Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 495 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Gurnsey, Lisa
USA: Bremmer and Goris Communications, Inc, 2003
378 Gue c
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Abstrak :
The objective of this research is to investigate the effect of coping strategy through self-adjustment on new students. Students (N=255) completed questionnaires of coping strategy and self-adjustment......
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
cover
cover
Siswatiningsih MB
Abstrak :
Instuktur latihan kerja merupakan jabatan fungsional atau merupakan suatu profesi, oleh karena itu di dalam penyelenggaraan pelatihan di BLK, peranan dan kedudukan instruktur latihan kerja cukup strategis. Tolok ukur yang sering dijadikan indikator keberhasilan pelatihan utamanya di dalam menyiapkan dan meningkatkan tenaga terampil di bidangnya seperti yang dipersyaratkan oleh pasar kerja adalah kualitas dari instruktur mengemukakan instruktur dapat dikatakan berkualitas apabila instruktur tersebut (1) mempunyai kemampuan profesional, (2) mempunyai upaya-upaya profesional, (3) waktu yang dicurahkan untuk kegiatan profesional, (4) kesesuaian antara keahlian dengan pekerjaannya_ Artinya untuk menjadi seorang instruktur latihan kerja yang berkualitas maka, instruktur harus kompeten di bidangnya yaitu pelatihan. Oleh karena itu mensyaratkan bahwa instruktur latihan kerja harus mampu melaksanakan tugastugas pokoknya sebagai instruktur latihan kerja. Tujuan penelitian ini ialah untuk mengetahui gambaran sejauhmana instruktur latihan kerja kejuruan listrik di BLKI Pasar Rebo telah melaksanakan tugas-tugas pokok sebagai instruktur latihan kerja dalam pelaksanaan program pelatihan. Fokus penelitian ini adalah tugas-tugas pokok yang dilaksanakan instruktur latihan kerja kejuruan listrik. Metode yang digunakan adalah analisa data kualitatif deskriptif yaitu mendeskripsikan kualitas instruktur latihan kerja kejuruan listrik di BLKI Pasar Rebo. Hasil temuan penelitian ini adalah gambaran mengenai instruktur kejuruan listrik di BLKI Pasar Rebo pada umumnya belium melaksanakan seluruh tugas-tugas pokoknya sebagai instruktur. Hal ini tercermin hanya empat butir tugas pokok yang telah dilaksanakan dari tiga belas butir-harus dilaksanakan. Ini mencem-iinkan bahwa instruktur kejuruan listrik di BLKI Pasar Reba masih rendah kualitasnya. Rendahnya kualitas instruktur akan berpengaruh terhadap keterampilan yang diberikan kepada siswa peserta program latihan sehingga tujuan program pelatihan tidak tercapai. Dengan kata lain kualitas keterampilan siswa peserta program pelatihan kejuruan listrik di BLKI Pasar Rebo rendah.
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 1999
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Endro Sulistyo Eklas
Abstrak :
Penelitian ini berrnula dari pemikiran tentang penyelenggaraan pendidikan tinggi dalam menghasilkan lulusan berkualitas tinggi. Adanya jurang harapan masyarakat terhadap mutu pendidikan tinggi dan realita penyelenggaraan pendidikan tinggi dimana pemberi informasi (dosen) berperan dominan, menyebabkan muncul banyak kritik terhadap mutu lulusannya. Mutu lulusan perguruan tinggi sering dianggap tidak kreatif dalam dunia kerja. Pada akhir-akhir ini muncul pemikiran untuk menginteraksikan aspek kreativitas yang dianggap dapat mengurangi dominasi dosen dalam proses belajar-mengajar di perguruan tinggi. Menurut Renzulli dan Hartman (1981) kreativitas berkaitan dengan inteligensi dan keterikatan terhadap tugas (task commitment) dan kaitan tersebut menentukan prestasi seseorang. Demikian pula dalam penyelenggaraan pendidikan di perguruan tinggi, kaitan antara kreativitas, inteligensi dan keterikatan terhadap tugas dapat menentukan prestasi akademik mahasiswa. Melalui kajian teori tentang kreativitas khususnya kemampuan berpikir kreatif kemudian inteligensi, keterikatan terhadap tugas dan prestasi akademik, ingin dibuktikan hipotesa penelitian pada dua ratus dua puluh lima mahasiswa Universitas Kristen Satya Wacana Salatiga, yaitu: 1. Ada hubungan signifikan antara kemampuan berpikir kreatif dengan inteligensi. Hipotesa 1 diterima atau terbukti. 2. Ada hubungan signifikan antara kemampuan berpikir kreatif dengan prestasi akademik. Hipotesa 2 ditolak atau tidak terbukti. 3. Ada hubungan signifikan antara kemampuan berpikir kreatif dengan keterikatan terhadap tugas. Hipotesa 3 ditolak atau tidak terbukti. 4. Ada hubungan signifikan antara inteligensi dengan prestasi akademik. Hipotesa 4 diterima atau terbukti. 5. Ada hubungan signifikan antara inteligensi dengan keterikatan terhadap tugas. Hipotesa 5 ditolak atau tidak terbukti. 6. Ada hubungan signifikan antara prestasi belajar dengan keterikatan terhadap tugas. Hipotesa 6 diterima atau terbukti. 7. a. Ada hubungan yang signifikan antara kemampuan berpikir kreatif, inteligensi dan keterikatan terhadap tugas dengan prestasi akademik. Hipotesa 7 a diterima atau terbukti. 7. b. Ada perbedaan hubungan kemampuan berpikir kreatif, inteligensi dan keterikatan terhadap tugas dengan prestasi akademik pada mahasiswa Ekonomi dengan mahasiswa Fakultas Teknik Jurusan Elektro. Hipotesa 7.b diterima atau terbukti. Penulis menyarankan pengambilan sampel yang lebih heterogen dan representatif, mengadakan penelitian pembanding terhadap mahasiswa yang telah menampilkan ciriciri kemampuan berpikir kreatif dan mengadakan perbaikan terhadap skala keterikatan terhadap tugas yang meliputi perbaikan sistem dengan validitas dan reliabilitas kecil serta mencari validitas eksternal dengan mengadakan perbandingan dengan skala pengukuran yang lain.
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 1990
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Cecilia Herawati
Abstrak :
Penelitian ini bermula dari pemikiran tentang makin diperlukannya sumbangan dari ilmuwan-ilmuwan yang kreatif guna menghadapi tantangan-tantangan di masa depan yang kadang-kadang sukar diramalkan sebelumnya. Pribadi-pribadi yang mampu memberikan sumbangan yang kreatif dan konstruktif diduga adalah pribadi-pribadi yang bermental sehat atau pribadi-pribadi yang mempunyai penyesuaian diri positif. Sementara itu, penelitian tentang stabilitas emosional ataupun penyesuaian diri dari ilmuwan-ilmuwan kreatif dari beberapa penelitian menunjukkan hasil yang berbeda-beda, walaupun melalui kajian teoritis sukar untuk dibuktikan bahwa pribadi yang kreatif mempunyai penyesuaian diri ataupun kesehatan mental yang kurang baik apabila dibandingkan dengan populasi pada umumnya. Kenyataan tersebut akan diperjelas dengan mengadakan penelitian tentang bagaimana hubungan antara kreativitas dengan penyesuaian diri, di mana inteligensi juga diperhatikan sebagai salah satu variabel yang menurut Scheneiders (1964) ikut mempengaruhi penyesuaian diri seseorang. Dalam penelitian ini mahasiswa dipilih sebagai subjek penelitian mengingat bahwa mahasiswa sebagai calon ilmuwan suatu saat diharapkan dapat memberikan sumbangan yang kreatif bagi masa depan bangsa dan negara. Melalui kajian teoritis tentang kreativitas, inteligensi dan penyesuaian diri, maka dalam penelitian ini diajukan sepuluh buah hipotesis yang diuji kebenarannya pada 220 orang sampel mahasiswa dari Universitas Surabaya, yang terdiri dari 110 mahasiswa pria dan 110 mahasiswa wanita. Dari sepuluh buah hipotesis tersebut, ada lima buah hipotesis yang dinyatakan diterima atau terbukti dan lima buah hipotesis lainnya dinyatakan ditolak atau tidak terbukti. Hipotesis-hipotesis yang diterima atau terbukti adalah sebagai berikut: Hipotesis 1 : "Ada hubungan yang signifikan antara kemampuan berpikir kreatif, inteligensi dan ciri-ciri kepribadian kreatif secara bersama-sama terhadap penyesuaian diri". Hipotesis 5:?Ada hubungan yang signifikan antara kemampuan berpikir kreatif dengan intelegensi? Hipotesis 6: ?Ada hubungan yang signifikan antara kemampuan berpikir kreatif dengan ciri-ciri kepribadian kreatif? Hipotesis 7: ?Ada perbedaan yanng signifikan pada kemampuan berpikir kreatif antara mahasiswa pria dengan mahasiswa wanita? Hipotesis 9: ?Ada perbedaan yang signifikan pada ciri-ciri kepribadian kreatif antara mahasiswa pria dengan mahasiswa wanita? Hipotesis-hipotesis yang ditolak atau tidak terbukti adalah sebagai berikut: Hipotesis 2 : "Ada hubungan yang signifikan antara kemampuan berpikir kreatif dengan penyesuaian diri, setelah dikontrol variabel inteligensi dan ciri-ciri kepribadian kreatif". Hipotesis 3 : "Ada hubungan yang signifikan antara inteligensi, dengan penyesuaian diri, setelah dikontrol variabel kemampuan berpikir kreatif dan ciri-ciri kepribadian kreatif". Hipotesis 4 : "Ada hubungan yang signifikan antara ciri-ciri kepribadian kreatif dengan penyesuaian diri, setelah dikontrol variabel kemampuan berpikir kreatif dan inteligensi". Hipotesis 8 "Ada perbedaan yang signifikan pada inteligensi antara mahasiswa pria dengan mahasiswa wanita". Hipotesis 10 "Ada perbedaan yang signifikan pada penyesuaian diri antara mahasiswa pria dengan mahasiswa wanita". Untuk penelitian lebih lanjut dalam bidang ini di waktu yang akan datang, penulis menyarankan perlunya perluasan sampel sehingga hasil penelitiannya dapat dimanfaatkan dalam lingkup yang lebih luas, adanya penelitian sejenis dengan menggunakan alat ukur lain untuk mengungkap suatu variabel, serta perlunya penelitian untuk menguji validitas eksternal agar reliabilitas dengan metoda dan teknik lain dari Skala Kepribadian Kreatif dan Skala Penyesuaian Diri yang disusun untuk keperluan penelitian ini.
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 1991
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Salsabila Arini Alfakhaira
Abstrak :
Peran kampus sebagai pusat pertukaran dan tranformasi budaya memiliki potensi untuk memulai perubahan di lingkungan sekitarnya. Universitas Gunadarma memiliki tiga kampus, yaitu kampus E, G, dan H, yang terletak di Jalan Akses UI Kelapa Dua. Namun, Jalan Akses UI Kelapa Dua sendiri tidak mencerminkan lingkungan dan dominasi kampus. Meskipun demikian, suasana dan situasi di Jalan Akses UI Kelapa Dua memiliki potensi untuk membentuk karakteristik yang unik, seperti karakter edukasi. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi bagaimana placemaking dapat digunakan untuk menyelesaikan masalah dan menciptakan karakter edukasi di sekitar lingkungan kampus dengan menggunakan lima jenis placemaking: Standard Placemaking, Strategic, Creative, Tactical, dan Green Placemaking. Metode penelitian yang dilakukan adalah metode kualitatif studi kasus dengan jenis penelitian yaitu penelitian research-by-design dan pendekatan perancangan evidence-based. Penelitian ini menyimpulkan bahwa Strategic Placemaking dan Creative Placemaking adalah jenis placemaking yang paling sering digunakan untuk menciptakan karakter edukasi di sekitar kampus. Konsep "Student Cities" dengan program "Universitas + Komunitas" muncul sebagai inisiatif perancangan yang berpotensi untuk diterapkan di sekitar lingkungan kampus, dengan tujuan menyebarkan gagasan edukasi dan membangun karakter edukasi. Untuk memastikan keberhasilan program dan upaya placemaking, penting untuk mencegah kawasan ini berkembang menjadi pusat inovasi yang terisolasi dan tidak memiliki pengaruh pada lingkungan sekitarnya. ......The potential role of the campus as a center for cultural exchange and transformation lies in its ability to initiate a transformation of the surrounding environment. Gunadarma University has three campuses located on Jalan Akses UI Kelapa Dua – E, G, and H. But the street lacks any characteristics that reflect the campus dominance and environment. Nonetheless, the street's setting and situation have the power to shape unique urban characters, particularly those with an educational character. This research aims to identify how placemaking can be used to address issues and create an educational character in the campus surroundings, using five types of placemaking: Standard, Strategic, Creative, Tactical, and Green Placemaking. Using a qualitative case study approach, employing research-by-design and evidence-based design methodology, the research finds that Strategic and Creative Placemaking are the most commonly used types to establish an educational character around the campus. The concept of 'Student Cities' with a 'University + Community' program emerges as a potential initiative to be implemented, aiming to disseminate the idea of education and foster an educational character. However, it is crucial to prevent the development of this area as an isolated hub of innovation with no influence or inspiration on its surroundings.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2022
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Laila Nur Rokhmah
Abstrak :
Poltekkes Kemenkes Jakarta II memiliki 7 jurusan dengan jumlah dan kualifikasi dosen yang berbeda. Dengan jumlah dan kualifikasi yang memadai ternyata tidak menjamin lulusan mahasiswa yang dihasilkan memiliki IPK ≥3 dan lulus tepat waktu lebih dari 80%. Berdasarkan hal tersebut maka perlu diteliti variabel apa saja yang berpengaruh terhadap kualitas pelayanan dosen. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui pengaruh kemampuan dan produktivitas dosen terhadap kualitas pelayanan dosen di Poltekkes Kemenkes Jakarta II Tahun 2012. Hipotesis penelitian adalah kualitas pelayanan dosen dipengaruhi baik langsung maupun tidak langsung oleh kemampuan dosen melalui produktivitas dosen. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh dosen tetap. Teknik pengambilan sampel dilakukan dengan cara mengambil proporsi. Pada penelitian ditetapkan jumlah seluruh sampel sebanyak 50 dosen. Untuk sumber informasi yang digunakan adalah berasal dari mahasiswa yang diajar, rekan sejawat dan atasan. Dari hasil analisa dan uji hipotesis dengan menggunakan smart PLS, didapatkan bahwa kemampuan dan produktivitas dosen berpengaruh terhadap kualitas pelayanan dosen sebesar 14.3% dengan nilai prediksi model sebesar 23.8%. Kesimpulan: Hipotesis penelitian kualitas pelayanan dosen dipengaruhi baik langsung maupun tidak langsung oleh kemampuan dosen melalui produktivitas dosen adalah terbukti bermakna. Saran: Optimalisasi tenaga dosen, pemberian dana penelitian kepada Jurusan sesuai proporsi, dan menyekolahkan dosen.
Jakarta Health Polytechnic II has 7 departments with different number and qualifications of lecturers. With a sufficient number of qualified, it does not guarantee that graduate students who produced have a GPA ≥3 and graduate on time more than 80%. Based on this, it is necessary to study variables that affect the quality of lecturer. The purposes of this research to determine the effect of the capabilities and productivity of faculty against quality lecturers Jakarta Health Polytechnic II year 2012. Research hypothesis is quality of teachers is affected either directly or indirectly by the ability of teachers through productivity. The population is all-time. The sampling technique is done by taking the proportion. In the present study determined the total sample of 50 lecturers. For sources of information used is derived from students who are taught, peers and superiors. From the analysis and hypothesis testing using smart PLS found that the capabilities and productivity of teachers affect the quality of lecturers of 14.3% with the model predictions for 23.8%. Conclusion: The quality of lecturers is affected either directly or indirectly by the ability of teachers through faculty productivity is shown to significantly. Suggestion: Optimization of lecturers, provision of research funds to 7 Department according the proportion, and send their lecturers.
Depok: Universitas Indonesia, 2012
T31321
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Hervi Utami Kusuma Dewi
Abstrak :
[ABSTRAKBR Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara optimisme dan bersyukur pada mahasiswa penerima Beasiswa Bidikmisi Universitas Indonesia. Penelitian ini dibuat dengan metode kuantitatif untuk mengukur dua variabel yakni optimisme dan bersyukur. Alat ukur optimisme menggunakan Life Orientation Test-Revised (LOT-R) yang dibuat oleh Scheier, Carver, & Bridges (1994) dan alat ukur bersyukur menggunakan Gratitude Questionnaire-Six Item Form (GQ-6) yang dikembangkan oleh McCullough, Emmons, dan Tsang (2001) dan diadopsi dari Amanda (2014). Partisipan penelitian ini berjumlah 257 orang mahasiswa penerima Beasiswa Bidikmisi angkatan 2011, 2012, 2013, dan 2014. Hasil penelitian ini menunjukkan adanya korelasi positif yang signifikan antara optimisme dan bersyukur pada mahasiswa penerima Beasiswa Bidikmisi. ;The aim of this study was to investigate was there any correlation between optimism and gratitude among students of Bidikmisi Schoolarship at University Indonesia. This study was conducted by quantitative study to measure both variables which was optimism and gratitude. Optimism measurement used Life Orientation Test-Revised (LOT-R) was created by Scheier, Carver, and Bridges, (1994) and gratitude measurement used Gratitude Questionnaire-Six Item Form (GQ-6) which has been developed by McCullough, Emmons, and Tsang (2001) andadopted by Amanda (2010). Participants of this study were 257 students of Bidikmisi Schoolarship at University Indonesia branch of 2011, 2012, 2013, and 2014. The result of the study shows that there was a significant positive correlation between optimism and gratitude among student of Bidikmisi Schoolarship. ;The aim of this study was to investigate was there any correlation between optimism and gratitude among students of Bidikmisi Schoolarship at University Indonesia. This study was conducted by quantitative study to measure both variables which was optimism and gratitude. Optimism measurement used Life Orientation Test-Revised (LOT-R) was created by Scheier, Carver, and Bridges, (1994) and gratitude measurement used Gratitude Questionnaire-Six Item Form (GQ-6) which has been developed by McCullough, Emmons, and Tsang (2001) andadopted by Amanda (2010). Participants of this study were 257 students of Bidikmisi Schoolarship at University Indonesia branch of 2011, 2012, 2013, and 2014. The result of the study shows that there was a significant positive correlation between optimism and gratitude among student of Bidikmisi Schoolarship. ;The aim of this study was to investigate was there any correlation between optimism and gratitude among students of Bidikmisi Schoolarship at University Indonesia. This study was conducted by quantitative study to measure both variables which was optimism and gratitude. Optimism measurement used Life Orientation Test-Revised (LOT-R) was created by Scheier, Carver, and Bridges, (1994) and gratitude measurement used Gratitude Questionnaire-Six Item Form (GQ-6) which has been developed by McCullough, Emmons, and Tsang (2001) andadopted by Amanda (2010). Participants of this study were 257 students of Bidikmisi Schoolarship at University Indonesia branch of 2011, 2012, 2013, and 2014. The result of the study shows that there was a significant positive correlation between optimism and gratitude among student of Bidikmisi Schoolarship. ;The aim of this study was to investigate was there any correlation between optimism and gratitude among students of Bidikmisi Schoolarship at University Indonesia. This study was conducted by quantitative study to measure both variables which was optimism and gratitude. Optimism measurement used Life Orientation Test-Revised (LOT-R) was created by Scheier, Carver, and Bridges, (1994) and gratitude measurement used Gratitude Questionnaire-Six Item Form (GQ-6) which has been developed by McCullough, Emmons, and Tsang (2001) andadopted by Amanda (2010). Participants of this study were 257 students of Bidikmisi Schoolarship at University Indonesia branch of 2011, 2012, 2013, and 2014. The result of the study shows that there was a significant positive correlation between optimism and gratitude among student of Bidikmisi Schoolarship. ;The aim of this study was to investigate was there any correlation between optimism and gratitude among students of Bidikmisi Schoolarship at University Indonesia. This study was conducted by quantitative study to measure both variables which was optimism and gratitude. Optimism measurement used Life Orientation Test-Revised (LOT-R) was created by Scheier, Carver, and Bridges, (1994) and gratitude measurement used Gratitude Questionnaire-Six Item Form (GQ-6) which has been developed by McCullough, Emmons, and Tsang (2001) andadopted by Amanda (2010). Participants of this study were 257 students of Bidikmisi Schoolarship at University Indonesia branch of 2011, 2012, 2013, and 2014. The result of the study shows that there was a significant positive correlation between optimism and gratitude among student of Bidikmisi Schoolarship. , The aim of this study was to investigate was there any correlation between optimism and gratitude among students of Bidikmisi Schoolarship at University Indonesia. This study was conducted by quantitative study to measure both variables which was optimism and gratitude. Optimism measurement used Life Orientation Test-Revised (LOT-R) was created by Scheier, Carver, and Bridges, (1994) and gratitude measurement used Gratitude Questionnaire-Six Item Form (GQ-6) which has been developed by McCullough, Emmons, and Tsang (2001) andadopted by Amanda (2010). Participants of this study were 257 students of Bidikmisi Schoolarship at University Indonesia branch of 2011, 2012, 2013, and 2014. The result of the study shows that there was a significant positive correlation between optimism and gratitude among student of Bidikmisi Schoolarship. ]
Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2015
S60193
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>