Ditemukan 2 dokumen yang sesuai dengan query
Maharani Indah Puspita
Abstrak :
Sebuah laporan yang diterima melalui World Health Organization (WHO) bahwa terdapat pneumonia jenis baru yang diidentifikasi sebagai corona virus disease (COVID-19). Angka COVID-19 yang mengalami kenaikan ditetapkan oleh WHO sebagai kondisi kedaruratan yang meresahkan dunia. Pada pasien COVID-19 derajat sedang maupun berat penting dilakukan posisi pronasi untuk meningkatkan oksigenasi pada pasien COVID-19. Salah satu peran perawat yaitu dengan melakukan monitoring hemodinamik untuk mengidentifikasi kondisi pasien serta mengevaluasi respon terhadap terapi yang diberikan. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi hemodinamik non invasif pada pasien yang menjalankan posisi pronasi di Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Persahabatan. Adapun metode yang digunakan yaitu metode deskriptif dengan membuat deskripsi atau gambaran monitoring yang dilakukan dengan mengobservasi hemodinamik pasien COVID-19 saat dilakukan posisi pronasi. Variabel yang diteliti yaitu hemodinamik pasien yang sedang dilakukan posisi pronasi (tekanan darah sistolik, tekanan darah diastolik, mean arterial preesure (MAP), nadi, frekuensi napas, saturasi oksigen). Penelitian ini didapatkan hasil rerata responden adalah laki-laki (67,2%) yang berumur 44-52 tahun dengan memiliki penyakit penyerta (95,3%) dan terdapat perubahan hemodinamik non invasif sebelum dan setelah dilakukan posisi pronasi.
......
World Health Organization (WHO) reported a new type of pneumonia and identified it as corona virus disease (COVID-19). The covid-19 rate which has increased is determined by WHO as an Public Health Emergency of International Concern. In moderate and severe COVID-19 patients, it is important to have a pronation position to increase oxygenation in COVID-19 patients. One of the roles of nurses is by conducting hemodynamic monitoring to identify the patient's condition and evaluate the response to the therapy. This study aims to describe the prone position’s effect to the non-invasive hemodynamic patients at the RSUP Persahabatan. This study observed the hemodynamics of COVID-19 patients who did a pronation position. The variables are systolic blood pressure and diastolic blood pressure, mean arterial pressure (MAP), pulse, respiratory rate, and oxygen saturation. This study found that the average respondent was male (67.2%) aged 44-52 years with comorbidities (95.3%) and non-invasive hemodynamic changes before and after the pronation position.
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Orpa Diana Suek
Abstrak :
ABSTRAK
Salah satu intervensi terapeutik untuk anak yang menggunakan ventilasi mekanik
adalah posisi pronasi yang bertujuan untuk meningkatkan ventilasi dan
mengurangi shunt intrapulmonal. Tesis ini membahas pengaruh posisi pronasi
terhadap status hemodinamik anak yang menggunakan ventilasi mekanik di ruang
PICU sebanyak 15 orang. Penelitian ini menggunakan quasi experiment onegroup
pretest-posttest design. Pengukuran dengan lembar observasi untuk
menilai frekuensi napas, saturasi oksigen, tekanan darah, mean arterial pressure,
dan frekuensi denyut jantung. Hasil analisis bivariat didapatkan ada perbedaan
yang bermakna antara saturasi oksigen sebelum dan sesudah intervensi dengan
p value 0,004 (p< 0,005; α: 0,05). Hasil penelitian ini adalah menyarankan
pemberian posisi pronasi untuk meningkatkan saturasi oksigen.
ABSTRACT
One of therapeutic interventions to children receiving mechanical ventilation is
pronation position that is aimed to improve the distribution of ventilation and
reduce shunt intrapulmonary. The purpose of this study is to determine the effect
of pronation position on the hemodynamic status of pediatric in the Pediatric
Intensive Care Unit with 15 sample. The study used quasi experiment one-group
pretest-posttest design. Measurement of hemodynamic status used the
observation sheet to assess the respiratory rate, oxygen saturation, blood pressure,
mean arterial pressure, and heart rate. The results of bivariate analysis were
significant differences between oxygen saturation before and after the
intervention with p value of 0.004 (p < 0.005, α: 0.05). In conclusion, pronation
position effectively increases oxygen saturation.
2012
T30933
UI - Tesis Open Universitas Indonesia Library