Ditemukan 2 dokumen yang sesuai dengan query
Feliks Yanuar
"Peningkatan pentingnya daya saing digital dalam memperkuat ketahanan ekonomi telah menjadi isu krusial bagi negara-negara di kawasan Asia-Pasifik, terutama dalam konteks kemajuan teknologi yang cepat dan ketidakpastian ekonomi global. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh pengetahuan dalam memperkuat daya saing digital dan dampaknya terhadap ketahanan ekonomi di kawasan Asia-Pasifik, dengan membandingkan Indonesia dengan negara-negara lainnya. Metode yang digunakan adalah pendekatan kuantitatif dengan analisis factor dan regresi data panel. Data yang digunakan mencakup indikator daya saing digital dari IMD World Competitiveness Center dan indikator ketahanan ekonomi dari berbagai sumber resmi. Pengumpulan data dilakukan melalui studi literatur dan pengumpulan data sekunder. Analisis data dilakukan menggunakan analisis factor dan regresi data panel untuk menguji pengaruh pengetahuan, teknologi, dan kesiapan masa depan terhadap daya saing digital serta dampaknya terhadap ketahanan ekonomi. Temuan penelitian menunjukkan bahwa pada asia-pasifik, faktor yang digunakan IMD World Competitiveness Center dalam mengindikasikan daya saing digital kurang cocok digunakan, karena melalui hasil analisis factor ditemukan hanya 2 faktor yang terbentuk dari masing-masing indicator. Ditemukan juga daya saing digital, secara signifikan meningkatkan ketahanan ekonomi di seluruh kawasan Asia-Pasifik. Negara-negara dengan investasi yang lebih tinggi dalam pendidikan, pelatihan, dan pengembangan keterampilan digital menunjukkan ketahanan ekonomi yang lebih kuat. Penelitian ini juga menyoroti bahwa pengembangan infrastruktur, kerangka regulasi, dan sikap adaptif sangat penting dalam mendukung daya saing digital. Berdasarkan hasil penelitian, disarankan agar pembuat kebijakan di kawasan Asia- Pasifik untuk meningkatkan investasi dalam pendidikan dan pelatihan digital, memperbaiki infrastruktur teknologi, serta menerapkan kebijakan yang mendukung adopsi teknologi dan inovasi untuk meningkatkan ketahanan ekonomi.
The increasing importance of digital competitiveness in strengthening economic resilience has become a crucial issue for countries in the Asia-Pacific region, especially in the context of rapid technological advancements and global economic uncertainties. Keywords: Economic resilience, Digital competitiveness, Knowledge, Technology, Future readiness, Indonesia, Asia-Pacific. This study aims to examine the influence of digital competitiveness on economic resilience in the Asia-Pacific region, comparing Indonesia with other countries. The methodology used is a quantitative approach with factor analysis and panel data regression. The data used includes digital competitiveness indicators from the IMD World Competitiveness Center and economic resilience indicators from various official sources. Data collection was conducted through literature review and secondary data collection. Data analysis was carried out using factor analysis and panel data regression to test the influence of knowledge, technology, and future readiness on digital competitiveness and its impact on economic resilience. The findings of the study indicate that in the Asia-Pacific region, the factors used by the IMD World Competitiveness Center to indicate digital competitiveness are less suitable, as factor analysis results show that only two factors are formed from each indicator. It was also found that digital competitiveness significantly enhances economic resilience across the Asia-Pacific region. Countries with higher investments in education, training, and digital skills development demonstrate stronger economic resilience. The study also highlights that the development of infrastructure, regulatory frameworks, and adaptive attitudes are crucial in supporting digital competitiveness. Based on the research findings, it is recommended that policymakers in the Asia-Pacific region increase investments in digital education and training, improve technological infrastructure, and implement policies that support technology adoption and innovation to enhance economic resilience."
Jakarta: Sekolah Kajian Stratejik dan Global Universitas Indonesia, 2024
T-pdf
UI - Tesis Membership Universitas Indonesia Library
Handika Putra Pamungkas
"
ABSTRAKPerkembangan teknologi berimbas pada transaksi non tunai yang mendorong perubahan perilaku orang dalam bertransaksi dan membuat keputusan.Perkembangan perangkat teknologi seperti dompet digital juga memengaruhi cara seseorang dalam berdonasi. Dalam ruang lingkup yang lebih luas, perkembangan teknologi juga berdampak pada kegiatan filantropi. Dalam konteks yang lebih spesifik,penyedia layanan dompet digital perlu memberikan layananyang menarikdari teknologi yang ditawarkan.Penelitian ini bertujuan untuk melihat faktor-faktor apa saja yang memengaruhi keberlangsungan penggunaan dompet digital dalam berdonasi.Teori extended Technology Acceptance Model (TAM) digunakan untuk menjawab permasalahan tersebut. Sampel pada penelitian ini adalah 291 respondenyang pernah berdonasi melalui dompet digital dalam kurun waktu enam bulan terakhir.Dengan aplikasi Lisrel 8.8., Metode Structural Equation Modeling(SEM)digunakan untuk menjelaskan pembentukan sikap, yang selanjutnya berpengaruh terhadap intensi, persepsi kepuasan, dan keinginan untuk merekomendasikannya. Hasil penelitian ini menunjukkanbahwa faktor persepsi kegunaan, persepsi kemudahan penggunaan, dan fitur pada dompet digital berpengaruh terhadapsikap dalampenggunaan dompet digital sebagai media berdonasi. Selanjutnyaberpengaruh positif terhadap intensi penggunaan, persepsi kepuasan, dan rekomendasi untuk menggunakan layanan tersebut.
ABSTRACTTechnological developments have an impact on non cash transactions that encourage changes in people s behavior in transacting and making decisions. The development of technological devices such as digital wallets has also influenced the way people donate. In a broader scope, technological developments also have an impact on philanthropic activities. In a more specific context, digital wallet service providers need to provide attractive services from the technology offered. This study aims to see what factors influence the continued use of digital wallets in donating. The extended Technology Acceptance Model(TAM) theory is used to answer this problem. The sample in this study were 291 respondents who had donated through digital wallets in the last six months. With the application of Lisrel 8.8. The Structural Equation Modeling (SEM) method is used to explain the formation of attitudes, which in turn affect the intention, perception of satisfaction, and the desire to recommend it. The results of this study indicate that the perceived usefulness, perceived ease of use, and features of digital wallets affect attitudes in using digital wallets as a medium of donation. Furthermore, it has a positive effect on usage intentions, perceptions of satisfaction, and recommendations for using these services."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2020
S-pdf
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library