Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 31 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Anantaraman, Venkatraman
Singapore: McGraw-Hill, 1990
658.5 ANA s
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Setyani
Abstrak :
Pelaporan PWS KIA secara rutin telah dilakukan oleh Puskesmas di Kabupaten Pandeglang, walaupun masih ada yang belum tepat waktu. Laporan tersebut menggambarkan cakupan program KIA di wilayah kerja Puskesmas. Selain berasal dari PWS tersebut laporan KIA juga diperoleh dari LB3 Puskesmas yang juga dilaporkan setiap bulan. Ternyata pemanfaatan laporan-laporan tersebut terlihat masih belum optimal padahal laporan tersebut dapat menjadi bahan untuk mengevaluasi kinerja program KIA di Puskesmas. Dengan PWS KIA dapat terlihat daerah yang cakupannya rendah sehingga dapat segera dilakukan tindak lanjut terhadap keadaan tersebut. Program KIA perlu didukung oleh ketersediaan tenaga, sarana dan peralatan. ApabiIa daya dukung tersebut kuat maka cakupan program KIA akan baik. Untuk itu perlu dikembangkan sebuah sistem informasi evaluasi. Dengan adanya evaluasi program dapat dilihat keterkaitan antara kinerja program dan daya dukungnya. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah observasi dan wawancara. Selain itu dilakukan pula plotting lokasi Puskesmas dan Pustu. Sistem informasi evaluasi program KIA dikembangkan dengan rancangan formulir input dan tampilan output yang berisi cakupan program KIA dan rasio sarana dan tenaga yang dibutuhkan sebagai bahan evaluasi. Selain itu dalam program aplikasinya akan dimunculkan pula peta lokasi Puskesmas dan peta tematik cakupan program KIA di Kabupaten Pandeglang.
Routinely, the reporting of PWS KIA had been conducted by Health Centers in the District of Pandeglang although some of them had not submitted the report punctually. That report depicted the coverage of KIA Program in the Health Center working area. Beside from PWS report, KIA report was also got from LB3 of Health Center in which reported every month. The use of such report was not optimally done to evaluate the performance of KIA Program in Health Center. From PWS KIA could he assessed the area where had the coverage of KIA was low. So, the intervention could be conducted immediately on that area. KIA Program should be maintained by the availability of human resources, facilities, and equipments. The coverage of KIA Program would be excellent if those factors supported each other. For that reason, it was necessary to develop an evaluation information system so that the relationship between the performance of program and supporting factors could be reviewed. The method of data collecting used observation and interview. Besides, the study also conducted the location plotting of Health Centers and Supporting Health Centers. Evaluation Information System for KIA Program was developed by input form design and output appearance that contained the coverage of KIA Program and the ratio between required facility and human resource to assess program evaluation. In addition, from application program could be appeared the location map and thematic map of the coverage of KIA Program in the District of Pandeglang.
Depok: Universitas Indonesia, 2004
T13122
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Budi Purwono
Abstrak :
Salah satu penyebab masih rendahnya keberhasilan program P2M berkaitan langsung dengan kinerja proyek dalam pelaksanaan kegiatan yang telah ditetapkan. Rendahnya kinerja proyek dapat dilihat dari rencana pelaksanaan kegiatan yang telah disusun dalam POA dibandingkan dengan realisasi SPM. Penyusunan laporan bulanan proyek tidak efektif, efisien, akurat dan tepat waktu dan untuk meningkatkan pencapaian kinerja proyek Peningkatan Upaya Kesehatan Program Pemberantasan Penyakit Menular Ditjen PPM-PL Jakarta.diperlukan pengembangan sistem informasi. Metode penelitian dalam penyusunan sistem ini dilakukan melalui pendekatan siklus hidup sistem atau SDLC. Dengan tahapan yang pelaksanaan : studi pendahuluan, perencanaan sistem, analisa sistem, perancangaan sistem, penerapan sistem dan evaluasi/uji coba sistem. Data dan informasi dikumpulkan melalui wawancara mendalam serta operasional reseach observasi terhadap komponen sistem informasi yaitu prosedur dan alur kerja, SDM, sarana dan prasarana dan basis data. Dari hasil penelitian awal menunjukkan adanya masalah pada komponen setiap sistem informasi terutama pada perangkat lunak basis datanya. Data laporan di ketik manual dan dalam program aplikasi lotus 123 sehingga dalam pembuatan laporan bulanan dan triwulan di entry ulang mengakibatkan kebenaran data kurang terjamin dan memerlukan banyak memori untuk penyimpanan file mengakibat untuk evaluasi pelaksanaan Proyek per tolok ukur sulit dilaksanakan. Disamping itu dari penelitian awal dapat diketahui peluang pengembangan sistem, baik dari segi kebijakan pimpinan, dan sumber daya manusia maupun pembiayaan. Hasil penelitian awal sistem menunjukan adanya peluang untuk pengembangan sistem informasi monitoring evaluasi proyek yang memberikan informasi penyerapan anggaran dan fisik sebagai dasar perencanaan anggaran tahun berikutnya dan sebagai bertanggung jawaban penggunaan anggaran secara cepat, tepat dan akurat. Perancangan sistem menggunakan alat pengembangan berupa Data Flow Diagram, algoritma pemograman, Entity Relationship Diagram, kamus data, rancangan input dan dan rancangan output. Ada berbagai keunggulan pada sistem informasi yang baru dibandingkan dengan yang lama dilihat dari proses dan output yang dihasilkan. Kesimpulan pada tesis adalah : Pertama untuk memonitor dan mengevalnasi menilai kemajuan pelaksanaan proyek yang hasilnya dapat digunakan sebagai informasi manajemen, sebagai bahan bimbingan teknis dan perencanaan. Kedua Sistim informasi dirancang untuk mendukung manajer dalam fungsinya sebagai pengambil keputusan. Ketiga tersusunnya basis data proyek secara efektif dan efisien di lingkungan Ditjen PPM & PL sebagai baseline model untuk evaluasi proyek. Ke empat sistem informasi mempunyai peluang pengembangan : berupa dukungan manajemen dan pengelola, tersedianya dana, SDM dan sarana dan prasarana. Ke lima prototype yang dibuat dapat diterapkan di Sub. Bagian Evaluasi dan perlaporan, Bagian Program dan Informasi Ditjen PPM-PL dan indikator kinerja yang dihasilkan evaluasi anggaran per tolok ukur.
One reason for the low effective of the communicable diseases program directly has linked with the low capacity of the Project in the line with the stated program planning. The low effective of the project could be see at the planning of action (POA) which is compare to SPM realization . Un effectiveness, un efficient, low accurate and not punctual with the preparation of the monthly project report. Then, to increase the project capacity needs to develop the information system which bolsters up the implementation of the PUK at the Communicable Diseases Control Program Directorate General of Communicable Disease and Environmental Health Jakarta. (DG CDC and EH). The method for this study was using System Development Life Cycle or SDLC which has some steps for the implementation such as : preliminary study, system planning, system analysis, design system, implementation system, and try out for the system. Information and data was gathered by doing indepth interview and observation through component of the information system by following the procedure and scheme work, human resource, infrastructure and bases of the data. Data from the preliminary study showed that for every component in information system has some problem especially for the soft ware of the data base. Monthly report and quarterly report are typed by manually and Lotus 123. To make a report, reentry data was commonplace and has implication with validity and need ample memory for filing. The above situation then evoke the difficulty for doing a project evaluation for every tolok ukur. Beside, from the preliminary study was known that there are some leeway for system development both from the managerial policy and resources for human and financing aspects. Again, from the preliminary study showed that the leeway to develop projcet monitoring and evaluation system which will give absorption and physically data as a base for the next year program planning and could be responsible to give the information for the budget utilization in fast, effective and accurate. To design the system in this study was using some items like data flow diagram, program algorithm, entity relationship diagram, data dictionary, input design and out design. There are some predominance from the system in this study comparing with the old one from the process and output. From this study a conclusion could be drawn as: first, the system in the study will be good to monitor and to evaluate the advancement for the project implementation where the result from the data monitoring could be good for the managerial information, technical supervision and planning tool. Second, the system was developed to provide the decision maker with the such information to make a decision. Third, as a baseline data for the Directorate General of CDC and EH for the project evaluation. Fourth, information system in this study has some leeway for the improvement in future regarding the management support and stake holder, adequate financial aspect, human resource and infrastructure. Fifth, the prototype which was developed in this study could be implement at Sub Division of Program Evaluation at Division of Planning and Information - Directorate General CDC and EH. Further, the indicator which was using to evaluate the budgeting for every tolok ukur.
Jakarta: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2004
T13079
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Willem, Michael Christian
Abstrak :
LEMIGAS telah menerapkan sistem manajemen mutu SMM dan sistem manajemen lingkungan, keselamatan dan kesehatan kerja SMLK3, tetapi masih ditemukan adanya ketidaksesuaian yang berulang. Rumusan masalah penelitian ini adalah pemahaman pegawai yang kurang dan implementasi SMM serta SMLK3 yang tidak terintegrasi dapat menimbulkan ketidaksesuaian padahal ketidaksesuaian dapat dikurangi dengan integrasi sistem manajemen mutu, lingkungan, keselamatan dan kesehatan kerja SMMLK3. Tujuan penelitian ini untuk menganalisis pemahaman pegawai mengenai SMM dan SMLK3, menganalisis implementasi SMM dan SMLK3, menganalisis hubungan antara pemahaman pegawai dengan implementasi SMM dan SMLK3, dan menyusun integrasi SMMLK3. Hasil penelitian menunjukkan pemahaman pegawai untuk SMM dan SMLK3 pada tingkat cukup hingga baik. Implementasi SMM berada pada tingkat cukup hingga baik, dan implementasi SMLK3 berada pada tingkat baik. Terdapat hubungan yang signifikan antara pemahaman pegawai dengan implementasi SMM dan SMLK3. Integrasi SMMLK3 tidak mampu menggabungkan secara menyeluruh implementasi SMM dan SMLK3. ...... LEMIGAS has apply Quality Management System QMS and Environment, Occupational Health and Safety Management System EHSMS, however there is still found repeated non conformity. Formulation of the research problem is the lack of employee's understanding and the unintegrated implementation of QMS and EHSMS which is resulting a non conformity, whereas can be reduced by Quality, Environment, Occupational Health and Safety Management System QEHSMS Integration. The objectives of the research are analyze the employee's understanding about QMS and EHSMS, analyze the implementation of QMS and EHSMS, analyze the connection between the employee's understanding and the implementation of QMS and EHSMS, then construct the integration of QEHSMS. The results shows that the employee's understanding of the QMS and EHSMS is in the enough to good level. The implementation of QMS in the enough to good level, and the implementation of EHSMS in the good level. There is a significant connection between employee's understanding with the implementation of QMS and EHSMS. The integration of the QEHSMS is unable to compile the implementation of the QMS and the EHSMS comprehensively.
[Jakarta, 22/03/2017]: Program Pascasarjana Universitas Indonesia, 2016
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sitorus, Lastwanty R.
Abstrak :
Karena adanya keinginan yang sangat besar dari banyak perusahaan terutama perusahaan manufaktur untuk mengefisienkan kegiatan usahanya untuk dapat meningkatkan tingkat kepuasan pemenuhan kebutuhan konsumen dan yang selanjutnya diharapkan dapat mendongkrak profit perusahaan, maka beberapa ahli telah berupaya untuk menciptakan suatu sistem manajemen terpadu (mulai dari awal hingga akhir proses produksi) yang berarti diterpakan secara menyeluruh oleh tiap-tiap perusahaan. Salah satu aplikasi sistem tersebut tercermin pada suatu sistem manajemen yang dikenal sebagai Just-in-Time. Sistem manajemen produksi Just-in-Time itu sendiri merupakan sistem yang dalam pelaksanaannya mengalokasikan semua sumber daya yang dimiliki perusahaan untuk dioperasikan pada waktu yang tepat untuk dioperasikan. Jadi dalam sistem manajemen produksi Just-in-Time ini pengoperasian sumber daya yang ada harus sesuai dengan jadwal yang telah ditetapkan sebelumnya. Segala aktivitas ataupun operasi yang dilakukan di luar jadwal adalah merupakan pemborosan yang tidak memberi nilai tambah pada produk yang dihasilkan. Dalam hal penerapan sistem ini di perusahaan yang penulis teliti, tampak adanya usaha untuk menjalankannya secara menyeluruh meskipun pada kenyataannya masih membutuhkan penyempurnaan-penyempurnaan di berbagai sisi. Hal ini memang sangat penting sebab sistem manajemen Just-in-Time ini sangat erat hubungannya dengan perbaikan yang terus-menerus.
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 1996
S19290
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ria Ardiyanti
Abstrak :
Skripsi ini membahas Gambaran Pelaksanaan Sistem Manajemen Logistik Barang Umum RSUD Kota Depok Bulan April - Juni 2014. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dan pendekatan sistem. Input yang digunakan dalam penelitian ini adalah prosedur, struktur organisasi, SDM dan sarana dan prasarana, sedangkan prosesnya menggunakan siklus manajemen logistik yaitu perencanaan, penganggaran, pengadaan, penyimpanan, pendistribusian, pemeliharaan dan pengendalian. Hasil dari penelitian ini unsur-unsur dari input yang memiliki permasalahan paling dominan adalah prosedur, SDM dan fasilitas penyimpanan. Sedangkan, unsur-unsur dari proses yang memiliki permasalahan paling dominan adalah perencanaan, penyimpanan dan pengendalian. Hal tersebut menyebabkan terjadinya permasalahan pada output yaitu berupa kekosongan dan penumpukan barang di gudang umum. Oleh karena itu, diperlukan suatu perbaikan hingga perubahan pada setiap unsur dari masingmasing level. ...... The focus of this study is Description about Implementation of General Goods Logistics Management System at RSUD Kota Depok in April-June 2014. This research is qualitative research and use system aproach. The input in this research are prosedure, structure of organitation, human resources and fasilities, and for process are planning, budgeting, procurement, storage, distribution, maintenance and controlling. The result of this research shows elements of input that have the most dominant issue are from prosedure, human resources and storage facilities. Meanwhile, elements of process that have the most dominant issues are from planning, storage of goods, and controlling. This causes problems of stockout and overstock in general warehouse. Therefore, they need an improvement to the change at each element from each level in logistic system at RSUD Kota Depok.
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2014
S55277
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Curtis , Graham
Workingham, England: Addison-Wesley, 1995
658.403 CUR b
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Prahalad, C.K.
New York: The Free Press , 1987
658.049 PRA m
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
McFarlan, Franklin Warren
Homewood, Illinois: Richard D. Irwin, 1983
658.403 8 MCF c
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4   >>