Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 4 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2000
S37185
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rahmat Hidayat
Abstrak :
ABSTRAK
Setiap slstem refrlgerasi dan pengkondiolan udara dapat dipastikan memerlukan sebuah kondenser begitu pula pada sistem chilled water storage. Penukar kalor tersebut digunakan untuk membuang panas akbat kerja kompresor dan panas yang diserap evaporator. Air-cooled condenser menggunakan udara untuk mengekstrak panas Iaten dari refrigerant yang mengalaml proses koodensasi.

Didalam marancang air-cooled condenser perlu mengetahui dua segi pertimbangan yang menjadl dasar perancangan, yaitu segi disain termal (thermal design) dan segi disain mekanikal (mehanlcal design). Pembahasan lebih menitikberatkan pada segi disain termal, yang merupakan segi yang terpenting dari proses perancangan kondenser yang menjadi dasar dari disain mekanikalnya.

Beban panas yang harus ditransfer oleh udara dalam perancangan kondenser ini adalah sebesar 3 TR (36.000 Btu/h), dengan temperatur udara masuk 95 'F (35 "C) dan temperatur udara keluar 107,9 'F (42,2 "C). dimana refrigerant yang digunakan adalah R-22 yang bekarja pada temperatur kondenser 120 "F (48,89 'C) dan temperatur evaporator 40 'F (4,4 'C).

Hasil yang diperoleh dari perhitungan perancangan condenser air-cooled, yaitu dibutuhkan tabung 3/8 sepanjang 86 meter dengan luas permukaan perpindahan panas sebesar 32,756 m2 (termasuk luas permukaan sirip). Kerapatan sirip pada koil (tabung) 14 sirip/in (551 sirip/m), dengan rasio So/D adalah 2,11 dan rasio Sr/D adalah 2,55. Jatuh tekanan yang terjadi pada sisi udara sebesar 156 Pa sedangkan sisi dalam tabung sebesar 186,358 kPa.
Every refrigeration and air.conditioning system based on a vaporĀ­ compression cycle contain a condenser and also at chilled water storage system. That heat exchanger is used to reject both the work of compression and the heat absorbed by the evaporator. Air-cooled condenser is used air to extract the latent heat of condensation released by refrigerant dumg condensation process. In the air-cooled condenser design, we must know and understand two side of considered design are thermal design and mechanical design. Stressing of this discussion is the side of thermal design that will become basic of mechanical design process. The heat load to be transferred from the air flow to the refrigerant flow In the air-cooled condenser design for this time is 3 TR (36.000 Btu/h), with entering air temperature at 95 'F (35 'C) and leaving air temperature at107,9 'F (42,2 'C), while the refrigerant used Is R-22 with working thermal temperature at 120 'F (48,89 'C) at ccndenser and 40 'F (4.4 'C) at evaporator, The sum up. After designed and calculated of the condenser has been done, the 86 maters tube?
2000
S37223
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sarah Marciana Indriani
Abstrak :
ABSTRAK
Skripsi ini membahas penggunaan tipe dan tipe ?lain? dalam sebuah rancangan arsitektur. Kehadiran tipe dalam dunia arsitektur kerap membuat arsitek terlalu terikat dan terbatas kreativitasnya. Tipe muncul sebagai ringkasan hasil pembelajaran terhadap solusi-solusi masalah yang muncul sebelumnya dan berulang sepanjang sejarah. Solusi generik ini dianggap oleh arsitek modern sebagai standar, sedangkan tipe ?lain? merupakan hal yang berada di luar standar. Tipe ?lain? sebagai oposisi dari tipe ingin menunjukkan bahwa tanpa standar, sebuah rancangan arsitektur akan menjadi lebih baik dan bermakna. Namun hasil analisis terhadap pemanfaatan ruang oleh pengguna menunjukkan tidak semua penggunaan tipe ?lain? dalam arsitektur menghasilkan ruang yang lebih baik daripada arsitektur yang menggunakan tipe, dan tidak juga semua arsitektur yang menggunakan tipe lebih baik daripada arsitektur yang menggunakan tipe ?lain?. Hal ini dikarenakan adanya potensi dan kendala yang perlu dihadapi dengan studi mendalam agar tipe ?lain? mampu menghasilkan ruang yang dapat mewadahi pengguna secara maksimal.
ABSTRACT
"This study discusses the use of type and ?other? type in design process. The" "emergence of type theory in architecture tends to limit architect?s creative process. As a summary of repeated solutions to the problems kept showing along the history, type became considered as a standard. In the other hand, opposing type, ?other? type became something outside standard which believes could make a design better and more meaningful without the limitation of standard. However, an analysis towards how the users use and do activities in an architectural space shows that not all the usage of ?other? type in design process results better architecture than the usage of type; so are the usage of type in design process, which not all of them results better architecture than the usage of ?other? type. It is due to the study as a response" "towards potentials and constraints which makes ?other? type can function well."
2015
S60692
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover