Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 10 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Adhitya Birawa Sena
"Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif menggunakan combine analysis (data panel) yang merupakan gabungan analisa cross sectional dengan time series dan bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi kinerja perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia 2012-2014. Populasi penelitian industri manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesiasebagai, perusahaan dengan sampel sebanyak 120 selama periode 2012- 2014 melalui metode purposive sampling. Penelitian dilakukan pada bulan April sampai Juni 2015 dengan menggunakan instrument berupa data sekunder dan laporan keuangan yang telah diaudit selama periode pengamatan. Penelitian ini menggunakan pendekatan VAIC sebagai faktor modal intelektual yang mempengaruhi kinerja perusahaan manufaktur. Hasil analisis menunjukan kinerja perusahaan yang diukur menggunakan Market to Book Value (MBV), Return on Assets (ROA) dan Return on Equity dapat dijelaskan menggunakan metode Value Added Intellectual Capital (VAIC). Berdasarkan hasil uji-t, penelitian ini dapat membuktikan bahwa VAIC memiliki hubungan positif dengan kinerja perusahaan.

This research is a quantitative study using a combined analysis (panel data) which is a combination of cross-sectional analysis of the time series and aims to determine the factors that affect the performance of the companies in manufacturing industries listed on Bursa Efek Indonesia 2012-2014 period. The study population is a companies in manufacturing industries listed on Bursa Efek Indonesia with a sample of 120 during the period of 2012-2014 through purposive sampling method. The study was conducted in April-June 2015 using the instrument in the form of secondary data and audited financial statements during the period of observation. This study uses the VAIC approach as a intellectual capital factors that affect the firm performance. Results of the analysis showed that Market to Book value (MBV), Return on Assets (ROA), and Return on Equity (ROE) can be predicted using the VAIC method. Based on t-test results, this study can prove VAIC and its aspects have a positive relation with firm performance."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2015
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Hasibuan, Maloma
"Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluas Pengaruh efisiensi modal intelektual terhadap Non-Performing Loan perusahaan perbankan di Indonesia pada periode 2020-2023 dengan menggunakan 31 perusahaan perbankan yang dievaluasi dan diobservasi. Dalam penelitian ini Intellectual Capital diukur menggunakan Value Added Intellectual Coefficient (VAIC), Human Capital Efficiency (HCE), Structural Capital Efficiency (SCE) dan Capital Employed Efficiency (CEE). Penelitian menggunakan GLS Random Effect analysis sebagai model analisis regresi. Dalam penelitian ini penulis menemukan pengaruh yang negatif dan signifikan variabel modal intelektual yang terintegrasi yaitu Value Added Intellectual Coeficient terhadap Non-Performing Loan. Pengaruh signifikan juga terjadi pada model yang berbeda pada penelitian ini dengan menggunakan variabel modal intelektual secara terpisah, variabel tersebut adalah Human Capital Efficiency, Structural Capital Efficiency, dan Capital Employed Efficiency dengan variabel Human Capital Efficiency yang berpengaruh secara signifikan terhadap Non-Performing Loan.

This research aims to determine the effect of Intellectual Capital efficiency on Non-Performing Loans of banking companies in Indonesia in the 2020-2023 period using 31 banking companies that were evaluated and observed. In this research, Intellectual Capital is measured using Value Added Intellectual Coefficient (VAIC), Human Capital Efficiency (HCE), Structural Capital Efficiency (SCE) and Capital Employed Efficiency (CEE). This research used GLS Random Effect analysis as a regression analysis model. In this research, the author found a negative and significant influence of the integrated Intellectual Capital variable, namely Value Added Intellectual Coefficient, on Non-Performing Loans. Diffrent significant influence also occurs in different models in this research using Intellectual Capital variables separately, these variables are Human Capital Efficiency, Structural Capital Efficiency, and Capital Employed Efficiency with the Human Capital Efficiency variable having a significant effect on Non-Performing Loans."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2024
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad
"Penelitian ini ingin menguji secara empiris bagaimana pengaruh intellectual capital (IC) terhadap profitabilitas dan nilai perusahaan. Data yang digunakan berasal dari 19 perusahaan sektor barang konsumsi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia selama 5 tahun (2009-2013). Mengadopsi metode Value Added Intellectual Coefficient (VAIC) yang dikembangkan oleh Pulic dalam mengukur efisiensi atas kapital yang dikeluarkan. Dengan menggunakan data panel, hasil dari regresi menunjukkan bahwa VAIC memiliki pengaruh terhadap profitabilitas perusahaan namun hanya pada structural capital efficiency (SCE) dan capital employed efficiency (CEE), sedangkan human capital efficiency (HCE) tidak memiliki pengaruh. Hasil regresi berikutnya menunjukkan bahwa hanya CEE yang memiliki pengaruh terhadap nilai perusahaan, sedangkan VAIC secara keceluruhan maupun komponen di dalam lainnya tidak memiliki pengaruh.

The purpose of this study is to investigate empirically the relation between intellectual capital (IC) affects the profitability and firm value. Data were obtained from 19 companies of consumer goods sector listed at Indonesia Stock Exchange over 5 years (2009-2013). Adopting method of Value Added Intellectual Coefficient (VAIC) as the efficiency measure of capital was employed. Regression with panel data shows that VAIC had a positive impact on profitability with structural capital efficiency (SCE) and capital employed efficiency (CEE) only, however human capital efficiency (HCE) had no impact to the firm profitability. The next regression shows that only CEE had a positive impact on the firm value, while the VAIC as overall and the other components had no impact to the firm value."
Depok: Universitas Indonesia, 2015
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rahmi Tristrin Hajar
"Skripsi ini bertujuan untuk mengetahui dan menguji secara empiris faktor-faktor yang mempengaruhi kinerja modal intelektual perbankan dengan menggunakan variabel berupa investasi pada sistem teknologi informasi, hambatan masuk industri, efisiensi investasi pada modal intelektual, efisiensi bank, risiko bank, dan profitabilitas bank. Sampel penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah bank-bank yang terdaftar pada BEI untuk periode tahun 2007-2011 dan terpilih 24 bank yang menjadi sampel. Hasil regresi menyimpulkan bahwa hambatan masuk industri, efisiensi investasi pada modal intelektual dan efisiensi bank berpengaruh negatif dan signifikan terhadap kinerja modal intelektual perbankan. Tingkat profitabilitas bank berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja modal intelektual perbankan. Sedangkan investasi pada sistem teknologi informasi dan risiko bank tidak berpengaruh signifikan terhadap kinerja modal intelektual perbankan.

The focus of this study is to identify and examine empirically the factors that affect intellectual capital performance in the banks such as investments in systems of information technology, barriers to entry, the efficiency of investment in intellectual capital, bank efficiency, bank risk and profitability of banks. The research samples used in this study is banking companies that listed on the Indonesia Stock Exchange for the period 2007-2011 and selected 24 banks as samples. Regression result concluded that barriers to entry, efficiency of investment in intellectual capital and bank efficiency have significant negative effect on performance of banking intellectual capital. Bank profitability has significant positive effect on performance of banking intellectual capital. While investment in information technology systems and the bank's risk do not significantly influence performance of banking intellectual capital.

"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2013
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Gultom, Samantha Agnesia Lidya Br.
"Transisi dari ekonomi berbasis sumber daya fisik ke ekonomi berbasis pengetahuan telah mendorong para peneliti untuk mencari cara-cara baru untuk mengukur aset tak berwujud, seperti intelletual capital. Penelitian ini bertujuan untuk menguji dan menganalisis pengaruh intellectual capital terhadap profitabilitas perusahaan dan peranan latar belakang pendidikan pengaruh dalam pengaruh intellectual capital profitabilitas perusahaan perbankan yang terdaftar di bursa efek Indonesia periode 2018-2022. Penelitian ini menggunakan data sekunder yang diperoleh dari situs resmi dari perusahaan yang menjadi anggota sampel. Jumlah sampel pada penelitian ini adalah sebanyak 47 bank yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI). Metode value added intellectual coefficient (VAIC) digunakan untuk mengukur nilai tambah dari intellectual capital. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan regresi data panel untuk menganalisis pengaruh intellectual capital terhadap profitabilitas perusahaan dan menganalisis pengaruh latar belakang pendidikan direktur utama terhadap hubungan antara intellectual capital dengan profitabilitas perusahaan. Temuan menunjukkan bagaimana elemen-elemen modal intelektual mempengaruhi profitabilitas perusahaan. Penelitian ini menemukan bahwa IC berpengaruh positif dalam meningkatkan ROA dan ROE perusahaan perbankan yang terdaftar di bei, kemudian hasil analisis data menunjukkan bahwa latar belakang pendidikan direktur utama memperkuat pada hubungan antara modal intelektual (IC) dan profitabilitas perusahaan, yang diukur dengan return on asset (ROA) tetapi tidak untuk return on equity (ROE). Penelitian ini merupakan salah satu dari beberapa penelitian yang menganalisis peran moderasi dari latar belakang pendidikan direktur utama dalam hubungan IC dan profitabilitas perusahaan dalam konteks negara berkembang.

The transition from a physical resource-based economy to a knowledge-based economy has encouraged researchers to look for new ways to measure intangible assets, such as intellectual capital. This study aims to test and analyze the effect of intellectual capital on company performance and the role of educational background in the influence of intellectual capital on the performance of banking companies listed on the Indonesia stock exchange for the period 2018-2022. This study uses secondary data obtained from the company's official website which is a sample member. The number of samples in this study was 47 banks listed on the Indonesia Stock Exchange (IDX). The value-added intellectual coefficient (VAIC) method is used to measure the added value of intellectual capital. This study uses quantitative methods with panel data regression to analyze the effect of intellectual capital on company performance and the effect of the CEO's educational background on the relationship between intellectual capital and company performance. The findings show how elements of intellectual capital affect financial performance. We discover that IC improves the ROA and ROE of Listed Banks in Indonesia, and the results indicate that the educational background of the managing director has a varying impact on the relationship between intellectual capital (IC) and company performance, as measured by return on assets (ROA) but not to return on equity (ROE). This study is unique in its analysis of how the educational background of a CEO affects the relationship between intellectual capital (IC) and firm profitability in developing countries."
Jakarta: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2023
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Tia Rizna Pratiwi
"Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh intellectual capital dan corporate governance terhadap kinerja perbankan di Indonesia. Intellectual capital diukur dengan menggunakan metode Value Added Intellectual Coefficient (VAIC), sedangkan corporate governance diukur dengan menggunakan nilai komposit self-assessment corporate governance perbankan.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa VACA dan VAHU berpengaruh positif terhadap kinerja perbankan di Indonesia, yang diproksikan oleh ROA dan ROE. Tetapi, corporate governance tidak terbukti memberikan pengaruh yang signifikan terhadap kinerja perbankan di Indonesia. Selain itu, penelitian ini juga melakukan pengujian untuk masing-masing jenis perbankan, hasilnya menunjukkan bahwa VACA perbankan syariah terbukti berpengaruh lebih besar terhadap ROE perbankan.

This study is aimed to investigate the impact of intellectual capital and corporate governance on bank’s financial performance in Indonesia. Intellectual capital is measured by Value Added Intellectual Coefficient (VAIC) method, while corporate governance is measured by corporate governance composit value of Banks.
The result indicates VACA and VAHU have influence on bank's performance in Indonesia which proxied by ROE and ROA. However, corporate governance has not significant influence on Banks’s performance. Furthermore, this study examined for each bank’s type, the result shows VACA’s sharia banks proved to be a greater impact on bank's ROE.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2014
T38606
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Mohammad Thofl Ghiffary
"Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui pengaruh dari variabel intellectual capital terhadap profitabilitas perusahaan perbankan di Indonesia yang diukut dengan rasio return on asset (ROA) dan return on equty (ROE). Total sampel yag digunakan yaitu sebanyak 10 perbankan konvensional di Indonesia yang terklasifikasi sebagai Bank Buku IV oleh Bank Indonesia dan terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Dalam melakukan analisis penelitian ini menggunakan data panel dan metode regresi Ordinary Least Square (OLS) dengan data triwulan selama masa pandemi COVID-19, yaitu pada periode kuartal II 2020 sampai kuartal IV 2021. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa intellectual capital yang dihitung menggunakan model VAIC berpengaruh secara negatif terhadap ROA dan positif terhadap ROE perusahaan perbankan di Indonesia. Pada komponen intellectual capital, HCE dan CEE memiliki pengaruh positif, sedangkan variabel SCE memiliki pengaruh negatif terhadap ROA dan ROE perbankan di Indonesia.

This study aims to determine the effect of the intellectual capital variable on the profitability of banking companies in Indonesia as measured by the ratio of return on assets (ROA) and return on equity (ROE). The total sample used is 10 conventional banks in Indonesia which are classified as Buku IV Banks by Bank Indonesia and listed on the Indonesia Stock Exchange. In conducting this research analysis using panel data and the Ordinary Least Square (OLS) regression method with quarterly data during the COVID-19 pandemic, namely in the second quarter of 2020 to the fourth quarter of 2021. The results of this study indicate that intellectual capital is calculated using the VAIC model. has a negative effect on ROA and positive on ROE of banking companies in Indonesia. In the intellectual capital component, HCE and CEE have a positive effect, while the SCE variable has a negative effect on ROA and ROE of banking in Indonesia.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan BIsnis Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Hadyan
"Pergeseran dari ekonomi berbasis sumber daya fisik ke ekonomi berbasis pengetahuan telah menyebabkan para peneliti mencari cara baru untuk mengukur aset tidak berwujud, termasuk Intellectual Capital. Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh Intellectual Capital terhadap kinerja perusahaan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah A-VAIC (Adjusted Value Added Intellectual Coefficient) yang terdiri dari HCE (Human Capital Efficiency), INVCE (Innovation Capital Efficiency), dan CEE (Capital Employed Efficiency). Analisis regresi berganda digunakan untuk menguji hipotesis yang diteliti. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah 48 perusahaan bertipe non keuangan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia dari tahun 2010 hingga 2019. Penelitian ini menemukan bahwa A-VAIC berpengaruh positif signifikan terhadap kinerja perusahaan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Intellectual Capital berpengaruh positif terhadap kinerja perusahaan. Temuan-temuan tersebut dapat digunakan sebagai acuan bagi manajer untuk mengelola Intellectual Capital secara efektif dan efisien, yang mengarah pada kinerja perusahaan yang lebih baik.

The shift from physical-resource-based economies to knowledge-based economies has caused researchers to look for a new way to measure intangible assets, including intellectual capital. The objective of this research is to examine the impact of Intellectual Capital on a firm’s performance. The method used in this research is A-VAIC (Adjusted Value Added Intellectual Coefficient) which consists of HCE (Human Capital Efficiency), INVCE (Innovation Capital Efficiency), and CEE (Capital Employed Efficiency). The multiple regression analysis is employed to test the hypotheses studied. The sample used in this research is 48 nonfinancial companies listed on Indonesia Stock Exchange from 2010 to 2019. This research found that A-VAIC has a significant positive effect on a firm’s performance. The result shows that Intellectual Capital had positively influenced a firm’s performance. The findings may be used as a reference for the manager to effectively and efficiently manage Intellectual Capital, leading to a better firm’s performance."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2021
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Alika Adzhani
"Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh dari intellectual capital terhadap kinerja keuangan serta nilai pasar perusahaan. Dengan menggunakan model Value Added Intellectual Coefficient (VAIC™) (Pulic, 1998, 2004; Ghosh dan Mondal, 2009; Yalama, 2013), penelitian ini menguji hubungan antara efisiensi VAIC™ dari 3 (tiga) sumber daya utama perusahaan, yakni: aset fisik, human capital, dan structural capital dengan variabel kinerja keuangan perusahaan (yang diproksikan dengan ROA dan ROE), dan variabel nilai pasar perusahaan (yang diproksikan dengan MBV). Data yang digunakan adalah perusahaan padat intellectual capital di Indonesia, yakni perusahaan sektor otomotif, media dan periklanan, perbankan, bioteknologi, teknologi informasi, perkreditan (selain perbankan), kabel, asuransi, farmasi, properti, layanan telekomunikasi, dan keamanan. Sementara perusahaan tidak padat intellectual capital di Indonesia yakni perusahaan barang dan pakaian, makanan, minuman, dan tembakau, jasa transportasi, pertambangan dan jasa pertambangan, serta perdagangan grosir dan eceran yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia pada periode 2009 – 2018. Pada akhirnya, akan dilakukan komparasi atas hasil dari perusahaan padat intellectual capital dan tidak padat intellectual capital di Indonesia. = The purpose of this study is to investigate the relation between intellectual capital, financial performance, and firms market value. By using Value Added Intellectual Coefficient (VAIC™) (Pulic, 1998, 2004; Ghosh dan Mondal, 2009; Yalama, 2013) model, this research examine the relationship between the VAIC™ by 3 (three) major components of firms resources, which are: physical asset, human capital, and structural capital and analyzing the relation between intellectual capital and financial performance variable (proxied by ROA and ROE), and firms market value variable (proxied by MBV). Data are drawn from corporate with High-IC Intensive that are companies from automotive and allied product, media and advertising, banks, biotechnology, computer and services, credit agency (other than banks), cable, insurance, pharmaceutical, property and real estate, telecommunication services, and security industries. Whilst from the Low-IC Intensive, are companies from consumer durables and apparels, foods, beverages, and tobaccos, transportation services, mining and mining services, and wholesale and retail trade that are listed in Indonesia Stock Exchange from the period of 2009 – 2018. Other output will be comparing the results from High-IC Intensive and Low-IC Intensive companies in Indonesia."
Depok: Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Indonesia, 2019
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Salma Yusrina Surjaatmadja
"Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh dari intellectual capital terhadap kinerja keuangan perusahaan teknologi di empat negara Associations of Southeast Asian Nations (ASEAN). Penelitian menggunakan pendekatan kuantitatif dengan menggunakan model Value Added Intellectual Coefficient (VAIC™) dari Pulic (1998 dan 2004). Di dalam penelitian ini, baik pengaruh VAIC™ maupun unsur-unsur pembentuknya yaitu aset fisik, human capital, dan structural capital terhadap variabel kinerja keuangan perusahaan berdasarkan nilai buku (dengan proksi Net Profit Margin, Return of Assets, dan Return of Equity), dan secara pasar (dengan proksi Market to Book Value). Adapun sampel penelitian menggunakan data 127 perusahaan teknologi di Indonesia, Singapura, Malaysia dan Thailand. Perusahaan teknologi yang dimaksudkan adalah perusahaan yang bergerak pada subsektor financial technology, software & Information Technology, dan technology equipment. Hasil penelitian menunjukkan adanya pengaruh dari structural capital dan aset fisik terhadap kinerja keuangan perusahaan berdasarkan nilai buku. Penelitian ini juga menunjukkan adanya perbedaan yang signifikan terkait dampak intellectual capital berikut dengan ketiga unsur pembentuknya di antara empat negara ASEAN yang diteliti.

This study aims to examine the effect of intellectual capital on the financial performance of technology companies in the four Associations of Southeast Asian Nations (ASEAN) countries. This research uses a quantitative approach using the Value Added Intellectual Coefficient (VAIC™️) model from Pulic (1998, 2004). In this study, both the influence of VAIC™️ and its constituent elements, namely physical assets, human capital, and structural capital on the company's financial performance variables based on book value (with Net Profit Margin, Return of Assets, and Return of Equity as proxies), and market value (with Market to Book Value as the proxy). The research sample uses data from 127 technology companies in Indonesia, Singapura, Malaysia and Thailand. The technology companies refer to companies engaged in the financial technology, software & Information Technology, and technology equipment sub-sectors. The results of the study show that the structural capital and physical assets affect the company's financial performance based on book value. This study also shows that there are significant differences on the impact of intellectual capital and its three constituent elements amongst the four ASEAN countries that are studied"
Depok: Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Indonesia, 2021
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library