Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 21 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Ryando Raditya Widodo Putra
Abstrak :
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk membahas mengenai pengaruh antara Destination Brand Authenticitiy dan Destination Brand Self-Congruence terhadap Destination Brand Engagement pada wisatawan Masjid Istiqlal. Penelitian ini mengunakan pendekatan kuantitatif, melalui teknik purposive-sampling yang dilakukan pada sebanyak 208 responden melalui penyebaran kuesioner secara online. Data yang didapatkan diolah mengunakan SPSS dan SmartPLS melalui analisis statistik deskriptif dan analisis statistik inferensial mengunakan SEM dengan pendekatan PLS-SEM. Hasil dari penelitian ini menunjukan bahwa Destination Brand Authenticity dan Destination Brand Self-Congruence memiliki pengaruh positif terhadap Destination Brand Engagement pada wisatawan Masjid Istiqlal. ......The purpose of this study is to discuss the effect of Destination Brand Authenticity and Destination Brand Self-Congruence on Destination Brand Engagement on Istiqlal Mosque tourists. This study uses a quantitative approach, done through a purposive-sampling technique which was carried out on as many as 208 respondents through an online questionnaire. The data obtained was processed using SPSS and SmartPLS through descriptive statistical analysis and inferential statistical analysis using SEM with PLS-SEM approach. The result of this study indicates that Destination Brand Authenticity and Destination Brand Self-Congruence have a positive influence on Destination Brand Engagement on Istiqlal Mosque tourists.
Depok: Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
M Anwar Ihsan
Abstrak :
Pura Luhur Uluwatu adalah salah satu Pura Sad Kahyangan terbesar yang ada di Bali, yang memiliki fungsi untuk tempat ibadah dan fungsi sebagai objek wisata. Status Pura Sad Kahyangan ini membuat Pura Uluwatu memiliki radius suci sejauh 5 kilometer dengan tujuan untuk menjaga kesucian dari pura. Fungsi Pura Uluwatu sebagai salah satu objek wisata terbesar di Kabupaten Badung membuat adanya pembangunan fasilitas-fasilitas wisata di sekitar pura, hal ini juga dipengaruhi oleh jumlah wisatawan yang datang dan aksesibilitas menuju ke Pura Uluwatu. Adanya radius suci mempengaruhi fungsi Pura Uluwatu sebagai objek wisata. Hal ini dapat dilihat dari fungsi Pura Uluwatu dan variasi fasilitas wisata yang ada di dalam radius suci. Variasi fasilitas wisata yang ada di radius suci Pura Uluwatu cukup beragam dengan Gambaran semakin mendekati pura, semakin bervariasi fasilitas wisata yang ada. Data primer dan sekunder akan dianalisis dengan metode kualitatif untuk mendapatkan fungsi tempat suci Pura Uluwatu sebagai objek wisata berdasarkan radius suci. ......The Uluwatu Temple, one of the largest Sad Kahyangan temples in Bali, holds significance both as a place of worship and a renowned tourist attraction. Its revered Sad Kahyangan status designates a sacred radius of 5 kilometers, aimed at safeguarding the temple's sanctity. Situated in Badung Regency, Uluwatu Temple's prominence has stimulated the development of diverse tourism amenities in its vicinity, primarily influenced by visitation rates and accessibility. The sacred radius profoundly impacts the role of Uluwatu Temple as a tourist destination, evident through its distinct function and the array of tourist facilities within the prescribed radius. The range of tourism establishments within the sacred radius of Uluwatu Temple exhibits variation, with a greater diversity observed in closer proximity to the temple. Employing qualitative methods, both primary and secondary data will be analyzed to discern the multifaceted role of Uluwatu Temple as a tourist destination, taking into account the implications of the sacred radius.
Depok: Fakultas Matematika Dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Vasanthi
Abstrak :
Kota Yogyakarta merupakan salah satu daerah tujuan wisata utama Indonesia yang terletak di Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta. Kota Yogyakarta memiliki beberapa objek wisata yang banyak menarik kunjungan wisatawan baik wisatawan nusantara maupun wisatawan asing. Penelitian ini bermaksud untuk mengetahui karakteristik serta pola keruangan TBD di Kota Yogyakarta. Dengan menggunakan identifikasi sebaran fasilitas pariwisata dan aksesibilitas Kota Yogyakarta diperoleh empat jenis karakteristik TBD. Pertama adalah TBD yang berbasis kepada sejarah yang terletak di Candi Prambanan, yang kedua adalah TBD yang berbasis budaya yaitu Kraton Yogyakarta, yang ketiga adalah TBD bernuansa belanja yaitu di kawasan Malioboro, dan TBD bernuansa pendidikan yang terletak di Universitas Gadjah Mada. Pola keruangan Tourism Business District (TBD) yang ada di Kota Yogyakarta berbentuk menyebar di sisi timur poros kota Yogyakarta. Hal ini disebabkan tingkat aksesibilitas yang lebih memadai di sebelah timur kota Yogyakarta. ......Yogyakarta city is one of Indonesia's main tourist destination located in Yogyakarta Special Province. Yogyakarta city has several interesting tourist objects that many tourists visit both public and tourists from outside Yogyakarta city itself. The purpose of the research is to identify the characteristics and the spatial pattern of TBD in Yogyakarta City. Using identification of tourism facilities distribution and accesibility of Yogyakarta city, there are four types of characteristics TBD. First is TBD based on the history of which is located in Candi Prambanan, the second is TBD based cultural destination that is in Kraton Yogyakarta, the third is TBD based on shopping destination that is located in Malioboro district, and the fourth type is TBD based on educational destination that is located in Universitass Gadjah MadaThe spatial pattern of TBD that is formed in Yogyakarta city has dispersed pattern that is spreading on the eastern part of the city axis. That is because this part of the city has a more adequate level of accesibility.
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2012
S42146
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Farhan Arramzy
Abstrak :
Pariwisata konten atau contents tourism adalah kegiatan perjalanan yang dimotivasi oleh narasi, karakter, lokasi, dan elemen kreatif lainnya dari budaya populer. Hal ini dimanfaatkan oleh pemerintah Jepang untuk meningkatkan sektor pariwisata Jepang. Kota Hanno di Prefektur Saitama, Jepang, merupakan salah satu kota yang memanfaatkan pariwisata konten. Kota Hanno bekerja sama dengan anime Yama no Susume karena memiliki latar tempat di kota tersebut. Penelitian ini akan membahas mengenai pengaruh anime Yama no Susume pada Kota Hanno dengan melihat berbagai promosi yang memanfaatkan anime Yama no Susume terhadap perkembangan pariwisata Kota Hanno. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif dengan analisis deskriptif yaitu dengan memaparkan dan menganalisis data-data yang telah diperoleh menggunakan teori contents tourism dan creative fandom yang dikemukakan oleh Takayoshi Yamamura. Hasil analisis menunjukkan bahwa adanya dampak positif terhadap pariwisata Kota Hanno, yakni kenaikan jumlah pengunjung setelah penayangan anime Yama no Susume di Kota Hanno. Temuan lain dari penelitian ini adalah adanya relasi antara penggemar, pebisnis konten dan otoritas lokal menghasilkan creative fandom. ......Contents tourism is travel motivated by narratives, characters, locations, and other creative elements of popular culture. It is being utilized by the Japanese government to boost Japan's tourism sector. Hanno City in Saitama Prefecture, Japan, is one such city that utilizes contents tourism. Hanno City cooperates with the anime Yama no Susume because it has a setting in the city. This research will discuss the influence of the Yama no Susume anime on Hanno City by looking at various promotions that utilize the Yama no Susume anime for the development of Hanno City tourism. The method used in this research is qualitative with descriptive analysis, namely by describing and analyzing the data that has been obtained using the theory of contents tourism and creative fandom proposed by Takayoshi Yamamura. The results of the analysis show that there is a positive impact on Hanno city tourism, which is an increase in the number of visitors after the airing of the anime Yama no Susume in Hanno City. Another finding of this research is that the relationship between fans, content businesses and local authorities produces creative fandom.
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2023
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Putri Noor Emeliana Nasman
Abstrak :
Tanjung Lesung sebagai destinasi pantai dihantam tsunami selat Sunda pada 22 Desember 2018. Kejadian ini berdampak pada penurunan angka kunjungan wisatawan karena risiko perjalanan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh perceived risks terhadap revisit intention ke Tanjung Lesung dengan menggunakan destination image sebagai variabel mediasi. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan responden berupa wisatawan domestik dan menggunakan teknik non-probability sampling. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat pengaruh antara perceived risks terhadap revisit intention melalui destination image. Sehingga, ditemukan bahwa tingkat risiko yang dirasakan oleh wisatawan terhadap Tanjung Lesung pasca tsunami selat Sunda 2018 adalah rendah yang kemudian menciptakan citra destinasi yang positif dan adanya keinginan wisatawan untuk berkunjung kembali. Penelitian ini merekomendasikan agar pemerintah setempat segera membangun shelter tsunami di kawasan Tanjung Lesung dan meyakini wisatawan bahwa destinasi sudah dilengkapi dengan alat pendeteksi bencana yang memadai. Selain itu, terdapat juga rekomendasi untuk pihak pengelola agar meningkatkan maupun menambah pembangunan akomodasi untuk meningkatkan destination image Tanjung Lesung pasca bencana. ......Tanjung Lesung, a coastal destination was hit by tsunami of the Sunda Strait on December 22, 2018. This caused a decrease in tourists visits post-disaster due to the looming travel risk amongst tourists. This article aims to analyze the effects of perceived risks on the revisit intention to Tanjung Lesung by using destination image as the mediating variable. This article used quantitave approach by handing questionnaires to respondents, who were all domestic tourists by using the non-probability sampling technique. Results found that there are effects between perceived risks towards revisit intention through destination image; the risks felt by tourists who visited Tanjung Lesung post-tsunami are low, thus creating a positive destination image which results in revisit intention among tourists. This article recommends that the local government immediately build a tsunami shelter in the Tanjung Lesung area and convince tourists that the destination is equipped with adequate disaster detection equipment. In addition, there are also recommendations for the management to improve the construction of accommodation to support the post-disaster destination image of Tanjung Lesung.
Depok: Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Indonesia, 2021
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Arini Apriola
Abstrak :
Penelitian ini membahas respon warganet Indonesia terhadap pelanggaran turis Rusia di Bali. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui bagaimana warganet Indonesia memberikan respon dalam menanggapi pelanggaran Yuri Chilikin, yaitu unggahannya menurunkan celana di atas Gunung Agung, Bali. Penelitian ini menggunakan beberapa konsep, yaitu Sakral dan Profan, Pancasila sebagai ideologi. Metode penelitian yang digunakan yaitu Analisis Wacana Kritis model Norman Fairclough melalui tiga aspek, analisis teks, praktik wacana, dan praktik sosiokultural. Hasil penelitian menunjukkan bahwa respon-respon warganet Indonesia merupakan kekecewaan terhadap pelanggaran yang terjadi oleh Yuri Chilikin, namun tetap mencerminkan nilai-nilai kelima sila Pancasila. Berdasarkan hasil penelitian pula ditemukan bahwa adanya perbedaan interpretasi yang sakral dan yang profan pada Gunung Agung antara warganet Indonesia dengan turis Rusia, Yuri Chilikin. ......This research discusses the responses of Indonesian netizens to a violation by a Russian tourist in Bali. The aim of this research is to find out how Indonesian netizens respond to Yuri Chilikin's violation, namely his upload of lowering his trousers on Mount Agung, Bali. This research uses several concepts, namely sacred and profane and Pancasila as an ideology. The research method used is Norman Fairclough's Critical Discourse Analysis model through three aspects, text analysis, discourse practice and sociocultural practice. The result of the research shows that the responses of Indonesian netizens are disappointment with the violations committed by Yuri Chilikin, but still reflect the values of the five principles of Pancasila. Based on the research results, it also shows that there are differences in sacred and profane interpretations of Mount Agung between Indonesian netizens and Russian tourist, Yuri Chilikin.
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2024
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Yessi Anastasia Pricillia Sutiono
Abstrak :
Pengalaman adalah salah satu faktor penting bagi suatu destinasi dan para wisatawan untuk menciptakan memori tak terlupakan yang akan mempengaruhi kedatangan yang berulang. Akan tetapi, tingginya potensi Makassar untuk membuat pengalaman tak terlupakan bagi para pengunjungnya tidak sebanding dengan minat mereka untuk menyebarkan electronic word of mouth (e-wom). Penelitian ini bertujuan untuk meneliti pengaruh citra destinasi serta kendala dan pengalaman dalam berwisata di Makassar terhadap minat para wisatawan untuk berkunjung kembali dan menyebarkan positif e-wom dengan mengumpulkan responden sebanyak 230 orang yang telah mengunjungi Makassar. Berdasarkan hasil analisis penelitian, ditemukan bahwa pengalaman memiliki pengaruh terhadap citra destinasi dan minat wisatawan untuk membuat e-wom positif akan tetapi tidak berpengaruh terhadap minat berkunjung kembali. Untuk membuat wisatawan memiliki minat berkunjung kembali, pengalaman tersebut harus bersifat jangka panjang atau memorable di benak konsumen. Sedangkan, kendala khususnya kendala struktural berpengaruh signifikan terhadap minat berkunjung kembali dan citra destinasi akan tetapi tidak berpengaruh terhadap minat e-wom. Hasil penelitian ini akan memiliki implikasi bagi pemerintah dan industri pariwisata bahwa menciptakan pengalaman yang terbagi menjadi eskapis, hiburan, estetika dan edukasi, dan menurunkan kendala struktural bagi para wisatawan dapat meningkatkan kunjungan wisata serta promosi secara tidak langsung dengan adanya e-wom positif. ......Experience is one of the beneficial factors for a destination and tourists to create an unforgettable experience that will affect recurrent visits. However, Makassars high potential to make an unforgettable experience for visitors is not comparable to their interest in spreading electronic word of mouth (e-wom). This study aims to examine the influence of destination images as well as constraints and travel experiences in Makassar to tourists interest to revisit and spread positive e-wom by gathering 230 respondents who have visited Makassar. Based on the results of the research analysis, it was found that experience had an influence on the image of the destination and tourists interest to revisit and spread positive e-wom but did not affect the interest in revisting. To make tourist have the intention in revisiting, the experience must be long-term or memorable in the mind of consumers. Whereas, the constraints in particular which is the structural constraints have a significant effect on revisit intention and destination image but has no effect on e-wom intention. Results of this study will have implications for the government and the tourism industry that creating experiences that are divided into escapist, entertainment, aesthetics, and education, as well as reducing the structural constraints could indirectly increase tourist visits and promotions by the presence of positive e-wom.
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2019
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Istianah
Abstrak :
Pemberlakuan wisata berbasis syari’ah di Indonesia belum dapat dikatakan sempurna, meskipun terdapat potensi yang besar dalam pemberlakuannya dalam menarik wisatawan Muslim dunia. Desa Wisata Cibuntu yang sejak tahun 2012 telah menjadi destinasi wisata di Kabupaten Kuningan dijadikan objek pengembangan pariwisata sebagai desa percontohan terciptanya Desa Wisata Halal berbasis komunitas di Jawa Barat. Terdapat tantangan dan hambatan dalam penyelenggaraan program, diantaranya adalah belum adanya regulasi yang berlaku di Indonesia, stigma negatif tentang Islam yang intoleran, serta dari segi internal, yaitu terbatasnya waktu dan anggaran pelaksanaan, dan lain sebagainya. Dalam penelitian ini, penulis akan meneliti bagaimana program desa wisata halal dalam Rancangan Peraturan Desa Wisata Halal dapat menjadi salah satu inovasi pengembangan desa melalui penerapan teori keislaman dalam mencapai maqashid asy-syari’ah. Penelitian ini menggunakan metode penelitian sosio legal yang berfokus pada pengembangan Desa Wisata Cibuntu menjadi Desa Wisata Halal Cibuntu menurut Raperdes dan tindakan sosial dengan tinjauan maqashid asy-syari’ah. Adapun hasil dari penelitian ini bahwa program desa wisata halal telah diberlakukan siklus pertama pemberdayaan oleh inisiator desa halal dengan metode PAR yang berlangsung dari tahun 2018 hingga tahun 2019. Desa Wisata Cibuntu sebagaimana regulasinya telah memenuhi cakupan kebutuhan primer (dharury) dalam pembahasan maqashid asy-syari’ah, meskipun belum sempurna dalam langkah pencapaian kemaslahatan dari tingkatan kebutuhan sekunder (hajiyat) dan kebutuhan tersier (tahtsiniyat). ......The implementation of sharia-based tourism in Indonesia cannot be said to be perfect, although there is great potential in its implementation in attracting world Muslim tourists. Cibuntu Tourism Village, which since 2012 has become a tourist destination in Kuningan Regency, has been used as an object of tourism development as a pilot village for the creation of a community-based Halal Tourism Village in West Java. There are challenges and obstacles in implementing the program, including the absence of applicable regulations in Indonesia, negative stigma about intolerant Islam, as well as from an internal perspective, namely the limited time and budget for implementation, and so on. In this study, the author will examine how the halal tourism village program in the Draft Halal Tourism Village Regulation can be one of the village development innovations through the application of Islamic theory in achieving maqashid asy-syari’ah. This study uses socio-legal research method that focuses on developing the Cibuntu Tourism Village into a Cibuntu Halal Tourism Village according to the Raperdes and social actions with maqashid asy-syari’ah review. The results of this study show that the halal tourism village program has been implemented in the first cycle of empowerment by the halal village initiator with the PAR method which took place from 2018 to 2019. The Cibuntu Tourism Village as per its regulations has fulfilled the coverage of primary needs (dharury) in the discussion of maqashid ash-syari’ah , although not yet perfect in the steps of achieving benefit from the level of secondary needs (hajiyat) and tertiary needs (tahtsiniyat).
Depok: Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 2022
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Andhiny Adyaharjanti
Abstrak :
Sektor pariwisata menjadi salah satu sektor yang cukup berkembang di Indonesia. Salah satu perkembangan sektor pariwisata ditunjukkan melalui pertumbuhan PDB Pariwisata Indonesia. Pertumbuhan PDB pariwisata Indonesia cukup signifikan hingga pada tahun 2016, sektor pariwisata menjadi sektor penyumbang PDB Nasional terbesar kedua setelah sektor migas. Salah satu penyebab tumbuhnya PDB Pariwisata ini adalah karena peningkatan pengeluaran wisatawan mancanegara di Indonesia. Secara tidak langsung peningkatan pengeluaran wisatawan mancanegara berpengaruh terhadap perekonomian Indonesia. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk menganalisis dampak pengeluaran wisatawan mancanegara terhadap perekonomian Indonesia. Penelitian ini menggunakan metode analisis input-output dengan pengembangan model Miyazawa. Pengembangan dilakukan dengan membagi sektor rumah tangga menjadi sepuluh kelompok menurut pendapatannya. Kesimpulan penelitian ini adalah pengeluaran wisatawan mancanegara di Indonesia berpotensi mengurangi kemiskinan dan memperbesar ketimpangan secara bersamaan. Hal tersebut dirasakan bagi seluruh kelompok rumah tangga, baik kota maupun desa. ......Tourism sector is being one of the most developed sector in Indonesia. The development of tourism can be seen through the growth of tourism GDP in Indonesia. The growth og tourism GDP in Indonesia has been significantly increased since 2016, tourism is assumed to be the second largest contributor of national GDP after oil and gas. One ogf the reason for the significant increase in tourism is the increasing number of total international tourists expenses in Indonesia. Indirectly, it impacts to the Indonesian economic. Thus, this research aims to analyse the impact of international tourists expenses to the Indonesian economic. This research used input output analysis method with Miyazawa model development. The development was done by dividing the household into groups according to their income. The conclusion of this research is tourist expenditures in Indonesia has the potential to reduce poverty and increase inequality simultaneously. It is felt by the whole household groups, both urban and rural household.
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Annisa Azzahara
Abstrak :
Indonesia sebagai negara kepulauan dengan keindahan alam, keragaman budaya serta suku, dan berbagai keunggulan lainnya menyebabkan negara Indonesia memiliki potensi pariwisata yang harus terus dikembangkan. Lombok Tengah merupakan salah satu kabupaten di Indonesia yang masuk dalam destinasi super prioritas dengan adanya The Mandalika. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis tingkat daya tarik objek wisata pantai berdasarkan fasilitas serta aksesibilitas, dan menganalisis hubungan antara tingkat daya tarik objek wisata pantai di Kabupaten Lombok Tengah dengan motivasi dan kepuasan wisatawan. Data primer bahwa objek wisata di Kabupaten Lombok Tengah terbagi menjadi 2 klasifikasi yaitu sedang dan tinggi. Objek wisata pantai yang termasuk dalam tingkat daya tarik tinggi yaitu Pantai Kuta Mandalika. Sementara itu, untuk tingkat daya tarik sedang yaitu Pantai Tanjung didapatkan melalui kuesioner, observasi lapangan, dan dokumentasi, sedangkan data sekunder menggunakan studi pustaka dan badan instansi yang terkait. Metode analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis keruangan dan analisis deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan Aan dan Pantai Selong Belanak. Hubungan tingkat daya tarik objek wisata dengan motivasi dan kepuasan wisatawan di Kabupaten Lombok Tengah berbeda-beda. Tingkat daya tarik tinggi yaitu Pantai Kuta Mandalika mendominasi motivasi sosial, sedangkan tingkat daya tarik sedang tapi memiliki motivasi wisatawan yang berbeda seperti Pantai Tanjung Aan dengan motivasi status dan Pantai Selong Belanak dengan motivasi fisik. Klasifikasi tingkat daya tarik baik tinggi maupun sedang pada objek wisata pantai di Kabupaten Lombok Tengah memberikan rata-rata kepuasan yang sama yaitu “Puas”. Maka tingkat daya tarik dengan suatu objek wisata tidak selalu mempengaruhi motivasi dan kepuasan wisatawannya. ......Indonesia as an archipelagic country with natural beauty, cultural and ethnic diversity, and various other advantages causes Indonesia to have tourism potential that must continue to be developed. Central Lombok Regency is one of the districts in Indonesia which is included in the super priority destination with The Mandalika. This study aims to analyze the level of attractiveness of beach tourism objects based on facilities and accessibility, and analyze the relationship between the level of attractiveness of beach tourism objects in Central Lombok Regency with tourist motivation and satisfaction. Primary data was obtained through questionnaires, field observations, and documentation, while secondary data used literature and related agency bodies. The analytical method used in this research is spatial analysis and descriptive analysis. The results of the study show that tourism objects in Central Lombok Regency are divided into 2 classifications, namely medium and high. A beach tourism object that is included in the high level of attractiveness is Kuta Mandalika Beach. Meanwhile, for the moderate level of attractiveness, namely Tanjung Aan Beach and Selong Belanak Beach. The relationship between the level of attractiveness of tourist objects and the motivation and satisfaction of tourists in Central Lombok Regency is different. The level of attractiveness is high, namely Kuta Mandalika Beach dominates social motivation, while the level of attractiveness is medium but has different tourist motivations such as Tanjung Aan Beach with status motivation and Selong Belanak Beach with physical motivation. The classification of attractiveness levels, both high and medium, for beach tourism objects in Central Lombok Regency gives the same average satisfaction, namely "Satisfied". So the level of fascination with a tourist attraction does not always affect the motivation and satisfaction of tourists.
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3   >>