Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 21 dokumen yang sesuai dengan query
cover
R. Soedarjatmo Josowidagdo
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 1969
S16302
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Eddy Sumardji Djaya
Abstrak :
Pemberian kredit erat kaitannya dengan pemberian jaminan/agunan, pemberian jaminan yang sering digunakan oleh bank adalah dengan menggunakan tanah, dengan telah terjadi univikasi dibidang hukum jaminan khususnya dengan tanah maka pengikatan jaminan yang aman menggunakan hak tanggungan yang lelah diamanatkan oleh pasal 51 UUPA maka terbentuk UU No:4 tahun 1996 mengenai Undang-Undang Hak Tanggungan yang berkaitan dengan tanah sebagai jaminan. UUHT mempunyai sifat Droite de suite dan Droite de preferen, juga masih ada pembaharuan lain dibanding hipotek misalnya untuk tanah-tanah yang dapat diikat dengan hak tanggungan seperti hak milik, hak atas usaha, hak guna bangunan dan hak pakai, sedangkan untuk hipotek hanya tanah-tanah yang berstatus hak milik, hak guna usaha dan hak guna bangunan, dalam hal pengikatan dapat dilakukan oleh pejabat Notaris dan PPAT, pelaksanaan eksekusinya mudah dan pasti melihat uraian tersebut diatas kiranya UUITT dapat meminimalisasikan kerugian yang akan timbul dari nasabah yang wanprestasi.
Depok: Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 1998
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Irfan Hasan
Abstrak :
ABSTRAK
Masuknya kembali bank-bank asing di Indonesia setelah medio 60-an dengan segala implikasinya yang berbareng dengn lahirnya Undang-Undang Pokok Perbankan No. 14/1967 masih segar dalam ingatan kita. Sekitar dua dekade yang lalu itu, perbankan nasional umumnya dan sektor perbankan swasta khususnya mencatat sejarah tersendiri. Puluhan bank swasta berjatuhan terkena skorsing kliring. Ada yang berhasil bangkit kembali, namun banyak pula yang terpaksa keluar dan gelanggang. Kelemahan internal dalam manajemen bank-bank swasta cukup menonjol, dibarengi dengan faktor eksternal antara lain berupa tingginya bunga deposito pada bank-bank pemerintah dengan subsidi dari Bank Sentral dan kompetisi dari bank-bank asing yang membawa manajemen modern dan modal yang berskala besar. Ronde pertama seleksi alamiah tersebut telah merontokkan sejumlah bank yang kemudian harus minggir dari medan bisnis perbankan.

Babak kedua benlanjut lagi melalui proses merger di-awal tahun 1970-an. Berbagai keringanan fasilitas dan rangsangan dari Bank Indonesia terhadap bank?bank yang merger, pada era ini telah berhasil menciutkan sejumlah bank swasta, yang sekaligus mengobati penyakit kekecilannya yang dialami sebelumnya. Bank- Bank yang kena caplok pun lambat laun dapat menikmati kemajuan proses merger tersebut melalui peningkatan volume usaha. peningkatan modal sendiri, tingkat laba dan sebagainya, sekali gus sasaran pemerintah untuk menyederhenakan iumlah bank swasta menjadi sekitar 30 bank, belum juga terwujud.

Ronde berikutnya adalah deregulasi perbankan 1 Juni 1987 yang justru mencetak kemajuan?kemajuan spektakuler. Pangsa pasar perbankan Swasta mampu meningkat hampir 2 kali lipat pada tahun 1967 dibanding 5 tahun sebelumnya yang hanya sebesar 11,68%. Ronde berikut kita masuki babak baru yakni PAKTO 27 tahun 1988. Banyak sekali sasaran bidik yang ingin dicapai, antara lain meningkatkan lebih lanjut mobilisasi dana masyarakat, ekspor non migas dan efisiensi. lembaga-lembaga keuangan dan perbankan. Bank asing kini tidak lagi dilarang beroperasi di luar Jakarta seperti periode sebelumnya melainkan sudah boleb beroperasi di 6 kota besar di Indonesia. Sebagaiinaria lazimnya tuntutan deregulasi naka PAKTO 27 juga semakin mendorong kearah efisiensi dan profesionalisne, yang justru merupakan pilar-pilar utama deregulasi. Efisiensi dan profesionalisne yang tinggi akan memungkinkan bank tetap hidup dan berkembang di tengah kompetisi yang semakin dahsyat. Dapat dilihat betapa semakin sengitnya bank menarik nasabah dan tenaga profesional oleh bank?bank sejak 1 Juni 1983, bahkan kadang-kadang dengan cara yang tidak etis. Bagaimanapun, setiap perubahan dan persaingan senantiasa memberikan implikasi dan dinamika baru. Tajamnya. persaingan, belakangan ini telah memacu bank-bank meningkatkan kreasinya berupa produk/jasa bank baru. Sehingga nasabah dengan demikian diberikan berbagai alternatif.

Efisiensi dan profesionalisme yang tinggi akan dapat menekan Biaya overhead dan resiko pengembalian kredit bank yang selama Ini dianggap masih terlalu tinggi. Semakin sehat, efisien dan tingginya profesionalisme perbankan , diharapkan dapat menekan bunga kredit yang masih terlalu mahal di negara kita. Dihadapkan pada kompetisi yang hebat dan bank-bank asing yang efisien dan tingginya tingkat Proresionalismenya itu, maka bank-bank nasional didorong kearah skala yang memadai, baik dalam skala bisnisnya, kualitas tenaga kerja dan mutu pelayanannya. Dorongan ke arah merger dalam arti yang sebenarnya yakni antar bank-bank yang sehat untuk membentuk skala bisnis yang lebih kuat akan semakin relevan dewasa ini Ronde-ronde persaingan seusai PAKTO 27 cukup menarik perhatian dan mengundang keluhan, paling tidak dari Badan Perkreditan Rakyat. Sekalipun legalitasnya sudah dipertegas, namun ruang geraknya semakin sempit, karena beroperasi di kecamatan-kecamatan terasa sangat sesak, sedangkan mau naik ke bank bank umum haruc mampu engumpulkan dana Rp.10 milyar.

Kalau kita lihat apa yang terjadi di negara-negara maju, Amerika Serikat misalnya, semakin banyaknya bank yang bangkrut Sejak tahun 1983, hampir mencapai seperempat dari jumlah seluruh bank di sana. Hal ini berbareng dengan perubahan kondisi ekonomi deregulasi di dunia pada umumnya. PAKTO 27 yang menuntut adanya perubahan-perubahan lebih mendasar terhadap perbankan nasional kita,dengan demikian memerlukan pengawasan lebih canggih lagi. Semakin jauh proses deregulasi, semakin ketat pengawasan yang diperlukan dan semakin besar pula tuntutan ke arah efisiensi dan profesionalisme.

Tugas pengawasan yang berada pada Bank Indonesia semakin berat, yang meliputi pula pengawasan terhadap alokasi kredit ke grup-grup perusahaan atau lebih dikenal dengan istilah konglomerat dan di samping memantau pula efektifitas tugas pengawasan yang dilakukan oleh dewan komisaris pada setiap bank yang sampai saat ini menurut pengamatan penulis belum dapat diandaikan sebagai pengawasan melekat.
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Moh. Rubani
Abstrak :
Dalam era globalisasi dunia benar - benar tanpa batas Peristiwa di suatu tempat / negara segera akan diketahui bagian dunia Iainnya dan akan memberikan dampak terhadap lingkungan disekitarnya. Krisis yang melanda Thailand pada bulan Juni 1997, ternyata hanya berselang saw bulan, tepatnya tanggal 12 Juli 1997 Indonesia mulai merasakan dan memasuki kondisi : krisis yang sampai saat ¡ni masih be1un pulih dad dampak krisis tersebut. Hampir seíuruh sektor ekonomi terimbas krisis, juga sektor perbankan pada umumnya dan Bank BNI khususnya. Bertolak dari kejadian tersebut, penulis menyusun karya akhir ini yang diberi judul Dampak Krisis Terhadap Kinerja Perusahaan dan Strategi menghadapinya, Studi Kasus Pada Bank BNI. Bank sebagai lembaga perantara (intermediary) antara pemilik dana dan yang membutuhkan dana pada masa krisis mengalami masalab mendasar yaitu meningkatnya NPL, Negative spread. Posisi Devisa Nettoo dan CAR yang negative. Kesemua faktor tersebut menyebabkan bank tidak dapat melaksanakan fungsi sebagaimana mestinya. Menyikapi perkembangan dimaksud, manajemen Bank BNI mengambil langkah - Iangkah strategis yang secara garis besar dibagi menjadi dua, yaitu: 1. Penanggulangan dampak krisis yang dilakukan dengan meningkatkan kinerja perusahaan. Untuk memperkecil dan memperbaiki kualitas kredit / pinjaman dilakukan dengan cara melakukaJi proses restrukturisasi kredit secara lebih intensif. Untuk menekan beban negative spread secara berangsur - angsur dilakukan penurunan suku bunga dana dengan tingkat yang tetap kompetitif. Untuk mempertahankan Posisi Devisa Netto yang aman dilakukan dengan cara pengelolaan valuta asing secara Icbih ccrmat dan berhati - hati. Semuanya itu dilakukan untuk mempertahankan CAR agar tidak menurun tenis. Untuk menangkap peluang yang masih potensial dengan dukungan teknologi dilakukan terobosan - terobosan baru. Untuk rnenangkap peluang pasar dan mayoritas umat Islam dilakukan dengan membuka cabang yang beroperasional secara Syariah Islam. Bisnis ritel yang selama ¡ni belum digarap secara serius saat ini menjadi prioritas untuk dikembangkan, karena terbukti pada masa krisis bisnis ritel merupakan bisnis yang dapat bertahan terhadap turbelensi ekonomi. 2. Melakukan program restrukturisasi operasional yang bertujuan untuk menjaga kesinambungan pertumbuhan. daya saing dan peningkatan laba dimasa yang akan datang, dengan melakukan pembenahan - pembenahan, seperti upaya perbaikan kualitas aktiva, peningkatan manajemen pengelolaan resiko, pendefinisian ulang strategi bisnis, efisiensi operasioflal dan restrukturisasi biaya, efisiensi dan efektifitas organisasi dan jaringan pemasaran serta perbaikan sistim manajemen dan akuntansi.
Depok: Fakultas Eknonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2000
T6145
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Hutapea, Dicky Rolan
Abstrak :
Internet dan teknologi database memungkinkan para pemasar untuk dapat mengumpulkan segala informasi mengenai kebutuhan, preferensi dan perilaku dari para nasabahnya, tetapi para pemasar selalu mengklaim bahwa mereka merasa tertantang untuk dapat menggunakan informasi tersebut seefektif mungkin. Sudah tentu, secara implisit para pemasar berasumsi bahwa jika mereka memiliki informasi yang luas mengenai para nasabahnya dan menggunakan informasi tersebut untuk mengarahkan kegiatan mereka maka mereka akan mendapatkan penghargaan di pasar berupa pangsa pasar yang besar, keuntungan yang tinggi, dsb. Tetapi apakah asumsi tersebut benar ? Apakah pengembangan dan pendayagunaan informasi nasabah akan dapat meningkatkan kepuasan nasabah dan kinerja perusahaan ? Tesis ini berbicara mengenai hubungan antara penerapan manajemen informasi nasabah, kepuasan nasabah dan kinerja perusahaan. Konsisten dengan penelitian sebelumnya mengenai pendayagunaan informasi dalam sebuah organisasi (Menon dan Varadarajan, 1992; Moorman, 1995), peneliti mendefmisikan manajemen informasi nasabah baik dari sisi pengembangan informasi nasabah maupun dari sisi pendayagunaan informasi nasabah, model yang dibentuk dalam penelitian ini adalah hubungan antara manajemen informasi nasabah, kepuasan nasabah dan kinerja perusahaan. Dalam menyusun tesis ini, pertama peneliti membentuk konstruk mengenai manajemen informasi nasabah. Kemudian mengusulkan sebuah rerangka konseptual dan model yang menghubungkan manajemen informasi nasabah, kepuasan nasabah dan kinerja perusahaan. Berdasarkan rerangka tersebut, peneliti membangun hipotesa mengenai pengaruh dari manajemen informasi nasabah terhadap kepuasan nasabah dan kinerja perusahaan. Mengikuti hal tersebut, peneliti kemudian menggambarkan sampel, metodologi dan basil pengujian terhadap hipotesa yang diajukan, termasuk pada implikasi manajerial dan peluang penelitian selanjutnya. Basil dari penelitian ini ini menunjukkan bahwa secara signifikan manajemen informasi nasabah memiliki pengaruh langsung yang kuat dan positif terhadap kepuasan nasabah dan kinerja unit BNI Solusi. Data yang terkumpul juga menunjukkan bahwa manajemen informasi nasabah memiliki pengaruh tidak langsung yang kuat dan positif terhadap kinerja BNI Solusi melalui kepuasan nasabah BNI Solusi. Hal ini menunjukkan bahwa bahwa penerapan manajemen informasi nasabah di Unit BNI Solusi merupakan suatu langkah yang tepat oleh Bank Negara Indonesia dan telah berhasil meningkatkan kepuasan nasabah serta kinerja dari unit tersebut.
Internet and database technologies enable marketers to collect ever more extensive information on their customers' needs, preferences and past behaviors, but marketers often claim that they are challenged to make effective use of the information. Indeed, marketers implicitly assume that if they have extensive information about their customers and use that information to guide their actions, then they will be rewarded in the marketplace with greater market share, higher profits and the like. But is this assumption true? Does the generation and use of customer information lead to higher levels of customer satisfaction and improved firm performance? This thesis addresses the relationship between customer information mnagement and firm performance. Consistent with past research on organizational utilization of inormation (Menon and Varadarajan 1992; Moorman 1995), we define customer information management to include both the generation and use of customer information. We model the link between customer information management, customer satisfaction and firm performance. This thesis is structured as follows. We first define the customer information management construct. We then suggest a conceptual framework and a related set of models linking customer information management, customer satisfaction and firm performance. Based on this framework, we develop hypotheses about the effects of customer information management on customer satisfaction and firm performance. Following that, we describe the sample, methodology and the results of the tests of hypotheses. We conclude with a discussion of the managerial implications and then identify the limitations of this research and outline future research opportunities in this area. The result of this thesis shown that significantly customer information management has a strong direct positive effect both on customer satisfaction and performance of BNT Solusi. The data also provides support for a strong indirect positive effect of customer information on BNI Solusi performance, through its effect on customer satisfaction. This result shows that Bank Negara Indonesia has made the right move by implementing customer information management at BNI Solusi unit because of its success in increasing customer satisfaction as well as overall performance of the unit itself.
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2004
T20116
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Puji Suryani
Abstrak :
ABSTRAK
Kegiatan perkreditan bagi bank penting dilakukan dengan baik, karena kegiatan perkreditan adalah kegiatan utama bagi bank dan memberikan kontribusi yang cukup besar baik bank itu sendiri maupun kegiatan pembangunan nasional. Apabila telah terjadi kredit macet oleh nasabah debitur maka dampaknya akan dirasakan oleh pihak bank, nasabah debitur, masyarakat dan negara. Penulis dalam tesis ini membahas masalah tindakan hukum yang dilakukan oleh PT. Bank Negara Indonesia (Persero) dalam menyelesaikan kredit macet dan melakukan penelitian di PT. Bank Negara Indonesia (Persero) cabang Kramat Raya. Ada faktor - faktor penyebab terjadinya kredit macet yaitu dari bank dalam hal ini PT. Bank Negara Indonesia (Persero), dari nasabah debitur atau diluar keduanya. PT. Bank Negara Indonesia (Persero) dengan adanya kasus kredit macet semaksimal mungkin melakukan tindakan hukum dengan bentuk usaha penyelamatan, apabila usaha ini tidak menunjukan hasil maka dilakukan tindakan hukum penyelesaian kredit macet. Pertama - tama berupa langkah penagihan dengan Surat Teguran Bank, karena pihak bank berpendapat usaha nasabah debitur masih berprospek. Kemudian jika tetap tidak memenuhi kewajiban untuk membayar, maka dilakukan tindakan hukum yang berupa penjualan dibawah tangan. Upaya terakhir dari PT. Bank Negara Indonesia (Persero) adalah melakukan pelelangan umum. Pelelangan umum ini dilakukan olab Kantor Pelayanan Piutang dan Lelang Negara(KP2LN) dan berusaha untuk mendapatkan harga terbaik. Penyelesaian kredit macet oleh PT. Bank Negara Indonesia ada segi keuntungan dan kelemahannya disertakan cara mengatasi kelemahan tersebut. * Maksudnya supaya di dapat bentuk tindakan hukum yang paling tepat, cepat, dan efisien dalam penanganan penyelesaian kredit macet pada PT. Bank Negara Indonesia ( Persero ) .
2003
T36538
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dayita Putri Kusumaningrum
Abstrak :
Dasar pemikiran diperlukannya rahasia bank berkaitan erat dengan keberadaan dan kelangsungan lembaga itu sendiri, karena usaha bank yang didasarkan pada kepercayaan masyarakat. Masyarakat hanya akan mempercayakan uangnya pada bank atau memanfaatkan jasa bank apabila dari bank ada jaminan bahwa pengetahuan bank tentang simpanan dan keadaan keuangan nasabah tidak akan disalahgunakan. Rahasia bank bersifat universal karena hal tersebut berlaku di semua negara berlandaskan falsafah personal privacy. Di Indonesia, rahasia bank menjadi ketentuan normatif yang telah ditegakkan dalam UU No. 10 Tahun 1998 tentang Perubahan UU No. 7 Tahun 1992 tentang Perbankan. Adapun masalah yang dibahas adalah mengkaji lingkup ketentuan rahasia bank guna memberikan perlindungan yang cukup bagi nasabah bank; mengkaji ketentuan dalam hal pengungkapan rahasia bank menurut UU No. 10 Tahun 1998 tentang Perbankan, apabila terjadi benturan kepentingan antara kepentingan bank dan kepentingan nasabah penyimpan dana serta mengkaji penerapan ketentuan rahasia bank untuk melindungi nasabah penyimpan dana dalam praktek di PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. Metode penelitian yang digunakan adalah pendekatan yuridis normatif, sedangkan metode analisa datanya adalah kualitatif. Berdasarkan hasil penelitian, UU No. 10 Tahun 1998 menyatakan bahwa rahasia bank hanya meliputi segala sesuatu yang berhubungan dengan keterangan mengenai penyimpan dana dan simpanannya, dalam hal ini persoalan batasan pengertian rahasia bank masih juga belum tuntas diatur. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa UU No. 10 Tahun 1998 tidak mengatur perlindungan hukum pada nasabah lainnya dan hanya mengatur kewajiban untuk merahasiakan keterangan mengenai nasabah penyimpan dan simpanannya. Apabila terjadi benturan antara kepentingan umum dan kepentingan nasabah bank, keberlakuan ketentuan rahasia bank menurut UU No. 10 Tahun 1998 bahwa kepentingan umum dan kepentingan bank wajib didahulukan dengan mengungkapkan hal-hal yang wajib dirahasiakan. Penerapan Rahasia Bank dalam Praktek pada PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk meliputi pemberian keterangan mengenai simpanan nasabah kepada anak perusahaan Bank BNI, pemblokiran terhadap rekening tabungan yang diduga milik pelaku tindak pidana, penutupan rekening giro milik nasabah pailit oleh kurator dan penertiban rekening pemerintah yang dilakukan Departemen Keuangan.
Depok: Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 2008
T38072
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rimawan; Kawira, Anton Agus
Abstrak :
ABSTRAK
Teknologi komputer dewasa ini mengalami perkembangan yang semakin cepat ditandai dengan siklus hidup yang semakin singkat. Selain itu aplikasi teknologi komputer juga sudah dimanfaatkan oleh banyak bidang usaha. Kondisi ini memiliki dua implikasi. Di satu pihak aplilcasi komputer mampu meningkatkan efektivitas dan efisiensi operasi perusafr?an namun di lain pihak memiliki potensi timbulnya risiko yang tidak ditemui pada operasi perusahaan yang tidak menggunakan komputer.

Seiring dengan perkembangan ini, pibak auditor mau tidak mau hams mampu beradaptasi dengan setiap perubahan teknologi komputer agar dapat menjalankan tugasnya secara balk. Hal ini sudah menjadi kebutuhan yang mendesaic karena dalam situasi tertentu proses dan prosedur audit pada lingkungan perusahaan yang berbasis komputer berbeda dibandingkan dengan proses dan prosedur audit pada lingkungan perusahaan dengan sistem manual. Perbedaan ini timbul karena sifat operasi pada kedua lingkungan tersebut juga berbeda.

Dalam karya akhir ¡ni, penulis mencoba menerapkan prosedur audit dalam lingkungan perusahan yang berbasis komputer, balk prosedur yang menyangkut pengendalian umum maupun pengendalian aplikasi. Studi kasus ini diambil pada PT. Bank Negara Indonesia (Persero) yang telah menerapkan suatu sistem komputer dengan teknologi yang canggih. Dengan kondisi tersebut, penulis juga menggunakan audit software agar prosedur audit dapat dijalankan secara efektif dan efisien. Secara kebetulan Bank BM sendiri belum menggunakan audit software dalam proses auditnya, sehingga studi kasus dengan ¡ni dapat memberikan contoh bagaimana penerapan audit software dalam praktek perbankaa Untuk aplikasi audit software ini penulis rnenganibil contoh dañ transaksi deposito. Sementara untuk audit software-nya, penulis memakai software ACL.

Dan stucli kasus ini dapat disimpulkan bahwa dalam perusahaan yang menerapkan sistem komputer yang semakin kompleks, auditor dituntut untuk memahami proses komputer yang ada serta mampu memanfaatkan kecanggihan teknologi komputer dalani pelaksanaan auditnya, misalnya dengan penggunaan audit software. Bila auditor tidak senantìasa mengembangkan din, maka auditor akan sulit menjalankan fungsi dan tugasnya dengan baik dan alcan tenggelam dalam perkembangan teknologi komputer yang kian pesat.
1995
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 1993
S8513
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Iqbal
Abstrak :
Program magang ini bertujuan untuk mempelajari dan memahami proses rekrutmen dan seleksi pada PT. Bank Negara Indonesia wilayah Jakartakota serta mengukur tingkat kepuasan peserta terhadap proses tersebut. Program magang dilakukan selama tiga bulan di divisi Human Resources Regional PT Bank Negara Indonesia wilayah Jakartakota. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perusahaan telah menjalankan proses rekrutmen yang baik dan sesuai dengan teori yang ada dan peserta merasa puas terhadap proses rekrutmen dan seleksi perusahaan. ...... The internship programs aim to study and understand the process of recruitment and selection at PT Bank Negara Indonesia and to measure the level of satisfaction of user interview participant towards the process. The internship program was conducted over three months in the Human Resources Regional of PT Bank Negara Indonesia region Jakartakota. This study found the company has done the recruitment and selection process well following the theory existed and the interview participant feel satisfied with the recruitment and selection process.
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2017
TA-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3   >>