Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 10 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Raniah
"ABSTRAK
Jurnal ini membahas mengenai etnis Alawit yang berada di Suriah. Etnis Alawit sebenarnya tidak hanya ada di Suriah, mereka juga tersebar di Turki dan Lebanon. Di dalam jurnal ini identitas etnis Alawit akan dibahas lebih rinci meliputi pendiri, tanah lahir, bahasa dan agama, penduduk dan kebudayaan, hari libur, sejarah nasional, hingga salah satu keturunan dari etnis Alawit bisa memegang kekuasaan tertinggi di Suriah. Tempat lahir etnis Alawit berasal dari wilayah pegunungan Nusayri yang juga dekat dengan Laut Mediterania. Orang-orang yang tergabung di dalam etnis ini banyak mendapatkan rintangan dari berbagai hal dan suku lain dalam mempertahankan keturunan mereka hingga saat ini. Etnis Alawit dianggap sekte mistis karena identitas agama yang mereka anut mulai diketahui banyak orang. Perjuangan dari etnis minoritas yang ingin maju ini akhirnya membuahkan hasil dengan salah satu anggotanya yang bernama Hafiz al-Assad menjabat sebagai Presiden Suriah selama lebih dari 40 tahun. Keberhasilan etnis ini tidak lepas dari hubungan mereka dengan Partai Ba‟ath. Penulisan jurnal ini menggunakan metodologi penelitian kualitatif-deskriptif dengan metode studi pustaka.

ABSTRACT
This journal article discusses the Alawites ethnic which located in Syria. The Alawites can also be found in Turkey and Lebanon, not only in Syria. In this journal article, Alawites identity will be discussed in more detail include the founder, homeland, language and religion, people and culture, holidays, national history, until one of the descendants from the Alawites who could hold supreme power in Syria. The homeland of the Alawites is near from the Nusayri‟s mountains and close to the Mediterranean Sea. This ethnic considered as a mystical sect because of the identity of their religon began widely known. The Alawites struggle very hard to keep their descendants to this day because they get suffered a lot from other tribes. Finally, their struggle get paid off when Hafiz al-Assad, a descendant from the Alawites, become a President of Syria and reign over Syria for more than 40 years. Their succed to role Syria because of their relation with Ba‟ath Party. This journal article uses a qualitative and descriptive methods in conducting the textual analysis."
Depok: [Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia], 2016
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Didi Ahmadi
"ABSTRAK
Setelah lepas dari mandat Perancis pada tahun 1946, Suriah menjadi negara yang merdeka dan berdaulat. Sebagai negara yang merdeka dan berdaulat Suriah mulai membangun konstitusi dan sistem pemerintahannya sendiri untuk memenuhi segala keperluan negaranya. Namun, dari awal Suriah merdeka kondisi politiknya sangat tidak stabil, Suriah seperti masih mencari konstitusi yang pas untuk diterapkan. Karena kondisi Suriah yang masyarakatnya sangat heterogen, sehingga banyak kepentingan di dalamnya. Selain itu faktor eksternal juga mempengaruhi tidak stabilnya politik Suriah, karena posisi Suriah yang terletak pada wilayah konflik. Suriah yang dikenal sekarang adalah negara yang penuh dengan konflik, perlu ditarik ke belakang apakah konflik atau tidak stabilnya politik yang saat ini terjadi merupakan dampak dari sejarah. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan metode studi pustaka. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menjelaskan dinamika politik yang terjadi di Suriah pada masa awal kemerdekaannya pada periode 1945-1961.


ABSTRACT
After its freedom from the French mandate in 1946, Syria became an independent and sovereign state. As an independent and sovereign nation, Syria began to build its own constitution and government systems to meet all the needs of the country. However, from the beginning of independence, political condition of Syria is very unstable, such as the search for the most appropriate constitution for Syria. Syrian people are very heterogeneous, so they have a lot of interest. In addition, external factors also influenced the political instability of Syria, because of its position lies in the area of conflict. Syria is known today as a country full of conflict. There is a need of tracing back whether the conflict or political instability that is currently happening is the impact of history. This study is a qualitative research with literature study method. The purpose of this study is to explain the dynamics of the political situation in Syria in the early days of independence."
Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2017
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Jenifer Wildani
"ABSTRAK
Pada jurnal yang berjudul konflik Suriah: mujahidin Chechen di Suriah ini dibahas tentang hal yang berkaitan dengan awal mula yang melatarbelakangi kedatangan para Chechen untuk menjadi mujahidin di Suriah, siapakah para mujahidin Chechen di Suriah hingga apa dapak keterlibatan mereka dalam konflik sengit ini. Pada penulisan jurnal ini, penulis menggunakan metodologi sejarah dengan menggunakan sumber-sumber buku, teks, e-book serta jurnal yang terkait. Teori yang digunakan dalam penulisan ini adalah sejarah konflik timur tengah. Konflik di Suriah dilatarbelakangi oleh kekuasaan Basshar Al-Assad yang diktator dan kejam terhadap rakyat sehingga mengundang reaksi yang beragam dari berbagai pihak. Banyak negara yang mengecam maupun mendukung pemerintahan Basshar Al-Assad. Di Suriah sendiri, rakyat melakukan perlawanan yang sengit terhadap pemerintahan Basshar Al-Assad. Akibat dari kejamnya rezim Basshar Al-Assad, banyak pejuang dari berbagai belahan dunia yang menunjukan dukungannya terhadap rakyat Suriah dengan cara ikut bertempur dalam rangka jihad melawan rezim Basshar Al-Assad. Salah satu pihak yang ikut bertempur dalam barisan mujahidin yaitu mujahidin Chechen dari Chechnya. Mujahidin yang dikenal dengan sebutan the best of jihadist fighters ini adalah para pejuang veteran yang dulu bertempur melawan Rusia, keahlian dalam medan tempur sudah tidak perlu diragukan lagi kehebatannya hal itu karena pengalamannya. Dengan dipimpin Mujahidin Chechen, salah satu dampaknya ialah para mujahidin Suriah berhasil menyerbu basis militer Suriah 80 Resimen yang terletak di dekat bandara utama Aleppo di Suriah timur. Namun di sisi lain, Rusia sebagai salah satu negara yang mendukung pemerintahan Basshar Al-Assad menyangkal keterlibatan mujahidin tersebut dalam konflik Suriah.

ABSTRACT
In this paper entitled the Syrian conflict the Chechen Mujahideen in Syria is discussed about the matters relating to the beginning of the background of the Chechens 39 arrival to become mujahideen in Syria, who are the Chechen mujahideen in Syria to what extent their involvement in this fierce conflict. In writing this journal, the author uses historical methodology by using the sources of books, text, e books and related journals. The theory used in this paper is the history of the Middle East conflict. The conflict in Syria was motivated by the dictatorial and cruel power of Basshar Al Assad against the people, prompting mixed reactions from various parties. Many countries criticize and support the government of Basshar Al Assad. In Syria itself, the people made a fierce opposition to the government of Basshar Al Assad. As a result of the ruthless regime of Basshar Al Assad, many fighters from different parts of the world are showing their support for the Syrians by fighting in the framework of jihad against the regime of Basshar Al Assad. One of the parties who fought in the ranks of the Mujahideen of the Chechen Mujahideen. Mujahideen known as the best of jihadist fighters is the veteran fighters who had fought against Russia, expertise in the battlefield is no doubt his greatness it because of his experience. Under the leadership of the Chechen Mujahideen, one of its effects was that Syrian mujahideen managed to storm the Syrian military base 80 Regiment located near the main airport of Aleppo in eastern Syria. But on the other hand, Russia as one of the countries supporting the Basshar Al Assad government denied the involvement of the Mujahideen in the Syrian conflict."
2017
MK-Pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Wiwid Purwawan
"ABSTRAK
Pasca turnmnya popularitas Amerika sebagai negara super power terkemuka, wacana kepemimpinan global muncul ke permukaan Sehingga negara-negara besar diantaranya Perancis tergoda untuk mernperluas pengaruhnya di dunia internasional.
Timur Tengah sebuah kawasan strategis menjadi target perluasan pengaruh Perancis. Perancis menghadapai berbagai kcndala menyangkut kondisi politik kawasan, kendala yang menghadapkzm Perancis kepada pilihan-pilihan sulit karena menyangkut keberpihakan. Masalah pertentangan antar golongan di Lebanon, krisis Palestina-Israel, dan polemik nuklir Iran. Semua permasalahan tersebut menunmt Perancis untuk melalcukan politik luar negeri dan mengeluarkan kebijakan yang tepat.
Suriah dan Lebanon adalah dna negara Timur Tengah yang memiliki hubungan historis dengan Perancis. Pada saat pengaruh Perancis di Lebanon menguat dan mulai mapan, tetapi masih menyisakan kekhawatiran scbelum perdamaian menyeluruh terwujud di Timur Tengah. Maka pada masa pemerintahan Presiden Nicolas Sarkozy seorang yang dikenal ambisius dan progresitl Peranois menempuh berbagai cara unmk mewuiudkan kepentingannnya dikawasan, sepeni pendekatan yang intensif kepada Suriah, dan menggalang kekuatan dengan membentuk Uni Meditemnia, sebuah kekuatan pendukung bagi kemapanan posisi Perancis di tingkat regional Eropa maupun intemasional. Pendekatan Perancis kepada Suriah mempakan pilihan strategis, dimana Suriah sexing disebut sebagai penentu bagi masa depan perdamaian Timur Tengah.

ABSTRACT
Post lowering of United States popularity as state Super Power is notable, global leadership discourse emerged to surface. So that big nations between it?s of French tempted to extend the influence in international world.
Mid-East was a strategic area, has become goals extension of French influence. French face various constraints concerning areas politics condition, constraint confronting French at difficult choices because concerning the siding Theres an Inter-communities problem in Lebanon, Palestinian-Israel crisis, and Iran nuclear polemic. All the problems claim French for doing overseas politics and spend correct policy.
Suriah and lebanon is two states in the Middle East had historical relationship with French. At the time of French intluence in Lebanon is strong and start establishing, but still leave over one care before peace totally presentation of in the East Middle. Hence at a period of government of President Nicolas, Sarkozy, progressive and ambitious recognized one, French go through various means for realizing the importance in area, like intensive approach to Suriah, and look after strength with forming Uni Mediterania, a strength of supporter for settled condition of position of French in level of regional Europe and also International. Approach of French to Suriah is strategic choice, which Suriah oiten called as determinant to the future of peace in the East Middle.
Keyword: Foreign Policy of French, National Inzeresr, Nicolas Sarkozy. Suriah."
Program Pascasarjana Universitas Indonesia, 2009
T33998
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Tomass, Mark, 1961-
"Exploring both the historical origins of Syria's religious sects and their present-day dominance of the Syrian social scene, The Religious Roots of the Syrian Conflict identifies these groups' distinct beliefs and relates how the actions of the religious authorities and political entrepreneurs acting on behalf of their particular sects expose them to sectarian violence, culminating in the dissolution of the nation-state. Mark Tomass employs ethnographic accounts used in anthropology and conceptual tools based in economics to describe the formation of sectarian groups, a multidisciplinary approach which details how the sects have consistently generated civil conflicts within the Fertile Crescent, both before and after the formation of the nation-states of Lebanon, Iraq, and Syria"
New York: Palgrave Macmillan, 2016
306.609 TOM r
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Siti Shafira
"Penelitian membahas interaksi yang terjadi antara aktor negara dalam ruang lingkup politik internasional. Penelitian ini mengkaji interaksi Amerika Serikat dan Suriah dalam isu penggunaan senjata kimia oleh Suriah pada tahun 2012 – 2013 berdasarkan permainan deterensi sempurna. Metode yang digunakan dalam penelitian adalah kerangka yang terdapat dalam permainan untuk menganalisis interaksi yang terjadi secara terstruktur dan berurutan dengan pendekatan kualitatif. Temuan dari penelitian ini menunjukkan bahwa preferensi memiliki pengaruh utama dalam permainan. Perubahan strategi terlihat dari interaksi yang dijalankan oleh Amerika Serikat dan Suriah. Perubahan strategi Amerika Serikat memberikan pengaruh terhadap hasil permainan dengan kehadiran node baru. Hubungan kausalitas antara kredibilitas ancaman dan hasil permainan dapat dilihat melalui isu yang dibahas dalam penelitian ini. Permainan berakhir pada kondisi yang rasional dan dinilai sebagai hasil permainan terbaik.

This research discusses the interactions between the state actors in the scope of international politics. It examines the interactions between United States and Syria on the issue of chemical weapons usage by Syria in 2012 – 2013 using the perfect deterrence game. The method used in this research was the framework contained in the game to analyze the interactions that occur in a structured and sequential manner with qualitative approach. The findings of this research indicate that preference has a key influence in the game. The change of strategy can be seen from the interactions between United States and Syria. The change of United States’s strategy has influence on the results of the game with the appearance of new node. The causal relationship between credibility of threats and game results can be seen through the studies. The game ended in a rational condition and is considered as the best game result."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2019
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Katouh, Zoulfa
"Eighteen-year-old Salama Kassab, a pharmacy student volunteering at the hospital in Homs, is desperate to find passage on a refugee boat for herself and her pregnant best friend, but first she must learn to see the events around her for what they are--not a war, but a revolution"
New York: Little, Brown and Company, 2023
823 KAT l
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Sherley Mega Sandiori
"ABSTRAK
Seiring dengan berkembangnya hukum internasional, prinsip kedaulatan kini tidak lagi dipandang dapat memberikan impunitas kepada pemerintah negara untuk tidak memberikan perlindungan kepada hak asasi manusia penduduknya. Doktrin intervensi humaniter kemudian hadir namun masih banyak meresahkan komunitas internasional sebab hal tersebut dirasa melanggar hukum internasional. Berangkat dari gagasan tersebutlah doktrin responsibility to protect R2P hadir untuk memberikan justifikasi baru bagi komunitas internasional melalui Dewan Keamanan untuk melakukan intervensi kepada suatu negara yang telah nyata gagal melindungi penduduknya dari empat kejahatan, yakni genosida, kejahatan perang, pembersihan etnis, dan kejahatan terhadap kemanusiaan. Doktrin ini dengan intervensi militernya pada praktiknya telah diterapkan di Libya dan Pantai Gading, namun pada kenyataannya keberhasilan penerapan doktrin R2P tersebut belum kembali terulang pada kasus Suriah. Penelitian ini lantas mencoba untuk menganalisis kemungkinan penerapan doktrin R2P di Suriah berdasarkan kriteria penerapan doktrin R2P pada kasus-kasus terdahulu. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian yuridis-normatif dengan data sekunder. Adapun penelitian ini kemudian menemukan bahwa kemungkinan penerapan doktrin R2P dengan intervensi militernya pada kasus perang sipil Suriah adalah sangat kecil oleh karena adanya faktor-faktor di luar kriteria doktrin R2P yang ternyata menjadi faktor penentu penerapan doktrin R2P. Pada akhirnya, penelitian ini menyarankan bahwa terlepas dari sulitnya penerapan doktrin R2P oleh Dewan Keamanan pada kasus Suriah dan juga kasus-kasus serupa lainnya di masa yang akan datang, hendaknya negara-negara tidak lantas mengambil tindakan sepihak untuk melaksanakan intervensi militer kepada negara lain namun tetap berpegang teguh untuk selalu mencoba menerapkan doktrin R2P dengan lebih baik lagi.

ABSTRACT
As the international law develops, sovereignty now cannot be deemed as granting impunity for the government to not protect their citizens rsquo human rights. Humanitarian intervention doctrine then came but still lacks of support from the international community as it is deemed as a violation of international law. Departing from that, the responsibility to protect R2P doctrine came to serve as the new justification for international community through the United Nations Security Council to intervene in countries who manifestly fail to protect their citizens from four specific crimes, namely genocide, ethnic cleansing and crimes against humanity. In practice, R2P doctrine with its military intervention had been implemented in Libya and C te d rsquo Ivoire, but the aforementioned success is still far from being implemented in Syria. This study thus seeks to analyze the possibility of implementing R2P in Syria based on the criteria used in the previous cases. The method used in this study is juridical normative by using secondary data. This study then found that the possibility to implement R2P with its military intervention in Syria is very little for there are other factors that do not fall to the doctrine rsquo s criteria but are determining factors to its implementation. At the end, this study advises that despite the difficulty to implement R2P through the Security Council in Syria, individual countries shall refrain from taking unilateral military intervention to deal with the case at hand and shall rather always try to strengthen the doctrine rsquo s implementation for the better. "
2017
S68374
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Andana Rheza Kusandiarto
"Tulisan ini bertujuan untuk memahami faktor-faktor yang menjadi latar belakang keputusan Rusia untuk melakukan intervensi militer ke Suriah. Tindakan ini merupakan pertama kalinya intervensi militer dilakukan oleh Rusia, di luar kawasan yang merupakan pecahan negara-negara Uni Soviet. Secara garis besar, tulisan ini membagi faktor yang mempengaruhi keputusan Rusia untuk mengerahkan militernya ke Suriah, dalam dua kategori; yaitu faktor internal dan eksternal. Faktor internal mencakup kepentingan ekonomi, militer, dan prestis. Sementara itu, faktor eksternal meliputi perang melawan terorisme dan kepentingan geopolitik.

This paper aims to understand the factors which caused Russia's decision to engage a large-scale military operation in Syria. It was the first time Russian military intervened outside the post-Soviet territory. This paper will provide the explanatory factors in two categories; internal and external. Internal factors including military, economic, and prestige interest. External factors including war on terror and geopolitical interest.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2018
TA-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Danar Hafidz Adi Wardhana
"Penelitian ini berjudul “Penyebaran Demokrasi di Timur Tengah oleh Amerika Serikat: Studi Kasus Implementasi Kebijakan Luar Negeri Amerika Serikat dalam Konflik Suriah (2011-2016)”. Penelitian ini dilatar belakangi oleh Konflik Suriah yang terjadi setelah serangkaian aksi demonstrasi yang menuntut reformasi pemerintahan di Suriah di bawah kepemimpinan Presiden Bashar al- Assad. Konflik Suriah telah menarik perhatian komunitas internasional, hal ini disebabkan oleh berbagai pelanggaran HAM yang terjadi, dan Amerika menjadi salah satu negara yang fokus terhadap isu tersebut. Penelitian ini memiliki rumusan masalah, bagaimana Amerika mengimplementasikan kebijakan luar negerinya di Suriah di tengah keterlibatan berbagai pihak yang bertikai, baik kelompok domestik maupun internasional. Penelitian ini dilakukan untuk menyediakan analisis mengenai evaluasi implementasi kebijakan luar negeri Amerika dalam konflik Suriah. Penelitian ini juga akan menyajikan kepentingan nasional Amerika dalam keterlibatannya di Konflik Suriah.
Pada penelitian ini, penulis menggunakan metode library research atau penelitian kepustakaan. Adapun sumber data yang digunakan adalah data-data primer dan sekunder dari press release, serta data dari berbagai kementerian Amerika Serikat. Untuk menganalisis kebijakan Amerika di Suriah, penulis menggunakan neorealisme digunakan sebagai teori utama dalam penelitian ini, disertai dengan rational choice theory dan konsep balance of power. Setelah mengumpulkan data, penulis kemudian mengelompokkan data-data tersebut dan menganalisisnya menggunakan teori dan konsep di atas.
Berdasarkan pada analisis yang telah dilakukan, penulis menemukan berbagai pokok kebijakan Amerika Serikat di Suriah. Mulai dari diplomasi, ekonomi hingga militer. Penulis juga menemukan bahwa kebijakan Obama di Suriah memiliki banyak kekurangan yang perlu di evaluasi. Hal ini berkaitan dengan efektivitas, konsistensi dan standar ganda yang terdapat dalam kebijakan yang diimplementasikan di Suriah.

This research entitled "U.S. Democracy Promotion in the Middle East: A Case Study on the Implementation of U.S. Foreign Policy in Syrian Conflict (2011-2016)". This research is motivated by the Syrian conflict which occurred after a series of demonstrations demanding government reform in Syria under the leadership of President Bashar al-Assad. The Syrian conflict has attracted the attention of the international community, this is due to the various human rights violations that have occurred, and America has become one of the countries that has focused on this issue. This research has a problem identification on how America implements its foreign policy in Syria amid the involvement of various warring parties, both domestic and international groups. This research was conducted to provide an analysis regarding the evaluation of the implementation of American foreign policy in the Syrian conflict. This research will also present America's national interest in its involvement in the Syrian Conflict.
In this research, the authors used the library research method. The data sources used are primary and secondary data from press releases, as well as data from various US ministries. To analyze U.S. policy in Syria, the author uses neorealism as the main theory in this study, accompanied by rational choice theory and the concept of balance of power. After collecting the data, the writer then classifies the data and analyzes it using the theory and concepts above.
Based on the analysis that has been carried out, the author finds various main points of US policy in Syria. Starting from diplomacy, economy to military. The author also finds that Obama's policy in Syria has many flaws that need to be evaluated. This is related to the effectiveness, consistency and double standard of the policies implemented in Syria.
"
Depok: Sekolah Kajian Stratejik dan Global Universitas Indonesia, 2021
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library