Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 4 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Sri Septiani Kurnia Putri
"ABSTRAK
Gelanggang Olahraga GOR merupakan sarana yang digunakan untuk kegiatan olahraga. Namun, saat ini gelanggang olahraga mengalami pergeseran fungsi. Walaupun GOR tidak ditujukan untuk kegiatan yang membutuhkan akustik yang baik, namun GOR kerap digunakan untuk kegiatan konser dan perlombaan Marching Band. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk mengkaji kriteria-kriteria desain dan akustik GOR yang baik, serta kriteria-kriteria akustik agar GOR dapat diperuntukkan untuk kegiatan Marching Band. Penelitian ini dilakukan pada Gelanggang Olahraga Ciracas Jakarta Timur pada kondisi pertandingan Futsal Universitas Respati Indonesia dan perlombaan Marching in Harmony. Hasil penelitian didapatkan bahwa Gelanggang Olahraga Ciracas memerlukan perbaikan lebih lanjut agar memenuhi akustik untuk mendukung kegiatan olahraga dan Marching Band .
ABSTRACT<>br>
Sports Hall GOR is used for sports activities. However, these days the sports hall have a shift in function. Eventhough sports halls are not intended for activities that require good acoustics, they are often used for concert and marching band. Therefore, this study aims to examine the good design and acoustic criteria of sports hall and the acoustic criteria for sports hall can be used to marching band activities. This research was conducted at Ciracas Sports Hall of East Jakarta at Futsal condition of Universitas Respati Indonesia and Marching in Harmony contest. The result of research showed that Ciracas Sports Hall require further improvement in acoustic to support sports and music activities.Keyword Sports hall, acoustics, futsal game, marching band contest, reverberation time, noise"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Shirly Windasari
"ABSTRAK
Gedung olahraga umumnya digunakan untuk kegiatan berolahraga serta pertandingan olahraga. Terdapat faktor yang mempengaruhi komunikasi serta kenyamanan pendengaran bagi pemain pada gedung olahraga, yaitu faktor lingkungan seperti akustik. Penelitian ini membahas mengenai keadaan akustik gedung olahraga serta kaitannya dengan kenyamanan pendengaran pemain (atlet) pada saat pertandingan. Hasil penelitian yang dilakukan di gedung A Gelanggang Olahraga Pajajaran Bogor serta pada saat pertandingan bulutangkis Djarum Sirkuit Nasional 2015 di gedung tersebut, menunjukkan bahwa gedung olahraga ini belum memenuhi kriteria akustik untuk mendukung kegiatan olahraga.

ABSTRACT
Sports hall is generally used for exercise and sports games. There are factors that affect communication and listening comfort for the players at the sports hall, namely environmental factors such as acoustics. This study discusses the state of the acoustic of the sports hall and its relation with the comfort of hearing for players (athletes) during the game. Results of research conducted in the building A Padjadjaran Sports Bogor and Djarum badminton match during the National Circuit 2015 in the building, indicated that the acoustic design of the gymnasium is not yet eligible to support sport activities.
"
2015
S60374
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Yohanna Anindya Budi Pusparani
"Autism Spectrum Disorder (ASD) adalah gangguan neurologis yang mempengaruhi cara
individu berinteraksi, belajar, dan berperilaku. Individu dengan ASD memiliki
kebutuhan sensorik yang spesifik, terutama terhadap lingkungan akustik. Dalam konteks
terapi, lingkungan dengan akustik yang tidak nyaman dapat menghambat proses belajar
dan interaksi dalam terapi. Perancang harus menyadari adanya sensitivitas sensori yang
dialami oleh individu dengan ASD agar dapat menyediakan lingkungan yang sesuai.
Penulisan ini bertujuan untuk menganalisis kenyamanan akustik pada ruang terapi
autisme di Klinik Terapi Tumbuh Kembang Anak HAYQO, Bogor, dengan fokus pada
waktu reverberasi (RT) sebagai indikator utama kualitas akustik klinik terapi.
Metodologi penulisan melibatkan studi literatur, studi kasus dengan melakukan
observasi, pengukuran RT, dan wawancara dengan pengguna klinik. Analisis dilakukan
dengan membandingkan hasil observasi studi kasus di lapangan dengan studi literatur
mengenai Akustik Ruang untuk Autisme. Penulisan ini menegaskan pentingnya kualitas
akustik ruang dalam yang sesuai untuk menciptakan lingkungan terapi yang lebih
nyaman. Analisis dalam studi kasus mendukung teori bahwa lingkungan dengan
stimulus akustik yang terkendali dapat meningkatkan perhatian, konsentrasi, dan
efektivitas terapi bagi individu dengan ASD.

Autism Spectrum Disorder (ASD) is a neurological disorder that affects the way individuals interact, learn, and behave. Individuals with ASD have specific sensory needs, especially regarding the acoustic environment. In a therapeutic context, an environment with uncomfortable acoustics can hinder the learning process and interaction in therapy. Designers must be aware of the sensory sensitivities experienced by individuals with ASD in order to provide an appropriate environment. This paper aims to analyze the acoustic comfort in the autism therapy room at the HAYQO Child Growth and Development Therapy Clinic, Bogor, with a focus on reverberation time (RT) as the main indicator of the acoustic quality of the therapy clinic. The writing methodology involves literature study, case studies by conducting observations, RT measurements, and interviews with clinic users. The analysis was carried out by comparing the results of case study observations in the field with literature studies regarding Room Acoustics for Autism. This paper emphasizes the importance of appropriate indoor room acoustic quality to create a more comfortable therapeutic environment. Analysis in case studies supports the theory that environments with controlled acoustic stimuli can improve attention, concentration, and therapeutic effectiveness for individuals with ASD. "
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2025
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Analundy Rafika Naura Yunardy
"Pertunjukan wayang orang mengadaptasi cerita-cerita epik Mahabharata dan Ramayana yang mengandung pesan-pesan moral, sembari memasukkan unsur-unsur sendratari. Meskipun dulunya pertunjukan ini dilakukan di ruang semi- terbuka, namun kini telah bergeser menjadi pertunjukan di ruang tertutup. Gedung Pertunjukan Wayang Orang termasuk ke dalam jenis ruangan teater, sehingga penting untuk menganalisis performa akustik dalam teater pertunjukan agar ruang teater dapat mendukung narasi dari pertunjukan wayang orang dan jenis pertunjukan lain yang sejenis. Analisis meliputi material yang digunakan dalam gedung teater, variabel performa akustik ruang berupa pengukuran reverberation time, sound pressure level, dan D50 dengan menggunakan software rhinoceros dengan plug-in pachyderm. Studi kasus dilakukan di Teater Wayang Orang Bharata untuk menganalisis performa akustiknya dan wawancara dengan penonton di teater. Hasil pengukuran menunjukan bahwa secara keseluruhan performa akustik Teater Wayang Orang Bharata cukup baik dan hanya memerlukan perbaikan di beberapa area untuk mencapai kualitas akustik yang lebih optimal. Teater dapat menambahkan material penyerap suara, melakukan penyesuaian sistem akusitk, dan melakukan pengawasan secara berkala untuk menjaga kondisi akustik supaya tetap optimal.

Wayang Orang performances adapt epic stories from the Mahabharata and Ramayana, which contain moral messages, while incorporating elements of traditional dance drama. Although these performances were originally conducted in semi-open spaces, they have now shifted to enclosed theater spaces. The Wayang Orang Performance Hall falls into the category of theater spaces, making it important to analyze the acoustic performance of the theater to ensure that it supports the narrative of Wayang Orang performances and similar types of performances. The analysis includes the materials used in the theater building and the acoustic performance variables, such as measurements of reverberation time, sound pressure level, and D50, using Rhinoceros software with the Pachyderm plug-in. A case study is conducted at the Wayang Orang Bharata Theater to analyze its acoustic performance and includes interviews with the theater audience. The measurement results show that overall, the acoustic performance of the Wayang Orang Bharata Theater is quite good, requiring only minor improvements in some areas to achieve optimal acoustic quality. The theater can add sound-absorbing materials, adjust the acoustic system, and conduct regular monitoring to maintain optimal acoustic conditions."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2024
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library