Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 58 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Jakarta: Strengthening of Community Urban Health Project (Spanyol) kerjasama Departemen Kesehatan RI, 2002
362.109 598 IND k
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Geneva: World Health Organization, 1993
307.2 URB (1)
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
David Vlahov
San Fancisco: Jossey-Bass, 2010
362.104 2 URB
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Jakarta: Departemen Kesehatan RI, 2002
362.106 8 IND p
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Windu Astutik
Abstrak :
ABSTRAK
Remaja merupakan periode transisi dari masa anak ke masa dewasa yang ditandai dengan percepatan perkembangan fisik, mental dan emosional. Tujuan penulisan karya ilmiah akhir ini adalah diketahuinya hasil pemberdayaan masyarakat dalam perkembangan identitas diri remaja dengan pendekatan model Adaptasi Stres dan Health Promotion Models di komunitas. Karya ilmiah ini menggunakan metode studi kasus, sebanyak 21 remaja dibagi dalam dua kelompok intervensi, kelompok pertama diberikan tindakan keperawatan ners pada remaja dan keluarga serta terapi kelompok terapeutik, sedangkan kelompok dua diberikan tindakan keperawatan ners pada remaja dan terapi kelompok terapeutik. Hasil karya ilmiah ini menunjukkan peningkatan kemampuan remaja dalam menstimulasi perkembangan dan perkembangan identitas diri lebih tinggi pada kelompok yang diberikan tindakan keperawatan ners remaja dan keluarga, serta terapi kelompok terapeutik. Terapi kelompok terapeutik direkomendasikan untuk dilakukan pada tatanan pelayanan kesehatan jiwa di masyarakat dengan melibatkan keluarga dan kader kesehatan jiwa menggunakan pendekatan kelompok untuk mencapai perkembangan remaja yang lebih optimal.
ABSTRACT
Adolescent is a period of transition from childhood to adulthood which is characterized by the acceleration of the development of physical, mental and emotional. The purpose of writing this paper is known the result of the application of group therapy as a form of therapeutic stimulation of adolescent development with Stuart models and models of health promotion approach. This study used case study method. The responden in first group of 7 adolescents given therapeutic group therapy, nurse intervention for adolescent and family and empowerment of cadres, the second group 14 adolescents given therapeutic group therapy and health education for adolescent only. The results showed a higher increase in the ability to stimulate the development and adolescent identity development in the group given therapeutic group therapy, nurse intervention for adolescent and family and empowerment cadres. Group therapeutic recommended to do at the stage of mental health services in communities with involving family and cadres mental health using a group approach to achieve a more optimal adolescent development.
2016
PR-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Sawiti Retno Utami
Abstrak :
ABSTRAK
Usia dewasa diperkotaan beresiko mengalami gangguan kesehatan karena pola hidup yang tidak sehat, banyaknya tuntutan dan kebutuhan hidup, persaingan dunia kerja yang menimbulkan stressor. Stressor ini dapat mempengaruhi masalah perkembangan bagi usia dewasa, salah satunya masalah kesehatan fisik. Masalah kesehatan fisik dapat berupa penyakit tidak menular dan penyakit menular. Pada masyarakat perkotaan hampir setengah dari masalah kesehatan disebabkan oleh penyakit yang tidak menular, salah satunya adalah Diabetes Mellitus. Stres merupakan faktor resiko meningkatnya kadar gula darah seseorang. Penanganan stres yang baik tergantung dari strategi koping yang digunakan. Strategi koping yang digunakan Ibu R dalam menjaga kestabilan kadar gula darahnya berupa komunikasi efektif. Komunikasi efektif ini dilakukan selama enam kali kunjungan. Hasil yang didapatkan bahwa terjadi penurunan tekanan darah (sebelum intervensi 150/100 mmHg, sesudah 120/70 mmHg) dan kadar gula darah sewaktu (sebelum:215 mg/dL, sesudah: 125 mg/dL) pada Ibu R, dan penurunan tingkat stres berdasarkan skala DASS ( stres sangat berat : > 20 menjadi ringan : 9). Komunikasi efektif meningkatkan koping Ibu R sehingga manajemen stres teratasi dan kadar gula darah stabil.
ABSTRAK
Adult in urban community are risk group with sustained health problem because of unhealthy lifestyle, the demands of life and many necessities of life, which raises the competitive world of work stressors. This stressor can be impacted for the problems, especially health problems. Health problems can be infectious diseases or non infectious. Almost half of health problems on urban communities are infectious disease, such as Diabetic Mellitus. Stress is one of risk factors for increasing glucose blood level. A good way for management stress depend on coping strategies that used. Coping strategy which Mrs. R’s used for maintain stabilization of glucose blood level are an effective communication. Effective communication implemented for six visit. The results are illustrate the decreasing of blood pressure (150/100 mmHg before intervention, 120/70 mmHg after intervention) and decreasing of glucose blood level (215 mg/dL before intervention, 125 mg/dL after intervention), and decreasing of stress level based on DASS scale form over 20 became 9. Effective communication is one of good coping for Mrs. R so that stress can be overcomed and glucose blood level stabilize.
2016
PR-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Lydia Destanti
Abstrak :
Diabetes Mellitus (DM ) merupakan salah satu masalah kesehatan yang terjadi pada masyarakat perkotaan akibat gaya hidup dan stressor. Berbagai komplikasi dapat muncul apabila kadar glukosa tidak dikontrol dengan baik akibat resistensi insulin. Komplikasi yang muncul, perubahan gaya hidup, dan terapi yang harus dijalani sepanjang hidup mengakibatkan terjadinya masalah psikososial keputusasaan. Tujuan penulisan ini adalah untuk melakukan analisis mengenai asuhan keperawatan psikososial keputusasaan pada kilen dengan DM tipe 2. Hasil menunjukkan bahwa kondisi psikososial keputusasaan mungkin menyebabkan ketidakstabilan glukosa darah dan masalah fisik akibat komplikasi DM tipe 2 juga mempengaruhi keadaan psikososial keputusasaan. ...... Diabetes mellitus (DM) is the one of health problems in urban communities because their lifestyles and stressors. Various complications develop when glucose levels can not be controlled properly due to insulin resistance. Complications, lifestyle changes, and treatment can stimulate psychosocial problems including hopelessness. The purpose of this paper is to analyze the psychosocial nursing care about clients with hopelessness associated with DM type 2. The results show that hopelessness may induce unstable blood glucose level and physical problems as a result of complications of DM type 2.
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2016
PR-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Tri Hidayanti
Abstrak :
Kehamilan remaja merupakan masalah yang sering terjadi di perkotaan karena adanya urbanisasi, arus pergaulan bebas dan pengaruh teknologi informasi seperti internet. Penulisan karya ilmiah ini bertujuan untuk menganalisis asuhan keperawatan dengan kehamilan remaja dari periode antenatal hingga postpartum pada Ny O (19 tahun). Berbagai masalah keperawatan ditemukan selama periode antenatal sampai postpartum. Resiko ketidakmampuan menjadi orang tua menjadi masalah keperawatan utama karena pasien belum tahu apa yang harus dipersiapkan dalam kehamilan, persalinan, dan membesarkan anaknya nanti. Implementasi yang dilakukan untuk mengatasi masalah tersebut yaitu melakukan edukasi prenatal dan postpartum dalam 4 kali pertemuan, hal ini juga diperkuat dengan adanya dukungan dari keluarga pasien. Evaluasi dari tindakan tersebut adalah peningkatan komponen pengetahuan dan ketrampilan dalam menjadi orang tua pada pasien, namun belum terlihat kemampuan menjadi orang tua dari komponen psikologis. Hal ini dikarenakan perlu intervensi jangka panjang untuk mempersiapkan seorang remaja yang siap menjadi orang tua. ......Adolescent pregnancy is a common problem in urban areas due to urbanization, promiscuity and the influence of information technology such as the internet. This report is aim to analyze nursing care to clients with adolescent pregnancy from prenatal to postpartum period. Several nursing problems were found during antenatal to postpartum period. Risk of impaired parenting become major nursing problem because client have lack knowledge about preparing of pregnancy, childbirth, and rising child. The implementation which done to overcome that problem was prenatal and postnatal care education within 4 days during home visit, it is also strengthened with the support of the patient's family. Evaluation of these implementation are increasing of knowledge and skill of parenting from client. However, the psychological ability of parenting is unseen. Need a long- term intervention to prepare adolescent who is ready to be a parent for the future research.
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2016
PR-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Hari Hendarto
Abstrak :
Latar Belakang: Beberapa penelitian terakhir menunjukkan adanya hubungan antara diabetes melitus tipe 2 (DMT2) dengan kejadian hipotiroid subklinis (HSK). Penelitian lain menunjukkan bahwa pada DMT2 yang disertai HSK, angka kejadian retinopati ternyata lebih tinggi dibanding pada DMT2 yang tanpa disertai HSK. Pasien HSK sendiri diketahui mempunyai risiko tinggi terhadap kejadian dislipidemia. Bagaimana hubungan antara dislipidemia dengan retinopati pada pasien DMT2 dengan HSK, sampai saat ini masih belum diketahui. Tujuan: Mengetahui proporsi HSK pada pasien DMT2, hubungan antara HSK dengan kontrol glukosa darah, HSK dengan dislipidemia, serta hubungan antara dislipidemia dengan kejadian retinopati pada pasien DMT2 dengan HSK. Metode: Desain penelitian yang digunakan adalah potong lintang. Sampel adalah pasien dewasa yang sudah didiagnosis DMT2 minimal 1 tahun, yang berobat ke poliklinik rawat jalan Divisi Metabolik Endokrin RSCM yang memenuhi kriteria inklusi. Data-data yang dikumpulkan adalah kontrol glukosa (HbA1c), profil lipid (kolesterol total, LDL, HDL, trigliserida), TSHs, fT4 dan data retinopati. Data diambil dari rekam medis maupun pemeriksaan laboratorium. Hasil: Proporsi penyakit HSK pada pasien DMT2 sebesar 7.2 % dan sebagian besar berusia di atas 60 tahun. Tidak didapatkan perbedaan proporsi antara lakilaki dan perempuan. Dari analisis didapatkan pasien DMT2 dengan kontrol gula darah yang buruk (HbA1c >7) memiliki risiko 3,664 kali lebih besar mengalami HSK dibanding dengan pasien DMT2 yang gula darahnya terkontrol baik (p:0,010). Pada pasien DMT2 dengan HSK yang disertai dislipidemia, risiko terkena retinopati 2,76 kali lebih besar dibanding pasien tanpa dislipidemia (p:0,014). Simpulan: Terdapat hubungan bermakna antara HSK dengan kontrol gula darah (HbA1c) pada pasien DMT2. Terdapat hubungan antara HSK dan dislipidemia pada pasien DMT2. Terdapat hubungan antara dislipidemia dengan kejadian retinopati pada pasien DMT2 dengan HSK. ...... Background: Some recent studies suggest that there is a link between type 2 diabetes mellitus (T2DM) and the incidence of subclinical hypothyroid (SCH). Other studies have shown that if a T2DM is accompanied SCH, the incidence of retinopathy was higher than in the T2DM without SCH. SCH patients themselves are known to have a high risk of occurrence of dyslipidemia. The the relationship between the incidence of dyslipidemia and retinopathy in patients with T2DM with SCH, is still unknown. Objective: To determine the proportion of SCH in patients with T2DM, the relationship between SCH and glycemic control (HbA1c), SCH with dyslipidemia, and dyslipidemia with the incidence of retinopathy in T2DM patients with SCH. Methods: The study design used is cross sectional. Sample were adult patients who have been diagnosed with T2DM at least 1 year, who went to the outpatient ward of Metabolic Endocrine Division, Cipto Mangunkusumo Hospital. Collected data include glycemic control (HbA1c), lipid profile (total cholesterol, LDL, HDL, triglycerides), TSHs, FT4 and retinopathy data. Data were retrieved from medical records and laboratory tests. Results: The proportion of SCH in patients with T2DM 7.2%, and mostly aged over 60 years. There were no differences in the proportion between men and women. From the analysis reveals the T2DM patients with poor blood sugar control (HbA1c >7) had 3.664 times greater risk of developing SCH compared with T2DM patients with well-controlled blood sugar (p:0.010). In patients with T2DM with SCH accompanied dyslipidemia, retinopathy risk 2.76 times greater than patients without dyslipidemia (p:0.014). Conclusion: There is a significant relationship between the SCH and glycemic control in patients with T2DM, SCH and dyslipidemia and also between dyslipidemia and retinopathy in T2DM patients with HSK.
Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2016
SP-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Melius Mau Loko
Abstrak :
Fraktur intertrochanter femur merupakan fraktur yang terjadi di antara trochanter mayor dan minor sepanjang linea intertrochanter di luar kapsul sendi. Hambatan mobilitas fisik merupakan salah satu masalah yang ditemukan pada klien dengan Fraktur intertrochanter femur. Intervensi latihan rentang pergerakan sendi dapat dilakukan untuk mengatasi hambatan mobilitas fisik dengan tujuan untuk mengurangi keterbatsan rentang gerak sendi, disabilitas, dan kontraktur. Karya ilmiah ini bertujuan untuk memberikan gambaran asuhan keperawatan melalui pendekatan keperawatan kesehatan masyarakat perkotaan pada klien Fraktur intertrochanter femur dengan hambatan mobilitas fisik. Intervensi ini diterapkan pada klien selama 11 hari sebelum operasi dan 4 hari setelah operasi. Klien diberikan edukasi untuk melakukan latihan dua kali sehari dan disesuaikan dengan toleransi klien. Tindakan latihan rentang pergerakan sendi dilakukan selama 10 sampai 15 menit dengan posisi semi fowler atau supinasi. Hasil evaluasi didapatkan adanya peningkatan rentang gerak sendi pada hari pertama dan kedua post operasi ORIF sampai sudut elevasi kaki kiri mencapai 60 derajat area sendi hip. Intervensi Latihan rentang pergerakan sendi sangat direkomendasikan untuk diterapkan di area pelayanan keperawatan khususnya di ruang bedah sebagai tindakan mandiri yang dapat dilaksanakan perawat.
Fracture intertrochanter femur is a fracture that occurs between the trochanter major and minor along the line intertrochanterica outside the joint capsule. Impaired physical mobility is one of the typical problems found in clients with femoral intertrochanter fractures. Intervention range of joint movement exercises can be performed to overcome the physical mobility barriers in patients with the aim of reducing the range of motion of joints such as disability and contractures. This scientific work aims to provide an image of nursing care through the approach of Urban Health Nursing Problems on clients Fracture intertrochanter femur with physical mobility barriers. This intervention is applied to the client for 11 days before surgery and 4 days after surgery. Client is given education to do the exercises twice a day and adjusted to client tolerance. The range of joint movement movements is performed for 10 to 15 minutes in a semi-fowler or supine position. The results showed an increase in range of motion of the joints on the first day and second post of ORIF surgery until the left foot elevation angle reaches 60 degrees of the hip joint area. Intervention The range of joint movement exercises is highly recommended to be applied in the nursing service area, especially in the operating room as an independent action that the nurse can perform.
2018
PR-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6   >>