Ditemukan 3 dokumen yang sesuai dengan query
Namira Agsfia Nurhaliza
"Penelitian ini dilatarbelakangi oleh adaptasi penyelenggara Haji dan Umrah di Indonesia terhadap kebijakan Visi 2030 Arab Saudi. Ibadah Haji dan Umrah merupakan ritual yang sangat diminati masyarakat Indonesia, negara dengan populasi Muslim terbesar di dunia. Indonesia termasuk dalam tiga besar negara pengirim jamaah terbanyak ke Arab Saudi. Sebagai respon atas peningkatan kebutuhan layanan, Pemerintah Saudi memberlakukan sejumlah regulasi terkait digitalisasi, peningkatan standar pelayanan, dan efisiensi operasional, yang memengaruhi penyelenggaraan Haji dan Umrah secara global. Di Indonesia, pemerintah dan penyelenggara perjalanan ibadah Haji dan Umrah (PHU) harus menyesuaikan diri dengan aturan tersebut. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif melalui wawancara dan studi literatur untuk menganalisis implementasi kebijakan Visi 2030 pada layanan Haji dan Umrah. Studi kasus dilakukan pada PT Albis Nusa Wisata, yang mengadopsi strategi diversifikasi layanan untuk memenuhi kebutuhan para jamaah yang semakin beragam. Hasil penelitian menunjukkan bahwa regulasi Visi 2030 berdampak signifikan pada aspek administratif dan pengalaman pelanggan. Penyelenggara harus beradaptasi melalui inovasi teknologi, peningkatan kualitas pelayanan, dan efisiensi proses. Temuan ini memberikan wawasan penting bagi PHU dalam menyusun strategi yang sesuai dengan regulasi Visi 2030, guna meningkatkan kepuasan para jamaah dan keberlanjutan operasional.
This research is motivated by the adaptation of Hajj and Umrah organizers in Indonesia to the Vision 2030 policy of Saudi Arabia. Hajj and Umrah are highly sought-after rituals among Indonesians, as the country has the largest Muslim population in the world. Indonesia ranks among the top three countries sending the most pilgrims to Saudi Arabia. In response to increasing service demands, the Saudi government has implemented regulations related to digitalization, enhanced service standards, and operational efficiency, which have globally impacted the organization of Hajj and Umrah. In Indonesia, the government and Hajj and Umrah service providers (PHU) are required to align with these regulations. This study employs a qualitative descriptive method through interviews and literature reviews to analyze the implementation of Vision 2030 policies in Hajj and Umrah services. A case study was conducted on PT Albis Nusa Wisata, which has adopted service diversification strategies to meet the increasingly diverse needs of pilgrims. The findings reveal that Vision 2030 regulations have significantly influenced administrative aspects and customer experience. Service providers must adapt through technological innovation, quality service improvement, and process efficiency. These findings offer valuable insights for PHU in formulating strategies aligned with Vision 2030 regulations to enhance pilgrim satisfaction and ensure operational sustainability."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2025
TA-pdf
UI - Tugas Akhir Universitas Indonesia Library
Tastabita Khairunnisa
"Arab Saudi telah membuat Visi 2030 untuk mendiversifikasi ekonomi dengan mengembangkan sektor-sektor non-migas. Salah satu sektor yang menjadi fokus utama pengembangan adalah pendidikan. Topik penelitian ini adalah reformasi sistem pendidikan di Arab Saudi sebagai strategi mewujudkan Visi 2030. Masalah penelitian ini adalah sistem pendidikan di Arab Saudi sebelum adanya Visi 2030, reformasi sitem pendidikan di Arab Saudi sebagai agenda prioritas dalam implementasi Visi 2030, dan implementasi kebijakan Visi 2030 dalam mereformasi sistem pendidikan di Arab Saudi. Metode penelitian yang digunakan adalah metode kualitatif deskriptif. Teori penelitian yang digunakan adalah teori kebijakan publik. Penelitian ini menemukan bahwa sistem pendidikan di Arab Saudi sebelum adanya Visi 2030 mengalami berbagai masalah, sehingga perlu adanya reformasi untuk menciptakan sistem pendidikan yang berkualitas, dengan menyediakan berbagai kebutuhan yang diperlukan untuk menghadapi tantangan global. Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan wawasan yang lebih mendalam mengenai langkah-langkah strategis yang diambil oleh Arab Saudi dalam mereformasi sistem pendidikan untuk mewujudkan Visi 2030.
Saudi Arabia has created Vision 2030 to diversify the economy by developing non-oil and gas sectors. One sector that is the main focus of development is education. The topic of this research is the reform of the education system in Saudi Arabia as a strategy to realize Vision 2030. The problem of this research is the education system in Saudi Arabia before Vision 2030, reform of the education system in Saudi Arabia as a priority agenda in the implementation of Vision 2030, and the implementation of Vision 2030 policies in reforming the education system in Saudi Arabia. The research method used is a descriptive qualitative method. The research theory used is public policy theory. This research found that the education system in Saudi Arabia before Vision 2030 faced various problems, so there was a need for reform to create a quality education system, by providing various needs needed to face global needs. It is hoped that the results of this research will provide deeper insight into the strategic steps taken by Saudi Arabia in reforming its education system to realize Vision 2030."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2024
TA-pdf
UI - Tugas Akhir Universitas Indonesia Library
Tastabita Khairunnisa
"Arab Saudi telah membuat Visi 2030 untuk mendiversifikasi ekonomi dengan mengembangkan sektor-sektor non-migas. Salah satu sektor yang menjadi fokus utama pengembangan adalah pendidikan. Topik penelitian ini adalah reformasi sistem pendidikan di Arab Saudi sebagai strategi mewujudkan Visi 2030. Masalah penelitian ini adalah sistem pendidikan di Arab Saudi sebelum adanya Visi 2030, reformasi sitem pendidikan di Arab Saudi sebagai agenda prioritas dalam implementasi Visi 2030, dan implementasi kebijakan Visi 2030 dalam mereformasi sistem pendidikan di Arab Saudi. Metode penelitian yang digunakan adalah metode kualitatif deskriptif. Teori penelitian yang digunakan adalah teori kebijakan publik. Penelitian ini menemukan bahwa sistem pendidikan di Arab Saudi sebelum adanya Visi 2030 mengalami berbagai masalah, sehingga perlu adanya reformasi untuk menciptakan sistem pendidikan yang berkualitas, dengan menyediakan berbagai kebutuhan yang diperlukan untuk menghadapi tantangan global. Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan wawasan yang lebih mendalam mengenai langkah-langkah strategis yang diambil oleh Arab Saudi dalam mereformasi sistem pendidikan untuk mewujudkan Visi 2030.
Saudi Arabia has created Vision 2030 to diversify the economy by developing non-oil and gas sectors. One sector that is the main focus of development is education. The topic of this research is the reform of the education system in Saudi Arabia as a strategy to realize Vision 2030. The problem of this research is the education system in Saudi Arabia before Vision 2030, reform of the education system in Saudi Arabia as a priority agenda in the implementation of Vision 2030, and the implementation of Vision 2030 policies in reforming the education system in Saudi Arabia. The research method used is a descriptive qualitative method. The research theory used is public policy theory. This research found that the education system in Saudi Arabia before Vision 2030 faced various problems, so there was a need for reform to create a quality education system, by providing various needs needed to face global needs. It is hoped that the results of this research will provide deeper insight into the strategic steps taken by Saudi Arabia in reforming its education system to realize Vision 2030."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2024
TA-pdf
UI - Tugas Akhir Universitas Indonesia Library