Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 2 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Diah Pangestika
"Pemenuhan kebutuhan tidur menjadi kebutuhan dasar manusia yang harus dipenuhi karena akan mempengaruhi fisik dan psikologis seseorang. COVID-19 merupakan kondisi pandemik yang menyebabkan penyakit pada pernapasan dengan beberapa tingkat keparahan. Kondisi terpapar pada indivdidu secara fisik dan psikologis akhirnya memengaruhi kebutuhan tidur seseorang. Jika dibiarkan kondisi ini akan membuat individu mengalami penurunan kualitas tidur yang berakibat perlambatan pemulihan pada pasien. Tindakan yang dapat digunakan adalah terapi relaksasi dengan penggunaan aromaterapi. Karya ilmiah ini bertujuan untuk melihat upaya pemberian intervensi keperawatan gangguan pola tidur pada pasien Ibu W usia 46 tahun yang terdiagnosa COVID-19 derajat berat dengan keluhan sesak, batuk dan tidak dapat tidur. Hasil yang didapatkan berupa pasien yang diberikan intervensi teknik relaksasi dengan aromaterapi terdapat perbaikan pada kualitas tidur menjadi lebih baik. Hal ini didukung dengan penggunaan kuesioner PSQI saat pengkajian 15 (kualitas tidur buruk) menjadi 10 (kualitas tidur sedang) setelah dilakukan intervensi. Hasil karya ilmiah ini diharapkan dapat dijadikan sebagai informasi terhadap tenaga kesehatan untuk menerapkan terapi relaksasi dengan aromaterapi sebagai alternatif pilihan untuk memenuhi kebutuhan tidur pasien dengan COVID-19 derajat berat.

The fulfillment of sleep needs is a basic human need that must be met because it will affect a person's physical and psychological. COVID-19 is a pandemic condition that causes respiratory disease of varying severity. This condition of being exposed to COVID-19 physically and psychologically ultimately affects a person's sleep needs. If this condition is left unchecked, the individual will experience a decrease in sleep quality which results in a slowdown in the patient's recovery. The action that can be used is relaxation therapies, one of them is the use of aromatherapy. This scientific work aims to see the effectiveness of providing nursing interventions for sleep disturbances in severe patient, Mrs. W, aged 46 years, was diagnosed with severe COVID-19 with complaints of shortness of breath, cough, and unable to sleep. The results obtained in the form of patients who were given the intervention of relaxation techniques with aromatherapy there was an improvement in the quality of sleep for the better. This is supported by the use of the PSQI questionnaire when assessing 15 (poor sleep quality) to 10 (moderate sleep quality). The results of this scientific work are expected to be used as information for health workers to apply relaxation therapy with aromatherapy as a choice to meet the sleep needs of patients with severe COVID-19."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2021
PR-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Wiwik Handayani
"Relaksasi otot progresif bentuk relaksasi yang digunakan untuk mengatasi gangguan pola tidur serta mengontrol tekanan darah. Intervensi dengan aromaterapi lavender dapat berpengaruh terhadap peningkatan rasa nyaman yang mengantarkan seseorang untuk lekas tertidur. Aspek psikologis yang terganggu dapat menyebabkan ketidak nyamanan dan berdampak terhadap gangguan pola tidur sehingga diperlukan menenangkan jiwa melalui dzikir sebelum tidur terapi dzikir dapat memberikan ketenangan psikologis, ketika seseorang berzikir, menurunkan kecemasan, dan meningkatkan tidur.Hal ini perlu menjadi perhatian, sehingga dikembangkan inovasi relaksasi otot progresif, aromaterapi lavender, dan dzikir (ROPALDZI) sebagai intervensi penanggulangan pada gangguan pola tidur lansia hipertensi di Kelurahan Jatijajar Kota Depok. Tujuan dari inovasi ini adalah untuk memberikan wawasan tentang efek intervensi pengungkapan ROPALDZI terhadap penurunan tekanan darah dan gangguan tidur pada lansia. Metode yang digunakan adalah studi kasus sebanyak 44 lansia yang ada di Kelurahan Jatijajar dengan menggunakan pengambilan sampel kenyamanan . Inovasi ROPALDZI merupakan integrasi dari Relaksasi Otot Progresif, Aromaterapi Lavender, Dan Dzikir, terdiri dari 6 sesi dari 12 sesi. Data sebelum dan sesudah intervensi diukur dalam tensimeter, instrumen perilaku (pengetahuan sikap dan keterampilan) dan lansia dalam mengelola gangguan pola tidur pada lansia hipertensi dimodifikasi oleh penulis, pengukuran nilai gangguan pola tidur menggunakan PSQI. Hasil penelitian menunjukkan adanya peningkatan pengetahuan, sikap, dan keterampilan lansia (p<0,05) dan penurunan kebiasaan tidur yang signifikan (p<0,05), penurunan tekanan darah sistolik dan diastolik (p<0,05). Kesimpulannya, terjadi penurunan tekanan darah dan gangguan tidur pada kelompok lansia setelah dilakukan ROPALDZI. Diharapkan hasil penelitian ini dapat diterapkan oleh perawat dalam penatalaksanaan dan pengendalian gangguan tidur pada lansia dengan hipertensi pada masyarakat.

Relaksasi otot progresif adalah relaksasi yang digunakan untuk mengatasi gangguan pola tidur dan mengontrol tekanan darah. Intervensi dengan aromaterapi lavender dapat berefek meningkatkan rasa nyaman yang menyebabkan seseorang cepat tertidur. Aspek psikologis yang terganggu dapat menimbulkan rasa tidak nyaman dan berdampak pada terganggunya pola tidur sehingga perlu dilakukan penenangan jiwa melalui dzikir sebelum tidur Terapi dzikir dapat memberikan ketenangan psikologis, saat seseorang membaca dzikir, mengurangi kecemasan, dan memperbaiki tidur. Hal ini perlu menjadi perhatian, sehingga dikembangkan Inovasi Relaksasi Otot Progresif, Aromaterapi Lavender, dan Dzikir (Ropaldzi) sebagai Intervensi Keperawatan pada Gangguan Pola Tidur pada Lansia Hipertensi di Kelurahan Jatijajar Kota Depok.. Tujuan dari invensi ini adalah untuk memberikan gambaran tentang pengaruh Intervensi Keperawatan ROPALDZI dalam menurunkan tekanan darah dan mengubah pola tidur pada lansia. Pendekatan convenience sample dilakukan pada lansia 44 tahun di Desa Jatijajar. Penemuan ROPALDZI menggabungkan Relaksasi Otot Progresif, Aromaterapi Lavender, dan Dzikir dalam total dua belas pertemuan. Pengumpulan data sebelum dan sesudah intervensi menggunakan sphygmomanometer, perilaku instrumen (pengetahuan, sikap, dan keterampilan), dan lansia dalam mengelola gangguan pola tidur pada lansia hipertensi yang dimodifikasi oleh penulis, dan PSQI digunakan untuk menghitung nilai tidur. gangguan pola.Temuan menunjukkan peningkatan pengetahuan, sikap, dan kemampuan geriatri (p0,05), serta penurunan substansial dalam pola tidur (p0.05 ) dan tekanan darah sistolik dan diastolik (p0,05). Setelah penerapan ROPALDZI, terjadi penurunan tekanan darah, penurunan pola tidur yang terganggu, dan peningkatan perilaku. Diyakini bahwa temuan penelitian ini akan membantu perawat mengelola dan mengobati gangguan pola tidur pada lansia hipertensi di masyarakat."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2023
SP-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library