Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 9 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Andi Darmawan
"Prsoses inversi dan forward modeling merupakan proses yang umum dilakukan dalam keilmuan geofisika khususnya pada metode magnetotelurik (MT) untuk memprediksi data dan parameter fisis material batuan di bawah permukaan bumi. Data dalam konteks ini merupakan resistivitas semu dan fase sementara parameter fisis merupakan resistivitas batuan. Proses tersebut biasanya dilakukan dengan menggunakan perangkat lunak tertentu yang perlu di unduh dan di install pada perangkat keras yang memenuhi spesifikasi, hal ini menjadi tidak fleksibel karena perangkat lunak perlu di install ulang jika ingin mengganti perangkat keras dan tidak semua perangkat keras dapat digunakan. Pada penelitian ini penulis mengembangkan platform website berbasis bahasa pemrograman python untuk melakukan proses forward modeling dan inversi data MT 1-D. Forward modeling dilakukan dengan menggunakan persamaan rekursif yang menyatakan hubungan antara impedansi dua lapisan sedangkan inversi dilakukan dengan menggunakan metode Levenberg-Marquardt. Pada inversi dengan stasiun lebih dari 1 maka kurva sounding hasil inversi akan dibentuk menjadi penampang resistivitas bawah permukaan dengan cara Krigging. Secara kuantitatif hasil inversi dengan website memiliki RMS error berkisar 0.08-0.21 % untuk data sintetik dan 0.84-1.84 % untuk data lapangan, secara kualitatif kurva inversi website memiliki trend yang mirip dengan software konvensional sehingga inversi website dinilai cukup valid. Dengan dikembangkannya platform web ini proses inversi dan forward modeling data MT 1-D dapat dilakukan di mana saja melalui perangkat apapun selama terdapat koneksi internet dan browser. Namun karena terdapat perbedan antara penampang hasil inversi website dengan software konvensional yang menyebabkan detil struktur tidak terlihat, maka website ini lebih cocok untuk digunakan pada keperluan akademis untuk melihat pola resistivitas bawah permukan secara umum dan bukan secara detail.

Invers and forward modeling is a common process or technique done in the field of geophysics, particularly on magnetotelluric method (MT) in order to predict data and physical parameters of rock materials underneath the surface. Data in this context is apparent resistivity and phase, while physical parameters is the conductivity of the rock materials. This process usually conducted using a certain software that has to be installed on a hardware that meets the minimum requirement, this is not flexible in modern age because the software would need to be re-installed if we wish to use other device, moreover not all device is compatible. In this research, writer is developing a web platform based on python programming language for the purpose of forward and invers modeling of 1-D MT data. The forward modeling algorithm is done by utilizing the recursive equation which states the relationship between impedance of two sequential layers while inverse modeling is done using Levenberg-Marquardt method. In a case where the inverted data has more than 1 station, the sounding curve as the output of the inversion will be made into a resistivity crossection using Krigging. Quantitatively the inversion result using this website has an RMS error of 0.08 - 0.21 % for syntethic data and 0.84 – 1.84 % for real data, qualitatively the inversion curve resulting from this website has similar trend to an inversion curve done by a conventional software, thus the inversion using this website is valid. With the development of this web platform the inverse and forward modeling process of 1-D MT data can be conducted anywhere through all kinds of device as long as internet conection and browser is available. However due to the difference between cross section resulting from inversion using website and using conventional software that has lead to certain structure can not be seen, therefore this website is more suitable to be used in an academic purposes to see subsurface resistivity pattern in general and not in detail."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2021
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Assyifa Raudina
"Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan instrumen penilaian desain antarmuka dalam bentuk aplikasi kuesioner online berbasis web dengan menggunakan Shneiderman’s Eight Golden Rules of Interface Design sebagai landasan teorinya. Perancangan butir pertanyaan kuesioner dilakukan dengan melakukan evaluasi kuesioner yang telah dirancang oleh Irfani (2020) secara kualitatif melalui wawancara content validity kepada praktisi dan expert UI/UX serta face validity kepada target pengguna aplikasi. Pengembangan desain antarmuka aplikasi kuesioner dilakukan dengan metode User-Centered Design dan pengembangan sistem dilakukan dengan metode pendekatan Kanban. Aplikasi hasil pengembangan kemudian diterapkan pada penilaian aplikasi studi kasus e-Learning dan Online Travel Agent, dengan perolehan total sebanyak 339 responden. Hasil penilaian menunjukkan bahwa aplikasi pada kategori Online Travel Agent secara umum memperoleh skor yang lebih tinggi dibandingkan dengan aplikasi e-Learning. Selain itu, diperoleh serangkaian rekomendasi antarmuka untuk beberapa aplikasi pada masing-masing kategori berdasarkan titik kerendahan skor pada butir kuesioner. Oleh karena itu, dapat disimpulkan bahwa implementasi aplikasi kuesioner Rule8 sebagai platform instrumen penilaian desain antarmuka dapat dijadikan tolak ukur performa desain antarmuka serta alat analisis titik kelemahan desain antarmuka suatu aplikasi.

This research aims to develop an interface design assessment instrument in the form of a web-based online questionnaire application utilizing Shneiderman's Eight Golden Rules of Interface Design principles as its theoretical basis. The development of questionnaire questions were carried out by evaluating the questionnaire that had been designed by Irfani (2020) qualitatively through content validity interviews with UI/UX practitioners or experts as well as face validity interviews with target application users. The User-Centered Design approach is used for the development of said application’s interface design while system development is then carried out using the Kanban approach method. The developed application is then implemented by assessing e-Learning and Online Travel Agent case study applications, resulting in a total of 339 respondents. Assessment results show that applications in the Online Travel Agent category would generally obtain higher scores compared to e-Learning applications. In addition, a series of interface design recommendations for several applications in each category were obtained from score and comparison analysis based on aspects with the lowest scores. Hence, it can be concluded that the implementation of the Rule8 questionnaire application as an interface design assessment instrument platform can be used as a benchmark for interface design performance as well as a tool for analyzing weak points in an application's interface design."
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2024
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Shabiqa Amani
"Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan instrumen penilaian desain antarmuka dalam bentuk aplikasi kuesioner online berbasis web dengan menggunakan Shneiderman’s Eight Golden Rules of Interface Design sebagai landasan teorinya. Perancangan butir pertanyaan kuesioner dilakukan dengan melakukan evaluasi kuesioner yang telah dirancang oleh Irfani (2020) secara kualitatif melalui wawancara content validity kepada praktisi dan expert UI/UX serta face validity kepada target pengguna aplikasi. Pengembangan desain antarmuka aplikasi kuesioner dilakukan dengan metode User-Centered Design dan pengembangan sistem dilakukan dengan metode pendekatan Kanban. Aplikasi hasil pengembangan kemudian diterapkan pada penilaian aplikasi studi kasus e-Learning dan Online Travel Agent, dengan perolehan total sebanyak 339 responden. Hasil penilaian menunjukkan bahwa aplikasi pada kategori Online Travel Agent secara umum memperoleh skor yang lebih tinggi dibandingkan dengan aplikasi e-Learning. Selain itu, diperoleh serangkaian rekomendasi antarmuka untuk beberapa aplikasi pada masing-masing kategori berdasarkan titik kerendahan skor pada butir kuesioner. Oleh karena itu, dapat disimpulkan bahwa implementasi aplikasi kuesioner Rule8 sebagai platform instrumen penilaian desain antarmuka dapat dijadikan tolak ukur performa desain antarmuka serta alat analisis titik kelemahan desain antarmuka suatu aplikasi.

This research aims to develop an interface design assessment instrument in the form of a web-based online questionnaire application utilizing Shneiderman's Eight Golden Rules of Interface Design principles as its theoretical basis. The development of questionnaire questions were carried out by evaluating the questionnaire that had been designed by Irfani (2020) qualitatively through content validity interviews with UI/UX practitioners or experts as well as face validity interviews with target application users. The User-Centered Design approach is used for the development of said application’s interface design while system development is then carried out using the Kanban approach method. The developed application is then implemented by assessing e-Learning and Online Travel Agent case study applications, resulting in a total of 339 respondents. Assessment results show that applications in the Online Travel Agent category would generally obtain higher scores compared to e-Learning applications. In addition, a series of interface design recommendations for several applications in each category were obtained from score and comparison analysis based on aspects with the lowest scores. Hence, it can be concluded that the implementation of the Rule8 questionnaire application as an interface design assessment instrument platform can be used as a benchmark for interface design performance as well as a tool for analyzing weak points in an application's interface design."
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2024
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Lilis Safitri
"Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan instrumen penilaian desain antarmuka dalam bentuk aplikasi kuesioner online berbasis web dengan menggunakan Shneiderman’s Eight Golden Rules of Interface Design sebagai landasan teorinya. Perancangan butir pertanyaan kuesioner dilakukan dengan melakukan evaluasi kuesioner yang telah dirancang oleh Irfani (2020) secara kualitatif melalui wawancara content validity kepada praktisi dan expert UI/UX serta face validity kepada target pengguna aplikasi. Pengembangan desain antarmuka aplikasi kuesioner dilakukan dengan metode User-Centered Design dan pengembangan sistem dilakukan dengan metode pendekatan Kanban. Aplikasi hasil pengembangan kemudian diterapkan pada penilaian aplikasi studi kasus e-Learning dan Online Travel Agent, dengan perolehan total sebanyak 339 responden. Hasil penilaian menunjukkan bahwa aplikasi pada kategori Online Travel Agent secara umum memperoleh skor yang lebih tinggi dibandingkan dengan aplikasi e-Learning. Selain itu, diperoleh serangkaian rekomendasi antarmuka untuk beberapa aplikasi pada masing-masing kategori berdasarkan titik kerendahan skor pada butir kuesioner. Oleh karena itu, dapat disimpulkan bahwa implementasi aplikasi kuesioner Rule8 sebagai platform instrumen penilaian desain antarmuka dapat dijadikan tolak ukur performa desain antarmuka serta alat analisis titik kelemahan desain antarmuka suatu aplikasi.

This research aims to develop an interface design assessment instrument in the form of a web-based online questionnaire application utilizing Shneiderman's Eight Golden Rules of Interface Design principles as its theoretical basis. The development of questionnaire questions were carried out by evaluating the questionnaire that had been designed by Irfani (2020) qualitatively through content validity interviews with UI/UX practitioners or experts as well as face validity interviews with target application users. The User-Centered Design approach is used for the development of said application’s interface design while system development is then carried out using the Kanban approach method. The developed application is then implemented by assessing e-Learning and Online Travel Agent case study applications, resulting in a total of 339 respondents. Assessment results show that applications in the Online Travel Agent category would generally obtain higher scores compared to e-Learning applications. In addition, a series of interface design recommendations for several applications in each category were obtained from score and comparison analysis based on aspects with the lowest scores. Hence, it can be concluded that the implementation of the Rule8 questionnaire application as an interface design assessment instrument platform can be used as a benchmark for interface design performance as well as a tool for analyzing weak points in an application's interface design."
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2024
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sophan Hidayat
"ABSTRAK
Untuk mengetahui tingkat kepuasan pengguna pada web site dilakukan dengan cara mengevaluasinya. Sekarang ini telah banyak berkembang model evaluasi dari web site dengan berbagai macam perspektif dan cara, tergantung dari apa yang akan dicapai pada evaluasi tersebut. Salah satu perspektif pada evaluasi web site adalah dengan melihat tingkat user friendly pada antarmuka web site tersebut.
Istilah user friendly digunakan untuk menyatakan kemampuan yang dimiliki oleh perangkat lunak atau program aplikasi yang mudah dioperasikan, dan mempunyai sejumlah kemampuan Iain sehingga pengguna merasa betah dalam mengoperasikan program tersebut.
Pada evaluasi antarrnuka web site untuk menilai tingkat user friendly digunakan beberapa buah pedoman cara mendesain antarmuka web site yang balk. Pedoman tersebut nantinya dibandingkan dengan antarmuka dari web site yang akan dievaluasi. Sehingga akan terlihat sejauh mana antarmuka suatu web site itu clikembangkan_ apakah mengikuti aturan-aturan yang ditentukan atau tidak.
Skripsi ini bertujuan membuat catatan tentang tingkat user friendly dari antarmuka web site DOL yang berguna untuk proses pengembangan Iebih Ianjut_
Dalam Skripsi ini akan dievaluasi antarmuka web site Daskom On-Line (DOL) yang didasarkan didasarkan atas parameter evaluasi dari pedoman desain halaman web yang dikembangkan Grose dkk, Borges dkk, dan J.
Nielsen.
Dengan melihat hasil evaluasi dan analisis melalui tampilan visual dan kode HTML dapat disimpulkan bahwa antarmuka web site Daskom On-line (DOL) termasuk antarmuka yang bersifat user friendly.

"
2001
S39753
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Maxwell Budi Dharma
"ABSTRAK
Dalam kegiatan sehari-hari, fasilitas yang digunakan oleh karyawan harus bisa dipelihara dengan baik. Untuk dapat memeliharanya dengan baik diperlukan sumber daya manusia cepat dan handal dalam menyelesaikan segala permasalahan atau kemsakan yang terjadi pada fasilitas karyawan, misalnya kompuler. Sumber daya manusia ini selanjulnya kita sebut sebagai kru Helpdesk.
Walaupun telah disediakan km Helpdesk, para karyawan yang menjadi cliem juga mengalami kesulitan dalam melaporkan setiap pemmasalahan yang dihadapinya.
Sebagai contoh: terputusnya jaringan telepon membuat client lidak bisa menelpon Helpdesk dan melaporkan masalahnya.
Kru Helpdesk pun kadang rnengalami kesulitan. Sebagai contoh : pada saai pencatatan masalah, infommsi yang tercatat kadang tidak sesuai dengan yang dimaksud oleh client; masalah lain adalah kru Helpdesk tidak bisa menemukan pxioritas dalam menyelesaikan masalah yang jumlahnya banyak.
Pada skripsi ini, pencatatan akan dilakukan oleh suatu program komputer dan client secara mandiri bisa memasukkan laporannya melalui program tersebut dengan bahasanya sendiri sehingga informasi yang didapat lebih akurat. Program ini juga dalam salah satu fitumya mampu memberikan pengolahan data yang bisa menentukan tingkat urgensi masing-masing masalah sehingga para kru Heqadesk bisa menentukan skala prioritas dalam menyelesaikan semua masalah tersebut.
Melalui program ini, kru HeQndesk bisa bekelja secara lebih eiisien dan para client yang menghadapi pennasalahan dengan fasilitasnya dapat segera tertolong.

"
2001
S39921
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Barnum, Carol M.
Burlington : Elesevier, 2011
004.019 BAR u
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Leo Hubertus Dimas Avianto
"ABSTRAK
Perkembangan gaya hidup premium dan konsumsi kopi telah menjadikan industri kopi berkembang mengarah kepada gaya hidup premium. Peningkatan jumlah pengguna internet, terkhususnya dengan media smartphone telah mendorong inovasi-inovasi berbasis aplikasi mobile. Dalam mengembangkan inovasi-inovasi tersebut, diperlukan penelitian terkait dengan keinginan penggunaan suatu aplikasi secara berkelanjutan. Pengetahuan mengenai faktor-faktor User Experience UX perlu dipahami juga karena penggunaan aplikasi sangat erat kaitannya terhadap kepuasan dari pengalaman penggunanya. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui hubungan faktor user engagement terhadap continued intention to use dari pengguna aplikasi dengan studi kasus Starbucks ID. Analisis dilakukan dengan menggunakan model user engagement dan akan diolah menggunakan metode Structural Equation Modelling SEM . Hasil penelitian menunjukkan bahwa user engagement secara langsung memengaruhi keinginan penggunaan aplikasi secara berkelanjutan, sementara functionality, information quality, dan interaction adalah faktor-faktor engagement yang secara tidak langsung memengaruhi keinginan penggunaan aplikasi secara berkelanjutan. Oleh karena itu, dapat disimpulkan bahwa pengguna aplikasi Starbucks ID berada pada tahap Early Adopters dalam menerima aplikasi tersebut.

ABSTRACT
The development in premium lifestyle and coffee consumption has led coffee industry to also develop to a premium lifestyle. The rise of internet users, especially with smartphones as the media, has pushed innovations based on mobile applications. To improve those innovations, a study for continued intention to use an application is needed. The knowloedge about User Experience UX factors are needed to be comperhended due to the relation between the use of the application and the satisfaction from the use of the application. This study was done to figure the relations betwen user engagement factors with the continued intention to use of the mobile application, based on Starbucks ID study case. The analysis was conducted using user engagement model and processed using Structural Equation Modelling SEM method. The result of the study shows that user engagement directly giving impact to continued intention to use an application, while functionality, information quality, and interaction are engagement factors that affect continued intention to use indirectly. Thus, it is able to be concluded that the users of Starbucks ID are in the Early Adopters phase in adopting the application."
2017
S68222
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Lalu Ahmad Habib Kahirussyar`i
"Pendahuluan: Gagal jantung merupakan tantangan serius dalam dunia kesehatan dengan dampak global yang signifikan, termasuk di Indonesia, menunjukkan prevalensi tinggi yang mendorong perlunya upaya pencegahan dan manajemen yang efektif. Oleh karena itu, kami ingin mengembangkan dan menguji aplikasi berbasis web “jantung sehatq" sebagai solusi inovatif untuk meningkatkan perilaku self-management pada pasien gagal jantung. Tujuan: Mengidentifikasi pengaruh edukasi dan monitoring aplikasi berbasis web jantung sehatq terhadap perilaku self-management pada pasien gagal jantung di RSUD dr.R. Soedjono Selong. Metode: Menggunakan desain quasi eksperimen, pre-post-test dengan kelompok kontrol, dimana pasien (n = 54) yang sesuai kriteria menerima perawatan standar (kelompok kontrol) atau intervensi dengan aplikasi berbasis web jantung sehatq yang dirancang untuk meningkatkan perilaku self-managemnt pada kelompok (intervensi) dan diikuti selama 1 bulan. Instrumen yang digunakan: kuisioner The European Health Failure Self Care Behaviour Scale (EHFScBS-9), Caregiver Contributions to Self-Care of Heart Failure Index-2 (CC-SCHFI-2) 29 item, Dutch Heart Failure Knowledge Scale (DHFKS) 15 item. Penelitian ini dilakukan pada bulan Juni 2023 hingga Juli 2023. Hasil: Pada awalnya, rata-rata perilaku self-management pada skala EHFScB-9 adalah 50,20±11,65 pada kelompok kontrol dan 52,16±11,06 pada kelompok intervensi. Setelah 1 bulan, terdapat perbedaan yang signifikan (secara keseluruhan P <0,001) dalam perilaku self-management antar kelompok penelitian; kelompok kontrol vs kelompok intervensi; rata-rata 51,03±11,53 vs. 77,98±6,35 [interval kepercayaan (CI) 95% -31,58-(-22,32)]. Kesimpulan: Penelitian ini memberikan kontribusi pada pemahaman tentang peran aplikasi berbasis web dalam meningkatkan perilaku self-management pasien gagal jantung. Namun, penelitian lebih lanjut diperlukan untuk memahami secara lebih mendalam dampak intervensi terhadap respon pasien dan bagaimana hal ini dapat mempengaruhi perjalanan penyakit secara keseluruhan.

Background: Heart failure poses a serious challenge in the field of health with significant global impacts, including in Indonesia, indicating a high prevalence that underscores the need for effective prevention and management efforts. Therefore, we aim to develop and test the web-based application 'jantung sehatq' as an innovative solution to enhance self-management behaviors in heart failure patients. Objective: To identify the effect of education and monitoring of the jantung sehatq web-based application on self-management behavior in heart failure patients at at the regional general hospital dr. R. Soedjono Selong. Method: Utilizing a quasi-experimental design, pre-post-test with a control group, where patients (n = 54) meeting the criteria received standard care (control group) or intervention with the 'jantung sehatqt' web-based application designed to enhance self-management behaviors in the intervention group, and followed for 1 month. Instruments used: The European Health Failure Self Care Behaviour Scale (EHFScBS-9) questionnaire, Caregiver Contributions to Self-Care of Heart Failure Index-2 (CC-SCHFI-2) 29 items, Dutch Heart Failure Knowledge Scale (DHFKS) 15 items. This research was conducted from June 2023 to July 2023. Results: at baseline, the mean self-management behavior on the EHFScB-9 scale was 50.20±11.65 in the control group and 52.16±11.06 in the intervention group. After 1 month, there was a significant difference (overall P <0.001) in self-management behavior between the research groups; control group vs. intervention group; mean 51.03±11.53 vs. 77.98±6.35 [95% Confidence Interval (CI) -31.58-(-22.32)]. Conclutions: This study contributes to the understanding of the role of web-based applications in enhancing self-management behaviors in heart failure patients. However, further research is needed to gain a deeper understanding of the intervention's impact on patient responses and how this may influence the overall course of the disease."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2024
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library