Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 24 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Budhi Karya Irwanto
"Pertumbuhan ekonomi yang relatif tinggi dan stabil merupakan salah satu fondasi peningkatan kesejahteraan. Secara teoritis sumber pertumbuhan ekonomi adalah: (1) peningkatan penggunaan faktor produksi (2)peningkatan efisiensi penggunaan faktor produksi. Namun keterbatasan analisis teori ekonomi khususnya Neo Klasik adalah asumsi bahwa faktor produksi sifatnya homogen dan sangat mobil. Tidak ada biaya untuk memobilisasi faktor produksi. Dalam kenyataannya faktor produksi tidak mobil dan agar lebih mobil harus disediakan infrastruktur jalan raya yang merupakan pendukung sarana transportasi. Ketidakcukupan infrastruktur jalan dan inefisiensi penggunaanya raya akan menurunkan tingkat efisiensi penggunaan faktor produksi yang dapat mengganggu daya tumbuh perekonomian dan stabilitas perekonomian. Dapat dinyatakan secara hipotesis bahwa kekurangtersediaan jaian raya akan menurunkan laju pertumbuhan ekonomi diukur dengan tingkat pertumbuhan ekonomi dan stabilitas perekonomian diukur dengan laju inflasi.
Tesis ini menguji hipotesa tersebut di atas, dengan mengambil kasus perekonomian DKI Jakarta. Model yang digunakan adalah regresi linier berganda, sedangkan data yang digunakan adalah data panel periode 1998-2003. Hasil regresi menunjukkan bahwa penambahan panjang jalan, balk jalan tol maupun nontol, justru menurunkan laju pertumbuhan ekonomi: Sebaliknya penambahan panjang jalan tol maupun non tol, justru meningkatkan laju inflasi. Sernentara itu penambahan lebar dan luas jalan non tol juga cenderung untuk menurunkan laju pertumbuhan, dan meningkatkan laju inflasi. Hanya penambahan lebar dan luas jalan tol, yang berdampak positif terhadap pertumbuhan ekonomi, dan juga menurunkan laju inflasi. Dengan memperhatikan struktur perekonomian, struktur penggunaan lahan maupun struktur dan distribusi jaian, dapat disimpulkan bahwa penggunaan jaian non tol di DK1 Jakarta cenderung tidak efisien, sehingga justru penambahan jalan non tol, baik luas, lebar maupun panjangnya, justru kontra produktif terhadap perekonomian. Dengan demikian penambahan jalan terutama jalan non tol bukanlah jalan keluar utama untuk memperbaiki/mempertahankan daya tumbuh maupun stabilitas perekonomian DKI Jakarta. Yang lebih penting dari penambahan jalan adalah peningkat efisiensi penggunaannya. Untuk itu penataanulang penggunaan lahan, pembangunan infrastruktur termasuk infrastruktur jaian raya dan atau transportasi yang lebih terpadu, maupun peningkatan disiplin --penggunaan jaian raya, merupakan langkah-langkah yang disarankan. Penambahan jalan tot, utamanya lebar atau luasnya, sampal batas tertentu dan - bila direncanakan secara cermat, dapat memberikan dampak positif terhadap pertumbuhan ekonomi dan penurunan laju inflasi di DKI Jakarta."
2005
T18715
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Junaedi Abdulah
"Pembangunan jalan tol sekarang sedang marak terjadi di Indonesia. Untuk mencapai pembangunan jalan tol, dibutuhkan analisis dari beberapa bidang ilmu. Salah satu analisis yang dilakukan yaitu analisis peralihan lahan pada area galian jalan tol. Analisis yang dibutuhkan adalah analisis jenis dan estimasi volume batuan pada area galian pembangunan jalan tol. Terdapat dua metode yang digunakan untuk melakukan analisis batuan dan estimasi volume batuan pada area galian yaitu menggunakan data bor dan data geolistrik tahanan jenis. Pada penelitian ini digunakan metode geolistrik tahanan jenis dengan konfigurasi wenner dikarenakan biaya yang dibutuhkan lebih efisien. Metode geolistrik tahanan jenis digunakan untuk mengidentifikasi jenis batuan daerah galian dan melakukan estimasi volume jenis batuan. Jumlah lintasan yang digunakan sebanyak 8 lintasan dengan masing masing lintasan memiliki panjang 500 meter dan 48 elektroda. Hasil data pengukuran metode geolistrik tahanan jenis diinversi menggunakan software res2dinv dan dilakukan least square inversion untuk memperoleh penampang 2-D tahanan jenis. Hasil dari pengolahan data menunjukkan variasi tahanan jenis berkisar 6-6.000 Ωm. Untuk memperoleh analisis jenis batuan dari data tahanan jenis, dilakukan korelasi antara penampang 2-D tahanan jenis dengan data bor pada lokasi penelitian. Hasil dari korelasi menunjukkan terdapat 2 jenis batuan yang ada pada area penelitian yaitu jenis batuan lapilli lapuk sedang-kuat dan lapilli segar-lapuk ringan. Batuan jenis lapilli lapuk sedang-kuat memiliki nilai tahanan jenis <300 Ωm sedangkan lapilli segar-lapuk ringan memiliki nilai tahanan jenis >300 Ωm. Dari penampang 2-D data tahanan jenis dilakukan pemodelan 3-D untuk mengetahui estimasi volume setiap jenis batuan pada area penelitian. Pemodelan dilakukan dengan menggunakan software Rockwork. Hasil estimasi volume batuan pada area penelitian menunjukkan total volume batuan sebesar 9.599.076 m3 yang terdiri dari 3.149.704 m3 batu lapilli lapuk sedang-kuat dan 6.449.372 m3 batu lapilli segar-lapuk ringan.
......The construction of toll roads is currently happening in Indonesia. To achieve the construction of toll roads, analysis from several fields of knowledge is needed. One of the analyzes carried out is the analysis of land transition in the excavated area of ​​the toll road. The analysis required is an analysis of the type and volume estimation of rock in the excavated area for toll road construction. There are two methods used to perform rock analysis and estimate the volume of rock in the excavation area, using drill data and geoelectrical resistivity data. In this study, the geoelectric resistivity method with Wenner configuration was used because the required cost is more efficient. The geoelectrical resistivity method is used to identify rock types in excavation areas and to estimate the volume of rock types. The number of tracks used is 8 tracks with each track having a length of 500 meters and 48 electrodes. The results of the measurement data using the geoelectric method of resistivity were inverted using res2dinv software and a least square inversion was performed to obtain a 2-D section of resistivity. The results of data processing show that the resistivity varies in the range of 6-6,000 Ωm. To obtain rock type analysis from the resistivity data, a correlation was performed between the 2-D resistivity sections and the drilled data at the study site. The results of the correlation showed that there were 2 rock types in the study area, medium-strong weathered lapilli and fresh-lightly weathered lapilli. Medium-strong weathered lapilli rocks have a resistivity value of <300 Ωm while fresh-lightly weathered lapilli rocks have a resistivity value of >300 Ωm. From the 2-D section of the resistivity data, 3-D modeling was carried out to determine the estimated volume of each type of rock in the study area. Modeling is done using Rockwork software. The results of rock volume estimation in the study area showed a total rock volume of 9,599,076 m3 consisting of 3,149,704 m3 of medium-strong weathered lapilli and 6,449,372 m3 of fresh-lightly weathered lapilli."
Depok: Fakultas Matematika Dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Putu Adriel Widyadana
"Penelitian ini bertujuan untuk mencari pengaruh jangka panjang pembangunan Jalan Raya Pos terhadap distribusi spasial wilayah di Pulau Jawa. Penelitian ini menggunakan metode Repeated Cross Section untuk mengolah data Potensi Desa pada tahun 2014, 2018 dan 2021 serta jarak desa dari Jalan Raya Pos untuk mencari dampak pembangunan Jalan Raya Pos terhadap lokasi bank, sekolah dan fasilitas kesehatan per 1000 rumah tangga di Pulau Jawa. Ditemukan bahwa dalam jangka panjang, Jalan Raya Pos akan meningkatkan jumlah bank per 1000 rumah tangga pada kota-kota utama dan wilayah yang berada dalam radius 5 Kilometer dari Jalan Raya Pos, sedangkan jumlah sekolah dan fasilitas per 1000 rumah tangga akan meningkat di wilayah dengan radius yang lebih jauh. Hal ini menunjukkan adanya dampak aglomerasi aktivitas ekonomi dan suburbanisasi akibat Jalan Raya Pos.
......This study aims to find the long-term effect of the construction of the Great Post Road on the spatial distribution of regions in Java Island. This study uses the Repeated Cross Section method to process data on Village Potential Data (Potensi Desa) in 2014, 2018 and 2021 as well as the distance of villages from The Great Post Road to find the impact of Jalan Raya Pos development on the location of banks, schools and health facilities per 1000 households on Java Island. It was found that in the long run, The Great Post Road will increase the number of banks per 1000 households in the main cities and areas within a 5 Kilometer radius of the Great Post Road, while the number of schools and facilities per 1000 households will increase in areas with a longer radius. This suggests an agglomeration of economic activity and suburbanization effect of The Great Post Road."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2024
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Mohring, Herbert
Nortwestern : University Press , 1962
388.312 MOH h
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Febrian Budiarto
"Jasa Marga merupakan perusahaan BUMN milik pemerintah yang bergerak pada bidang infrastruktur jalan tol. Tahun 2016 merupakan tahun inisiasi perusahaan untuk melakukan percepatan pembangunan yang secara langsung mengubah strategi perusahaan dalam pengambilan keputusan. Penyesuaian strategi terhadap percepatan infrastruktur menarik untuk diteliti terutama pada sektor kinerja keuangan perusahaanya. Analisis laporan keuangan merupakan metode yang biasa digunakan untuk mengukur kinerja keuangan suatu perusahaan. Terdapat lima pengukuran utama dalam melakukan analisis kinerja keuangan yaitu Analisis profitabilitas, Analisis Manajemen Operasional, Analisis Manajemen Investasi, Analisis manajemen Pendanaaan, dan Analisis Arus kas Perusahaan. Profitabilitas perusahaan menurun saat percepatan infrastruktur akibat kenaikan biaya yang lebih tinggi daripada kenaikan pendapatan perusahaan. Kinerja operasional menurun akibat dari beban biaya yang meningkat. Manajemen Investasi menggambarkan imbal balik perusahaan menurun akibat dari laba bersih perusahaan yang menurun. Manajemen pendanaan, pada sisi likuiditas mengalami penurunan akibat dari kewajiban jangka pendek perusahaan yang meningkat; sedangkan dari sisi solvabilitas Jasa Marga mengandalkan utang bank dan Obligasi sebagai sumber utama dari pendanaan perusahaan. Berdasarkan analisis arus kas setelah memasuki era percepatan infrastruktur nilai free cash flow perusahaan cenderung mengalami penurunan, hal ini terjadi dikarenakan pertumbuhan pendapatan yang lebih kecil dibandingkan peningkatan biaya perusahaan.
......Jasa Marga is a state-owned company engaged in the field of toll road infrastructure. 2016 is the beginning of the company's strategy to accelerate development which directly changes the company's strategy in decision making. The strategy adjustments to infrastructure acceleration are attractive to be studied especially at the company's financial sectors. Financial statement analysis is a method commonly used to measure the performance of a company. There are five main measurements in financial analysis, they are Profitability Analysis, Operational Management Analysis, Investment Management Analysis, Funding Analysis Management, and Corporate Cash Flow Analysis. Acceleration of infrastructure decrease the profitability of the company because costs increase is higher than the increase of company revenue. Operational performance is worse due company costs rising. Management Investment shows that the company's returns are decreasing due to company's net profit decrease. Funding management show, liquidity is decreasing due the increase in short term liability; While solvency show Jasa Marga relies on banks liability and bonds as the main source of company financing. Cash flows Analysis shows infrastructure acceleration make the free cash flow of the company declined throughout the year, this is happened because the revenue growth of the company is smaller than the increase in company costs"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2020
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Gunawan Kusumaatmaja
"Pembangunan jalan bebas hambatan atau jalan tol pada suatu wilayah dipandang dapat mendorong peningkatan pertumbuhan perekonomian nasional. Pembangunan jalan tol tersebut juga mendorong pertumbuhan perekonomian di wilayah sekitar yang dilalui oleh jalan tol. Dengan menggunakan metode standart difference-in-difference (DiD), penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh Jalan Tol Trans Sumatra (JTTS) terhadap 3494 desa atau kelurahan dalam periode waktu 2006 hingga 2019. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa nilai rata-rata setelah adanya JTTS terjadi tren peningkatan jumlah minimarket di desa atau kelurahan yang dilalui JTTS lebih tinggi sebesar 0.30 jika dibandingkan yang tidak dilalui JTTS. Hal ini memperlihatkan bahwa salah satu proyek strategis Pemerintah Indonesia yaitu pembangunan Jalan Tol Trans Sumatra (JTTS), yang secara khusus ditujukan untuk meningkatkan pembangunan kawasan di Pulau Sumatra, diharapkan dapat mendukung pertumbuhan perekonomian nasional.
......The construction of toll road in an area can promote national economic growth. It stimulates economic growth in the surrounding areas traversed by the toll road as well. Applying the standard difference-in-difference (DiD) method, this study aims to analyze the effect of the Trans Sumatra Toll Road or JTTS on the 3494 villages that were traversed  in 2006 to 2019. The results of this study indicate that there was an average increasing in the number of minimarkets by 0.30 to village that are passed through by toll road compared to those that are not passed by toll road. It can be seen that one of the strategic projects of the Government of Indonesia is the construction of the Trans Sumatra Toll Road or JTTS, which is specifically aimed at increasing regional development of Sumatra, which is expected to support national economic growth."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2022
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
I Putu Yogi Virgiawan
"Indonesia mengalami peningkatan pembangunan jalan tol yang signifikan sejak tahun 2014, terutama di Pulau Sumatera dan Pulau Jawa. Studi ini bertujuan untuk menyelidiki dampak infrastruktur jalan pada tingkat perdesaan di Indonesia dengan memanfaatkan data Night Time Light (NTL) dari tahun 2012 hingga 2019 sebagai proksi aktivitas  ekonomi di tingkat desa. Kami menggunakan model difference-in-difference (DiD) dan melakukan metode efek antisipasi untuk mengakomodasi efek pra-intervensi. Kami menemukan bahwa: (1) Infrastruktur Jalan Tol secara signifikan mendorong aktivitas  ekonomi pedesaan di Indonesia dimana wilayah di Jawa tumbuh lebih cepat daripada di Sumatera; (2) Dampaknya bersifat heterogen antar wilayah baik dari segi populasi, lokasi, maupun sektor unggulan. Desa yang relatif dekat dengan pusat ekonomi (yaitu ibu kota kabupaten) dan berpenduduk sedikit mengalami pertumbuhan yang signifikan, sedangkan desa yang lebih jauh dan berpenduduk padat tidak. Desa dengan industri unggulan manufaktur lebih diuntungkan daripada daerah yang bergantung pada sektor lain; (3) Terdapat bukti efek antisipasi sebelum dibukanya jalan tol khususnya di Pulau Jawa.
......Indonesia has experienced a significant increase in toll road development since 2014. This paper investigates the impact of toll road infrastructure on rural level in Sumatera and Java Islands by exploiting the Night Time Light (NTL) data from 2012 to 2019 as a proxy for economic activities at the village level. We employ a difference-in­-difference (DiD) model and perform the anticipation effects method to accommodate the pre-treatment effects. Our findings suggest that: (1) Toll Road infrastructure significantly promotes rural economic growth with regions in Java growing faster than in Sumatra; (2) The impacts are heterogenous between regions in terms of population, location, and leading sectors. Villages relatively close to the district’s capital and less-populated experience significant growth, while villages farther and high-populated do not. Villages with manufacture-leading industries benefit more than regions dependent on other sectors; (3) There is evidence of anticipation effects before the opening of toll roads, especially in Java Island."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2023
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Aldillah Arumandani
"Jalan tol merupakan salah satu program prioritas Pemerintah untuk meningkatkan konektivitas wilayah dan mendorong pertumbuhan ekonomi. Tesis ini bertujuan mengevaluasi dampak pembangunan jalan tol periode 2011-2019 terhadap ekonomi dan keuangan daerah yang baru dilalui tol dengan menggunakan metode staggered difference in difference. Hasilnya menunjukkan bahwa jalan tol tidak berdampak signifikan terhadap PDRB/kapita. Dampak terhadap PAD positif sebesar 10.96% dengan tingkat signifikansi yang lemah dan berdasarkan grafik efek dinamis dampak tersebut hanya terjadi pada tahun awal operasional tol. Dari aspek regional, dampak negatif dan signifikan terhadap PDRB/kapita hanya terjadi pada Kab. Indramayu, Kab. Subang, dan Kab. Majalengka. Sementara Kota Binjai, Kab. Serdang Bedagai, dan Kota Tebing Tinggi menerima dampak positif dari jalan tol terhadap PAD. Pengeluaran Pemerintah daerah tidak berdampak signifikan terhadap PDRB/kapita maupun PAD sementara sektor akomodasi dan makanan minum berpengaruh positif dan signifikan terhadp PDRB/kapita dan PAD. Hal ini menjadi masukan bagi Pemerintah untuk meningkatkan kualitas belanja Pemerintah serta mendorong pengembangan industri pariwisata. Selain itu, Pemerintah perlu mensinergikan pelaksanaan pembangunan jalan tol dengan implementasi pembangunan kawasan industri maupun program pembangunan lain sehingga secara bersama-sama dapat meningkatkan perekonomian daerah.
......The development of toll roads is one of The Government of Indonesia's priority programs to improve regional connectivity and boost economic growth. This thesis aims to evaluate the impact of toll road construction from 2011 to 2019 on the local economy and municipalities' revenues using the staggered Difference-in-Difference method. The results show that toll roads have no significant impact on GRDP/capita but positively impact local revenue at a weak significance level. Based on the dynamic effect graph, the impact on Local Revenue only occurs in the initial year of toll road operations. The analysis of regional groups shows a negative and significant impact on GRDP/capita in Indramayu, Subang, and Majalengka Regency. In contrast, the City of Binjai, Tebing Tinggi, and Serdang Bedagai Regency receive a positive impact from the toll road on Local Revenue. Local government spending does not have a significant impact on GRDP/capita and Local revenue, while the accommodation and food and beverage sector has a positive and significant impact both on GRDP/capita and Local revenue. The findings provide input for the Government to improve the quality of government spending and foster the potential of the tourism industry. In addition, the Government needs to synergize the implementation of toll road development with other development programs, such as the linked industrial zone, to capture the potential benefits of the toll road.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2022
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dimas Dwi Putra
"Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh ketidaksesuaian antara jadwal konstruksi dan operasi serta penyederhanaan tarif terhadap kelayakan investasi konsesi jalan tol Cimanggis-Cibitung. Kemudian menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi kelayakan investasi pengusahaan jalan tol. Metode yang digunakan dalam penelitian ini
adalah menggunakan capital budgeting dengan analisa skenario karena kemampuannya mempertimbangkan fleksibilitas bagi pemegang saham. Dalam dokumen Perjanjian Pengusahaan Jalan Tol, kelayakan investasi tidak memperhitungkan dinamika perubahan jadwal konstruksi bahkan sampai penelitian ini ditulis, pelaksanaan konstruksi belum selesai. Dari hasil analisa didapatkan fakta bahwa keterlambatan pengadaan lahan berpengaruh pada nilai kelayakan investasi jalan tol cimanggis-cibitung. Penyederhanaan golongan langsung berdampak kepada reduksi capital budgeting dan kelayakan investasi jalan tol cimanggis-cibitung namun kelayakan masih dapat diterima. Setelah investasi dijalankan beberapa asumsi nilai mengalami perubahan yaitu proyeksi volume lalu lintas
dan WACC yang nilainya dipengaruhi oleh risk free, market return, beta perusahaan, tingkat bunga pinjaman, pajak, serta porsi hutang terhadap ekuitas
......This study aims to analyze the effect of the discrepancy between schedule and operation as well as tariff simplification on the location of the Cimanggis-Cibitung toll road concession. Then analyze the factors that influence the consideration of toll road concessions. The method used in this research is to use capital budgeting by analyzing scenarios because it considers flexibility for shareholders. In the Toll Road Concession
Agreement document, it has been done not to take into account the dynamics of schedule changes. Even until this research was written, the construction implementation had not yet been completed. From the results of the analysis, it is found that the delay in land acquisition is important in the investment value of the Cimanggis-Cibitung toll road. The
simplification of the direct class has an impact on the reduction of the capital budget and investment allocation for the Cimanggis-Cibitung toll road, but the location is acceptable. After making several assumptions to experience changes, namely looking at traffic volume and WACC which are assessed by risk free, market returns, company beta, credit interest rate, taxes, and the portion of debt to equity."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2022
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Devry Prawitra
"Jalan tol merupakan objek PBB – P2 dimana memiliki peranan dalam pemenuhan penerimaan pemerintah daerah melalui PBB – P2 dan juga penyumbang bagi penerimaan pemerintah pusat baik melalui konsesi pengelolaan jalan tol maupun laba atas penugasan BUMN dalam mengelola jalan tol. Selain itu juga jalan tol memiliki peranan yang besar sebagai penghubung antar pusat ekonomi daerah. Sehingga perlu penilaian NJOP PBB – P2 yang tepat dan sesuai sehingga nilai yang dihasilkan dapat diterima oleh kedua belah pihak, baik dari pihak fiskus maupun pengelola jalan tol sebagai wajib pajak. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis alternatif pengelolaan penilaian PBB – P2 atas jalan tol yang dilakukan oleh Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) DKI Jakarta. Penelitian ini menggunakan paradigma post-positivisme dengan metode pendekatan kualitatif. Adapun alternatif kebijakan dalam penetapan PBB – P2 atas objek jalan tol yang dapat diterima oleh kedua belah pihak melalui penyeragaman nilai jual objek pajak atas jalan tol dimana dalam pelaksanaan kebijakan tersebut perlu didukung oleh kebijakan kepala daerah, sarana dan prasarana yang memadai, penetapan jabatan fungsional penilai serta pelatihan – pelatihan yang memadai. Sedangkan untuk mekanisme penilaian yang digunakan sebagai alternatif kebijakan penetapan PBB – P2 atas jalan tol menggunakan pendekatan harga pasar dengan metode weighted average dan menjadikan kemampuan perusahaan sebagai faktor koreksi dalam penetapan NJOP PBB – P2 tahun berikutnya.
......Toll roads are the object of PBB - P2 which have a role in fulfilling local government revenues through PBB - P2 and are also a contributor to central government revenues both through toll road management concessions and profits from the assignment of BUMN in managing toll roads. In addition, toll roads have a big role as a liaison between regional economic centers. So it is necessary to assess the NJOP PBB - P2 that is appropriate and appropriate so that the resulting value can be accepted by both parties, both from the tax authorities and toll road managers as taxpayers. This study aims to analyze the alternative management of PBB – P2 assessment of toll roads conducted by the DKI Jakarta Regional Revenue Agency (Bapenda). This research uses post-positivism paradigm with qualitative approach method. As for alternative policies in determining PBB - P2 on toll road objects that can be accepted by both parties through uniform sales value of tax objects on toll roads where in the implementation of these policies need to be supported by regional head policies, adequate facilities and infrastructure, determination of functional appraisers and adequate training. As for the assessment mechanism used as an alternative to the policy for setting PBB – P2 on toll roads, it uses a market price approach with the weighted average method and makes the company's ability as a correction factor in determining the NJOP PBB – P2."
Depok: Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Indonesia, 2021
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3   >>