Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 4 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Abstrak :
Naskah lontar ini berisi teks erotik bertembang kakawin, dengan judul Anyang Nirartha. Tentang karya sastra lirik ini, lihat Pigeaud 1967:192-193. Bandingkan dengan naskah LOr 3881, dan Ad Kit 2751/2. Teks menguraikan saat Anyang Nirartha yang tengah diliputi cinta asmara pergi ke sebuah gunung untuk ?malila cita?. Banyak pemandangan indah yang beliau lihat dan rasakan di seputar gunung, sehingga banyak menghadirkan semboyan-semboyan indah yang ada kaitannya dengan dunia percintaan.
[Place of publication not identified]: [publisher not identified], [date of publication not identified]
CS.105-LT 198
Naskah  Universitas Indonesia Library
cover
Ashar Ardianto
Abstrak :
Tulisan ini membahas tentang keindahan serta kritik sosial yang terkadung di dalam lirik lagu Ora Cucul Ora Ngebul ciptaan Jogja Hip Hop Foundation, menggunakan pendekatan sastra. Pengumpulan data yang diperlukan dalam penelitian ini dikumpulkan melalui proses pembacaan secara berulang-ulang untuk memahami sumber data, membaca dan mempelajari literatur yang menunjang dan mencatat hal-hal penting dengan harapan dapat menemukan kajian-kajian yang relevan serta berkesinambungan dengan lirik lagu. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kualitatif. Keindahan lirik lagu terletak pada pilihan kata yang membangun rima yang indah. Keindahan juga terletak pada pola sajaknya yang menyerupai pantun serta macapat puisi tradisional Jawa , yang memenuhi kaidah guru gatra, guru lagu, dan guru wialangan. Kritik sosial yang diangkat dalam teks lagu ini berkaitan dengan ketimpangan sosial yang terjadi dalam masyarakat, di mana terdapat perlakuan yang tidak sama antara wong gedhe dan wong cilik atas sebuah hal yang sama. Wong cilik menjadi korban atas ketidakadilan sosial ini. ...... This thesis discusses the aesthetics and social criticism contained in the lyrics of Jogja Hip Hop Foundation rsquo s song Ora Cucul Ora Ngebul, using a literary approach. The collection of required data in this study was collected through a recurrent reading process to understand the data source, reading, and study the literature that supports and record important things in the hope of finding relevant and ongoing studies with the lyrics of the song. The method used in this research is descriptive qualitative. Aesthetics also lies in the choice of words that build a beautiful rhyme. Aesthetics also lies in the pattern of poems that resemble pantun and macapat Javanese traditional poem , which meet the rules of guru gatra, guru lagu, and guru wilangan. The social criticism raised in the lyrics of this song relates to the social inequality that occurs in society, where there is unequal treatment between wong gedhe and wong cilik on the same thing. Wong cilik became the victim of this social injustice.
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2017
S70055
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Abstrak :
Naskah ketikan ini berisi teks lagu pengiring untuk 60 dolanan anak-anak di kraton Yogyakarta. Permainan yang dimuat antara lain tumbaran-tumbaran, jamuran, su su bisu, dll. Naskah terdiri dari dua bagian. Dari h.i-iii terdapat daftar nama dolanan (atau kutipan beberapa kata larik pertama). Daftar ini disiapkan untuk digunting oleh staf Pigeaud dan kemudian ditempelkan pada kartu-kartu yang dipakai dalam penyusunan dan penataan data leksikografis untuk kamus baru. Bagian kedua (h.1-8) berisi teks lagu secara lengkap. Naskah disalin dari sebuah naskah induk kraton Yogyakarta yang diterima Pigeaud atas bantuan Mevr. Resink-Wilkens. Penyalinan dikerjakan di Yogyakarta pada bulan November 1932 sebanyak empat eksemplar, dua diantaranya kini tersimpan di koleksi FSUI ini (A 29.07c-d). Hanya ketikan asli (d) yang dimikrofilm. Naskah induk tersebut diserahkan kembali kepada Resink-Wilkens pada bulan Juni 1935. FSU17UK.6b merupakan lanjutan naskah ini, berisi uraian tentang tatacara memainkan ke-60 dolanan anak tersebut. Keterangan lebih panjang dan lengkap tentang dolanan anak-anak dan lagu-lagunya lihat LOr 6684, LOr 8621; FSUI/UR.9-10, 22-23 dan 25; serta MSB/F.8. Lihat pula buku cetakan antara lain: H. Overbeck, Javaansche Meisjesspelen en Kinderliedjes (Djokdjakarta: Java Instituut, 1938); F.H.A Claesse dkk, Dolanan (Batavia: Balai Pustaka, 1941); R. Sukardi (Prawira Winarsa), Javaansche Kinderspelen (Semarang, 1912).
[Place of publication not identified]: [publisher not identified], [date of publication not identified]
UK.6a-A 29.07c
Naskah  Universitas Indonesia Library
cover
Abstrak :
Naskah ketikan ini merupakan lanjutan dari naskah FSUI/UK.6a, berisi uraian tatacara memainkan dolanan anak laki-laki di kraton Yogyakarta. Keterangan lebih lengkap dapat dibaca dalam deskripsi naskah UK.6a. Naskah diterima Pigeaud pada bulan Maret 1933. Data penyalinan naskah tidak ditemukan dalam teks. Pada koleksi FSUI terdapat dua eksemplar naskah ini (A 29.07a-b), keduanya berupa tembusan karbon dari ketikan asli yang belum diketahui keberadaannya. Hanya salinan (a) yang dimikrofilm.
[Place of publication not identified]: [publisher not identified], [date of publication not identified]
UK.6b-A 29.07a
Naskah  Universitas Indonesia Library