Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 5 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Siti Wulandari
"ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh kerjasama tim terhadap kepuasan kerja karyawan tetap non manajerial Kantor Pos Pemeriksaan PT Pos Indonesia Bekasi. Variabel yang diteliti adalah kerjasama tim dan kepuasan kerja. Jumlah responden untuk penelitian adalah sebanyak 40 responden. Teknik pengumpulan data yang dilakukan untuk penelitian ini adalah dengan menyebarkan kuesioner kepada karyawan tetap non manajerial Kantor Pos Pemeriksaan PT Pos Indonesia Bekasi. Dari penelitian ini didapatkan hasil bahwa kerjasama tim memiliki pengaruh terhadap kepuasan kerja karyawan Kantor Pos Pemeriksaan PT Pos Indonesia Bekasi. Namun, tingkat pengaruh yang dihasilkan oleh kerjasama tim adalah rendah. Dimensi yang memiliki pengaruh paling rendah terhadap kepuasan kerja adalah dimensi kepemimpinan, dari lima dimensi lainnya, yaitu koordinasi, pengambilan keputusan, kemampuan antar personal, adaptasi, dan komunikasi.

ABSTRACT
This research aims to examine the influence of team work towards the satisfaction of non-managerial employee of Kantor Pos Pemeriksaan PT Pos Indonesia Bekasi. The variabels of this research are the team work and job satisfaction. The number of population used 40 respondens. Data collection techniques was to distribute questionnaires to remain non-manajerial employee of Kantor Pos Pemeriksaan PT Pos Indonesia Bekasi. The research has shown that the team work have influencing towards the employee of Kantor Pos Pemeriksaan PT Pos Indonesia Bekasi. However, the level of effect is low. On the other hand the influence of team work is lower than the other five dimensions"
2016
S63909
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Ridwan Fathin
"Dalam bisnis saat ini, kebutuhan IT yang selalu berubah mendorong popularitas pengembangan perangkat lunak agile yang adaptif. Kerjasama tim menjadi krusial dalam menerapkan metode agile, memengaruhi kesuksesan proyek dan tujuan organisasi. Resesi global semakin menegaskan pentingnya kerja tim efektif bagi startup, terutama saat menghadapi upaya pengurangan anggota tim dalam situasi ketidakpastian tinggi. Tujuan penelitian ini adalah mengevaluasi kualitas kerja tim pada startup di Indonesia dan memberikan rekomendasi peningkatannya. Data dikumpulkan melalui survei online berdasarkan kerangka aTWQ dari startup-startup Indonesia. Penelitian ini menggunakan pendekatan Agile Teamwork Quality (aTWQ) sebagai alat evaluasi kualitas kerja tim, dengan fokus pada faktor-faktor kritis seperti communication, coordination, effort, cohesion, dan balance of contribution. Rekomendasi praktis mencakup pelatihan komunikasi efektif, penyediaan platform dokumen utama, penyesuaian waktu khusus untuk konfirmasi dan diskusi, penentuan forum yang tepat untuk membahas kendala komunikasi, pengakuan peran manajer dalam resolusi konflik, mendorong sesi berbagi informasi, penyelenggaraan kegiatan tim building, dan implementasi rotasi kolaborasi anggota proyek. Hasil penelitian ini diharapkan memberikan rekomendasi berharga bagi startup di Indonesia, mendukung peningkatan kualitas kerja tim dalam lingkungan startup yang dinamis.

In today's business, the ever-changing IT needs have propelled the popularity of adaptive agile software development. Team collaboration is crucial in implementing agile methods, influencing project success and organizational objectives. Furthermore, the global recession emphasizes the importance of effective teamwork for startups, especially when there are efforts to reduce team members amid high uncertainty. The aim of this research is to evaluate the teamwork quality in Indonesian startups and provide recommendations for improvement. To achieve this goal, data will be collected from Indonesian startups through an online survey based on the aTWQ framework. This study utilizes the Agile Teamwork Quality (aTWQ) approach as an evaluation tool for assessing team quality in an agile environment. The focus is on critical factors such as communication, coordination, effort, cohesion, and balance of contribution. Practical recommendations include effective communication training, provision of a central document platform, adjustment of specific time for confirmation and discussion, identification of appropriate forums for addressing communication constraints, recognition of the manager's role in conflict resolution, encouragement of sharing sessions, organization of team-building activities, and implementation of project team collaboration rotations. The findings of this research are expected to offer valuable recommendations for startups in Indonesia, supporting the enhancement of team quality in a dynamic startup environment."
Jakarta: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2024
TA-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Reynaldi Agustian Roman
"Keterampilan kerja tim didefinisikan sebagai kemampuan untuk melakukan kerja di dalam sebuah kelompok/tim. Pengembangan keterampilan kerja tim pada pendidikan tingkat tinggi merupakan sebuah keharusan oleh banyak perusahaan dan dianggap sebagai kompetensi yang paling dituntut dari seorang lulusan pendidikan tingkat tinggi. Namun, ada kesenjangan dalam bagaimana keterampilan kerja tim diajarkan pada bidang tertentu dalam disiplin ilmu teknik. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk menyelidiki faktor dan masalah yang berkontribusi terhadap pengembangan keterampilan kerja tim dalam disiplin ilmu teknik kimia khususnya dalam mata kuliah desain proyek. Studi dilakukan dengan melakukan scoping jenis tinjauan pustaka. Penilaian awal dari tinjauan pustaka pada lingkup tertentu sangat diperlukan karena topik yang dibahas dalam tulisan belum ditinjau secara komprehensif. Beberapa kajian pustaka yang berhasil ditelaah oleh penulis menyimpulkan bahwa Teamwork Experience, Course Progression, Interactive Dynamics, dan Sistem Kurikulum Pendidikan Teknik adalah komponen utama untuk meningkatkan keterampilan kerja tim dalam bidang pendidikan teknik. Di sisi lain, tantangan yang menghambat keterampilan kerja sama tim adalah Perilaku Sosial-Kognitif Rendah, Kemalasan Sosial, Kurangnya Pengetahuan Kerja Tim, Motivasi Rendah, Frustrasi dan Pengabaian. Faktor-faktor yang ditemukan mempunyai pengaruh besar dalam pengembangan keterampilan kerja tim dalam proyek-proyek teknik antara lain Teknologi, Pelatihan, dan Intervensi, Intervensi Membangun Tim, Profesionalisme Pendidik, Diagnosis Kekuatan dan Kelemahan, dan Desain Program Pelatihan Kerja Tim. Kesimpulannya, temuan ini menyoroti bagaimana keterampilan kerja tim dikembangkan dan tantangan yang dihadapi oleh siswa dalam pendidikan teknik. Atribut yang diperoleh dari tinjauan pustaka ini dapat memberikan pedoman instruktur dan pendidik mengenai hal apa yang diperlukan untuk merancang kerangka kerja untuk mengajar dan mengembangkan keterampilan kerja tim pada lulusan sarjana teknik kimia.

Teamwork skills are defined as the ability to perform teamwork. The development of teamwork skills in higher education is emphasized by employers and regarded as the most demanded competency by graduates. However, there are gaps in how teamwork skills are being taught within the chemical engineering education domain especially on the project design unit. Therefore, this study investigates the contributing factors and problems of developing teamwork skills in the engineering discipline. Studies are conducted by doing a scoping type of literature review. A preliminary assessment of a scoping review is required due to the broadly defined topic that has not been comprehensively reviewed. The review has concluded that Teamwork Experience, Course Progression, Interactive Dynamics, and Engineering Education Curriculum System are components to improve chemical engineering education teamwork skills. On the other hand, challenges that hinder teamwork skills are Low Socio-Cognitive Behavior, Social Loafing, Lack of Teamwork Knowledge, Low Motivation, and Frustration and Neglect. Finally, the factors initiating teamwork skills development in engineering projects are Technology, Training, And Intervention, Team Building Interventions, Educator Professionalism, Strength and Weakness Diagnosis, and Teamwork Training Program Design. In conclusion, these findings highlight how teamwork skills are developed and the challenges faced by students in chemical engineering education. The attributes acquired from this scoping review can provide instructors and educators the necessary guidelines to design a framework for teaching and developing teamwork skills in chemical engineering graduates."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2021
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Ridwan Fathin
"Dalam bisnis saat ini, kebutuhan IT yang selalu berubah mendorong popularitas pengembangan perangkat lunak agile yang adaptif. Kerjasama tim menjadi krusial dalam menerapkan metode agile, memengaruhi kesuksesan proyek dan tujuan organisasi. Resesi global semakin menegaskan pentingnya kerja tim efektif bagi startup, terutama saat menghadapi upaya pengurangan anggota tim dalam situasi ketidakpastian tinggi. Tujuan penelitian ini adalah mengevaluasi kualitas kerja tim pada startup di Indonesia dan memberikan rekomendasi peningkatannya. Data dikumpulkan melalui survei online berdasarkan kerangka aTWQ dari startup-startup Indonesia. Penelitian ini menggunakan pendekatan Agile Teamwork Quality (aTWQ) sebagai alat evaluasi kualitas kerja tim, dengan fokus pada faktor-faktor kritis seperti communication, coordination, effort, cohesion, dan balance of contribution. Rekomendasi praktis mencakup pelatihan komunikasi efektif, penyediaan platform dokumen utama, penyesuaian waktu khusus untuk konfirmasi dan diskusi, penentuan forum yang tepat untuk membahas kendala komunikasi, pengakuan peran manajer dalam resolusi konflik, mendorong sesi berbagi informasi, penyelenggaraan kegiatan tim building, dan implementasi rotasi kolaborasi anggota proyek. Hasil penelitian ini diharapkan memberikan rekomendasi berharga bagi startup di Indonesia, mendukung peningkatan kualitas kerja tim dalam lingkungan startup yang dinamis.

In today's business, the ever-changing IT needs have propelled the popularity of adaptive agile software development. Team collaboration is crucial in implementing agile methods, influencing project success and organizational objectives. Furthermore, the global recession emphasizes the importance of effective teamwork for startups, especially when there are efforts to reduce team members amid high uncertainty. The aim of this research is to evaluate the teamwork quality in Indonesian startups and provide recommendations for improvement. To achieve this goal, data will be collected from Indonesian startups through an online survey based on the aTWQ framework. This study utilizes the Agile Teamwork Quality (aTWQ) approach as an evaluation tool for assessing team quality in an agile environment. The focus is on critical factors such as communication, coordination, effort, cohesion, and balance of contribution. Practical recommendations include effective communication training, provision of a central document platform, adjustment of specific time for confirmation and discussion, identification of appropriate forums for addressing communication constraints, recognition of the manager's role in conflict resolution, encouragement of sharing sessions, organization of team-building activities, and implementation of project team collaboration rotations. The findings of this research are expected to offer valuable recommendations for startups in Indonesia, supporting the enhancement of team quality in a dynamic startup environment."
Jakarta: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2024
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Tia Aditya Rini
"Permasalahan kesehatan yang terjadi di Indonesia saat ini, salah satu diantaranya yaitu berhubungan dengan sumber daya manusia. Teamwork adalah kelompok kecil yang bekerja sama untuk menyelesaikan tugas dengan cara yang efisien. Burnout adalah sindrom kelelahan fisik dan mental, penurunan citra diri, kurangnya konsentrasi, serta perilaku kerja yang merugikan. Kinerja sebagai perilaku yang ditunjukkan dalam konteks pekerjaan seseorang. Penelitian bertujuan untuk menganalisis hubungan antara teamwork, burnout dengan kinerja personel tenaga kesehatan di Satkes Denma Mabes TNI. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan desain cross-sectional dan dilakukan pada bulan Oktober hingga November 2024. Sampel penelitian yaitu sebanyak 102 personel tenaga kesehatan Satkes Denma Mabes TNI. Pengumpulan data menggunakan kuesioner teamwork menggunakan kuesioner Salas dan burnout menggunakan kuesioner Maslach Burnout Inventory-Human Services Survey (MBI-HSS) dan penilaian Kinerja menggunakan penilaian beradaptasi pada peraturan menteri pendayagunaan aparatur negara dan reformasi birokrasi Republik Indonesia nomor 6 tahun 2022. Hasil penelitian menunjukkan 46,1% teamwork baik, sebesar 53,9% burnout rendah dan mendapatkan 56,9% penilaian kinerja cukup. Didapatkan hasil dengan menggunakan Uji Mann-whitney yaitu tidak terdapat hubungan antara teamwork dengan kinerja (p=0,220), dan tidak terdapat hubungan antara burnout dengan kinerja (p=0,112). Dilakukan uji Regresi Logistik Sederhana antara teamwork, burnout dengan kinerja didapatkan nilai p value berturut-turut (p=0,675 > 0,05 dan p=0,119 > 0,005). Kesimpulan penelitian bahwa tidak terdapat hubungan antara teamwork dan burnout dengan kinerja personel tenaga kesehatan Satkes Denma Mabes TNI.

Health problems that occur in Indonesia today, one of which is related to human resources. Teamwork is a small group that works together to complete tasks efficiently. Burnout is a syndrome of physical and mental fatigue, decreased self-image, lack of concentration, and detrimental work behavior. Performance as behavior shown in the context of a person's work. The study aims to analyze the relationship between teamwork, burnout and the performance of health personnel at the Denma Mabes TNI Health Unit. This study is a quantitative study with a cross-sectional design and was conducted from October to November 2024. The research sample was 102 health personnel at the Denma Mabes TNI Health Unit. Data collection using teamwork questionnaires using the Salas questionnaire and burnout using the Maslach Burnout Inventory-Human Services Survey (MBI-HSS) questionnaire and Performance assessment using an adapted assessment of the regulation of the Minister of State Apparatus Empowerment and Bureaucratic Reform of the Republic of Indonesia number 6 of 2022. The results showed that 46.1% of teamwork was good, 53.9% low burnout and 56.9% received a sufficient performance assessment. The results obtained using the Mann-Whitney Test were that there was no relationship between teamwork and performance (p = 0.220), and there was no relationship between burnout and performance (p = 0.112). A Simple Logistic Regression test was carried out between teamwork, burnout and performance, the p values ​​were obtained respectively (p = 0.675> 0.05 and p = 0.119> 0.005). The conclusion of the study is that there is no relationship between teamwork and burnout with the performance of health personnel at the Denma TNI Headquarters Health Unit."
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2025
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library