Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 86 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Tenny R. A. Rusdy
Abstrak :
ABSTRAK
Kesepakatan umum tarif dan perdagangan multilateral (GATT/WTO), deklarasi APEC tentang sistem perdagangan bebas dan investasi pada tahun 2020 dan kesepakatan perdagangan bebas di negara-negara Asia Tenggara (AFTA) pada tahun 2003, mencerminkan Indonesia telah masuk ke dalam sistem perekonomian dunia yang bebas dan tidak lagi mengenal batas negara serta terkikisnya berbagai bentuk hambatan baik tarif dan non tarif. Hal ini berarti arus perdagangan dan investasi menjadi semakin bebas keluar masuk ke suatu negara. Keadaan ini menimbulkan persaingan yang sangat ketat diantara pelaku bisnis. Hanya pelaku yang tanggap dan telah mempersiapkan diii yang mampu hidup dan berkembang.

BUMN sebagai salah satu pelaku bisnis di Indonesia dituntut tetap bidup dan berkembang dalani situasi persaingan yang sangat ketat. Monopoli sebagai hak istimewa yang diperoleh BUMN dan pemerintah bukan lagi sesuatu yang menguntungkan karena dengan monopoli tidak akan tercapai efisiensi dan fleksibilitas yang sangat diperlukan dalam lingkungan bisnis yang telah berubah.

PERTAMINA sebagai salah satu BUMN andalan pemerintah tidak luput dari ketentuan di atas. Peran PERTAMINA sebagai sumber devisa dan penermaan negara masih diperlukan. Porsi kegiatan untuk pelayanan kebutuhan BBM masih menempati prioritas utama dari kegiatan PERTAMINA. Keinginan untuk membeikan energi yang lebih murah kepada masyarakat, memaksa pemerintah untuk meneruskan kebijakannya ditetapkan pada awal PJP 1 dengan memberikanj subsidi asas produk BBM. Namun dengan perubahan dan kecendrungan yang terjadi akhir-akhir ini mengharuskan pemerintah menelaah kembali kebijakan tersebut.

Proteksi dalam bentuk subsidi harga jelas tidak sesuai dengan jiwa GATT yang teiah disepakati pemerintah. Proteksi hanya akan membuat konsumen manja dan BUMN tidaic tanggap terhadap keinginan konsumen dan thiam jangka panjang rakyat akan dirugikan karena BIJMN tidak mampu untuk beroperasi lebih efisien. Akîbatnya keberadaan BUMN justru alcan membebani pemerintali yang berarti juga metubebani rakyat, icarena tidak mampu berkembang.

Ada dua permasalahan besar yang dihadapi PERTAMINA, pertama, adalah permasalahan operasional dan kedua adalali masalah umuzn. Dalam permasalahan operasional PERTAM[NA dihadapkan pacla ketakutan Indonesia menjadi net oil importing countly. Pesatnya pertumbuhan perekonomian Indonesia mendorong peningkatan Iconsumsi energi migas sedangkan pasokan bahan baku berupa minyak mentah relatif tetap. Keterbatasan dana menjadi kendala utatna bagi PERTAMINA untuk meningkatkafl cadangan migasnya. IJntuk mengatasiflYa keterbatasan dilakukan dengan mengundang dan bekeija sama dengan mitra asing untuk melakukan kegiatan eksplorasi dan produksi di bumi nusantara. Di sektor huir PERTAMINA dihadapkan pada lonjakan kebutuhan BBM yang sangat tajam melebihi kenaikan kapasitas produksi BBM PERTAMINA. Dengafl seijin pemerintah PERTAMINA terpaksa melakukan impor untuk menanggulangi kekuran? pasokan BBM dan kecenderungan impor dan tahun ke tahun menunjukkan kenaikan.

Pada masaiah umum PERTAMINA dihadapkan pada minimnya modal dan kurangnya SDM yang profesional. Kekurangan modal menjadi masalah utama karena dengan peraturan pemerintah yang ada saat ini tidak memungkinkan PERTAMINA untuk melakukan akumulasi modal sendiri.

PERTAMINA sangat sadar bahwa perubahan lingkungan bisnis akan mempengaruhi keberadaannya. Upaya-upaya penyesuaian dan tìndakan antisipasi eclah dilakukan untuk menghadapi perubahan tersebut. Dengan keputusan Dirut PERTAMINA di akiir tahun 1996 telah dikeluarkan visi dan misi PERTAMINA yang baru sebagai anggapan positif terhadap perubahan yang terjadi. Visi dan misi memberikan cakrawala baru bagi insan perminyakan bahwa untuk dapat bertahan pada lingkutigali yang makin ganas, PERT AMJNA harus efisien, unggul, maju dan mandiri seria berprestasi setara dengan perusahan minyalc yang berskala internasional. Efisiensi menjadi kata kunci karena efisiensi PERTAMINA akan mempenganihi tingkat efisiensi industri hilir. Mandiri menjadi obsesi PETAMINA dengan berusaha melepaskan diri dari ketergantungan terhadap pemerintah dan pasar dalam negeri.

Untuk mencapai efisienSi yang tinggi beberapa kebijakan restruktunisasi telah dilakukan PERTAMINA sejak awal tahun 1990 dan ditargetkan restrukturisasi akan selesai di penghujung abad 20 Restrukturisasi yang dilakukan mencakup berbagai aspek mulal dari aspek pola usaha, pola pengelolaan dan aspek SDM. Selain itu digalakkan bentuk kerja sama baik dengan mitra asing maupun mitra lokal di dalam negeri.

Namun keinginan PERTAMINA tersebut sangat tergantung dari kebijakan yang diambil pemerintah. Dengan masih berlakukannya UU No.8 Tahun 1971 akan sulit bagi PERTAMINA untuk mewujudkan visi dan misinya. Undang-undang yang berlaku masih menekankan PERTAMINA pada misi sosialnya. Pemerintah sebagai pemilik masih memiliki peran yang besar dan banyak melakukan intervensi atas kegiatan operasional perusahaan. Tak salah jika banyak yang melihat bahwa PERTAMINA bukanlah perusahan minyak dan gas yang sesungguhnya tetapi merupkan operator dan regulor saja Kondisi ini berdampak besar kepada semangat dan motivasi para karyawan minyak. Motivasi karyawan yang tinggi sebagai modal utama untuk mampu bersaing di era global sangat dibutuhkan perusahaan. Tanpa motivasi, ketja sama dan koordinasi yang baik efisiensi, unggul dan maju hanya akan menjadi slogan.

Dengan masuknya era globalisasi dan pasar bebas sudah selayaknya jika peran PERTAM1NAjuga berubah. PERTAMINA hanis memperhatikan keuntungan murni dan pada keuntungan semu. Walaupun tidak terlepas dañ misi sosial sebagai agen pembangunan nainun hal ini tidak mengabaikan tui uan profitnya. Demi kepentingan negara dan masyarakat porsi tujuan profit hams ditingkatkan agar pendapatan yang diterirna negara dalain bentuk pajak semakin besar. Untuk ¡tu aturan perundangan yang mengatur tentang industri migas di tanah air hams direvisi dan dìperbarui agar mampu mengakomodir perubahan yang teriadi akhir-akhir ini dan di masa mendatang.
1997
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
London: Macmilan, 1996
R 103 ENC V
Buku Referensi  Universitas Indonesia Library
cover
London: Macmilan , 1972
R 103 ENC IV (3)
Buku Referensi  Universitas Indonesia Library
cover
Shelly Shalihat
Abstrak :
Latar Belakang: Berdasarkan data per 20 September 2021 di 46.500 sekolah, ada 2,8 persen atau 1.296 sekolah yang melaporkan klaster COVID-19. Klaster COVID-19 paling banyak terjadi di SD/MI yaitu 2,78 persen. Per tanggal 18 Maret 2021 Angka kematian di Provinsi Lampung mencapai 5,32 persen atau berada di atas rata-rata nasional, yakni 2,71 persen. Berdasarkan SE Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Bandar Lampung Nomor : 420/1254/IV.40/2022 tentang pembelajaran tatap muka pada masa pandemi COVID-19 dilaksanakan pada hari senin tanggal 14 Maret 2022. MIN 8 Bandar Lampung adalah MIN percontohan yang terletak sangat dekat dengan pemukiman padat penduduk, luas bangunan sekolah yang tidak terlalu besar memiliki jumlah siswa paling banyak serta memiliki interaksi dengan masyarakat luar yang sangat aktif. Berdasarkan dari studi pedahuluan yang sudah peneliti lakukan ternyata didapatkan hasil bahwa perilaku 3M siswa MIN 8 Bandar Lampung masih kurang disiplin.Tujuan: Mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan penerapan perilaku 3M pencegahan COVID-19 pada siswa MIN 8 Bandar Lampung Tahun 2022. Metode: Menggunakan desain penelitian cross sectional survey, subjek diukur dan diamati hanya satu kali dalam penelitian ini. Hasil: Siswa kelas 5 (62,9%) MIN 8 Bandar Lampung tahun 2022 menerapkan perilaku 3M. Variabel pengetahuan (56,7%), sikap (62,9%), pola asuh (58,8%), dukungan guru (70,1%), dukungan teman sebaya (62,9%), peraturan sekolah (50,5%) dan sarana prasarana (56,7). Variabel terpenting yang terkait dengan penggunaan perilaku 3M adalah kebiasaan orang tua, dengan OR 3.095 (95% CI: 1.315-7.284). Kesimpulan: Kebiasaan orang tua dan peraturan sekolah secara signifikan berhubungan dengan perilaku 3M. Variabel yang paling dominan terkait dengan perilaku 3M adalah kebiasaan orang tua dan peraturan sekolah setelah mengontrol dukungan teman sebaya ......Background: Based on data as of September 20, 2021 in 46,500 schools, there were 2.8 percent or 1,296 schools that reported COVID-19 clusters. Most of the COVID-19 clusters occurred in SD/MI, namely 2.78 percent. As of March 18, 2021, the death rate in Lampung Province reached 5.32 percent or was above the national average, which was 2.71 percent. Based on the SE Head of the Education and Culture Office of Bandar Lampung Number: 420/1254/IV.40/2022 regarding face-to-face learning during the COVID-19 pandemic, it was held on Monday, March 14, 2022. MIN 8 Bandar Lampung is a pilot MIN located very close to with densely populated settlements, the school building area is not too large and has the largest number of students and has very active interactions with the outside community. Based on the preliminary study that has been carried out by the researchers, it turns out that the 3M students of MIN 8 Bandar Lampung still lack discipline. Objective: To determine the factors related to the application of 3M behavior as a prevention of COVID-19 in students of MIN 8 Bandar Lampung in 2022. Methods: using a cross sectional study design where in this study the subject was only measured and observed once. Result: 5th grade students of MIN 8 Bandar Lampung in 2022 (62.9%) apply 3M behavior. Variables of knowledge (56.7%), attitudes (62.9%), parenting (58.8%), teacher support (70.1%), peer support (62.9%) school regulations (50.5%) and infrastructure (56.7). The most dominant variable related to the application of 3M behavior is the habituation of parents with OR 3,095 (95% CI: 1.315-7,284). Conclusion: There is a significant relationship between parental habits and school rules with 3M behavior. The most dominant variables related to 3M behavior are parental habits after controlling for peer support, and school rules.
Depok: Fakultas Kesehatan masyarakat Universitas Indonesia, 2022
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Effendi Dodi Arisandi
Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2009
T39892
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Farrah Intansari
Abstrak :
Pembangunan bendungan di badan sungai akan menyebabkan fluktuasi debit aliran sungai yang dapat mengubah masuknya nutrien ke muara dan akan memengaruhi konsentrasi klorofil-a. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui perbedaan setelah berfungsinya Waduk Jatigede di Kabupaten Sumedang terhadap kondisi klorofil-a di perairan sekitar Muara Cimanuk. Citra Landsat 8 multi temporal sebelum dan sesudah berfungsinya Waduk Jatigede digunakan untuk mengidentifikasi besaran konsentrasi klorofil-a dengan algoritma yang dikembangkan oleh Wibowo et.al 1993 . Daerah studi penelitian ini dibagi menjadi 3 bagian yaitu wilayah barat Muara Cimanuk, wilayah timur Muara Cimanuk, dan wilayah perairan antara dua Muara Cimanuk. Penelitian ini menggunakan Trend Surface Analysis untuk menjelaskan pola persebaran klorofil-a. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa adanya pola persebaran klorofil-a yang berbeda sebelum dan setelah berfungsinya Waduk Jatigede. Faktor debit aliran sungai memengaruhi luasan sebaran konsentrasi klorofil-a 0.5 - 1 mg/m3 yang cenderung berkurang di perairan yang dekat dengan daratan. ......The damming of river would impact river flow discharges fluctuations which could change nutrients entry into estuatries then affects chlorophyll a Chl a concentration. The purpose of this study is to investigate the effect of Jatigede Dam in Sumedang District rsquo s establishment to the Chl a concentration in the water areas around mouth of Cimanuk River. In this study, we used multi temporal Landsat 8 before and after the functioning of the Jatigede Dam to identify Chl a concentration using algorithm by Wibowo et.al 1993 . This research area was divided into 3 sections, western Cimanuk Estuary region, eastern Cimanuk Estuary region, and the waters between the two estuary. This study used Trend Surface Analysis to explain the distribution of Chl a. The results indicate that there is a different pattern of Chl a before and after the functioning of the Jatigede Dam. The river flow discharge affects the distribution area of Chl a 0.5 1 mg m3 which tend to decrease in the water nearby to land.
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2017
S68810
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Hafizil Fahmi
Abstrak :
Bimbingan belajar yang tersebar di DKI Jakarta dan sekitarnya menjadi pilihan bagi siswa SMU untuk dapat belajar tambahan di luar sekolah. Bimbingan Tes Alumni 8 merupakan salah satu bimbingan belajar yang ada di Jakarta Selatan dan telah berhasil meluluskan siswanya ke PTN. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui jangkauan pelayanan Bimbingan Tes Alumni 8 tahun 2009 di Jakarta Selatan berdasarkan faktor karakteristik, kualitas pelayanan dan aksesibilitasnya. Penelitian ini menggunakan metode analisis spasial dan deskripsi. Hasil penelitian ini adalah semakin jauh jarak tempat tinggal siswa terhadap BTA 8 maka jumlah siswa semakin menurun, Begitu juga dengan jarak dari asal sekolah siswa. Semakin jauh jarak asal sekolah terhadap BTA 8 maka jumlah asal sekolah yang terlayani juga sedikit. Jauhnya jangkauan pelayanan Bimbingan Tes Alumni 8 di Jakata Selatan berasosiasi dengan jumlah fasilitas, banyaknya lulusan PTN, dan kualitas pelayanan.
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2009
S33563
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Ignatius adi prabowo
Abstrak :
Lokasi penelitia terletak di perbukitan Kulonprogo, provinsi Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi satuan bentuk lahan di dome Kulonprogo sebagai hasil proses geomorfologi yang terekam pada citra Landsat 8 dan citra STRM. penelitian ini dilakukan dengan analisis dan pembagian kelas bentuk lahan pada citra Landsat 8 dabn pembagian kelas kelerengan pada itra STRM. DAri dua citra tersebut didukung oleh data sekunder berupa pembagian kelas kemiringan lereng dan genesa daerah penelitian. Pengamatan yang dilakukan di lapangan dapat mengidentifikasi litologi daerah penelitian disusun oleh endapan lempung-pasir, batulempung, batupasir tufan, lava andesit, dan breksi andesit. Intrepetasi dari citra SRTM menggambarkan sudut lereng di dome Kulonprogo adalah 0-2%, 3-7%, 8-13%, 14-20%, 21-55%, 56-140%, >140%. Intrepretasi citra landsat 8 menunjukkan bentuk lahan asal proses fluvial (dataran banjir, danau), bentuk lahan asal denudasional (lereng dan perbukitan, perbukitan dan pegunungan), Bentuk lahan asal vulkanik (perbukitan volkanik terdenudasi).
Yogyakarta: Pusat Penelitian dan Pengabdian pada Masyarakat (P3M) STTA, 2017
551 JIA 9:2 (2017)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Rr. Martiningsih
Abstrak :
Abstrak
Penelitian ini dilatarbelakangi oleh kurangnya pemahaman peserta didik dalam materi himpunan di kelas VII B SMP Muhammadiyah 1 Surabaya. Hal ini disebabkan guru kurang tepat dalam memilih media pembelajaran yang digunakan. Tujuan penelitian ini adalah untuk meningkatkan kemampuan memahami himpunan menggunakan aplikasi iSpring Suite 8. Penelitian ini dilaksanakan dengan dua siklus, di mana setiap siklus diawali dengan perencanaan, tindakan, observasi, dan refleksi. Subyek penelitian adalah peserta didik kelas VII B SMP Muhammadiyah 1 Surabaya tahun pelajaran 2017/2018 semester ganjil dengan jumlah peserta didik 38 orang. Data dalam penelitian ini berupa penilaian proses yang diperoleh dari peserta didik dalam beraktivitas dan penilaian pada akhir siklus. Kemudian, data dianalisis untuk memperoleh gambaran tentang berhasil tidaknya pembelajaran yang telah dilakukan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada peningkatan hasil belajar peserta didik dalam memahami himpunan setelah belajar menggunakan aplikasi iSpring Suite 8 tanpa animasi pada siklus pertama dan aplikasi iSpring Suite 8 dengan variasi animasi, penambahan video, background yang lebih menarik pada siklus kedua. Indikasi peningkatan hasil belajar didasarkan pada perolehan nilai pada siklus pertama dan siklus kedua
Jakarta: Pusat Teknologi Informasi dan Komunikasi Pendidikan, KEMENDIKBUD, 2018
371 TEKNODIK 22:1 (2018)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Endang Sri Roostini Hardjolukito
Abstrak :
ABSTRAK
Sifat "hormone dependent" sebagian karsinoma .payudara telah lama dikenal; dan adanya reseptor hormon dalam sel karsinoma dihubungkan dengan sifat tersebut. Dari penelitian terdahulu terbukti bahwa penderita karsinoma payudara dengan reseptor estrogen (RE) positif 60% menunjukkan respons yang baik terhadap terapi hormonal, sedangkan dengan reseptor estrogen negatif keberhasilan terapi hanya mencapai 10%. Bila status reseptor tidak dibedakan, keberhasilan terapi hormonal hanya sampai 30%. Di samping itu " disease free interval" lebih lama pada tumor dengan reseptor positif. Status reseptor pada tumor primer juga berperan dalam menentukan respons terapi hormonal pada rekurensi/metastasis pada hart kemudian.

Teknik yang lazim dan banyak digunakan selama ini adalah pengukuran kuantitatif secara biokimia. Teknik ini pada prinsipnya menera reaktivitas reseptor terhadap molekul estrogen yang diberi label radioaktif pada ekstrak jaringan tumor. Kemudian dikembangkan teknik sitokimia/imunositokimia, baik dengan fluoresensi maupun peroksidase, yang dapat memeriksa reseptor langsung pada tingkat seluler. Pada teknik ini tidak dijumpai berbagai keterbatasan yang terdapat pada teknik biokimia, antara lain dapat diterapkan pada jaringan yang kecil (biopsi), visualisasi sel dapat dilakukan sehingga dapat mernbedakan positivitas pada sel tumor dan non tumor, dan sebaran positivitas pada sitoplasma atau inti dapat dinilai.

Kedua jenis teknik penetapan RE terbukti memberi kesesuaian hasil yang cukup besar, baik dalam hal positivitasnya maupun hubungannya dengan respons terhadap terapi hormonal.

Berbagai penelitian dengan teknik biokimia telah membuktikan adanya kaitan antara positivitas RE dengan berbagai aspek kliniko-patologik karsinoma payudara. Positivitas RE lebih banyak ditemukan pada tumor dengan diferensiasi baik, usia tua dan keadaan pasca menopause.

Namun demikian, dengan teknik yang sama, didapatkan kontroversi karena kaitan dengan derajat diferensiasi tidak selalu ditemukan. Di samping itu poly positivitas RE cukup bervariasi pada berbagai jenis histologik karsinoma payudara. Selama ini kaitan antara positivitas RE dengan berbagai aspek kliniko-patologik yang diperiksa dengan teknik imunositokimia belum banyak dilakukan.

Pada penelitian ini akan dilaporkan hasil penelitian yang bertujuan menilai kaitan antara positivitas RE dengan derajat diferensiasi tumor, jenis histologik dan status paid, yang diperiksa dengan teknik imunoperoksidase. Diharapkan hasil penelitian ini dapat menambah informasi yang lebih terinci pada tingkat seluler mengenai positivitas RE pada karsinoma payudara serta kaitannya dengan berbagai aspek yang diteliti.
1988
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9   >>