Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 19 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Pandu Ganesa
Jakarta: Pustaka Primatama, 2004
920 PAN m
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Ina Sastrawardoyo
Abstrak :
DR. Rollo May, seorang psikoanalis yang berpraktek di New York, mulai belajar psikoterapi di Wina, Austria. Dr. May sangat dipengaruhi oleh aliran Eksistensialisme dan pemikiran Dr. Binswanger, seorang psikiater di Swiss yang memelopori pendekatan eksistensial pada pasien penyakit jiwa. Apa yang sebenarnya ditentang oleh psikologi eksistensial dalam pemikiran sistem-sistem psikologi yang telah berdiri lebih dahulu? Yang ditolak terutama dan terpenting adalah ditariknya konsepsi sebab akibat seperti yang terdapat pada ilmu pengetahuan fisika, ke dalam ilmu pengetahuan psikologi. Tidak ada sebab akibat dalam hubungan eksistensi manusia. Paling banyak yang terlihat hanya bagian kecil dari aspek-aspek tingkah laku, dan dari hal-hal ini tidak dapat ditarik kesimpulan bahwa bagian-bagian itu merupakan sebab dari tingkah laku seseorang. Sesuatu yang terjadi ketika seorang masih, kanak-kanak bukanlah sebab dari tingkah lakunya di kemudian hari ketika ia dewasa. Kedua kejadian dapat mempunyai arti eksistensial yang sama, yaitu situasi dan kondisi yang mirip tetapi bukan menjadi bukti bahwa Kejadian A mengakibatkan Kejadian B. Sejalan dengan pemikiran ini psikologi eksistensial juga menolak positivisme, determinisme dan materialisme. Ditekankan bahwa psikologi tidak sama dengan ilmu pengetahuan yang lain, maka dengan sendirinya tidak dapat mengambil seba_gai contoh metoda ilmu pengetahuan lain. Psikologi eksistensialis ini menggantikan konsepsi sebab akibat dengan konsepsi motivasi. Motivasi dan pe_ngertianlah yang menjadi prinsip operasional dalam analisa tingkah laku eksistensial. Yang secara tegas ditolak juga oleh pemikiran ini adalah dualisme dari subyek dan akal budinya pada satu pihak serta obyek dan lingkungannya pada pihak lainnya. Psikologi eksistensial memperjuangkan kesatuan manusia dalam dunianya. Semua pemikiran yang memecahbelahkan kesatuan ini adalah kekeliruan dan memfragmentasikan eksistensi manusia. Psikologi eksistensial juga menolak menerima bahwa di balik fenomena terletak sesuatu yang menyebabkan fenomena itu terjadi. Fenomena adalah apa adanya, yang terjadi pada detik itu bukan satu topeng atau sesuatu yang disimpulkan dari kejadian lain. Tugas psikologilah untuk meneliti dan menganalisa fenomena setepat mungkin. Selanjutnya psikologi eksistensial curiga terhadap semua teori, karena teori berpretensi bahwa sesuatu yang tidak dapat dilihat dapat mengakibat_kan yang dapat dilihat, sedangkan untuk fenomenologi hanya yang dapat dilihat atau dialami sendiri adalah realitas Teori justru dapat membuat manusia buta terha_dap kebenaran yang dialami seseorang. Akhirnya psikologi eksistensial ini menolak untuk melihat manusia seperti obyek belaka, di samping men-dehumanisasi manusia, pendekatan ini juga mencegah untuk mengerti secara menyeluruh manusia sebagai eksistensi di dalam dunianya. Berada di dalam dunia (Dasein),istilah ini berasal dari Heidegger, seorang filsuf yang secara konsekwen mempergunakan metode fenomeno logis. Konsepsi ini adalah yang merupakan konsepsi fundamental dalam psikologi eksistensial. Seluruh eksistensi manusia didasarkan pada psinsip ini, berada di dalam dunia ini adalah eksistensi manusia secara menyeluruh. Tanpa dunia manusia tidak bereksistensi dan dunia tidak punya eksistensi tanpa manusia, manusia membuka dunia, ia menerangi dunia hingga semua yang akan terjadi dapat terjadi, berkembang ke luar dan menampakkan diri sebagai fenomena. Berada di dalam dunia menghilangkan dikhotomi antara subyek dan obyek dan mempersatukan lagi manusia dengan dunianya. Filsafat Heidegger yang secara explisit digunakan dalam psikologi existensial.
Depok: Universitas Indonesia, 1987
S16064
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Kohler, Littleton
Mich Michigan: State University , 1951
920 EDW c
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Chow, Tse-tsung
California: Stanford University Press, 1960
951.04 CHO m (1)
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Chow, Tse-tung
Stanford: Stanford University Press, 1967
951.04 CHO m
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Abstrak :
This book offers a comprehensive analysis of the law of treaties based on the interplay between the 1969 Vienna Convention on the Law of Treaties and customary international law. Written by a team of renowned international lawyers, it offers new insight into the basic concepts and methodology of the law of treaties and its problems.
Oxford: Oxford University Press, 2011
341.026 LAW
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Fang, Fang
Changchun: Shidai Wenyi Chubansh, 2001
SIN 895.1 FAN z
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Gao, Xudong, 1960-
Abstrak :
Summary:
Ben shu dui wu si wen xue yu zhong guo wen xue chuan tong jin xing le yan jiu, bao gua : lun li de dao de de ge ming, cong wen hua ge ming dao wen xue ge ming, shen mei de yu yi shu de ge ming, zhong guo wen xue chuan tong dui wu si wen xue de ying xiang yu zhi yue, xin wen xue chuan tong de bian yi yu dang dai fan si.
Shandong: Shandong Daxue Chubanshe, 2000
SIN 895.1 GAO w
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Wang, Meng
Zhejiang: Zhejiang Wengyi Chubanshe chuban Faxie, 2001
SIN 895.1 WAN w
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
<<   1 2   >>