Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 73 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Husnul Khatimah
"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh antara store image dengan minat beli yang terdapat pada Ace Hardware Indonesia Indonesia. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif, dengan jumlah sampel sebanyak 100 responden yang pernah mengunjungi Ace Hardware Indonesia di Margo City selama 3 bulan terakhir yang belum pernah melakukan pembelian sebelumnya. Metode yang digunakan yaitu non-probability sampling, dengan teknik purposive. Pada instrumen penelitian ini, peneliti menggunakan kuesioner yang kemudian dianalisis dengan menggunakan linear regression, serta dibantu dengan menggunakan software IBM SPSS Statistic 20.0. Hasil dari penelitian ini menjawab adanya pengaruh store image terhadap minat beli sebesar 61.8% yang sisanya dipengaruhi oleh faktor lainnya.
......
The purpose of this research is to investigate the effect that store image variable has over consumer purchase intention in Ace Hardware Indonesia Indonesia. This research uses cross-sectional descriptive approach as the research design, and uses purposive sampling as the sample method. The total 100 respondents are obtained from consumers who have ever been visiting Ace Hardware Indonesia Store, branched Margo City, Depok, in the last three months. This research use linear regression, by utilizing software IBM SPSS Statistic 20.0. The result of this research shows us that there's cause-effect relationship between store image variable with consumer purchase intention for 61.8 %, the rests are explained by other variables which are excluded from this research."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2013
S47297
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rico Pahlevi
"Penulisan serta Penelitian ini membahas tentang Convenience Store sebagai Wadah Tempat Kumpul di Jakarta dalam hal ini Studi Kasusnya 7-Eleven Tebet Saharjo. Kegiatan nongkrong pada 7-Eleven Tebet Saharjo menandakan terjadinya pergeseran ruang, pada ruang komersial convenience store. Pergeseran tersebut menjadikan convenience store sebagai ruang komersial yang lebih publik. Dengan adanya kegiatan nongkrong, tingkat kepublikan pada ruang komersial 7-Eleven Tebet Saharjo menjadi lebih tinggi. Kegiatan nongkrong merupakan proses pemaknaan yang dilakukan oleh pengunjung terhadap ruang komersial convenience store 7-Eleven Tebet Saharjo.
Berdasarkan hasil penelitian ini maka dapat dilihat adanya proses pemaknaan yang dilakukan oleh pengunjung, hal tersebut dapat dibukikan dengan menjadikan ruang komersial 7-EIeven Tebet Saharjo sebagai destinasi nongkrong bagi pengunjungnya. Peran destinasi turut memberikan dampak terhadap 7-Eleven Tebet Saharjo sebagai ruang komersial yang selalu ramai oleh pengunjung yang menghabiskan waktunya pada ruang duduk yang disediakan. Penetrasi yang lebih tinggi juga merupakan salah satu efek yang terlihat karena 7-Eleven Tebet Saharjo telah menjadi sebuah destinasi bagi pengunjungnya.

This research is about Convenience Store as The Trending Meetup Venue in Jakarta. The study case take place in 7-Eleven Tebet Saharjo. Hang out activity that occur in 7-Eleven Tebet Saharjo indicate the space shift in commercial space of convenience store. That shift makes convenience store to be the commercial space which more public. With the hang out activity, the public level of commercial space in 7-Eleven Tebet Saharjo become higher. Hang out activity is the meaning process which is done by customers toward the commercial space of convenience store 7-Eleven Tebet Saharjo.
Based on the research result, we can see that there is a meaning process which is done by customers. It can be proved by making the commercial space in 7-Eleven Tebet Saharjo as hang out destination for customers. The destination role also give an impact to 7-Eleven Tebet Saharjo as commercial space which always crowded by customers. Higher penetration is also one of the effect, because 7-Eleven Tebet Saharjo has become a destination for its customers.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2013
S53038
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ferry, John William
New York : Macmillan, 1960
658.871 FER h
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Laws, Dwayne
Washington, DC: Small Business Administration, 1965
658.89 LAW s
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Lisayoesti Puspa
"Skripsi ini membahas bagaimana jangkauan pelayanan factory outlet yang dilihat berdasarkan karakteristik factory outlet dan karakteristik konsumen di Kota Bogor. Penelitian ini bersifat kualitatif dengan analisis keruangan. Hasil yang didapat dari penelitian ini adalah jangkauan pelayanan factory outlet Kota Bogor mencakup daerah Jabodetabek dan dibagi menjadi 3 kelas yaitu <20 km, 20-40 km, dan 40-60 km. Jika dilihat dari karakteristik factory outlet terdapat perbedaan persentase jumlah konsumen antara kategori yang satu dengan yang lainnya pada masing-masing jangkauan. Sedangkan jika berdasarkan karakteristik konsumen tidak terlihat perbedaan pada tiap jangkauannya.
......This thesis describes how the range of services is seen factory outlet based on the characteristics of factory outlet and characteristics of consumers in Bogor City. This research was a qualitative descriptive with a spatial analysis. The results of this research is range of services factory outlet in Bogor City covers Jabodetabek areas and divided into 3 classes which is <20 km, 20-40 km, and 40-60 km. When viewed from the characteristics of factory outlet there is a difference between the percentage of consumers that category to another at each range. Whereas, if based on consumer characteristics there is not seen significant differences on each reach."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2011
S1027
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Kartika Sari
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2011
S10525
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
"The purpose of the research is to identify the relationship between service quality, customers satisfaction and store loyalty within the retail departement store context...."
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Broudy, Charles E.
New York: McGraw-Hill , 1995
658.23 CHA t
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Sri Ainin Muktirizka
"Maraknya bisnis ritel di Indonesia banyak ditandai dengan bermunculannya mal-mal dan tempat berbelanja lain. Perkembangan bisnis ini ternyata banyak dimanfaatkan oleh para pengusaha asing dan lokal untuk menawarkan produk-produk internasional, baik melalui kerjasama lisensi ataupun franchise. Bentuk kerjasama franchise inilah yang dilakukan oleh PT.Pasaraya Nusakarya untuk menggandeng Seibu department store. Tempat belanja eksklusif yang juga menawarkan produk eksklusif menjadi daya tarik tersendiri bagi para pengusaha. Mereka memahami potensi Indonesia, khususnya Jabotabek yang mengalami peningkatan jumlah penduduk pada segmen menengah keatas, terutama pertumbuhan ekonomi Indonesia pada waictu lama mencapai 7% per tahun.
Cara masuk bisnis ritel asing memang masih termasuk dalam DNI (Daftar Negatif Investasi), sehingga dipilih bentuk franchise merk dagang, karena bentuk ini banyak memiliki kelebihan dibanding joint venture atau lisensi. Pengelola Jakarta-Seibu adalah PT. Pasaraya Nusakarya yang tetap memperoleh bantuan teknis dan pihak Seibu Jepang. Banyaknya entree bisnis ritel di Indonesia menuntut pengelolaan yang tepat dan strategis. Oleh karena itu penulisan karya akhir ini bertujuan untuk mengkaji pengelolaan bisnis serta memberi saran atau rekomendasi manajemen strategi menuju keberhasilan usaha Jakarta-seibu dalam menghadapi perdagangan bebas.
Jakarta-Seibu yang berlokasi di kompleks belanja Mega Pasaraya Blok-M menempati 4 lantai, dan resmi beroperasi bulan Oktober 1995. Di usianya yang masih muda, Jakarta-Seibu cukup baik dalam menghasilkan omzet penjualan, yaitu mencapai sekitar Rp.6,5 milyar dalam triwulan pertama tahun 1996. Namun angka tersebut masih sangat jauh dibanding dengan para pesaingnya, yaitu Metro dan Sogo department store, dan masih jauh pula dibandingkan target omset Seibu yang telah dìtetapkan, yaltu Rp 100 milyar dalam tahun 1996.
Sementara itu persaingan di bisnis ritel kelas ini dalam tahun mendatang akan semakin ketat. Banyak para pesaing dari Perancis, Jepang dan Amerika yang telah siap masuk ke Indonesia, diantararya Carrevor dan Mitsukoshi. Sehingga Jakarta-Seibu harus tepat mengambil langkah-langkah dalam strategi untuk terus berkembang atau minimal dapat bertahan di masa mendatang. Kondisi eksternal lain adalah adanya perubahan gaya hidup masyarakat Indonesia dengan selera yang lebih tinggi, menjadi salah satu peluang bagi Jakarta-Seibu. Tetapi beberapa keadaan seperti akan berlakunya AFTA, APEC, ekspansi pesaing serta loyalitas konsumen kepada suatu tempat perbelanjaan, menjadi ancaman yang harus dihadapi industri ini, khususnya oleh Seibu. Disamping itu kondisi internal Jakarta-Seibu ternyata cukup baik dengan beberapa kekuatan yang dirniliki, antara lain lokasi, nama Seibu yang telah dikenal, serta kualitas pilihan produk, disamping kelemahan utama dalam hal kualitas sumberdaya manusia.
Analisa dalam merumuskan manajemen strategi bagi pengelolaan bisnis Seibu dilakukan berdasar metoda analisa strategis F.David (1995), dengan rnenggunakan analisa SWOT dan matriks EFE (External Factor Evaluation)/IFE (internal Factor Evaluation). Hasil yang diperoleh dari setiap matriks tersebut diplotkan dalam matriks IE (internal-External). jajaran nilai dalam matriks IE terbagi dalam 3 kelompok nilai, yaitu nilai tinggi atau kuat untuk kisaran nilai 3.00 hingga 4.00. Kisaran nilai 2.00 hingga 2.99 mengandung arti sedang atau rata-rata, dari kisaran nilai 100 hingga 1.99 berarti rendah atau lemah.
Nilai yang didapat untuk matriks EFE adalah 2.43 yang berarti Seibu dinilai memiliki kemampuan sedang atau cukup dalam menghadapi lingkungan luarnya. Sedang nilai total matirks IFE sebesar 2.79, berarti faktor-faktor internal yang dimiliki Seibu masih berada dalam kisaran nilai rata-rata, meskipun sedikit lebih kuat relatif terhadap kemampuan dalam menghadapi lingkungan luarnya. Dari kombinasi nilai EFE dan IFE, melalui matriks lE disarankan strategi yang perlu diambil adalah ?Hold and Maintain?. Formulasi strategi tersebut diwujudkan dalam tiga bentuk strategi, yaitu Strategi pengembangan produk, strategi positioning, strategi micro merchandising dan strategi keunggulan bersaing (relatif terhadap pesaing yang ada).
Dalam keempat strategi tersebut diatas, orientasi pada pelayanan merupakan hal yang paling penting dan termasuk dalam elemen pendukung seluruh strategi. Pelayanan akan tercakup mulai dan pengembangan produk, positioning, micro merchandising dalam bentuk memenuhi kemauan dan keinginan konsumen yang unik serta dalam meningkatkan nilai tambah. Dengan kata lain, Jakarta-Seibu perlu menekankan pelayanan yang dapat menimbulkan kepuasan pelanggan. Pelayanan merupakan salah satu faktor yang membuat suatu produk lebih bernilai, sekaligus memberikan citra perusahaan. Lebih jauh lagi, pelayanan yang superior dapat menjadi keunggulan bersaing karena membangun nilai/harga yang premium serta dapat meningkatkan pangsa pasar."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 1996
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Iwan Indriyanto
"Penelitian ini bertujuan menganalisis pengaruh faktor perubahan aksesibilitas dan kondisi fisik gedung Pasar Glodok terhadap pemanfaatan tempat usaha (kios, counter, dan los) dalam konteks tingkat aktif atau tidaknya tempat usaha tersebut ditinjau dari tahun 2005 hingga November 2007. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan teknik statistik inferensial melalui analisis regresi berganda untuk melakukan uji pengaruh dari masing-masing variabel.
Teknik pengumpulan data dari penelitian ini menggunakan kuesioner dengan indikator sebanyak 10 indikator dari 2 variabel bebas, dan pengolahan data hasil penelitian menggunakan SPSS (Statistical Package for Social Science) versi 12.0. Responden pada penelitian ini adalah pemilik atau penyewa tempat usaha di Pasar Glodok sebanyak 90 orang dengan metode sampel acak (random sample). Dari analisis pengolahan data dengan menggunakan statistik, disimpulkan bahwa kuesioner yang digunakan cukup valid meskipun koefisien korelasinya tidak terlalu kuat serta reliabel dengan nilai Cronbach?s Alpha > 0.6 yaitu 0.688.
Hasil Uji F menunjukkan bahwa antara variabel perubahan aksesibilitas dan kondisi fisik gedung berpengaruh secara simultan dan cukup signifikan terhadap pemanfaatan tempat usaha di Pasar Glodok, sedangkan dari hasil Uji menunjukkan bahwa indikator variabel bebas yaitu transportasi umum/publik busway (x4) dan sistem pengaturan lalu lintas (KPP) (x5) berpengaruh secara individual dan signifikan terhadap variabel terikat yaitu pemanfaatan tempat usaha yang berarti bahwa Hipotesis Ha1 diterima dan H01 ditolak. Sedangkan indikator variabel kondisi fisik gedung semuanya tidak berpengaruh secara signifikan terhadap pemanfaatan tempat usaha secara individual yang berarti hipotesis H02 diterima dan Ha2 ditolak. Variabel bebas hanya dapat menjelaskan sekitar 28,2 % pengaruhnya terhadap variabel terikat, sedangkan 71,80 % dijelaskan oleh variabel yang lain. Dari hasil penelitian menyarankan untuk dilakukan penelitian lebih lanjut mengenai besarnya kerugian ekonomi sebagai akibat pemanfaatan tempat usaha yang tidak optimal digunakan (idle) oleh pemilik di Pasar Glodok.

The goal of this research is to analyze the effect of change factor of accessibility and building performance of Pasar Glodok to the utilization of retail stores dealing with their function during the year of 2005 until November 2007. This research is based on the kuantitative research using inferential statistic through double regression analysis to test the influence of each variable.
The technique of data collection used in this research is the questionnaire consists of 10 indicators of 2 independent variables. Statistical Package for Social Science (SPSS) version 12.0 is used to process the data of this research. The 90 respondents of the research are the owners or the tenants of retail stores at Pasar Glodok using random sampling method. Based on the analysis of statistical data, I conclude that the questionnaire is valid although the coefficient of correlation is not reliable and strong enough with the Cronbach?s Alpha value > 0.6 or 0.688.
The result of F test show that there is a significant and simultaneous influence between the variable of the change of accessibility and building performance to the utilization of retail stores at Pasar Glodok. Meanwhile, the result of t test shows that two indicators of the independent variable : public transportation/busway (x4) and the system of traffic management (KPP) (x5) individually have significant influence to the dependent variable, the utilization of retail stores. It means that the hypothesis Ha1 is accepted and H01 is rejected. All indicators of the variable of building performance do not have significant influence to the utilization of retail stores individually meaning that the hypothesis H02 is accepted and Ha2 is rejected. The Independent variable only describes 28,20% of its influence to the dependent variable, while 71,80% is described by other variables. I suggest a further research about the number of economic loss as the effect of the unoptimum utilization of retail stores by the owners at Pasar Glodok."
Depok: Program Pascasarjana Universitas Indonesia, 2008
T 307.76 / 2008 (26)
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8   >>