Ditemukan 3 dokumen yang sesuai dengan query
Wenita Indrasari
"Perilaku defensif menghambat tim atau kelompok untuk mengambil keputusan secara optimal, sehingga perilaku ini merugikan organisasi dan perlu dikurangi. Perilaku defensif dipengaruhi oleh faktor-faktor internal dan eksternal. Faktor-faktor internal terdiri dari pribadi otoritarian, self-esteem, dan keterampilan antar pribadi, sedangkan faktor-faktor eksternal terdiri dari struktur organisasi, kepemimpinan, iklim komunikasi, perubahan/intervensi kelompok, dan anggota kelompok yang berbeda.
Penelitian ini dilakukan untuk melihat hubungan antara faktor internal dan eksternal dengan perilaku defensif. Faktor internal diwakili oleh self-esteem, sedangkan faktor eksternal diwakili oleh iklim komunikasi. Iklim komunikasi terdiri dari iklim komunikasi dengan atasan dan dengan rekan sejawat. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa iklim komunikasi dengan atasan memiliki hubungan dengan perilaku defensif."
Jakarta: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2000
T-Pdf
UI - Tesis Membership Universitas Indonesia Library
Adrianus Ryan Lienardy
"
ABSTRAKPenelitian ini mencoba mendeskripsikan penyebab perilaku melindungi diri dari tindak kejahatan, konsep perilaku melindungi diri secara ilmiah disebut perilaku Self-Protective. Perilaku self-protective umumnya dianggap sebuah tindakan reaktif untuk menciptakan keamanan dari fenomena sosial, seperti kejahatan. Namun, bentuk-bentuk self-protective merupakan bentuk perilaku yang memiliki presisi dan terencana, sehingga peneliti menduga adanya suatu proses pemikiran dibalik perilaku tersebut. Peneliti memakai konsep kesadaran situasi sebagai pemicu untuk menjelaskan munculnya perilaku self-protective sebagai suatu proses kognisi dari individu maupun kelompok. Penelitian menggunakan pendekatan campuran menemukan bahwa perilaku self-protective merupakan perilaku yang multi-dimensi dan memiliki nilai manfaat. Perilaku tersebut muncul karena adanya proses kognisi individu dan kelompok terhadap elemen-elemen lingkungannya, jadi perilaku self-protective merupakan bentuk rekayasa terhadap lingkungan untuk keamanannya, bukan merupakan tindakan reaktif.
ABSTRACTThis study tried to describe the causes of self protection behavior from crime, the concept of those behavior scientifically called Self-Protective behavior. Usually self-protective behavior considered as a reactive action that intended to create a secure feeling from some social phenomenon, such as crime. However,self-protective behavior can seen as a precise and well-planned behavior, so the researcher suspected the existence of a thought process behind self-protective behavior. Researchers used the concept of situation awareness as a independent variable to explain the emergence of self-protective behavior as a process of individual and group cognition. The study used a mixed approach found that self-protective behavior is a multi-dimensional behavior and have some benefit. Those behavior occurs because individual and groups cognition process of the elements in the environment, so self-protective behavior is a form of environment security engineering, not a reactive action.
"
2016
S65301
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Anggie Ariyani
"Penelitian ini untuk mengetahui perbedaan hope dan self-esteem pada remaja yang pemah menggtmakan narkoba (user) dan remaja yang tidak pernah menggunakan narkoba (nan-user). Sampel untuk kelompok user remaja dari Yayasan Perrnata hati Kita sedangkan untuk kelompok non-user remaja SMA dan rnahasiswa tingkat awal. Sampel yang digunakan dalam penelitian berjumlah 30 remaja pada masing-masing kelompok. Teknik yang dipakai dalam pengambilan sampel adalah purposive sampling. Untuk memperoleh data, penulis menggunakan tes hope dari Snyder dan tes self-esteem dari Rosenberg. Alat tes hope diterjemahkan melalui proses back translation dan dilakukan uji coba pada kedua alat tes. Hasil perhitungan statistik memperlihatkan ada perbedaan yang signifikan dalarn hope dan seMesteem antara remaja yang pernah menggunakan narkoba (user) dan remaja yang tidak pernah menggunakan narkoba (non-user)."
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2004
T38210
UI - Tesis Membership Universitas Indonesia Library