :
Meningkatnya jumlah penduduk di kawasan DAS Ciliwung, Citarum, Citanduy, dan Cimanuk menyebabkan berkembang pesatnya kontruksi. Permintaan yg signifikan akan jalan sebagai transportasi serta bangunan dan perumahan untuk tempat tinggal sehingga daerah kedap airnya pun meningkat. Model Impervious Cover, diusulkan oleh Schueler 2003 , mengkorelasi persen kekedapan pada subDAS dan kualitas air sungai serta memberikan pengukuran prediksi terhadap indikator air sungai ke dalam kategori kategori lalu mendefinisi tingkat keparahan dan kemungkinannya untuk pulih. National Sanitation Foundation Water Quality Index NSFWQI adalah salah satu alat analitis yang umum digunakan untuk meringkas data kualitas air yang mana mengubah konsentrasi sembilan parameter ke satu dari 5 Water Quality Rating WQR . Tujuan kajian ini adalah untuk menguji penerapan dan kesesuaian pendekatan ICM dan NSFWQI dalam memprediksi kualitas air sungai Ciliwung, Citarum, Citanduy, dan Cimanuk, Jawa Barat, Indonesia.
The increasing of population at Ciliwung, Citarum, Citanduy, and Cimanuk watersheds leads a rapid development especially in construction fields. There is significant demand to build roads for transportation as well as buildings and houses for settlement, thus, escalate the impervious area. The impervious cover model ICM, proposed by Schueler 2003, brings off correlation between the percentage of subwatershed imperviousness and stream quality as well as outlines specific quantitative or narrative prediction for stream indicators within each stream category to define the severity of current stream and the prospects for their future restoration. The National Sanitation Foundation Water Quality Index NSFWQI is one of analytical tools that commonly used to summarize water quality data, which converts the concentration data for nine water quality parameters into one of five Water Quality Rating WQR . The study is aimed to test the applicability and conformity of both ICM and NSFWQI approaches for predicting stream quality of Ciliwung, Citarum, Citanduy, and Cimanuk river, West Java, Indonesia.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2017
S67981
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Gusti Asnan
Abstrak :
Buku ini membahas keberadaan sungai sebagai salah satu rupa bumi di Sumatra dan pengalaman warga tersebut dengan batang air itu. Dasar pemikiran penulisan dan penerbitan buku ini adalah kenyataan yang menunjukkan bahwa sungai mempunyai peran yang besar dalam perkembangan penduduk dan ikut memengaruhi berbagai perubahan dalam aspek sosial, politik, ekonomi, dan budaya pada umumnya. Diharapkan, penerbitan buku ini akan merangsang minat sejarawan dan peneliti serta peminat peran historis sungai di Sumatra untuk mengungkapkan dinamika sungai dalam sejarah pulau itu secara lebih komprehensif. Penulis sadari, masih banyak tabir sejarah Sumatra dalam kaitannya dengan dunia sungai yang belum terungkap dalam buku ini, seperti Bagian III dan IV, penulis sengaja menyajikan sejumlah hipotesa atau interpretasi yang membutuhkan kajian lebih lanjut.
Yogyakarta: Ombak, 2016
551.483 GUS s
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan RI, 1991
307.76 PEM
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Luthfi Farhan Muhammad
Abstrak :
Penelitian ini membahas stabilitas lereng pada lokasi studi kasus Bantaran Sungai Cisadane, khususnya Kecamatan Empang Kota Bogor yang merupakan pemicu penulisan ini karena terjadinya longsor pada Maret 2023 pada lokasi tersebut. Tujuan yang diharapkan dari penelitian ini adalah mengetahui lokasi yang rentan mengalami kelongsoran di batasan lokasi studi. Metode yang digunakan adalah analisis menggunakan FEM (finite element method) mode SRM (strength reduction method) dengan perangkat lunak MIDAS GTS NX, dan menggunakan model konstitusi tanah Mohr-Coulomb. Perangkat lunak lain yang digunakan adalah ArcMap dan AutoCAD CIVIL 3D untuk pengolahan kontur dan proses analisis yang meliputi interpolasi IDW (inverse distance weighted). Urutan pengerjaannya berupa 1) analisis stabilitas lereng pada lokasi sampel, 2) pencarian grid ukuran optimal, 3) penggambaran pola kelongsoran dari nilai FK pada peta dengan interpolasi IDW, dan 4) perbandingan pengaruh MAT pada nilai FK. Hasil analisis stabilitas nilai FK digambarkan pada suatu peta bahaya yang menunjukkan 3 titik kritis dengan faktor keamanan (FK) <1.25 pada lokasi studi untuk kondisi perkiraan hujan dengan MAT -2 m. Dari penelitian juga ditemukan hubungan antara meningginya muka air tanah (MAT) dengan penurunan FK. ......This research discusses the slope stability of the Cisadane River Basin case study location, specifically Empang Sub-district, Bogor City, which is the trigger for this writing because of the landslide in March 2023 at that location. The expected objective of this research is to find out the locations that are prone to landslides in the study area. The method used is analysis using FEM (finite element method) SRM (strength reduction method) mode with MIDAS GTS NX software, and using Mohr-Coulomb soil constitution model. Other software used are ArcMap and AutoCAD CIVIL 3D for contour processing and analysis process which includes IDW (inverse distance weighted) interpolation. The sequence of work is 1) analysis of slope stability at the sample location, 2) search for the optimal size grid, 3) depiction of landslide patterns from FK values on the map with IDW interpolation, and 4) comparison of the effect of MAT on FK values. The results of the stability analysis of FK values were depicted on a hazard map showing 3 critical points with factor of safety (FK) <1.25 at the study site for rainfall forecast conditions with MAT -2 m. The study also found a relationship between the increase of groundwater level (MAT) and the decrease of FK.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2024
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library