Hasil Pencarian

Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 156 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Arifin Djauhari
"Penyederhanaan jaringan telekomunikasi nasional adalah suatu upaya dalam mengelola jaringan secara efisiensi untuk memberikan pelayanan telekomunikasi nasional dimasa mendatang yang cenderung meningkat dan semakin beragam menuju pelayanan multimedia.
Upaya penyederhanaan jaringan masa datang dilakukan dengan menerapkan konfigurasi jaringan nasional dengan hirarki lebih sederhana dan memperbesar kapasitas sentral-sentral penyambungan yang berorientasi pada penerapan jaringan pita lebar.
Sental-sentral dengan kapasitas besar yang disusun secara lebih sederhana akan berpengaruh pada kemudahan pengoperasian di lapangan.

National Network Simplification is an efficiently network management effort in order to offer national telecommunication services according to development of services in the future. The future services would tend more varity which need more bandwidth facilities and to be run by broadband network.
The future network simplification effort is guided by implementing new national network configuration so that one could find simple hierarchy as well as high switching capacity.
By having several high capacity switching equipment and putting them in national network will keep management doing much better.
"
Lengkap +
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1998
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Widodo Kushartomo
"ABSTRAK
Kerusakan yang terjadi pada lantai beton di sekitar mesin produksi PT. FNG ( First National Glass Ware ), sangat menggangu kegiatan produksi yang dilakukan. Sehingga perlu dilakukan pemeriksaan mengenai sebab-sebab terjadinya kerusakan untuk didapat pemecahan mengenai masalah tersebut.
Penelitian ini hanya bertujuan untuk mengevaluasi pengaruh oli (pelumas) yang dipakai pada mesin produksi di PT. FNG terhadap kemampuan ikat semen pada agregat kasar dan halus (kuat tekan beton). Metoda yang dilakukan dalam penelitian ini adalah dengan cara membandingkan hasil pengujian kuat tekan sampel beton yang dicampur oli pada temperatur 100 -- 115°C melalui proses hidrolisa, dengan beton normal yang tidak dicampur oli. Untuk pemeriksaan pengaruh di terhadap kuat tekan sampel beton dilakukan dengan difraksi sinar-x dan FTIR ( Fourier Transform Infrared ). Proses hidrolisa, pengujian kuat tekan, pemeriksaan dengan difraksi sinar-x dan FTIR masing-masing dilakukan di Laboratorium Kimia dan Bahan Fakultas Teknik Universitas Tarumanagara Jakarta, Laboratorium Bahan Fakultas Teknik Universitas Indonesia Depok, Pusat Penelitian Teknologi Mineral Bandung dan Laboratorium Kimia Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia Depok.
Pengamatan yang dilakukan pada beton yang dicampur dengan oli melalui pengujian kuat tekan sampel beton menunjukkan adanya penurunan kuat tekan dari beton tersebut. Untuk beton yang dicampur dengan oli jenis Meditrans SAE40 terjadi penurunan sebesar 40 %, sedangkan jika oli yang digunakan adalah ELF Competition STX 15W50 terjadi penurunan sekitar 46%, dan jika oli yang di gunakan adalah Mesran 20W SAE20 terjadi penurunan sebesar 10%, dibandingkan dengan beton normal. Semua jenis di tersebut digunakan pada mesin diesel dan mesin produksi di PT. FNG.
Pengamatan dengan difraksi sinar - x menunjukkan bahwa berkurangnya kekuatan dari beton tersebut karena adanya komponen kimia yang hilang dalam beton tersebut yaitu kalsium hidroksida, sehingga berakibat putusnya ikatan antara pasta semen dengan agregat. Pengamatan dengan FTIR juga menunjukkan bahwa oli yang digunakan setelah tercampur dengan beton pada temperatur 100 - 115 °C, tersebut terurai. Sehingga disimpulkan ada reaksi antara komponen kimia dalam beton dengan oli."
Lengkap +
1998
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Jakarta: Lembaga Studi Pers dan Pembangunan, 1999
320.095 98 NEG
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Syaiful Bakhri
"Pidana denda adalah jenis pidana yang tergolong tua dalam pelaksanaannya di berbagai negara, dan secara umum bermula dari hubungan keperdataan, yakni berupa ganti kerugian, seterusnya ikut campurnya pemerintah dalam hal ganti kerugian itu. Dalam perkembangannya, sekurangnya ada empat fase sejarah pertumbuhannya yakni pada awal abad pertengahan hingga akhir abad pertengahan. Pada tahun 1600 sampai abad kedelapan belas dengan ditandai berkembangnya aliran klasik.
Perubahan pemikiran dalam hukum pidana diwarnai oleh berbagai aliran, terutama aliran klasik, aliran modern dan aliran kontrol sosial, dan perkembangan yang terakhir ini ialah, memandang hukum pidana sebagai suatu konsep pengendalian sosial. Sehubungan dengan tujuan dari pelaksanaan pemidanaan maka pidana penjara mendapatkan sorotan, terutama oleh gerakan Abolisionis yakni suatu gerakan yang berkeinginan untuk menghapuskan pidana penjara dengan suatu alternatif baru dari pidana perampasan kemerdekaan.
Salah satu alternatif perampasan kemerdekaan itu ialah penggunaan lebih maksimal dari pidana denda dengan tujuan pemidanaannya, melalui pemikiran atau prinsip menghukum menjadi membina dan menjadikan terpidana sebagai subjek dari manusia seutuhnya. Perkembangan pemikiran ini dibarengi pula oleh pembaharuan hukum pidana kita dewasa ini melalui serangkaian politik kriminal, yang pada akhirnya berpengaruh terhadap pelaksanaan dan sistem peradilan pidana Indonesia dewasa ini.
Kecenderungan dan perkembangan pidana denda mengalami kemajuan pesat, melalui serangkaian Undang-Undang di bidang Administratif dimana rumusan pidana dendanya sangat tinggi, hingga mencapai lima belas milyar rupiah, dalam Undang-Undang Pasar Modal. Namun demikian dalam hal penerapannya perlu mendapatkan perhatian, terutama dalam sistem penerapan serta batas waktu pembayaran denda, demikian pula mengenai tindakan paksaan serta pedoman atau kriteria penjatuhan pidana denda tersebut. Antisipasi terhadap ini, telah dilakukan oleh Tim Rancangan KUM Pidana dengan rumusan sistem pemidanaan melalui pedoman, yakni mencantumkan pidana mati sebagai pidana khusus dan lebih banyak menggunakan pidana denda dengan sistem kategori serta membatasi dan mengganti ancaman pidana jangka pendek dengan pidana denda."
Lengkap +
Depok: Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 1998
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Kembaren, Liartha S.
"ABSTRAK
LMII (Lembaga Manajemen Imanuel Indonesia) adalah lembaga yang memberikan bimbingan tutorial tingkat Bachelor, Master dan Doktoral bagi para mahasiswa yang menempuh sistem belajar jarak jauh, sebagai salah satu alternatif yang memungkinkan para mahasiswa yang mempunyai waktu sangat terbatas untuk belajar meningkatkan "pengetahuannya". Untuk itu LMII dituntut untuk dapat mengakomodasi keinginan dan kebutuhan para mahasiswa di atas dengan memberikan pelayanan yang sesuai atau melebihi apa yang diharapkan oleh para mahasiswa.
Dalam kerangka inilah maka topik Kepuasan Mahasiswa dan Alumni terhadap Pelayanan LMII, diangkat oleh penulis sebagai suatu proyek studi dan tesis di mana Kepuasan Pelanggan (Customer Satisfaction) merupakan salah satu faktor kunci keberhasilan bagi sebuah bimbingan tutorial.
Kepuasan Pelanggan Lembaga Pendidikan LMII dipengaruhi oleh faktor internal dan faktor eksternal lembaga. Faktor internal menggarnbarkan kekuatan dan kelemahan lembaga untuk menghadapi faktor eksternal, yaitu memanfaatkan peluang maupun menghindari ancaman kelangsungan hidup lembaga. Faktor internal terdiri dari Struktur Organisasi lembaga dan Sumber Daya Manusia yang ada dalam lembaga.
Dari hasil analisis kualitatif, baik faktor internal maupun eksternal, didapat bahwa LMII berada pada posisi bisnis yang menguntungkan, artinya kesempatan yang ada dapat dimanfaatkan oleh kekuatan yang dimiliki oleh LMII. Hal ini didukung oleh analisis kuantitatif, baik faktor internal maupun faktor eksternal. Faktor internal, dinilai para ahli bisnis pendidikan dengan nilai rata-rata 0,91. Sedangkan faktor eksternal, yang didapat dari hasil jawaban kuesioner konsumen (mahasiswa dan alumni) menunjukkan kesempatan yang dimiliki LMII sebesar 1,51, Dengan score ini, LMII berada pada posisi di Kuadran I dalam analisis SWOT, artinya bahwa LMII berada pada posisi pertumbuhan."
Lengkap +
1998
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Kusumasto Subagjo
"Peranan penerimaan cukai dalam menyumbang penerimaan pajak tetap penting, yaitu bila pada Tahun Anggaran 1969/1970 penerimaan cukai merupakan 18,8% dari penerimaan pajak maka pada Tahun Anggaran 1997/1998 turun menjadi 8,2% dan pada Tahun Anggaran 1998/1999 diharapkan naik menjadi 10,6%, atau terus meningkat dari Rp 32,5 milyar pada Tahun Anggaran 1969/1970 menjadi Rp 5.335,8 milyar pada Tahun Anggaran 1997/1998 dan pada Tahun Anggaran 1998/1999 ditargetkan Rp 7.755,9 milyar. Dari jumlah tersebut ternyata penerimaan cukai hasil tembakau memegang peranan sangat penting yaitu pada Tahun Anggaran 1997/1998 Rp 5.138,6 milyar atau 96,3% penerimaan cukai adalah dari cukai hasil tembakau. Pada Tahun Anggaran 1998/1999 ditargetkan 94% penerimaan cukai atau Rp 7.290,5 milyar dari cukai hasil tembakau. Dari jumlah ini 79,3% berasal dari cukai sigaret kretek buatan mesin (SKM).
Cukai atas hasil tembakau dipungut berdasarkan tarif cukai dan harga jual eceran yang ditetapkan oleh Menteri Keuangan. Dua unsur ini dipakai sebagai dasar perencanaan dan penetapan target penerimaan cukai hasil tembakau. Untuk mencapai target penerimaan cukai hasil tembakau pada setiap tahun anggaran maka dua unsur tersebut dipakai sebagai dasar perhitungan, ditambah dengan unsur data produksi tahun sebelumnya. Dalam realisasinya ternyata produksi SKM selalu naik sehingga target penerimaan cukai tercapai meskipun ada kenaikan pembebanan (tarif dan/atau harga jual eceran) cukai.
Permasalahannya bagaimana menetapkan tarif dan harga jual eceran SKM dalam usaha meningkatkan penerimaan negara di sektor cukai dengan tetap memelihara insentif bagi pengusaha untuk menaikkan produksi. Pertanyaan yang muncul adalah bagaimana proses kebijakan penetapan tarif cukai dan harga jual eceran SKM dilakukan dan berapa sumbangan penerimaan cukai SKM kepada penerimaan negara.
Ternyata 90% penerimaan cukai hasil tembakau berasal dari SKM hasil produksi 4 pabrik besar yaitu PT. Gudang Garam, PT. Djarum, PT. Bentoel dan PT. H.M. Sampoerna. Berdasarkan hal tersebut sampel yang diambil dalam penelitian adalah secara purposive yaitu 4 pabrik ini ditambah dengan satu pabrik golongan kecil PT. Menara Kartika Buana serta 5 Kantor Pelayanan Bea dan Cukai yang membawahi 5 pabrik tersebut ditambah dengan Direktorat Cukai pada Kantor Pusat DJBC sebagai perumus kebijakan di bidang cukai. Dari hasil penelitian terbukti bahwa meskipun ada kenaikan beban cukai, produksi SKM selalu meningkat sehingga penerimaan cukai juga meningkat. Peningkatan produksi SKM secara keseluruhan terutama terjadi pada 3 dari 4 pabrik golongan besar tersebut. Berdasarkan hal tersebut maka disarankan untuk memperluas tax base dengan cara memberi insentif kepada pabrik-pabrik hasil tembakau lainnya berupa beban cukai yang lebih ringan sehingga mereka dapat meningkatkan produksi dan menaikkan beban cukai pada SKM produksi. PT. Gudang Garam. Tujuannya agar setiap pabrik hasil tembakau penghasil SKM dapat meningkatkan produksi SKM dan kontribusinya dalam penerimaan cukai."
Lengkap +
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 1998
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Soekisno Hadikoemoro
Jakarta: Universitas Trisakti, 1999
320.959 8 SOE t
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Akio Alfiano Tamala
"Pada bulan Mei 1998, India melakukan uji coba nuklirnya yang kemudian diikuti dengan uji coba yang sama oleh Pakistan pada Juni 1998. Terjadinya uji coba nuklir tersebut, tidak terlepas dan konflik yang berkepanjangan antara India dan Pakistan, sejak pembagian kedua negara tersebut sehingga menjadi dua negara merdeka pada tahun 1947. Uji coba nuklir ini merupakan suatu perwujudan penggentaran dari masing-masing pihak terhadap lawan, dalam upayanya untuk menghindari serangan nuklir lawan.
Dalam pembahasan tesis ini, akan dikemukakan tiga faktor utama yang dianggap mempengaruhi terjadinya uji coba nuklir tersebut. Pertama, adanya konflik primordial yang merupakan latar belakang atau akar konflik antara India dan Pakistan. Kedua, adanya rasa keterancaman Pakistan dari India, karena kepemilikan nuklirnya, yang sebenamya hal tersebut ditujukan untuk menangkal nuklir Cina. Rasa keterancaman tersebut, memotivasi Pakistan untuk mengembangkan nuklirnya juga. Ketiga, adanya persaingan India dan Cina dalam kepemilikan nuklir yang timbul karena adanya rasa keterancaman India dari Cina terutama dalam kemampuan nuklirnya.
Pokok permasalahan yang akan dibahas dalam tesis ini adalah pertama, bagaimana konflik primordial antara India dan Pakistan memotivasi kedua negara untuk mengembangkan nuklir, hingga terjadinya uji coba nuklir taun 1998?; Kedua, bagaimana konflik yang belum terselesaikan antara India dan Pakistan, mempengaruhi ketegangan baru antara kedua negara yang diwujudkan dalam uji coba nuklir?; Ketiga, bagaimanakah persaingan antara India dan Cina dalam kepemilikan nuklir mengakibatkan terjadinya uji coba nuklir India - Pakistan di tahun 1998?
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menjelaskan bagaimana sampai terjadinya uji coba nuklir India - Pakistan pada tahun 1998, terutama menyangkut faktor-faktor yang menyebabkan uji coba tersebut. Kerangka pemikiran yang digunakan untuk membahas masalah tersebut, adalah pemikiran Thomas Donaldson dan Thomas Schelling mengenai penggentaran nuklir, serta pemikiran dari Clifford Geertz mengenai primordial.Metode penelitian tesis ini bersifat deskriptif analistis dengan menggunakan metode penelitian kepustakaan.
Pada bagian akhir penulisan diuraikan kesimpulan yang dihasilkan, yang memperlihatkan temuan-temuan yang diperoleh dari analisis-analisis yang dilakukan pada bab-bab sebelumnya."
Lengkap +
2000
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Mirna Amin
"Interaksi antara guna lahan dan transportasi merupakan interaksi yang berjalan terus dan membentuk suatu siklus dalam sistem Land Use Transportasi yang akan selalu menuju keseimbangan.
Dalam Konteks menuju keseimbangan, perlu dipahami interaksi Land Use dan Transportasi. Pemahaman dilakukan terhadap faktor-faktor yang mempengaruhi interaksi guna lahan dan tranportasi, yaitu harga lahan, aksesibilitas, populasi dan sistem aktivitas.
Hubungan sebab akibat antar faktor-faktor di atas, diterjemahkan ke dalam model simulasi dinamika sistem interaksi Land Use dan Transportasi. Bila terjadi perubahan pada salah satu faktor akan mengakibatkan perubahan faktor lainnya.
Karya tulis ini bertujuan untuk merumuskaa model interaksi Land Use dan Transportasi dengan menggunakan motode dinamika sistem. Karya tulis ini juga bertujuan merumuskan dominasi penggunaan lahan dan kebijakan pengembangan lahan pada setiap zona, berdasarkan model interaksi tersebut.
Sebagai aplikasi dari model interaksi Land Use dan Transportasi, dipilih empat kecamatan di Kodya Bekasi sebagai wilayah studi yaitu Kecamatan Bekasi Barat, Bekasi Utara, Bekasi Timur dan Bekasi Selatan.
Analisis interaksi di dasarkan pada.adanya pengaruh aksesibilitas, harga lahan dan jumlah tenaga kerja persektor kegiatan (yang merupakan dampak dari sistem aktivitas kota) pada setiap zona, terhadap "Land Attractiveness" dan Land Availability". Melalui perhitungan Land Attractiveness, ditentukan besaran luas lahan yang dapat menampung aktivitas pada zona dimaksud, sedangkan perhitungan Land Availability untuk merumuskan besaran luas lahan yang masih tersedia untuk menampung suatu aktivitas kota pada masa yang akan datang.
Hasil simulasi sistem dinamis interaksi Land Use dan Transportasi di wilayah studi Bekasi memperlihatkan bahwa aktivitas utama kecamatan Bekasi Timur (zona III) adalah commercial, aktivitas utama Kecamatan Bekasi Barat (zona I) adalah industri, aktivitas di Kecamatan Bekasi Utara (zona II) commercial dan aktivitas utama di Kecamatan Bekasi Selatan (zona IV) adalah tourism/jasa.
Hasil simulasi juga menunjukkan bahwa peningkatan sistem aktivitas pada seluruh wilayah studi, menyebabkan indeks aksesibilitas pada Kecamatan Bekasi Timur meningkat, sedangkan pada kecamatan lain indeks aksesibilitas menurun. Hal tersebut memberikan bahwa Kecamatan Bekasi Utara, Barat dan Selatan perlu meningkatkan sistem sarana dan prasarana transportasi.
Hasil simulasi dinamik interaksi Land Use dan transportasi ini, selanjutnya akan merupakan input bagi perhitungan terhadap besarnya tip generation, trip attraction dan trip distribution."
Lengkap +
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1998
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Sjahrul Annas
"ABSTRAK
Sendi lutut adalah persendian yang amat dominan perannya dalam tubuh kita. Sendi ini dapat mengakomodasi tegangan yang amat tinggi sekaligus tetap dapat mempertahanakan tingkat mobilitas dan stabilitasnya Bentuknya yang spesifik dan ukuran sambungan yang terbesar dalam tubuh memperlihatkan kemampuannya untuk melakukan fungsi diatas. Beban yang diterima oleh lutut minimal 3 kali berat badan penggunanya dalam keadaan jalan dan 5 kali pada saat menaiki tangga. Sungguh suatu ciptaan Allah yang sangat jenius. Berdasarkan fungsi dan beban lutut, maka lutut merupakan bagian yang sangat penting untuk mobilitas manusia. Studi ini bertujuan untuk mencari konsep perancangan lutut buatan yang dapat mempertemukan aspek teknis dan operasi produk serta aspek konsumen.
Perancangan ini berdasarkan pada kehendak pemakai berdasarkan survei yang dilakukan pada pengguna dan pemakai lutut buatan. Hasil perancangan ini, lutut buatan yang terbaik adalah lutut buatan yang bentuknya sesuai dengan bentuk lutut sesungguhnya.
Hasil rancangan ini menjadi masukan bagi pengembangan selanjutnya untuk menghasillkan lutut buatan ideal yang diinginkan.

ABSTRACT
Knee joint is a very dominant role in our body. This joint not only can accomodate a very high pressure but also keep the mobility and stability as well. The specific shape and the biggest joint size in the body, shows the performance to do the function. The load it got is at least 3 times of the weight of the walking body and 5 times of a body climbing a stairs. It really is a very genius God's creation. Based on the knee function and load, knee is the most important part of human mobility.
The objective of this study is to find an artificial knee design that meets technical aspect, operational product and customer need. This design based on customer needs surveys from users.
The result is: the best artificial knee is the one that has the same shape as the real knee. This become an input for the next developments to have the ideal artificial knee.
"
Lengkap +
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1998
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>