Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 24 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Zulfikar
Abstrak :
Penelitian bertujuan untuk memahami keadaan masyarakat di Nagari saat ini, khususnya kehidupan nagari setelah system nagari diterapkan kembali di Sumatera Barat. Dan untuk melihat perbedaan kehidupan nagari saat ini dengan kehidupan nagari tradisional, sehingga ditemukan gambaran yang jelas terhadap kenyataan nagari saat ini. Serta Diharapkan penelitian ini bermanfaat dalam mengisi ruang kosong teoritik maupun praktik dalam memahami realitas masyarakat Minangkabau modern termasuk perubahan sosial yang terjadi di dalamnya dan dapat bermanfaat dalam pengambilan kebijakan-kebijakan pembangunan khususnya pembangunan sosial di Sumatera Barat. Pertanyaan penelitiannya adalah sebagai berikut; (I) Bagaimana keadaan nagari dewasa ini, setelah system nagari diterapkan kembali di Sumatera Barat ? (2) Apakah terdapat perbedaan antara nagari tradisional dengan nagari saat ini ? Penelitian ini dilakukan dengan pendekatan kualitatif, bukan dalam kategori-kategori matematis yang digolongkan dalam tipe penelitian deskriptif analisis. Data yang diperlukan dalam penelitian ini terdiri dan beberapa sumber, yaitu, pertama, Sumber-sumber yang tertulis dan bersifat sekunder yang langsung atau tidak langsung berhubungan dengan masalah yang diteliti. Kedua, data-data yang dikumpulkan melalui interviu-interviu langsung, observasi-observasi pribadi. Ketiga, Data yang diperoleh dengan cara langsung ke masyarakat secara partisipatif seraya melakukan observasi mendalam (participant observer). Selanjutnya, pengalaman bagi peneliti sendiri yang merupakan putra asli Minangkabau yang pernah merasakan hidup di kampung halaman ataupun di perantauan, tentu memberikan manfaat dalam merasakan lika-liku masyarakat yang dapat menambah pemahaman yang mendalam terhadap masalah yang diteliti. Lokasi Penelitiannya adalah di nagari Koto Baru Simalanggang Kecamatan Payakumbuh Kabupaten Limapuluh Kota, Sumatera Barat. Pemilihan nagari ini berdasarkan kriteria sub-urban. Nagari ini memenuhi kriteria sub-urban tersebut. Dalam penelitian tersebut, penulis melihat nagari tradisional dan nagari saat ini khususnya di nagari Koto Baru Simalanggang. Dan penulis menemukan sejumlah perbedaan dan perubahan dalam hal Pemerintahan dan kepemimpinan, hubungan kekerabatan, penguasaan sumber daya ekonomi serta munculnya struktur baru diluar struktur adat. Berdasarkan temuan tersebut penulis berkesimpulan bahwa yang terjadi sesungguhnya adalah proses individualisasi dalam berbagai sistem sosial dalam kehidupan nagari di Minangkabau. Dalam hal pemerintahan, individualisasi terlihat dalam perubahan struktur yang otonom kepada struktur hirarkis karena menyesuaikan diri dengan ketentuan nasional.dan berubah Bari kepemimpinan komunal para pemangku adat kepada kepemimpinan tunggal Wali Nagari yang dipilih langsung oleh rakyat. Dalam ikatan kekerabatan juga terdapat perubahan, yaitu perubahan dalam hal keintiman. Ikatan kekerabatan yang kuat sekarang sudah bertambah longgar. Dan dalam hal pengusaan sumber daya ekonomi juga telah bergeser dan komunal kepada individual. Kalau dalam masyarakat nagari tradisional, masyarakat bergantung kepada harta pusaka, sekarang sebagian besar masyarakat sudah bergantung kepada harta pencariannya sendiri.
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2007
T22542
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Luhmann, Niklas
California: Standford University Press, 1995
301 LUH s
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Alien Chairina Husni
Abstrak :
Sistem sosial sangat berperan dalam perubahan yang terjadi pada sebuah komunitas, seperti proses difusi suatu inovasi. Sistem sosial membedakan satu kelompok dengan kelompok lain dalam proses difusi inovasi, seperti yang terjadidi salah satu kelompok disabilitas, Komunitas Kartunet. Penelitian ini mengkaji tentang sistem sosial Komunitas Kartunet dan perannya dalam difusi inovasi pemanfaatan Teknologi Informasi dan Komunikasi TIK. Penelitian ini dilakukan dengan metode wawancara mendalam terhadap dua orang informan yang dipilih secara purposive. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Ketua Komunitas adalah opinion leader sekaligus innovators. Sebagai sebuah kelompok penyandang disabilitas, Komunitas Kartunet sangat terbuka. Inovasi pemanfaatan TIK sangat menarik bagi penyandang disabilitas, terutama untuk mengatasi hambatan, memenuhi kebutuhan, serta mendorong kemandirian. Mereka cenderung lebih mudah menerima dan ingin mengadopsi inovasi karena adanya pengaruh opinion leader dan peer. Selain itu, salah satu indikator yang berperan dalam mendorong difusi inovasi pemanfaatan TIK di Komunitas Kartunet adalah inovasi yang dibuat sebagai kebijakan bagi anggotanya, namun terdapat kebebasan bagi anggota untuk menentukan sendiri keputusan adopsi inovasinya.
The social system is instrumental in the changes that occur in acommunity, such as the diffusion process of an innovation. The social system distinguishes one group from another in the process of diffusion of innovation, as happened in one of the disability groups, Kartunet Community. This study examines the social system of the theKartunet Community and it is role in the diffusion of innovation in the utilization of Information and Communication Technology ICT. Thisresearch is conducted by in depth interview method to two informants chosen purposively. The results showed that the Chairman of the Community is the opinion leader as well as innovators. As a group of persons with disabilities, the Kartunet Community is very open. Innovation of ICT utilization is very interesting for PwDs, especially to overcome obstacles, meet the needs, and encourage self reliance. They tend to be more receptive and eager to adopt innovation because of the influence of opinion leaders and peers. In addition, one of the indicators that play a role in encouraging the diffusion of ICT utilization innovations in the Kartunet Community is the innovation created as a policy for their members, but there is freedom formembers to decide for them selves innovation adoption decisions.
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2017
T49119
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ahmad Yazid
Abstrak :
Forum Betawi Rempug (FBR) adalah salah satu Subkultur yang ada di Jakarta. FBR menggunakan gardu yang tersebar di lingkungan masyarakat sebagai identitas spasialnya. Tujuan penelitan ini adalah untuk mengetahui pengaruh karakter identitas gardu terhadap perilaku spasial FBR di Kecamatan Kebayoran Lama yang ditunjukan dalam hal pemilihan lokasi gardu, dan karakteristik wilayah territori. Penelitian ini dilakukan dengan metode penelitian kualitatif, seperti wawancara terstruktur, observasi partisipan, dan pemetaan partisipatif. Hasil penelitian ini, perbedaan karakteristik identitas gardu menunjukan perilaku spasial gardu yang berbeda. Gardu yang mayoritas anggotanya belum memiliki pekerjaan tetap sehingga melakukan kegiatan cenderung bermotif ekonomi. Gardu tersebut memilih lokasi gardu berdekatan dengan wilayah aktifitas ekonomi dan memiliki wilayah teritori dengan subgardu. Sementara itu, Gardu yang mayoritas anggotanya sudah memiliki pekerjaan tetap, sehingga cenderung melakukan kegiatan bermotif budaya. Gardu tersebut memilih lokasi gardu di tengah wilayah permukiman dan memiliki wilayah teritori tanpa keberadaan subgardu.
Forum Betawi Rempug (FBR) is one of many subcultures in Jakarta. The objective of this research is knowing the identity character influence on FBR spatial behavior. The research was accomplished by means of qualitative research methods, such as unstructured interview, participant observation, and participant mapping. The result indicate differences in identity character generate different spatial behavior. Gardu that majority of its member do not have a steady job and doing activities that are likely to have economic motives choosing the location of gardu adjacent to the area of economic activity and has a territory with the presence subgardu. Meanwhile, gardu with majority of its member already have a steady job and doing activities that tend to patterned cultural activities. Choosing the location of the gardu in residential area and has a territory without the presence subgardu.
2014
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ball, Philip
Abstrak :
This book shows how some of these ideas from the science of complexity can be applied to the study and management of social phenomena, including traffic flow, economic markets, opinion formation and the growth and structure of cities. Building on these successes, the book argues that the complex-systems view of the social sciences has now matured sufficiently for it to be possible, desirable and perhaps essential to attempt a grander objective: to integrate these efforts into a unified scheme for studying, understanding and ultimately predicting what happens in the world we have made. Such a scheme would require the mobilization and collaboration of many different research communities, and would allow society and its interactions with the physical environment to be explored through realistic models and large-scale data collection and analysis. It should enable us to find new and effective solutions to major global problems such as conflict, disease, financial instability, environmental despoliation and poverty, while avoiding unintended policy consequences. It could give us the foresight to anticipate and ameliorate crises, and to begin tackling some of the most intractable problems of the twenty-first century.
Berlin: [Springer-Verlag, ], 2012
e20410674
eBooks  Universitas Indonesia Library
cover
Abstrak :
Southeast Asia has sometimes been portrayed as a static place. In the ninth to fourteenth centuries, however, the region experienced extensive trade, bitter wars, kingdoms rising and falling, ethnic groups on the move, the construction of impressive monuments and debate about profound religious issues. Readers of this volume will learn much of how people lived in Southeast Asia five hundred to one thousand years ago; the region today cannot be comprehended without reference to the seminal developments of that period.
Singapore: Institute of Southeast Asian Studies, 2015
e20528890
eBooks  Universitas Indonesia Library
cover
Oshry, Barry
San Francisco: Berrett-Koehler Publishers, Inc., 2007
302.35 OSH s
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Loomis, Charles P.
London: Van Nostrand Comp., 1967
301.24 LOO s
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Jakarta: Perhimpunan Indonesia Tionghoa, 2009
321 MPISB
Majalah, Jurnal, Buletin  Universitas Indonesia Library
cover
Lalu Sudarmadi
Abstrak :
Indonesia merupakan masyarakat sub sub kebudayaan daerah yang kemudian berhimpun membentuk kebudayaan nasional. Secara hakiki kebudayaan nasional terdiri dari semua budaya yang terdapat dalam wilayah Republik Indonesia. Sistim sosial bangsa Indonesia dalam kebudayaan nasional, memiliki dasar negara berdasarkan Ketuhanan Yang Maha Esa. Persatuan Indonesia dan berdemokrasi Pancasila. Demikian pula, masyarakat Indonesia dalam pola tindakannya, memiliki sifat gotong royong, sederhana, dan saling bermufakat bermusyawarah. Globalisasi sebagai proses difusi kebudayaan telah menyebar dan terserap kedalam berbagai unsur kebudayaan nasional. Di Indonesia proses pembudayaan globalisasi melibatkan budaya lokal dan nasional kedalam tatanan jaringan global sebagai cerminan saling keterkaitan (interconnectedness) antar masyarakat dari penjuru dunia. Pada Abad Milenium ketiga ini, kebudayaan global bercirikan teknologi dan pasar dan menjadi lambang peradaban menuju post modern dan mau tidak mau diterima oleh masyarakat kebudayaan yang berbasis tradisional, sebagai konsekwensi dari saling keterkaitan antar warga dan antar masyarakat tradisional dengan masyarakat modern.
Jakarta: Lembaga Pangkajian MPR RI, 2018
342 JKTN 008 (2018)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3   >>