Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 3 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Pasaribu, Marsidy
"Ikan hiu merupakan top predator dalam rantai makanan di laut, sehingga penangkapan ikan hiu secara ekstraktif dikhawatirkan menimbulkan ancaman kelangkaan ikan. Tujuan penelitian ini adalah (a) mendeskripsikan teknologi penangkapan ikan hiu yang digunakan nelayan Indramayu; (b) menganalisis pertumbuhan ikan hiu yang tertangkap; (c) mengkaji kecenderungan CPUE hiu; dan (d) menentukan sejumlah pilihan aksi pengelolaan berkelanjutan perikanan hiu. Penelitian ini menggunakan metode analisis hubungan panjang bobot ikan, analisis pertumbuhan, analisis CPUE, analisis ekonomi dan A'WOT. Analisis teknik mengungkapkan bahwa penangkapan hiu oleh nelayan Indramayu menggunakan gillnet millenium yang merupakan alat tangkap modifikasi dari jaring insang. Analisis pertumbuhan menghasilkan korelasi antara panjang dan bobot hiu per jenis bersifat allometrik negatif, yang artinya pertumbuhan panjang ikan hiu lebih dominan dibandingkan dengan bobotnya. Analisis CPUE mengungkapkan bahwa trendnya selalu meningkat, dimana musim puncak bulan November - Februari, musim sedang bulan Maret - Juli, dan musim paceklik bulan Agustus - Oktober. Sementara analisis A'WOT menghasilkan strategi peningkatan produksi tangkapan utama, optimalisasi armada penangkapan ikan dalam mendukung industrialisasi dan minapolitan, serta peningkatan fasilitas dan pelayanan PPI Karangsong.
......
Sharks are the top predators in the marine food chain, so that extractively shark fishing is feared to cause the threat scarcity of fish. The purposes of this study are (a) describe the technology of fishing shark that is used in Indramayu; (b) analyze the growth of sharks that were caught; (c) examine the trend of CPUE of sharks; and (d) determine a number options for actions of shark fishing sustainability management. Technical analysis reveal that shark fishing by Indramayu's fishermen that use millennium gillnet which is a modification fishing gear of gillnet. Growth analysis produces a correlation between the length and weight of the sharks that is negative allometric, which means the growth in length of sharks is more dominant than the grow thin weight. CPUE analysis reveal that the trend always increase, where the top season on November to February, the medium season on March to July, and the lack season on August to October. While the A'WOT analysis increasing of main fishing,the optimization of the fishing vessel to support industrialization and minapolitan, and increasing of facility and services in the PPI Karangsong."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2014
T41581
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Yoan Angelin
"ABSTRAK
Kebutuhan hidup manusia yang semakin meningkat nyatanya tidak disertai dengan rasa kepedulian kepada alam. Alam selama ini hanya dianggap sebagai objek, atau sebagai pemenuh kebutuhan manusia. Cara berpikir seperti ini membuat manusia tidak dapat terlepas dari perilaku antroposentrisme dengan menempatkan kepentingan manusia lebih tinggi dibandingkan dengan kepentingan makhluk hidup lainnya. Tingginya permintaan serta harga jual sirip hiu yang cukup tinggi, membuat praktik perburuan terhadap hiu sangat sulit untuk dihentikan terlebih di laut Indonesia. Padahal pada kenyataannya, hiu memiliki peranan yang penting dalam menjaga keseimbangan ekosistem laut. Prinsip utilitarianisme Peter Singer digunakan sebagai kaca mata dalam memandang alam beserta segala makhluk yang bukan manusia, bahwa alam dan hiu juga memiliki kepentingan. Tolok ukur yang digunakan Singer adalah kemampuan merasakan sakit. Konsep utilitas yang akan dihadirkan dalam kasus ini adalah mencoba menghasilkan kebahagiaan yang plural, dimana semua kehidupan makhluk yang ada di bumi dapat bertahan.

ABSTRACT
The need of human life is increasingly in fact not accompanied by a sense of care to nature. Nature has been regarded only as an object, or as a fulfillment of human needs. This way of thinking makes human beings inseparable from anthropocentrism behavior by placing human interest higher than other living things. The high demand and high prices of shark fins make the practice of hunting for sharks very difficult to stop in the Indonesian sea. In fact, sharks have an important role in maintaining the balance of marine ecosystems. The principle of utilitarianism Peter Singer used as a spectacle in view of nature and all non human beings, that nature and sharks also have an interest. Singer benchmark uses is the ability to feel pain. The concept of utility to be presented in this case is to try to produce plural happiness, where all the living beings that exist on earth can survive. "
2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Priyo Suharsono Sulaiman
"ABSTRAK
Tantangan untuk memastikan terpeliharanya kelestarian hiu di Samudera Hindia adalah isu utama pengelolaan sumber daya ikan, meskipun eksploitasi penangkapan masih terjadi. Untuk itu, strategi pengelolaan perikanan yang tepat perlu disusun. Tujuan riset adalah menganalisis keragaan perikanan hiu di Samudera Hindia berdasarkan data nelayan Cilacap, menganalisis kondisi sosial ekonomi nelayan hiu, merinci rantai pemasaran hiu, dan merekomendasikan strategi pengelolaan perikanan hiu agar berkelanjutan. Riset dilaksanakan di Cilacap dengan pendekatan kuantitatif, dengan analisis data deskriptif kuantitatif dan kualitatif. Hasil riset menunjukan bahwa: (i) Hiu adalah hasil tangkapan sampingan (HTS) pancing rawai tuna (8,8%), jaring insang hanyut (9,66%), dan jaring insang tetap (9,41%), dan ikan target utama pancing rawai hiu. Hiu biru dan hiu tikus adalah hiu yang banyak tertangkap (73%), dengan puncak penangkapan bulan Agustus. Sebagian besar hiu tikus yang tertangkap adalah hiu dewasa, dan sebagian besar hiu mako yang tertangkap adalah hiu yang belum dewasa; (ii) Nelayan hiu di Cilacap didominasi lulusan SD (70,8%) dan berusia sekitar 46-55 tahun (44,2%). Nelayan pancing rawai tuna dan jaring insang tidak termasuk masyarakat miskin. Sebagian besar nelayan menolak campur tangan pemerintah untuk mengelola sumber daya ikan melalui penetapan regulasi baru; (iii) Alur perdagangan hiu di Cilacap dimulai dari nelayan yang menjual hiu langsung tanpa lelang kepada pedagang pengepul untuk selanjutnya diproses menjadi beberapa komoditas yang dipasarkan lokal dan ekspor, dan (iv) Penetapan daerah penangkapan, penetapan jumlah dan ukuran perahu penangkapan ikan, serta penetapan jenis dan ukuran alat tangkap adalah pilihan strategi pengelolaan perikanan hiu dengan tingkat keberhasilan yang paling tinggi. Upaya pelatihan keterampilan baru bagi nelayan juga diperlukan agar tercipta sumber pendapatan lain, sehingga ketergantungan nelayan pada penangkapan ikan dapat dikurangi.

ABSTRACT
The challenge of ensuring the preservation of sharks in the Indian Ocean is a key issue in the management of shark resources in Indonesia. Therefore, an appropriate fisheries management strategies need to be developed. The research aims to analyze the performance of shark fishery in the Indian Ocean based on Cilacap fisheries data, analyze the socio-economic conditions of shark fishermen, analyze the shark marketing chain, and recommend the shark fisheries management strategy to be sustainable. The research was conducted in Cilacap with a quantitative approach, quantitative and qualitative mixed data collection, also qualitative descriptive and quantitative descriptive analysis. The results showed those: (i) shark is by-catch as well as the target. The thesher sharks (Alopias pelagicus and Alopias superciliosus) and also blue shark (Prionace glauca) are the dominant sharks caught (73%), with the peak of capture on August. Most of the thesher Sharks caught are adult, and most of the mako sharks (Isurus paucus and Isurus oxyrhincus) are immature; (ii) Research is conducted in Cilacap with quantitative approach, with quantitative and qualitative descriptive data analysis. The results showed that: (i) Sharks were by-catch of tuna longline (8.8%), drift gillnets (9.66%), and bottom gillnets (9.41%), and main target of shark longline. The thesher sharks (Alopias pelagicus and Alopias superciliosus) and also blue shark (Prionace glauca) are the dominant sharks caught (73%), with the peak of capture on August. Most of the caught thesher sharks are adult, and most of the mako sharks are immature; (ii) the shark fisherman in Cilacap dominated primary school graduates (70.8%) and aged around 46-55 years (44.2%). The fishermen of tuna longline and gillnets are not among the poor. Most of them refuse government intervention to manage fish resources through the establishment of new regulations; (iii) the flows of shark trade begins from fishermen selling directly to the collecting traders, then processed for locall and export marketed; and (iv) determination of fishing grounds, the number and size of fishing boats, and establishing the types and sizes of fishing gear are the alternative management strategy with the highest success rate. New skills training for fishermen is also needed in order to create other sources of income, so the dependence on fishing can be reduced."
Depok: Sekolah Ilmu Lingkungan Universitas Indonesia, 2018
T50181
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library