Ditemukan 4591 dokumen yang sesuai dengan query
Yova Ruldeviyani
"Dengan membanjirnya informasi seiring dengan makin majunya teknologi Internet, membuat manusia harus semakin cepat menyerap informasi yang diperlukan. Dengan adanya sebuah sistem ekstraksi informasi, manusia dapat memilih informasi mana saja yang diperlukan dan meminta komputer unruk mengqmbil serta menyajikan informasi tersebut dengan cepat dan ringkas. Informasi yang tidak perlu secara otomatis diabaikan dan hanya informasi penting saja yang ditampilkan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk membangun kamus pola struktur kalimat yang merupakan bagian dari sebuah sistem ekstraksi informasi.
Ruang Lingkup dari penelitian ini hanya sebatas pembangunan kamus pola struktur kalimat untuk ekstraksi item informasi Tujuan, Ruang I.ingkup, metode dan Kesimpulan dari dokumen sumber berupa abstrak skripsi Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia dan abstrak tesis Program Studi Ilmu Komputer Program Pascasarjana Universitas Indonesia.
Dari penelitian ini dapat disimpulkan bahwa kamus pola struktur kalimat memang dapat dihasilkan secara otomatis dan hasil ekstraksi informasi relatif lebih bagus dibandingkan dengan menggunakan metode pencocokkan kata kunci."
Depok: Lembaga Penelitian Universitas Indonesia, 2000
LP-pdf
UI - Laporan Penelitian Universitas Indonesia Library
"Situs ini merupakan situs yang memberikan informasi bagi mereka yang sedang mencari kerja.Informasi yang terkandung di dalamnya berkaitan secara langsung dengan proses pencarian kerja seperti bagaimana cara membuat resume dan surat lamaran,proses wawancara,proses pencarian kerja dan juga saran-saran pengembangan karir....."
SEBUPUI
Artikel Jurnal Universitas Indonesia Library
"In this paper i would try to study about inter-departemental information system planning that is concern with how to use the information to supporting the business process of company with enterprises characteristic. ..."
Artikel Jurnal Universitas Indonesia Library
"The research aims to describe the public consultation process in the arrangement of distric regulation No. 15/2008 concerning the retribution of Bus Terminal Passengers Magelang. The research use description qualitative method. The result shows that : first, both government and society involved in the public consultation process without the presence of academics/experts, second the presence of security agency affected to the psychological condition of the subjects who come from the society : third, the implementation of information from the public consultation result influenced the quality of information accepted by the society : fourth, there was no follow - up from the public consultation result; fifth, public consultation process has been peristed on both sides, there was feedback from both the government and society; sixth, the work ahievement has not been optimaly reached yet, the limitation of time and discussion which was held in groups and not in depth made the work achievement of the public consultation process less optimal, seventh,the discussion has been held, but the agreement has not been achieved completely, the agreement was the main result which was intended to be reached in the public consultation process, however the goal was not yet achieved."
Artikel Jurnal Universitas Indonesia Library
Arnanti fajariani
"Sebelum mengonsumsi suatu produk, konsumen harus mencari informasi baik dari dalam dirinya (internal) maupun dari luar (eksternal) mengenai produk tersebut Besarnya pencarian informasi eksternal ini dipengaruhi oleh beberapa hal. Salah satunya adalah tingkat pendidikan dan keterbukaan pikiran. Tingkat pendidikan yang semakin tinggi akan semakin meningkatkan pencarian informasi ekstemal. Demikian pula dengan keterbukaan pikiran. Mahasiswa yang berpikiran terbuka dan sedang menjalani pendidikan tinggi seharusnya melakukan pencarian informasi eksternal yang tinggi. Namun, dalam penelitian sebelumnya terlihat bahwa mahasiswa dalam mengonsumsi ayam goreng siap saji tidak melakukan pencarian informasi eksternal yang tinggi. Timbul suatu kesenjangan antara hasil penelitian dengan pendapat yang telah dikemukakan sebelumnya. Hal ini ditambah pula dengan adanya pendapat yang mengatakan bahwa mahasiswa seharusnya juga sangat memperhatikan kesehatannya temasuk pola makannya. Rendahnya pencarian informasi eksteral ini menjadi suatu masalah yang dirancangkan solusinya dalam tugas akhir ini. Pencarian informasi eksternal ini dipengaruhi oleh beberapa hal, salah satunya dipengaruhi oleh besarnya risiko yang dipersepsikan. Risiko dalam mengonsumsi ayam goreng cepat saji yang paling terlihat adalah risiko fisik. Risiko ini muncul ketika konsumsi ayam goreng siap saji berlangsung secara rutin akan mengganggu kesehatan seperti antara Iain obesitasi dan hipertensi. Risiko fisik yang tinggi ini seharusnya disadari oleh mahasiswa sehingga pencarian informasi eksternal menjadi tinggi. Namun, ada kalanya walaupun risiko sudah dipersepsikan tinggi, konsumen memiliki cara untuk menghadapi risiko. Sehingga suatu produk dianggap aman untuk dikonsumsi. Oleh karena itu dalam solusi yang diajukan untuk menyadarkan mahasiswa pentingnya pencarian informasi eksternal, hal-hal telsebut perlu diperhitungkan."
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2003
T38437
UI - Tesis Membership Universitas Indonesia Library
JATI 5(1-2)2006
Artikel Jurnal Universitas Indonesia Library
London:
1986
020 INDEV
Majalah, Jurnal, Buletin Universitas Indonesia Library
Annisaa Sri Indrawanti
"Updating mechanism is the most important thing in giving the information for the end-user by send-ing the data from client to the server. There are several kinds of update mechanisms, one of them is reporting protocol. Reporting protocol sends the data from the client to the server continuously within a certain time period. Sometimes, the data that is sent continuously from the client to the server gives the same information repeatedly to the end-user. Although, there is no need for same information to be sent to the end-user repeatedly. This can cause a large amount of bandwidth usage. In this research, the researcher developed an improvement of reporting protocol mechanism for mobile user using cha-nge detection and resource-aware data sensing to minimize the bandwidth and resource usage. The data transmission frequency is reduced by the user activity changes prediction and the data sensing speed is reduced by adaptive data sensing. The results show that the improvement of reporting protocol mechanism adaptively can improve reporting protocol performance. This is shown by the improvement of the bandwidth efficiency up to 36-97%, memory efficiency at 1.5-6% and battery efficiency at 7-13%.
Mekanisme update memegang peranan penting dalam menyampaikan informasi kepada end-user dengan melakukan pengiriman data dari klien ke server. Ada beberapa mekanisme update yang digunakan, salah satunya adalah reporting protocol. Reporting protocol mengirimkan data dari klien ke server secara kontinyu dalam interval waktu tertentu dimana terkadang memberikan informasi yang selalu sama dan berulang kepada end-user. Padahal, informasi yang sama tidak perlu dikirim secara berulang kepada end-user karena menyebabkan penggunaan bandwidth menjadi kurang efisien. Dalam penelitian ini, peneliti mengembangkan sebuah perbaikan mekanisme reporting protocol dengan change detection dan resource aware data sensing untuk menghemat penggunaan bandwidth dan resource. Mekanisme perbaikan reporting protocol yang dilakukan adalah mengurangi frekuensi pengiriman data dengan memprediksi adanya perubahan aktivitas dan posisi pada user. Prediksi perubahan aktivitas dan posisi digunakan sebagai trigger ketika akan melakukan pengiriman data. Hasil penelitian menunjukkan bahwa mekanisme reporting protocol secara adaptif dapat meningkatkan performa reporting protocol. Hal ini ditunjukkan dengan penghematan bandwidth sebesar 36-97%, penghematan memori sebesar 1.5-6% dan penghematan baterai sebesar 7-13%."
Institut Teknologi Sepuluh Nopember, Faculty of Information Technology, Department of Informatics Engineering, 2015
PDF
Artikel Jurnal Universitas Indonesia Library
Ari Cahyo Nugroho
"Paper ini berupaya membahas eksistensi legalitas dari Komisi Informasi itu sendiri. Selain itu juga akan berusaha membahas tentang apa tugas yang diemban oleh Komisi Informasi itu. Dari hasil bahasan dapat dikemukakan bahwa secara hukum, legalitas keberadaan Komisi Informasi adalah berbasiskan UUD 45 yang direvisi, tepatnya Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 Pasal 28 F. Dengan semangat ini akhirnya disahkan UU Nomor 14 Tahun 2008 Tentang Keterbukaan Informasi Publik. Selanjutnya, atas dasar undang-undang ini pula akhirnya dijadikan dasar bagi pembentukan Komisi Informasi maupun Komisi Informasi Daerah itu sendiri. Dalam tugasnya secara umum Komisi Informasi: 1) menerima, memeriksa, dan memutus permohonan penyelesaian Sengketa Informasi Publik melalui Mediasi dan/atau Ajudikasi nonligitasi yang diajukan oleh setiap pemohon Informasi Publik berdasarkan alasan sebagaimana dimaksud dalam Undang-Undang ini; 2) menetapkan kebijakan umum pelayanan Informasi Publik; dan 3) menetapkan petunjuk pelaksanaan dan petunjuk teknis.
This paper seeks to discuss the legality existence of the Information Commission itself. In addition it will also try to discuss about what tasks carried by the Information Commission. From the discussion it can be argued that legally, the legality of the existence of the Information Commission is based on the revised 1945 Constitution, precisely the 1945 Constitution of the State of the Republic of Indonesia Article 28 F. With this spirit finally passed Law No. 14 of 2008 on Public Information Openness. Furthermore, on the basis of this law also ultimately made the basis for the establishment of Information Commission and Regional Information Commission itself. In general its duties the Information Commission: 1) to receive, examine and decide upon the application of the settlement of Public Information Dispute through Mediation and / or Non-litigation Adjudication submitted by each applicant of Public Information based on the reasons referred to in this Act; 2) establish public policy of Public Information service; And 3) establishing implementation guidelines and technical instructions."
Peneliti Bidang Studi Komunikasi dan Media pada BPPKI Jakarta, 2016
384 KOMAS 12:2 (2016)
Artikel Jurnal Universitas Indonesia Library
Felix Tawaang
"This paper discusses about the phenomenon of mediation representation of political actors in media agenda. The focus is how and what issues the actor was mediated. Newspapers samples are Media Indonesia; Kompas; Rakyat Merdeka; and Republika. Data were collected through content analysis in the tradition of agenda setting. The findings show the communication process through media agenda by media organizations is based on the phenomenon showed a relatively complete communications process. Media seems trying to show who the communicator and who became a communicant in the communication process. Related to this, in the context of the political system, the political superstructure components communicator element is more dominant than communicators in infra component of the political structure. While the elements of the communicant, according the findings indicate that the component supra political structures that (the government) was also more than the infra component of the political structure (non-government). There are five types of predicate actors that were targeted communication by communicator earlier. However, it seems the level from the Ministry institutions to village became the most widely mediated editor. Academically, for the implementation of similar future studies should include a review of related phenomena involving the public agenda so that the relevance of the phenomenon of mediating between two actors can be known. Practically, the study's findings are expected to help increase media literacy among readers of the newspaper media.
Paper ini membahas fenomena representasi mediasi aktor politik dalam pengagendaan media. Fokusnya pada bagaimana dan pada isu apa saja para aktor itu dimediasikan. Suratkabar sampelnya adalah Media Indonesia ; Kompas; Rakyat Merdeka; dan Republika. Data dikumpulkan melalui metode content analysis dalam tradisi agenda setting. Temuan memperlihatkan proses komunikasi melalui pengagendaan media oleh organisasi media berdasarkan fenomenanya memperlihat sebuah proses komunikasi yang relatif lengkap. Media tampak berupaya menunjukkan siapa yang menjadi komunikator dan siapa yang menjadi komunikan dalam suatu proses komunikasi itu. Terkait dengan ini, maka dalam konteks sistem politik, unsur komunikator komponen suprastruktur politik itu lebih dominan ketimbang komunikator dalam komponen infra struktur politik. Sementara pada unsur komunikan, sesuai temuan menunjukkan bahwa komponen supra sruktur politik (pemerintah) itu juga lebih banyak dari pada komponen infra struktur politik (non pemerintah) . Ada lima jenis predikat aktor yang menjadi sasaran komunikasi komunikator tadi. Namun demikian tampaknya predikat Lembaga pemerintah setingkat Kementerian s/d Kelurahan) menjadi paling banyak dimediasi redaksi. Secara akademik, untuk pelaksanaan penelitian yang sejenis ke depannya hendaknya menyertakan telaah terkait fenomena agenda publik agar relevansi menyangkut fenomena mediasi aktor di antara keduanya dapat diketahui. Secara praktis, temuan penelitian ini diharapkan dapat membantu peningkatan literasi media di kalangan pembaca media suratkabar."
Peneliti Bidang Studi Komunikasi dan Media pada Balai Pengkajian dan Pengembangan Komunikasi dan Informatika Jakarta, 2016
607 JSKM 20:2 (2016)
Artikel Jurnal Universitas Indonesia Library