Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 8 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Aulia Ramadhan Zuswana
"ABSTRAK
Penelitian ini membahas tentang citra laki-laki yang terdapat dalam novel Bana

ABSTRACT<>br>
This research discusses the image of men in the novel Banaat Riyadh written by Rajaa al Sanea. The purpose of this research is to find out how the image of men is described in the novel and to prove whether this novel can be used to see the actual view of the image of Arab men in reality. The method used in this research is descriptive analysis. This research is triggered by the prohibition of the circulation of the novel by Rajaa al Sanea in the Kingdom of Saudi Arabia due to the fact that the content is considered to worsen the image of the local society, one of which is the image of men as the dominant part of the society. In order to approach particular elements regarding the image of men, this research uses intrinsic element theories as a tool to examine the elements of the bases of the novel. In addition to that, this research uses the theories of imaging and gender to understand the image of men. After an analysis based on the theories mentioned, it is found that Rajaa al Sanea portrays Arab men into several manifestations such as the image of irresponsible Arab men, the image of temperamental Arab men, and the image of romantic Arab men. In addition to that, the findings of this study also indicates the image of men that shackles on women rsquo s rights."
2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Koesoemah, Atmadja
Gravenhage Adi Poestaka 1922
361 K 439 m
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Fadhillah Khan
"Setelah kemenangan PKC (Partai Komunis Cina) atau terhadap PNC (Partai Nasionalis Cina atau Guomindang) pada tahun 1949, dengan didukung penuh oleh rakyat dan partai, Mao Ze-dong memegang tampuk kekuasaan tertinggi di Republik Rakyat Cina (selanjutnya akan disebut Cina). Dan untuk mempersatukan seluruh rakyat demi tercapainya masyarakat sosialis, Mao menggunakan filsafat komunisme yang berbeda dengan komunisme Rusia. Seperti halnya negara-negara komunis lainnya, politik Luar negeri Cina juga berkiblat pada ajaran Marxisme Leninisme yang membagi dunia menjadi dua bagian, yaitu masyarakat kapitalis dan masyarakat komunis. Namun disamping itu, dalam prakteknya Cina juga menerapkan pemikiran Mao. Menurut ajaran Mao, pertentangan antara komunis dan kapitalis hanya dapat dimenangkan oleh komunis melalui suatu revolusi bersenjata. Di dalam proses pertentangan klas ini selain melalu revolusi bersenjata, Cina juga mengenal yang disebut Strategi Koeksisensi Daman. Perubahan sikap ini terjadi karena pengakuan atas kenyataan bahwa kapitalisme ternyata masih kuat dan memerlukan pendekatan lain. Strategi koeksistensi damai ini menganut prinsip. Prinsip ini dijaiankan dengan Cara :Saling menghormati kedaulatan dan keutuhan wilayah masing-masing Negara, Saling tidak menyerang, ditambah lagi dengan prinsip..."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2005
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
"Sejak awal abad 19 orang-orang Indonesia telah pergi ke Mekah untuk mempelajari agama Islam. Ini ditandai dengan kembalinya tiga orang Indonesia ke tanah air pada tahun 1802', yaitu Haji Sumanik, Haji Miskin dan Haji Piabang. Ketiga orang ini kemudian terkenal sebagai penyebar paham Wahabi dan pemuka dalam gerakan Paderi. Gerakan ini meluas menjadi apa yang kita kenal dengan Perang Paderi pada awal dekade ke tiga hingga pertengahan dekade ke lima abad 19. Setelah ketiga orang ini kembali banyak orang Indonesia belajar ke Mekah untuk memperdalam pengetahuan Islam di tanah asalnya itu. Mereka bela_jar kepada ulama Mekah, yang umumnya terdiri dari orang_orang Arab sendiri. Setelah beberapa lama belajar, mere_ka kembali ke tanah air.Barangkali karena pengalaman-pengalaman di atas itu di antara orang Arab kemudian ada yang beranggapan bahwa orang Indonesia tidak tahu apa-apa di bidang ilmu penge_tahuan. Mereka merasa lebih unggul dan lebih tinggi.bahkan mengejek bangsa kita seolah-olah bangsa kita masih primitif. Mereka mengatakan Jawi ya'kul hanas ( orang Jawa memakan ular ). Sebutan Jawi itu adalah sebutan orang Arab untuk bangsa kita pada saat itu."
Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 1982
S13170
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Faisal Ismail
Yogyakarta: IRCiSod, 2017
297.660 FAI s
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Retno Indarti
"ABSTRAK
Sepanjang masa pemerintahan Hindia Belanda masalah Islam merupa_kan persoalan sosial yang cukup pelik yang harus dihadapi oleh pemerintah Hindia Belanda. Pemerintah sebenarnya kurang menguasai masalah-masalah Islam oleh sebab itu mereka selalu kuatir terhadap kekuatan gerakan Islam. Mereka mempunyai pendapat bahwa golongan Islam selalu ingin memberontak terhadap pemerintah Hindia Belanda.
Sehubungan dengan masalah itu saya terdorong untuk menulis skrip_si yang berjudul Partai Islam Indonesia (1938-1942), karena meskipun Partai ini adalah Partai Islam tetapi mempunyai haluan ko-operasi jadi tidak seperti partai Islam pada umumnya yang berhaluan non-kooperasi.
Selain itu yang menarik perhatian saya adalah para anggota yang duduk di dalam kepengurusan Partai terdiri dari 2 golongan Islam, yang mendapat pendidikan Barat, dimana mereka itu semuanya dapat bersatu dalam PII.
Di dalam studi sejarah masih sedikit sekali masalah mengenai PII ini dibahas., memang ada beberapa tulisan yang membahas mengenai PII teta_pi hanya dibahas secara sekilas lintas seperti misalnya yang ditulis oleh J.M. Pluvier, A.K. Pringgodigdo dan Deliar Noer. Jadi tidak secara _

"
1984
S12418
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sarwoto
"Perjuangan kemerdekaan Indonesia, selain dilakukan secara fisik (militer) juga dilakukan lewat jalur diplomasi. Salah satu di antara diplomasi tersebut yaitu Persetujuan Konperensi Meja Bundar (KMB) tahun 1949. Namun akibat persetujuan ini, timbal interpretasi dari kalangan pesantren Somalangu di Daerah Kebumen. Mereka menganggap bahwa dengan disetujuinya persetujuan KMB oleh RI berarti masih terdapat campurtangan asing sehingga kemerdekaan RI belum penuh seratus persen. Bahkan AUI mencap RI sebagai kafir. Hal di atas menyebabkan timbulnya perselisihan paham antara pesantren Somalangu (dipimpin oleh Kyai Machfudz) dengan pemerintah RI. Kalangan pesantren membentuk laskar dengan nama Angkatan Umat Islam (AUI). Lebih jauh dari itu, sebenarnya AUI sudah lahir pada akhir tahun 1945-an yang mana pada saat itu mereka masih berusaha bahu-membahu dengan pemerintah RI berjuang melawan penjajah. Sejak KM., hubungan yang harmonic antara AUI dengan pemerintah RI menjadi perselisihan yang berkepanjangan sebab AUI sedikit demi sedikit tumbuh sebagai gerakan pemberontak. Untuk menarik minat masyarakat Kebumen dan luar Kebumen untuk masuk AUI, Kyai Machfudz memberikan ilmu-ilmu kekebalan tubuh berupa doa dan rajah sebagai bekal di medan perang. Selain itu, pengikut AUI juga diberikan pembinaan mental spiritual dan siraman rohani. Reran ini diberikan kelompok rohani. Adanya kelompok kerohanian inilah yang membedakan AUI dengan badan perjuangan lain. Usaha diplomasi pemerintah untuk memperbaiki hubungan dengan AUI mulai dijalin kembali, akan tetapi selalu menemui kegagalan. Akhirnya pemerintah mengambil sikap dengan menempuh jalan militer untuk menumpas kekuatan AUI yang memberontak tahun 1950. Pada saat itu Kyai Machfudz berhasil ditangkap. Semenjak itu pulalah AUI berakhir."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 1994
S12670
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Jakarta : Departemen Agama
050 INIS 13 (1997)
Majalah, Jurnal, Buletin  Universitas Indonesia Library