Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 5 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Siti Nurmalasari
"Tren gaya hidup konsumtif berdampak besar pada lingkungan yaitu peningkatan drastis dalam limbah tekstil maupun elektronik. Menurut data Sistem Informasi Pengelolaan Sampah Nasional, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan tahun 2021, Indonesia menghasilkan 2,3 juta ton limbah tekstil dan 2 juta ton limbah elektronik. Tren gaya hidup minimalis muncul sebagai suara yang berbicara tentang pentingnya kembali kepada sederhana dan menghormati alam. Namun ada beberapa permasalahan yang dihadapi, misalnya kesulitan menemukan pembeli atau penerima sumbangan untuk barang second hand mereka. Di era digital yang terus berkembang, teknologi telah memainkan peran yang semakin penting dalam upaya menjaga lingkungan dan mendukung keberlanjutan. Inilah saat yang tepat bagi para startup untuk menciptakan solusi kreatif yang menggabungkan teknologi, inovasi, dan kepedulian lingkungan yang mendukung tren gaya hidup minimalis. Penelitian ini bertujuan untuk melakukan analisis terhadap model bisnis dan fitur platform startup decluttering barang second hand menggunakan metode Lean Startup. Pendekatan kualitatif dilakukan dalam menganalisis hipotesis model bisnis dari startup sejenis dan direpresentasikan dalam bentuk Lean Canvas. Untuk merancang Minimum Viable Product (MVP) yang selaras dengan model bisnis tersebut, digunakan metode Customer Development. Hasil dari penelitian ini yaitu rekomendasi model bisnis dan fitur platform yang dapat dijadikan baseline dalam membangun sebuah startup decluttering barang second hand. Model bisnis tersebut selaras dengan MVP conversion rate 100% berdasarkan feedback dari pengguna.

The consumer lifestyle trend has a significant environmental impact, specifically the dramatic increase in textile and electronic waste. According to data from the Ministry of Environment and Forestry's National Waste Management Information System, Indonesia produced 2.3 million tonnes of textile waste and 2 million tonnes of electronic waste in 2021. The minimalist lifestyle trend arose as a voice emphasizing the importance of returning to simplicity and respecting nature. However, there are several issues, such as difficulty finding buyers or recipients of donations for their used goods. Technology has become increasingly important in efforts to protect the environment and support sustainability in the ever-expanding digital era. This is an excellent time for startups to develop innovative solutions that combine technology, innovation, and environmental consciousness in order to support the minimalist lifestyle trend. Using the Lean Startup method, this study will examine the business model and features of a second hand goods decluttering startup platform. A qualitative approach is used to analyze business model hypotheses from similar startups, which is represented by a Lean Canvas. The Customer Development method is used to create a Minimum Viable Product (MVP) that is in line with the business model. The findings of this study include business model recommendations and platform features that can be used as a starting point for developing a startup that sells second hand goods. Based on user feedback, this business model conforms to the MVP conversion rate of 100%."
Jakarta: Fakultas Ilmu Komputer Universitas ndonesia, 2024
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Siti Nurmalasari
"Tren gaya hidup konsumtif berdampak besar pada lingkungan yaitu peningkatan drastis dalam limbah tekstil maupun elektronik. Menurut data Sistem Informasi Pengelolaan Sampah Nasional, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan tahun 2021, Indonesia menghasilkan 2,3 juta ton limbah tekstil dan 2 juta ton limbah elektronik. Tren gaya hidup minimalis muncul sebagai suara yang berbicara tentang pentingnya kembali kepada sederhana dan menghormati alam. Namun ada beberapa permasalahan yang dihadapi, misalnya kesulitan menemukan pembeli atau penerima sumbangan untuk barang second hand mereka. Di era digital yang terus berkembang, teknologi telah memainkan peran yang semakin penting dalam upaya menjaga lingkungan dan mendukung keberlanjutan. Inilah saat yang tepat bagi para startup untuk menciptakan solusi kreatif yang menggabungkan teknologi, inovasi, dan kepedulian lingkungan yang mendukung tren gaya hidup minimalis. Penelitian ini bertujuan untuk melakukan analisis terhadap model bisnis dan fitur platform startup decluttering barang second hand menggunakan metode Lean Startup. Pendekatan kualitatif dilakukan dalam menganalisis hipotesis model bisnis dari startup sejenis dan direpresentasikan dalam bentuk Lean Canvas. Untuk merancang Minimum Viable Product (MVP) yang selaras dengan model bisnis tersebut, digunakan metode Customer Development. Hasil dari penelitian ini yaitu rekomendasi model bisnis dan fitur platform yang dapat dijadikan baseline dalam membangun sebuah startup decluttering barang second hand. Model bisnis tersebut selaras dengan MVP conversion rate 100% berdasarkan feedback dari pengguna.

The consumer lifestyle trend has a significant environmental impact, specifically the dramatic increase in textile and electronic waste. According to data from the Ministry of Environment and Forestry's National Waste Management Information System, Indonesia produced 2.3 million tonnes of textile waste and 2 million tonnes of electronic waste in 2021. The minimalist lifestyle trend arose as a voice emphasizing the importance of returning to simplicity and respecting nature. However, there are several issues, such as difficulty finding buyers or recipients of donations for their used goods. Technology has become increasingly important in efforts to protect the environment and support sustainability in the ever-expanding digital era. This is an excellent time for startups to develop innovative solutions that combine technology, innovation, and environmental consciousness in order to support the minimalist lifestyle trend. Using the Lean Startup method, this study will examine the business model and features of a second hand goods decluttering startup platform. A qualitative approach is used to analyze business model hypotheses from similar startups, which is represented by a Lean Canvas. The Customer Development method is used to create a Minimum Viable Product (MVP) that is in line with the business model. The findings of this study include business model recommendations and platform features that can be used as a starting point for developing a startup that sells second hand goods. Based on user feedback, this business model conforms to the MVP conversion rate of 100%."
Jakarta: Fakultas Ilmu Komputer Universitas ndonesia, 2024
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Erina Sekar Asri
"Saat ini, jika kita melewati Jl. Minangkabau Barat dan Jl. Sultan Agung yang berada di kawasan Manggarai, Jakarta, kita dapat melihat deretan toko yang menjual berbagai macam barang bekas. Namun, dari berbagai macam barang yang dapat kita temukan itu, tidak ada toko barang bekas yang khusus menjual perlengkapan olahraga saja. Melalui rancangan kawasan TOD Manggarai, Simpul Manggarai, dimana nantinya deretan pertokoan barang bekas ini akan direvitalisasi, serta dinamakan Pasar Rumput Baru. Thrifty Sporty merupakan salah satu toko dari banyaknya toko yang nantinya akan menempati kawasan tersebut. Tercermin dari namanya, Thirfty Sporty adalah sebuah toko barang bekas yang khusus menjual serta menyediakan jasa perbaikan untuk berbagai macam kebutuhan olahraga, mulai dari perlengkapan, pakaian, sepatu, hingga aksesoris. Berada di lahan seluas 301 m2, Thrifty Sporty dirancang dengan memerhatikan peraturan yang berlaku, keamanan dan keselamatan bangunan, serta keberlanjutan dari bangunan.

Currently, if we pass through Jl. Minangkabau Barat and Jl. Sultan Agung in the Manggarai area, Jakarta, we can see rows of shops selling various kinds of used goods. However, of the various items that we can find, there are no used goods stores that specifically sell sports equipment only. Through the design of the Manggarai TOD area, Simpul Manggarai, where the rows of used goods stores will be revitalized and named Pasar Rumput Baru. Thrifty Sporty is one of the many stores that will occupy the area. As reflected in its name, Thrifty Sporty is a used goods store that specializes in selling and providing repair services for various sports needs, from equipment, clothing, shoes, to accessories. Located on an area of 301 m2, Thrifty Sporty is designed with attention to applicable regulations, building safety and security, and building sustainability.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2024
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Siti Nurmalasari
"Tren gaya hidup konsumtif berdampak besar pada lingkungan yaitu peningkatan drastis dalam limbah tekstil maupun elektronik. Menurut data Sistem Informasi Pengelolaan Sampah Nasional, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan tahun 2021, Indonesia menghasilkan 2,3 juta ton limbah tekstil dan 2 juta ton limbah elektronik. Tren gaya hidup minimalis muncul sebagai suara yang berbicara tentang pentingnya kembali kepada sederhana dan menghormati alam. Namun ada beberapa permasalahan yang dihadapi, misalnya kesulitan menemukan pembeli atau penerima sumbangan untuk barang second hand mereka. Di era digital yang terus berkembang, teknologi telah memainkan peran yang semakin penting dalam upaya menjaga lingkungan dan mendukung keberlanjutan. Inilah saat yang tepat bagi para startup untuk menciptakan solusi kreatif yang menggabungkan teknologi, inovasi, dan kepedulian lingkungan yang mendukung tren gaya hidup minimalis. Penelitian ini bertujuan untuk melakukan analisis terhadap model bisnis dan fitur platform startup decluttering barang second hand menggunakan metode Lean Startup. Pendekatan kualitatif dilakukan dalam menganalisis hipotesis model bisnis dari startup sejenis dan direpresentasikan dalam bentuk Lean Canvas. Untuk merancang Minimum Viable Product (MVP) yang selaras dengan model bisnis tersebut, digunakan metode Customer Development. Hasil dari penelitian ini yaitu rekomendasi model bisnis dan fitur platform yang dapat dijadikan baseline dalam membangun sebuah startup decluttering barang second hand. Model bisnis tersebut selaras dengan MVP conversion rate 100% berdasarkan feedback dari pengguna.

The consumer lifestyle trend has a significant environmental impact, specifically the dramatic increase in textile and electronic waste. According to data from the Ministry of Environment and Forestry's National Waste Management Information System, Indonesia produced 2.3 million tonnes of textile waste and 2 million tonnes of electronic waste in 2021. The minimalist lifestyle trend arose as a voice emphasizing the importance of returning to simplicity and respecting nature. However, there are several issues, such as difficulty finding buyers or recipients of donations for their used goods. Technology has become increasingly important in efforts to protect the environment and support sustainability in the ever-expanding digital era. This is an excellent time for startups to develop innovative solutions that combine technology, innovation, and environmental consciousness in order to support the minimalist lifestyle trend. Using the Lean Startup method, this study will examine the business model and features of a second hand goods decluttering startup platform. A qualitative approach is used to analyze business model hypotheses from similar startups, which is represented by a Lean Canvas. The Customer Development method is used to create a Minimum Viable Product (MVP) that is in line with the business model. The findings of this study include business model recommendations and platform features that can be used as a starting point for developing a startup that sells second hand goods. Based on user feedback, this business model conforms to the MVP conversion rate of 100%."
Jakarta: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2024
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muhamad Dzaki Albiruni
"ABSTRAK
Peningkatan pengguna internet di Indonesia memicu perubahan gaya hidup masyarakat, tidak terkecuali dalam berbelanja. Dengan eksistensi e commerce, masyarakat di Indonesia telah mengenal metode belanja baik secara tradisional maupun online. Pertumbuhan e commerce yang semakin pesat akan menyediakan berbagai alternatif dalam berbelanja bagi masyarakat, baik sebagai penjual maupun pembeli. Hal ini menjadikan pembeli dapat memilih platform mana yang sesuai ketika mencari barang pilihan mereka, baik dalam kondisi baru maupun bekas. Pembeli tentunya memiliki berbagai latar belakang dan preferensi tersendiri dalam memilih barang, termasuk ketika membeli barang bekas secara online. Platform e-commerce khususnya C2C perlu mengetahui motivasi dari perspektif pembeli, seperti price orientation, bargaining power, critical orientation, usefulness, ease of use, need to be unique, nostalgia, trust, dan assurances dalam melakukan pembelian. Oleh karena itu, penelitian ini akan berfokus pada pengaruh motivasi berbelanja barang bekas secara online di perspektif pembeli, sikap mereka terhadap berbelanja barang bekas, serta niat pembelian kembali. Penelitian ini menggunakan purposive sampling dengan meneliti motivasi dari 502 pembeli barang bekas secara online di Indonesia yang kemudian dianalisis dengan menggunakan Partial Least Squares - Structural Equation Modelling (PLS-SEM). Peneliti menemukan bahwa motivasi dalam berbelanja barang bekas secara online berpengaruh secara signifikan baik terhadap sikap pembeli dalam berbelanja barang bekas maupun niat pembelian kembali dari pembeli di Indonesia.
ABSTRACT
The increasing level of internet users in Indonesia has triggered changes in people's lifestyles, including in their way of shopping. The e-commerce existence in Indonesia causes people to be more familiar with shopping methods, both traditional and online. The rapid growth of e-commerce provides various alternatives for users, both as sellers and buyers. Buyers nowadays can choose their suitable platform based on goods, both in new and used conditions. Their backgrounds and preferences in selecting goods will affect the way of buying second-hand goods. E-commerce platforms, especially C2C, need to know various motivations from the buyer's perspective, such as price orientation, bargaining power, critical orientation, usefulness, ease of use, need to be unique, nostalgia, trust, and assurance in buying second-hand goods. Therefore, this research will focus on the influence of online second hand shopping motivation from a buyer's perspective, their attitude towards second-hand shopping, and repurchase intentions. This study uses purposive sampling by examining motivations of 502 second-hand online buyers in Indonesia, which is then analyzed by using Partial Least Squares - Structural Equation Modeling (PLS-SEM). Researcher finds that motivation in shopping for second-hand goods online has a significant effect both on the attitudes of buyers in shopping for second-hand goods and repurchase intention from Indonesian buyers."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2020
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library