Ditemukan 2 dokumen yang sesuai dengan query
Fatima Zahra
"Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui hubungan antara keterlibatan ayah dan self-esteem remaja, dilihat dari persepsi ayah dan anak. Responden pada penelitian ini adalah 133 siswa kelas X SMA dan ayah mereka. Keterlibatan ayah diukur dengan alat ukur Seven-Item Father Involvement Scale yang disusun oleh Carlson (2006), sedangkan self-esteem diukur dengan alat ukur Self-Liking/Self-Competence Scale-Revised (SLCS-R) yang disusun oleh Tafarodi dan Swann (2001). Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara keterlibatan ayah yang dipersepsi oleh remaja dengan kedua dimensi self-esteem remaja, yaitu self-liking (r = .295; n = 133; p < 0,01 twotailed) dan self-competence (r = .262; n = 133; p < 0,01 two-tailed). Namun, tidak ditemukan hubungan yang signifikan antara keterlibatan ayah yang dipersepsi oleh ayah dengan kedua dimensi self-esteem remaja, yaitu self-liking (r = .143; n= 133; p > 0,01 two-tailed) dan self-competence (r = .151; n = 133; p > 0,01 twotailed). Hasil tersebut mengimplikasikan bahwa keterlibatan ayah yang dipersepsi oleh remaja berhubungan dengan self-esteem remaja. Maka, semakin tinggi keterlibatan ayah berdasarkan persepsi remaja, tingkat self-esteem remaja pun semakin tinggi.
The goal of this study was to examine the relationship between father involvement and adolescent self-esteem, with regards to father and adolescent perception. Respondents were 133 10th grade students and their father. Father involvement was measured by Seven-Item Father Involvement Scale (Carlson, 2006), whereas self-esteem was measured by Self-Liking/Self-Competence Scale-Revised (SLCSR) (Tafarodi & Swann, 2001). The result of this study shows that father involvement perceived by adolescent related with both dimensions of adolescent self-esteem, there are self-liking (r = .295; n = 133; p < 0,01 two-tailed) and selfcompetence (r = .262; n = 133; p < 0,01 two-tailed). But, father involvement perceived by father did not related with both dimensions of adolescent selfesteem, there are self-liking (r = .143; n = 133; p > 0,01 two-tailed) and selfcompetence (r = .151; n = 133; p > 0,01 two-tailed). The result implied that father involvement perceived by adolescent related with adolescent self-esteem. Therefore, the higher father involvement perceived by adolescent, the higher adolescent self-esteem will be."
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2014
S57078
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Carolina
"Perasaan rendah diri datang bersamaan den gan perubahan Esik, hilangnya daya tarik dan penampilan seksual yang tepat mungkin rnngakibatkan pria atau wanita merasa ditolak oleh kelompok sosial (Hurlock, 1996, hal. 407). Di panti wredha usia lanjut mempunyai kesempaian untuk melakukan komunikasi dengan mereka yang usianya sebaya, saling hertukar pengalaman, saling rnemberi dukungan Serta melakukan kegiatan bersama mereka yang mempunyai minat yang sama. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi faktor-faktor yang rnempengaruhi haxga diri usia lanj ut di panti wredha. Penelitian ini dilakukan pada panti sosial tresna wredha "Budi Mulia" pada tanggal 21 - 30 Agustus 2001 dengan 30 responden. Desain penelilian yang di gunakan adalah deskriptif eksploratif dengan tehnik pengambilan sampel purposive sampling.
Berdasarkan hasil penelitian terhadap 30 responden diperoleh bahwa perubahan penampilan sebagian besar tidak mempengaruhi (93,333 %) terhadap harga diri usia lanjut di panti wredha. Faktor Perubahan nilai sosial masyarakat juga tidak mempengaruhi harga diri usia Ianj ut di panti wredha (80 %), dan faktor ketergantungan pada orang lain dirasakan oleh sebagian besar responden (50 %) kurang mempengaruhi harga diri usia lanjut. Hal ini disebabkan karena usia lanjut tinggal bersama di panti wredha yang sudah cukup Rama sehingga usia lanjut dapat saling mengerti, tolong menolong, dan sudah beraclaptasi dengan lingkungan panti wredha. Untuk mengetahui faktor yang mempengaruhi harga diri usia lanjut perlu dilakukan penelitian pada usia lanjut yang tinggal di luar panti wredha."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2002
TA5236
UI - Tugas Akhir Universitas Indonesia Library