Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 5 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Wafid Farhan Maghriza
Abstrak :
Penelitian ini membahas mengenai sejarah berdirinya Pondok Pesantren Al-Kahfi Somalangu, Kebumen yang merupakan salah satu pesantren terttua di Indonesia bahkan di Asia Tenggara yang mampu bertahan hingga saat ini. Penelitian ini akan menjelaskan tentang pendirian pesantren, lembaga-lembaga pendidikan di pesantren, keterlibatan pihak-pihak baik dari dalam maupun luar dari berkembangnya Pondok Pesantren Al-Kahfi Somalangu, elemen dari Pondok Pesantren Al-Kahfi Somalangu, dan menjadi pusat unggulan (centre of excellent). Pondok Pesantren Al-Kahfi Somalangu yang berada di pesisir selatan Jawa memiliki peran penting dalam penyebaran Islam di pesisir selatan Jawa. Penelitian ini merupakan jenis penelitian kualitatif. Sumber data penelitian ini adalah Pondok Pesantren Al-Kahfi Somalangu Kebumen. Tujuan penelitian ini adalah menjelaskan tentang berdiri dan berkembangnya Pondok Pesantren Al-Kahfi Somalangu yang masih bertahan hingga saat ini. ......This research discusses the history of the establishment of Pondok Pesantren Al-Kahfi Somalangu, Kebumen which is one of the oldest Islamic boarding schools in Indonesia and even in Southeast Asia which has survived to this day. This research will explain the establishment of pesantren, educational institutions in pesantren, the involvement of both internal and external parties in the development of the Pondok Pesantren Al-Kahfi Somalangu, elements of the Pondok Pesantren Al-Kahfi Somalangu, and becoming a center of excellence. Pondok Pesantren Al-Kahfi Somalangu which is located in the south coast of Java has an important role in the spread of Islam on the south coast of Java. This research is a type of qualitative research. The data source for this research is the Pondok Pesantren Al-Kahfi Somalangu, Kebumen. The purpose of this study is to explain the establishment and development of Pondok Pesantren Al-Kahfi Somalangu which has survived to this day.
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2023
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Abstrak :
NII (The Indonesia Islamic State) called DI (Dar al-Islam) is an Islamic movement organization (Harakah Islamiyah ) is led by Maridjan Sekarmadji kartosoewirjo (MSK), a prominent of Masyumi from West Java.....
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Eka Wahyu Hidayati
Abstrak :
Skripsi ini membahas tentang Tarekat Syadziliyah di Pondok Pesantren Al-Kahfi yakni Pondok Pesantren yang telah berusia sekitar lima abad di wilayah Kebumen, Jawa Tengah. Dalam melakukan penelitian ini, penulis menggunakan metode kualitatif yang melibatkan empat jenis strategi pengumpulan data yakni observasi kualitatif, wawancara kualitatif, pengumpulan dokumen-dokumen kualitatif, dan pengumpulan data dari materi audio dan visual. Skripsi ini membahas tentang sejarah dan profil Pondok Pesantren Al-Kahfi, kemudian membahas tentang sejarah dan perkembangan Tarekat Syadziliyah berserta ajaran dan tradisi yang berlaku, serta membahas dampak spiritual jamaah Tarekat Syadziliyah. Zikir yang menjadi pola keseharian jamaah Tarekat Syadziliyah ternyata memiliki dampak terhadap pola kehidupan sehari-hari. Pembiasaan yang dilakukan secara kontinuitas, akhirnya dapat membentuk cara berlaku dan cara berfikir manusia. ......This thesis discusses on Thariqa Syadziliyah in Pondok Pesantren Al-Kahfi. This place has existing more than five hundred years ago in Kebumen, Central Java. The method which was used in in this research is qualitative method which involved four data collection strategies, observations, interviews, collecting qualitative documents, and collecting audio and visual based data. This thesis focuses on the history of Pondok Pesantren Al-Kahfi, and its profile as well. Furthermore on the history and the development of Thariqa Syadziliyah, including the basic rules and the tradition, as well as the spiritual influences of Thariqa Syadziliyah‟s to the followers. Dhikr which has became daily obligation to them proved that it has a positive influence toward daily life. The research proves that practicing dhikr could help people to have a good behavior and way of thinking.
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2013
S53395
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sekar Ayu Putri Satya Maharani
Abstrak :
Verba dalam bahasa Arab atau فعل /fi’l/ sangat menarik untuk dibahas karena dalam satu kata tersebut sudah dapat diketahui persona, jumlah, dan jenis verbanya. Verba bahasa Arab mayoritas terdiri dari tiga konsonan atau biasa disebut dengan verba trikonsonantal tak berimbuhan atau الفعل الثلاثي المجرد /fi'l tsula:tsiy mujarrad/. Verba tersebut dikenal juga dengan verba dasar karena dapat membentuk verba baru dengan proses morfologis berupa derivasi dan infleksi. Objek yang dikaji pada penelitian ini yaitu al-Qur’an surat al-Kahfi yang mengandung banyak kisah di dalamnya. Maka dari itu, penelitian ini membahas hasil analisis morfosintaktis verba trikonsonantal tak berimbuhan yang tergolong dalam الفعل الصحيح السالم /fi‘l shahi:h sa:lim/ pada Q.S. al-Kahfi. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu metode gabungan (kualitatif dan kuantitatif sederhana) dan studi kepustakaan. Teori yang digunakan dalam penelitian ini yaitu dari Holes (1995) dan Ryding (2005) tentang verba trikonsonantal tak berimbuhan serta derivasi (morfosemantik) dan infleksi (morfosintaktis) verba bahasa Arab. Temuan dalam penelitian ini yaitu verba trikonsonantal tak berimbuhan merupakan verba paling produktif dengan total 272 verba dasar dan 109 verba diantara tergolong dalam fi‘l shahi:h sa:lim. Kemudian ditemukan lima variasi pola verba dasar dan yang paling produktif yaitu فَعَلَ /fa‘ala/ - يَفْعُلُ /yaf‘ulu/ dengan total 40 verba. Maka dari itu, dapat disimpulkan bahwa hasil analisis dalam penelitian ini sama dengan apa yang diungkapkan oleh Holes. ......The verb in Arabic or fi'l is very interesting to discuss because in one word you can already know the person, number and type of the verb. The majority of Arabic verbs consist of three consonants or are usually called unaugmented triconsonantal verbs or fi'l tsula:tsiy mujarrad. These verbs are also known as basic verbs because they can form new verbs using morphological processes in the form of derivation and inflection. The object studied in this research is the Al-Qur'an Surah al-Kahf which contains many stories in it. Therefore, this research discusses the results of morphosyntactic analysis of unaugmented triconsonantal verbs which are classified as fi‘l shahi:h sa:lim in Q.S. al-Kahf. The method used in this research is a mix research (qualitative and simple quantitative) and literature study. The theory used in this research is from Holes (1995) and Ryding (2005) regarding unaugmented triconsonantal verbs and the derivation (morphosemantics) and inflection (morphosyntactics) of Arabic verbs. The findings in this research are that unaugmented triconsonantal verbs are the most productive verbs with a total of 272 basic verbs and 109 of them are classified as fi'l shahi:h sa:lim. Then we found five variations of basic verb patterns and the most productive was فَعَلَ /fa'ala/ - يَفْعُلُ /yaf'ulu/ with a total of 40 verbs. Therefore, it can be concluded that the results of the analysis in this research are the same as what Holes revealed.
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2024
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Ghazy Muhyiyuddin Subarkah
Abstrak :
Penelitian ini membahas tentang analisis sintaksis terhadap partikel الالم/ al-lām/ dalam Surat Al-Kahfi. Partikel /lām/ dalam urutan هجائية/ hijā’iyyah/ menempati ke-22 dari total 28 partikel /hijā’iyyah/. Partikel /lām/ dalam ranah sintaksis memiliki tiga penanda, yaitu fatḥah, kasrah, dan sukūn, dan penggunaan masing-masing penanda dapat berbeda tergantung sesuatu yang terdapat pada sebelum partikel dan sesudah partikel. Penelitian ini menganalisis dengan sudut pandang sintaksis terhadap partikel /lām/ dalam Surat Al-Kahfi dengan menggunakan metode deskriptif kualitatif. Teori yang digunakan yaitu teori sintaksis yang dikemukakan oleh Dawud dan AdDaḥdaḥ dan dilengkapi penjabaran tentang 31 jenis partikel /lām/ yang dijabarkan oleh Az-Zajjājiy. Berdasarkan hal tersebut, peneliti telah membagi dan menganalisis partikel /lām/ menjadi dua kategori, yaitu berdasarkan fungsi dan letak partikel. Partikel /lām/ berdasarkan fungsi dapat dibagi menjadi dua jenis, yaitu العاملة الالم/ al-lām al- ‘āmilah/ yang dapat mengubah modus dari verba atau kasus dari nomina dan املهملة الالم/ al-lām al-muhmilah/ yang tidak dapat mengubah modus dan kasus. Adapun kategori berdasarkan letak partikel /lām/, telah penulis bagi menjadi tiga kategori, yaitu sebelum verba (pra-verba), sebelum nomina (pra-nomina), dan sebelum partikel lain (pra-partikel). ......This study discusses the syntactic analysis of the particle الالم/ al-lām/ in Surah Al-Kahf. The particle /lām/ in هجائية /hijā’iyyah/ order occupies the 22 nd place out of 28 /hijā’iyyah/ particles. The particle /lām/ in the topic of syntax has three markers, namely fatḥah, kasrah, and sukūn, and the use of each marker can be different depending on something that exists before the particle and after the particle. This study analyzes the particle /lām/ in Surah AlKahf from a syntactic point of view and using a qualitative descriptive method. The theory used in this study is the syntactic theory by David dan Ad-Daḥdaḥ and completed it with the explanation of 31 types of /lām/ particles by Az-Zajjājiy. Based on those, the researcher has divided and analyzed the /lām/ particle into two categories, which are based on the function and location of the particle. Particle /lām/ based on function can be divided into two types, namely العاملة الالم/ al-lām al-‘āmilah/ which can change the mood from the verb or the case from the noun and املهملة الالم/ al-lām al-muhmilah/ which cannot change the mood and cases. As for the categories based on the location of the particle /lām/, the author has divided them into three categories, which are before the verb (preverb), before the noun (pre-noun), and before the othe particles (pre-particle).
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2022
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library