Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 11 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Ervin Suryaningsih
"ABSTRAK
Tesis ini membahas negosiasi identitas tokoh perempuan di tengah keberagaman
masyarakat London pasca Perang Dunia II dalam novel White Teeth karya Zadie
Smith. Penelitian ini difokuskan pada pengalaman Irie Jones, seorang keturunan
ras campur Inggris-Jamaika terkait dengan masalah perbedaan dan negosiasi
identitas. Kajian feminis multikultural yang didasarkan pada pemikiran Audre
Lorde dan feminis kulit hitam digunakan untuk mengungkapkan masalah
perbedaan yang dialami Irie di masyarakat. Selain itu, teori gender dan nation di
aplikasikan untuk dapat menunjukkan bagaimana posisi tokoh dan diposisikan di
masyarakat. Hasil analisis menunjukkan bahwa Irie menghadapi masalah
perbedaan ras, jenis kelamin, kelas dan usia terkait dengan masalah posisi tokoh
sebagai liyan atau orang asing. Bertolak dari masalah perbedaan tersebut, Irie
termotivasi untuk dapat menunjukkan identitasnya. Sejalur dengan pemikiran
Lorde yang mengungkapkan bahwa perbedaan harus dikenali dan dinegosiasikan
untuk menunjukkan identitas dengan mengintegrasikan semua yang ada dalam
diri, teori identitas Hall yang mengungkapkan bahwa identitas tidak terlepas dari
masa lalu dan masa kini digunakan untuk mengungkapkan identitas Irie. Hasil
analisis menunjukkan bahwa Irie dapat bernegosiasi dengan masa lalu dan masa
kini untuk dapat menunjukkan identitasnya di tengah masyarakat London yang
beragam.

ABSTRACT
This thesis analyses the female character identity negotiation in London after the
World War II in Zadie Smith?s White Teeth. The focus of the study is the
experience of Irie Jones as a mixed-race young woman that is considered as
Black. Multicultural feminist perspectives, especially Lorde and black feminist
thoughts, are used to reveal the differences faced by Irie. Besides, the theory of
gender and nation is used discussing about position and positioning. The result
shows that Irie faces various differences including, race, sex, class and age that
are interlocking. She is also positioned as the other and stranger.Those motivate
her in searching identity. Hall?s theory of identity about being and becoming is in
line with Lorde?s notion that the differences should be recognized and negotiated
by integrating all part of the self, are used to reveal Irie?s identity. The final result
shows that Irie negotiates her past and present in order to show her identity in
heterogeneous London society."
2012
T30940
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Depok : Kajian Perempuan Desantara
050 SRI 5 (2003)
Majalah, Jurnal, Buletin  Universitas Indonesia Library
cover
Putri Dwina Juniandri
"Representasi Turki di dalam filmGegen die Wand (melawan tembok): Proses encoding-decoding tiga narasumber herkebangsaan Turki terhadap film. (I)i bawah bimbingan Dr. Lilawati Kurnia). Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya IJniversitas Indonesia, 2008. Penelitian mengenai idenitas kultural Turki dilakukan melalui sebuah film Jerman karya Fatih Akin herjudul Gegen die Wand (melawan tembok). Tujuannya untuk mengetahui lebih lanjut lenomena identitas kultural di kalangan generasi muda Turki sebagai komunitas pendatang terbesar di Jerman. Pendekatan cultural studies menjadi landasan utama penelitian beserta'beherapa teori dan metodc lain. Sementara basil wawancara betsama tiga prang narasumber menjadi uji kebenaran perihal identitas kultural Turki yang direpresentasikan kedelapan tokoh film dengan dua karakter utama, Cahit Tomruk dan Sibel Guner. Seperti apa identitas dan representasi awal yang terbentuk Berta identitas dan representasi barn dari ketiga narasumber menjadi basil akhir penelitian. Didapat representasi Baru dari ketiganya, bahwa representasi Turki di dalam film berbeda dengan representasi Turki di negara asal. Ketiga narasumber memaknai para tokoh sebagai generasi Turki hibrid, yakni mereka yang telah megadopsi nilai-nilai kebudayaan setempat. Dengan demikian melalui film Gegen die Wand (melawan tembok) Fatih Akin selaku sutradara berupaya menghadirkan gambaran Turki yang mcmiliki beragam bentuk, baik esensialis, diaspora-hibrid, atau berada diantaranya. ilal tersehut adalah realisasi multikulturalisme, bahwa masing-masing dapat menjadi apa pun yang diinginkan di mana pun berada sekaligus pilihan dalam memaknai identitas kultural diri sebagai seorang'furki.

Representation of Turkish culture in Gegen die Wand (Against The Wall) film: Encoding-decoding process of three Turkish people toward the film. (Under supervision of Dr. Lilawati Kurnia). Faculty of Humanities University of Indonesia. 2008. The research about cultural identity of Turkish is made based on a Germany film from Fatih Akin with the title of Gegen die Wand (Against The Wall). The aim is to get more understanding about the phenomena of cultural identity within the Turkish young generation as the largest immigrant comnTunity in Germany. Cultural studies method becomes the main foundation for this research along with some other theories and methods. While the interview result with the three Turkish young men use as analysis for cultural identity of Turkish. In the film the cultural identity are represented in eight film characters with two leading role, Cahit Tomruk and Sihel Giiner. The final result is to determine on how the new identity and representation was formed against the initial one from the three sources. Based on their point of view it is clear that Turkish image in the film is different from the Turkish as its origin. All of them observed some the figures as a Turkish hybrid generation which already adopted local culture values. Therefore through Gegen die Wand (Against The Wall) film Fatih Akin as director tried out to represented portraits of Turkish identity which has many figures, such as origin, diaspora-hybrid, and between the two of them. This is an attempt to show the act of multiculturalism: that every person can choose his or her place and also represent the cultural identity as Turkish."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2008
S14705
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Anita Yuliana
"Skripsi ini membahas tentang proses yang dilalui tokoh Chouchou sebagai tokoh utama film Chouchou dalam mengonstruksikan identitas gendernya. Film Chouchou menceritakan tentang Chouchou, seorang transgenderis Aljazair yang datang ke Perancis, yang mengalami konflik batin berkaitan dengan identitas gendernya. Film Chouchou sebagai sumber data diteliti dan dianalisis berdasarkan unsur alur, tokoh, setting, dan musik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa konstruksi identitas gender Chouchou melalui tahapan-tahapan yang sulit dan membutuhkan waktu yang cukup lama serta dipengaruhi oleh beberapa faktor seperti tokoh-tokoh dan lingkungan sekitar Chouchou

This thesis discusses about the process that Chouchou had been through as a main character in the film titled Chouchou to construct his gender identity. This film tells about Chouchou, an Algerian transgenderist who came to France, with an internal conflict about his gender identity. The film Chouchou, as the primary source, was analyzed through its aspects, such as plot, character, setting, and music. The analysis shows that the construction of Chouchou_s gender identity went through several stages that were neither easy nor short. It was also influenced by various other elements, such as other supporting characters and the situation that evolved around Chouchou."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2009
S14502
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Astrid Septriana
"Dominasi kelompok identitas religius di Indonesia, yang diperkuat dengan kekuasaan negara akan meminggirkan wacana yang datang dari kelompok identitas minoritas. Demokrasi harus melindungi iklim keberagaman dan pola hidup yang setara antar-individu, untuk menjaga pertukaran nilai yang dinamis dalam ranah masyarakat. Kekuasaan negara dalam ranah demokrasi, tidak bisa berpegang pada kepentingan sebuah kelompok identitas. Keberagaman, dan nilainilai yang terkandung dalam tiap kelompok identitas merupakan salah satu hal yang bisa dijadikan negara sebagai sumber kekuasaannya. Prioritas negara adalah merekognisi kelompok-kelompok identitas minoritas, dengan regulasi-regulasi yang dikeluarkannya.

Domination of religious identity groups in Indonesia, which got more strength from the power of constitution will repress every discourse that come from minor identity groups. Democracy must protects the diversity and people_s way of life in egalitarian rules, to keep the dynamics of value-exchange in society. The power of the state in a field of democracy, cannot rely on one identity group_s interests. Diversity, and the values of every identity groups are sources of government_s power. A prior responsibility of the state is to recognize minor identity groups, through regulations which is produced by government."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2011
S16012
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
"Pokok pembicaraan dalam skripsi ini adalah suatu usaha untuk memberikan gambaran mengenai identitas suku bangsa dari generasi muda Minangkabau di jakarta. Seperti diketahui, sensus penduduk tahun 1971 tidak memperinci jumlah penduduk berdasarkan sukubangsa, oleh karena itu data kuantitatif tentang jumlah orang Minangkabau di Jakarta tidak dapat diperoleh dengan tepat."
Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 1974
S12812
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Aditya Ari Prabowo
"Multikulturalisme telah menjadi suatu realitas yang terjadi sejak dulu, sebagai suatu wacana telah berkembang sejak sepuluh tahun terakhir. Di dalam masyarakat wacana ini mengalami hambatan, karena dengan adanya realitas ini maka tentunya dibutuhkan suatu sudut pandang yang baru bagi masing-masing individu untuk menyikapinya. Masalah utama yang dihadapi oleh multikulturalisme adalah pen-stereotip-an dari identitas seseorang. Pen-stereotip-an semacam ini dapat menciptakan terjadinya konflik, bahkan terciptanya perang. Masalah-masalah semacam inilah yang kemudian dijadikan tema utama dalam film-film pada saat ini sebagai suatu representasi dari realitas yang ada. Salah satu contohnya adalah film Kebab Connection. Film ini bercerita mengenai kehidupan seorang pemuda Turki yang tinggal di Jerman dan bercita-cita untuk membuat film kungfu pertama di Jerman. Ia kemudian membantu pamannya membuat iklan pendek untuk mempromosikan restoran kebab milik pamannya. Sementara itu pacarnya hamil, dan berita ini menjadi masalah besar bagi hubungannya dengan keluarganya dan ia pun diusir oleh ayahnya"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2008
S14716
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Herlin Putri Indah Destari
"Skripsi ini membahas bagaimana mimpi-mimpi tokoh Prior beserta konflik-konflik seksualitas internal yang terkait di dalamnya mencerminkan sebuah rekonseptualisasi identitas gay dalam drama Angels in America karya Tony Kushner. Dua pendekatan utama yang akan dipakai sebagai fondasi analisis, yakni Teori Interpretasi Mimpi dan dua konsep dasar dalam psikoanalisis Sigmund Freud, yakni konsep ketaksadaran dan struktur jiwa yang akan disilangkan dengan konsep identitas dan seksualitas dari Jeffrey Weeks. Fokus analisis terletak pada bagaimana identitas tokoh Prior Walter sebagai seorang gay dikonstruksi melalui interaksi antara dia dan empat tokoh yang _datang_ dalam mimpi-mimpinya. Tujuan analisis tidak hanya mencari ideologi apa yang bermain di balik interaksi tersebut, tetapi juga bagaimana ideologi ini beroperasi dan berdampak pada perubahan identitas tokoh Prior. Setiap pembahasan akan menunjukkan bentuk relasi kuasa, mekanisme regulasi dan kontrol yang digunakan, serta krisis identitas dalam diri tokoh Prior baik yang tercermin maupun yang dihasilkan dari dinamika bawah sadar tersebut. Resistensi tokoh Prior terhadap konflik ini akan dilihat sebagai perlawanannya untuk merekonstruksi identitas gay (untuk personal sekaligus kolektif). Kesimpulan dari analisis ini adalah bahwa mimpi-mimpi tokoh Prior bukanlah sekedar refleksi penemuan jati diri, melainkan sebuah proses pembentukan diri yang ia lalui sebagai upaya merekonseptualisasi gay sebagai identitas yang progresif, setara, dan berdaulat.

Abstract
This study is an analysis of how Prior Walter?s dreams reflex a re-conceptualization
of gay identity in Tony Kushner?s two-part play Angels in America; Millennium Approaches and Perestroika. I use two basic concepts in Freud?s psychoanalysis?the
unconscious and the structures of the mind? and his theory of The Interpretation of
Dreams combined with Jeffrey Weeks? theoretical approaches to sexual identity to
support my work. I focus on how Prior Walter?s sexed identity is constructed through
interactions between him and four other characters who ?visited? on him in his dreams. The analysis aims not only to search for what ideology behind these interactions, but also on how the ideology operates and unsettles Prior?s identity. At each event, I examine the power relation, the various mechanisms of regulation and control presented, and the identity crisis within Prior himself both reflected and resulted from this psychic realm. Prior?s resistance to the conflicts will be the landmark of his struggle to re-construct gay identity (at personal and collective sense). In conclusion, I interpret Prior Walter?s dream is not a matter of self-discovery, but rather, a self-creation through which he re-conceptualize gay as the progressive, equal and sovereign identity.
"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2008
S13964
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Shi, Gi-wook, authr
"Introduction: explaining the roots and politics of Korean nationalism -- Origins and development -- Pan-Asianism and nationalism -- Colonial racism and nationalism -- International socialism and nationalism -- North korea and "socialism of our style" -- Ilmin ChuuÌ?i and "modernization of the fatherland" -- Contentious politics -- Universalism and particularism in nation building -- Tradition, modernity, and nation -- Division and politics of national representation -- Nation, history, and politics -- Current manifestations -- Ethnic identity and national unification -- Between nationalism and globalization -- Conclusion: genealogy, legacy, an"
Stanford, Califf: Stanford University Press, 2006
KOR 320.540 95 SHI e
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Kenny Andinia Savitri
"ABSTRAK
Fokus dari penelitian ini adalah representasi dan identitas dalam tujuh iklan J.CO Donuts'-C(?/fee yang dimuat dalam dua media cetak lokal, yaitu majalah Fennna dan harian Kompas. Mengacu pada rumusan masalah, tujuan dari penelitian ini terdiri dari dua hal. Pertama, mengungkapkan bagaimana donat direpresentasikan dalam kaitannya dengan pembentukan identitas konsumer pada tujuh iklan J.CO. Kedua, menunjukkan ideologi yang terdapat dalam tujuh iklan tersebut. Constructionist approach digunakan dalam penelitian ini untuk menekankan proses pembentukan makna melalui representasi dan semiotika Barthesian merupakan teori yang dipilih untuk menelaah representasi donat dalam setiap iklan. Penelitian ini menjabarkan bahwa donat direpresentasikan sebagai prestisius, mutakhir, berkelas, berharga, mewah, eksklusif, dan superior. Ditambah lagi, penelitian ini menjelaskan bahwa konsumer J.CO direpresentasikan sebagai masyarakat urban (di Indonesia) yang memiliki modal ekonomi dan modal kultural tinggi. Pesan lingual berupa lokasi gerai J.CO, alamat website dan nomor hotline, serta penggunaan bahasa Inggris Amerika menandakan adanya eksklusi dan inklusi dalam pembentukan identitas konsumer J.CO. Berkaitan dengan hal ini, makna donat, produk yang secara konsisten hadir dalam iklan, dibangun sebagai pembeda sosial. Selera adalah ideologi yang melandasi pembentukan makna tersebut. Ideologi ini mengklasifikasi konsumer J.CO dan tak terhindarkan melegitimasi perbedaan sosial antara konsumer J.CO dan masyarakat lainnya. Dengan demikian, tujuh iklan J. CO Donut.s'&C(?ffee memegang peran penting sebagai sites pembentukan makna donat dan identitas konsumer."
2008
T39953
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
<<   1 2   >>