Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 5 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Girsang, Bina Melvia
Abstrak :
Sebagian besar wanita mengalami gangguan emosional setelah melahirkan seperti depresi, mudah marah, terutama mudah frustasi serta emosional. Gangguan mood selama periode postpartum paling sering terjadi pada wanita primipara dan multipara. Penelitian ini bertujuan menilai pengaruh penerapan pengobatan perilaku kognitif (cognitive behavior therapy) untuk mengatasi depresi postpartum di ruang kebidanan Rumah Sakit Bhayangkara Palembang. Penelitian ini menggunakan desain studi kuasi eksperimen dengan non equivalent control group. Sampel yang diambil dengan metode purposive sampling berjumlah 30 ibu postpartum yang terdiri dari 15 orang kelompok perlakuan dan 15 orang kelompok kontrol. Penelitian ini menemukan rata-rata perbedaan depresi pada ibu postpartum yang diintervensi dengan ibu postpartum yang tidak diintervensi adalah 0,15, standar deviasi adalah 0,724, dan pada nilai t sebesar 3,56, dan nilai p = 0,003. Ada perbedaan depresi postpartum pada ibu yang dilakukan intervensi terapi pengobatan perilaku kognitif dan yang tidak.Temuan ini memerlukan penerapan penyuluhan kesehatan khususnya melalui terapi cognitive behavior dengan memberikan informasi tentang pencegahan depresi postpartum pada saat pemeriksaan kehamilan trimester I, II, dan III dan setelah tiga hari melahirkan untuk mencegah dan mengatasi depresi postpartum.
In general, most women experience postpartum emotional disturbances, depression, irritable, easily frustrated and emotional especially. Mood disorders during the postpartum period is one of the most common disorders in both primiparous and multiparous women. This study aimed to analyze the effect of the application of cognitive behavioral intervention therapy (CBT) in overcoming postpartum depression in Space Obstetrics Hospital Bhayangkara, Palembang. This study was conducted with a quasiexperiment (quasi_experimental), using the draft non equivalent control group. The sample study of postpartum mothers 30 respectively 15 people as the treated group, and 15 men as a control group. Samples were taken by purposive sampling. Results of t-test pair test showed an average difference of postpartum depression in mothers who psychoeducation intervention with postpartum mothers who did not intervene psychoeducation is of 0.15, standard deviation (standard deviation) of 0.724, and the t_value of 3.56, and with a significance value of p= 0.003. There are differences in postpartum depression in mothers who do CBT therapy intervention with mothers who did not.The findings need health education, especially through the application of cognitive behavior therapy by providing information on the prevention of postpartum depression during the first trimester of pregnancy examination, II, and III and three days after giving birth to prevent and cope with postpartum depression.
Universitas Sriwijaya, Fakultas Kedokteran, Program Studi Ilmu Keperawatan, 2013
AJ-Pdf
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Wyarso Amiluhur
Abstrak :
Depresi ekonomi tahun 1930-an yang melanda Indonesia adalah suatu peristiwa besar yang mungkin untuk pertama kalinya dialami oleh seluruh orang Indonesia secara bersama-sama. Pada masa ini terjadi perubahan dalam tata kehidupan ekonomi masyarakat Indonesia. Sejak merosotnya harga-harga komoditi penting dari Indonesia seperti karet dan gula, keadaan masyarakat Indonesia berada dalam kemiskinan. Depresi tahun 1930-an memperparah kemiskinan itu.Dari seluruh kelompok masyarakat yang mengalami depresi, kelompok menengah dalam masyarakat seperti kelompok birokrasi, cendekiawan dan para intelektual lainnya mengalami perubahan kehidupan yang tajam dibandingkan tahun-tahun sebelumnya. Berbagai masalah timbul dalam kelompok menengah ini misalnya pemutusan hubungan kerja, pemotongan upah, dan lesunya perdagangan, dll. Masalah-masalah yang dihadapi oleh kelompok menengah ini banyak diberitakan dalam surat-surat kabar yang terbit pada waktu itu. Dalam hal ini pemberitaan surat-surat kabar mengenai depresi ekonomi yang terjadi. sebenarnya menjadi lahan penelitian yang menarik. Dengan kata lain pers tahun 1930-an patut dipelajari karena memiliki andil dalam membentuk dan sekaligus mencerminkan opini masyarakat (menengah) terhadap peristiwa depresi. Tapi mengapa pers? Dalam persoalan ini kalangan yang dapat membaca dan menulis adalah kelompok terpelajar yang kebanyakan berasal dari kalangan priayi rendahan. Kalangan terpelajar ini disebut pula priayi profesiona1. 1. Kalangan inilah yang paling banyak membaca koran. Dari data-data yang tersedia untuk penelitian skripsi ini, timbul persoalan masalah depresi yang mana yang akan diteliti. Dalam hal ini penulis membatasi penelitian pada konteks maksud dan tujuan dari penulisan skripsi ini yaitu melihat pemberitaan tentang peristiwa depresi dan mengkaitkannya dengan situasi pergerakan nasional masa itu. Biasanya koran akan menempatkan sebuah berita yang dianggap penting di dalam kolom Tajuk Rencana atau menjadikannya berita utama (head-Line), atau memuat sebuah artikel yang memancing polemik atau sebuah artikel yang berisi tulisan seorang ahli dalam masalah yang menjadi berita tersebut. 2. Dengan kata lain pers tahun 1930-an di Indonesia sedikit banyak menuliskan berita-berita tentang depresi yang sedang terjadi masa itu dan pengaruh-pengaruhnya terhadap kehidupan masyarakat Indonesia. Kedua, masa depresi merupakan puncak krisis ekonomi yang membawa akibat terhadap kehidupan social-ekonomi masa itu. Secara bersamaan di Indonesia terjadi perubahan-perubahan dalam tata kehidupan politik yaitu perkembangan dalam pergerakan nasional. Kalangan pergerakan ini kebanyakan berasal dari kalangan priayi yang berpendidikan. Sekalipun demikian tidak semua priayi yang berpendidikan ini menjadi pegawai negeri atau bekerja sebagai pegawai dalam perusahaan-perusahaan swasta Belanda. Banyak pula di antara mereka yang bekerja di luar lingkungan tersebut, antara lain membuka biro teknik, menjadi dokter dan pengacara. 3. Masalahnya apakah dengan timbulnya depresi mereka kemudian menjadi pegawai Pemerintah Kolonial ataukah mereka bekerja di swasta atau menjadi wiraswasta. Bagaimana pers turut mempengaruhi pola pikir mereka itu selama mesa depresi? Selain kedua pertimbangan di atas, penulis harus pula membatasi diri dengan koran-koran yang akan digunakan sebagai sumber. Disadari bahwa tidak seluruh koran-koran yang terbit 3Dalam pergerakan nasional, dikenal dua kelompok yang memiliki strategi perjuangan yang masing-masing berbeda yaitu kooperasi atau yang bekerja same dengan pemerintah kolonial baik sebagai pegawai negeri atau swasta, dan non-kooperasi atau yang menolak bekerja sama dengan pemerintah. Pade gilirannya, perbedaan strategi,ini menimbulkan masalah dalam tubuh pergerakan yang melemahkan pergerakan nasional itu sendiri. Sekalipun orientasi para priayi adalah menjadi pegawai pemerintah kolonial, pada kenyataannya garis politik yang diambil berbeda dan tidak semua priayi menjadi pegawai pemerintah kolonial, ...
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 1989
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Kaawoan, Adeleida Yuliana Anita
Abstrak :
Heart Failure (HF) merupakan sindrom klinis akibat ketidakmampuan jantung memompakan darah untuk memenuhi kebutuhan oksigen dan nutrisi jaringan tubuh. Kondisi ini menyebabkan keterbatasan fungsional dan distress psikologis yang berefek pada kualitas hidup pasien. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan self care dan depresi dengan kualitas hidup pasien heart failure di RSUP Prof Dr R.D Kandou Manado. Desain penelitian desain non eksperimental jenis cross sectional analitik. Responden sebanyak 79 orang, diperoleh melalui teknik consecutive sampling. Hasil penelitian menunjukkan terdapat hubungan yang signifikan antara self care dan depresi dengan kualitas hidup pasien HF. Selain itu didapatkan variabel umur, self care dan depresi merupakan faktor dominan yang berhubungan dengan kualitas hidup. Implikasi hasil penelitian dalam keperawatan adalah peningkatan peran perawat sebagai edukator dengan memberikan pendidikan kesehatan tentang self care dan mengembangkan kemampuan dalam melakukan screening tingkat depresi pasien HF secara rutin. Heart Failure (HF) is a clinical syndrome of inability of the heart to provide sufficient pump action to distribute blood flow to meet the needs of the body. This situation creates functional limitations and psychological distress that give impact on patient?s kualitas hidup (QoL). The purpose of this research was to identify correlation between self care and depression with kualitas hidup heart failure patient in Prof DR. R.D Kandou Hospital Manado. This study used nonexperimental analytic cross sectional design. Seventy nine respondents was recruited using consecutive sampling method. The study finding showed significant correlation between self care and depression with kualitas hidup heart failure patient. In addition age, self care and depression are found as predominant factors to kualitas hidup of heart failure patient. Nursing implication from this result is that of nursing role as educator on self care and ability in screening patient?s depression level should be improved.
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2012
T30728
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Uyung
Abstrak :
Dalam persepsi pemerintah kolonial, haji merupakan bahaya terselubung yang harus diawasi, terlebih jika di_kaitkan dengan posisi strategis di belakang mereka, serta timbulnya pemberontakan yang diilhaminya. karenanya seluruh kebijakan pemerintah kolonial tentang masalah ini, ialah bagaimana mengawasi jika tidak ingin dikatakan meredam aktifitas mereka. Ada pun komponen yang dikuasai pemerintah kolonial, antara lain penggunaan kapal haji, pembukaan konsulat jenderal haji, juga ujian-ujian yang harus diluluskan jika ingin menunaikan ibadah haji. Dalam masa depresi ekonomi 1930, pengawasan-pengawasan tidak hanya bertendensi politik, namun juga ekonomis. Dengan banyaknya orang menunaikan ibadah haji ini, berarti juga berbarengan dengan keluaranya devisa negara.
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 1993
s13108
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Aditya Kharisma
Abstrak :
Penelitian ini membahas tentang perdagangan mobil di Hindia Belanda pada awal abad ke-20 hingga akhir masa depresi ekonomi. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui tentang perdagangan mobil di Hindia Belanda mulai dari awal abad ke-20 hingga saat terjadinya penurunan perdagangan mobil di Hindia Belanda pada masa depresi ekonomi. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian sejarah yaitu heuristik, kritik, interpretasi, dan historiografi. Penelitian ini menyimpulkan bahwa perdagangan mobil di Hindia Belanda mempunyai dampak yang cukup besar terhadap kondisi sosial-ekonomi masyarakat Hindia Belanda. Hal ini dapat dilihat dari awal kemunculan mobil hingga saat terjadi penurunan penjualan mobil pada tahun 1930-an di Hindia Belanda.
This objective research is about cars traiding in Netherland Indies at the early of 20 century until the end of economic depression time. The purpose of this research is to know about car traiding in Nethrland Indies from the early of 20 century until when case decreasing of car traiding in Netherland Indies at economic depression. This research uses historical method (heuristic, critic interpretation, and historiography). The conclusion is about car traiding in Netherland Indies that has a massive impact for Netherland Indies society social-economic condition. We can see this impact from the very beginning of car invention until the decreasing of car selling in 1930_s in Netherland Indies.
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2009
S12110
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library