Ditemukan 3 dokumen yang sesuai dengan query
Nina Dewi Oktaviyanti
"Peningkatan kebutuhan akan kosmetik saat ini berdampak terhadap meningkatnya tuntutan ketersediaan bahan baku kosmetik. Tanaman Soka Jawa (Ixora javanica) merupakan salah satu tanaman yang telah diteliti baik kandungan senyawa dan aktivitasnya, terutama bagian bunganya dan dapat digunakan sebagai kandidat bahan baku alami sediaan kosmetik. Disertasi ini bertujuan mengembangkan metode ekstraksi yang ramah lingkungan terhadap bunga Soka Jawa dalam rangka memperoleh sediaan kosmetik skin-lightening dan antioksidan yang berkualitas, aman dan efektif. Metode ekstraksi yang dikembangkan menerapkan prinsip green extraction menggunakan Deep Eutectic Solvent (DES) sebagai alternatif pelarut dan metode Ultrasound-assisted Extraction (UAE). Penelitian disertasi ini dilakukan secara eksperimental yang secara garis besar terbagi menjadi empat tahap penelitian yaitu tahapan skrining DES, optimalisasi kondisi ekstraksi, formulasi dan selanjutnya tahap evaluasi sediaan. Pada tahapan skrining DES, kombinasi kolin klorida dan propilen glikol (perbandingan molar 1:1) memberikan hasil perolehan senyawa serta aktivitas yang relatif paling tinggi dibanding pelarut yang lain sehingga dipilih untuk pelarut pengekstraksi bunga Soka Jawa. Hasil optimalisasi dengan bantuan statistik Response surface methodology (RSM) menunjukkan bahwa waktu ekstraksi 40 menit, penambahan air 25%, dan solid-to-liquid ratio 1:27 g/mL merupakan kondisi optimal untuk ekstraksi bunga Soka Jawa menggunakan DES terpilih dengan metode UAE. Ekstraksi pada kondisi optimal tersebut juga terbukti lebih efisien dibandingkan dengan pelarut etanol. Ekstrak DES bunga Soka Jawa yang diperoleh langsung diformulasi menjadi sediaan krim tanpa melalui proses pemekatan ekstrak. Hasil evaluasi terhadap sediaan krim menunjukkan bahwa sediaan krim yang diperoleh memenuhi spesifikasi sediaan dan terbukti stabil secara fisik, kimia, dan mikrobiologi. Berdasarkan hasil penelitian secara menyeluruh, dapat disimpulkan bahwa penelitian disertasi ini tidak hanya berhasil mengembangkan green extraction untuk ekstraksi bunga Soka Jawa namun juga memperoleh suatu ekstrak DES bunga Soka Jawa yang optimal sebagai bahan utama sediaan krim skin-lightening dan antioksidan yang berkualitas serta efektif dan aman secara in silico.
The increasing demand for cosmetics has resulted in increasing of the need for cosmetic raw materials. Soka Jawa (Ixora javanica) is one of the plants that has been studied for its phytochemical and bioactivity, especially its flower and can be used as a candidate for natural raw materials for cosmetic preparations. The aim of this study is to develop an environmentally friendly extraction method for Soka Jawa flower in order to obtain quality, safe and effective skin-lightening and antioxidant cosmetic preparations. The developed extraction method applied the green extraction principle of using Deep Eutectic Solvent (DES) as an alternative solvent and Ultrasound-assisted Extraction (UAE) method. The main stages of this experimental study were DES screening, extraction methods optimization, cream preparation and its evaluation. The combination of choline chloride and propylene glycol (molar ratio of 1:1) showed the highest compound yield and activity compared to other solvents, therefore it was chosen as extraction solvent for Ixora flowers. The extraction method optimization using the Response Surface Method (RSM) showed that the extraction time of 40 minutes, the addition of 25% water, and a solid-to-liquid ratio of 1:27 g/mL were the optimal conditions for the extraction of Soka Jawa flowers using selected DES with the UAE method. The extract obtained under optimum extraction conditions showed higher extraction yields and activity than ethanolic extract which was used for comparison. The Ixora flower extract obtained was directly formulated into a cream preparation without going through the extract evaporation. The results of the evaluation of all parameters showed that the cream met the specifications and also proved to be physically, chemically, and microbiologically stable. In brief, it can be concluded that this study is not only succeeded in developing a green extraction method for Ixora flowers but also obtained an optimal DES extract of Ixora flowers as the main raw material for high quality skin-lightening and antioxidants cream preparations, and also predicted safe and effective in silico."
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2022
D-pdf
UI - Disertasi Membership Universitas Indonesia Library
Risiya Sunarni
"Penelitian ini menjelaskan tentang gambaran pengetahuan, sikap, dan perilaku penggunaan produk pencerah kulit pada mahasiswa Universitas Indonesia. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan desain studi cross sectional. Penelitian ini menggunakan teknik Proportional Stratified Random Sampling yang diikuti sebanyak 200 responden dengan mengisi kuesioner daring berbasis google form. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (10%) mahasiswa UI pernah menggunakan produk pencerah kulit dan (70,5%) menggunakan produk pencerah kulit setahun terakhir. Selain itu, (42,5%) mahasiswa UI memiliki pengetahuan yang rendah tentang kandungan bahan aktif produk pencerah kulit, (61,5%) mahasiswa UI memiliki sikap yang positif yang tinggi terhadap kulit yang cerah cerah dan produk pencerah kulit. Hasil penelitian ini diharapkan dapat membuat mahasiswa UI sadar akan pentingnya menggunakan produk pencerah kulit secara baik agar tidak menimbulkan risiko kesehatan.
This study describes the knowledge, attitudes, and practice of using skin lightening products among students in University of Indonesia. This study uses quantitative methods with a cross sectional study design. This study uses the Proportional Stratified Random Sampling technique which is followed by 200 respondents by filling out a bold questionnaire based on google form. The results showed that 10% UI students had used skin lightening products and 70.5% had used skin lightening products in the past year. In addition, 42.5% UI students have low knowledge about the active ingredients of skin lightening products, 61.5% UI students have a high positive attitude towards lighter skin and skin lightening products. The results of this study are expected to make UI students aware of the importance of using skin lightening products properly so as not to cause health risks. "
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2021
S-pdf
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Cindy Natalia
"Ekstrak biji anggur (EBA) memiliki potensi besar sebagai pencerah kulit karena banyak mengandung senyawa polifenol. Namun, efeknya membutuhkan waktu yang lama. Penelitian ini bertujuan untuk menilai efektivitas serum emulgel EBA sebagai pencerah kulit serta derajat iritasinya pada kulit sukarelawan. Penetapan kadar fenol total dan resveratrol, aktivitas antioksidan dan penghambatan tirosinase dilakukan pada EBA. EBA dibuat dalam serum emulgel dengan konsentrasi 20% dan dievaluasi sifat fisikokimia dan stabilitas fisiknya. Potensi iritasi kulit dari formula dinilai dengan uji tempel 48 jam. Manfaat serum emulgel EBA sebagai pencerah kulit dievaluasi menggunakan Mexameter dengan mengukur indeks melanin kulit pada 30 orang sukarelawan. Kadar fenol total dan resveratrol pada EBA adalah 830 mg GAE/g (setara asam galat) dan 15,45 mg/100 g. EBA menunjukkan aktivitas antioksidan dan penghambatan tirosinase dengan nilai konsentrasi penghambatan setengah maksimal (IC50) adalah 7,84 dan 207,72 μg/mL. Serum emulgel EBA menunjukkan stabilitas fisik dan karakteristik yang baik yaitu homogen dan tidak terjadi sineresis. Penggunaan serum emulgel EBA tidak menyebabkan iritasi kulit dan menunjukkan penurunan indeks melanin yang signifikan (p < 0,05) sebesar 7,42% setelah 14 hari. Kesimpulan penelitian adalah serum emulgel EBA memiliki karakteristik yang baik, aman dan efektif sebagai kosmetik pencerah kulit.
Grape seed extract (GSE) has great potential in exhibiting skin lightening properties due to its rich polyphenolic compounds. However, its effect takes a long time. The current study aimed to assess the effectiveness of the skin lightening GSE emulgel- based serum and also its degree of irritation in the skin of volunteers. The GSE was determined for the total phenolic and resveratrol contents, antioxidant, and tyrosinase inhibition activities. The GSE was prepared in 20% emulgel-based serum and evaluated for its physicochemical properties and physical stability. The potential for skin irritation of the formulation was assessed using the 48 h patch test. The effectiveness of the skin lightening GSE emulgel-based serum was evaluated using Mexameter by measuring the melanin index in 30 volunteers. The total phenolic and resveratrol contents of GSE were 830 mg GAE/g (gallic acid equivalent) and 15.45 mg/100 g, respectively. GSE demonstrated antioxidant and tyrosinase inhibitory activities with the half-maximal inhibitory concentration (IC50) of 7.84 and 207.72 μg/mL, respectively. The GSE emulgel-based serum showed good physical stability and characteristics which homogeneous and no syneresis. The application of the GSE emulgel-based serum did not cause any skin irritation and showed a significant decrease in the skin melanin index (p < 0.05) by 7.42% after 2 weeks. In conclusion, the GSE emulgel-based serum was safe and effective as a skin lightening product."
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2021
T-pdf
UI - Tesis Membership Universitas Indonesia Library