Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 2 dokumen yang sesuai dengan query
cover
R. Moch. Wachyu R. A.
"ABSTRAK
Skripsi ini membahas tentang kelayakan whatsapp sebagai media penyuluhan pesan kesehatan pada remaja berdasarkan studi kasus yang ada di SMP Negeri 5 Depok. Jenis penelitian ini adalah kualitatif dengan menggunakan Focus Group Discussion FGD. Hal yang diteliti antara lain pesan kesehatan, media sosial whatsapp , kredibilitas sumber, format penyampaian, intensitas penyampaian informasi keseahtan, dan intensitas penggunaan whatsapp. Tujuan dari penelitian ini untuk menilai kelayakan whatsapp sebagai media penyuluhan pesan kesehatan pada remaja. Hasil penelitian ini menilai bahwa whatsapp layak sebagai media penyampaian penyuluhan pesan kesehatan pada remaja dilihat dari pesan kesehatan yang disampaikan, media sosial whatsapp yang digunakan, kredibilitas sumber yang didapatkan oleh remaja sebagai penyampai pesan kesehatan melalui whatsapp, format penyampaian yang sederhana, singkat, jelas, menggunakan gambar dan video di dalam whatsapp, intensitas penyampaian informasi kesehatan dengan tema-tema sederhana yang dapat diaplikasikan langsung dan intensitas penggunaan whatsapp yang dainggap mudah dan sering dilakukan oleh remaja.

ABSTRACT
This thesis discuss about the feasibility of whatsapp as a media of health message counseling on teenagers based on case study at 5th state junior high school. This research is cualitative research which uses Focus Group Discussion FGD. There are many object of research such as health message, social media whatsapp, source credibility, format delivery, intensity of format health message, and intensity used of whatsapp. The purpose of this study is to assess the feasibility of whatsapp as a media of health message counseling on teenagers. The results of this study assessed that whatsapp deserves to be a media for delivering health messages to teenagers viewed by delivering health message, the used of social media whatsapp, sources credibility obtained by teenagers as a sender of health through whatsapp, format delivery are simple, clear, use image and video in whatsapp, intensity of delivering health information with frequency delivery of simple themes that can be applied directly and the intensity of whatsapp which consideres easly and mostly used by teenagers. "
2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nur Ekawati
"ABSTRAK
Kelompok milenial merupakan komposisi terbesar di Indonesia saat ini. Peran Komunikasi, Informasi dan Edukasi (KIE) sangat strategis dengan pilihan media lebih beragam dalam mengkampanyekan program KB. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan komunikasi, informasi dan edukasi dengan penggunaan kontrasepsi modern pada wanita generasi milenial di Indonesia. Penelitian ini menggunakan data Survei Demografi dan Kesehatan Indonesia (SDKI) tahun 2002/2003 dan 2017. Adapun sampel dalam penelitian ini yaitu wanita usia 22-37 tahun berstatus kawin pada SDKI 2002/2003 sebagai kelompok generasi non milenial dan wanita usia 22-37 tahun berstatus kawin pada SDKI 2017 sebagai kelompok generasi milenial. Penelitian ini menggunakan analisis chi-square dan regresi logistik berganda. Hasil penelitian menunjukkan bahwa wanita milenial yang memperoleh informasi KB melalui petugas kesehatan memiliki peluang 1,8 kali lebih besar (95% CI: 1,69-2,04) untuk menggunakan kontrasepsi modern dibandingkan wanita yang tidak mendapat informasi KB melalui petugas kesehatan. Dan wanita milenial yang pernah terpapar pesan KB dari televisi memiliki peluang 1,1 kali lebih besar (95% CI: 1,07-1,24) untuk menggunakan kontrasepsi modern dibandingkan dengan wanita yang tidak pernah terpapar pesan KB dari televisi.

ABSTRACT
Millennial are the largest composition in Indonesia. The role of Information, Education, and Communication (IEC) is very strategic with more diverse media choices in campaigning for family planning programs. This study aims to analyze the relationship of communication, information and education with the use of modern contraception in millennial generation women in Indonesia. This study uses data from the Indonesian Demographic and Health Survey (IDHS) in 2002/2003 and 2017. The sample in this study is that women aged 22-37 years are married in the 2002/2003 IDHS as a non-millennial generation group and women aged 22-37 years are married at the 2017 IDHS as a millennial generation group. This study used chi-square and multiple logistic regression. The results showed that millennial women who received family planning information through health workers had a 1.8 times greater chance (95% CI: 1.69-2.04) to use modern contraception than women who did not receive family planning information through health workers. And millennial women who have been exposed to family planning messages from television have a 1.1 times greater chance (95% CI: 1.07-1.24) to use modern contraception than women who have never been exposed to family planning messages from television.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2020
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library