Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 4 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Baltimore: Williams & Wilkins , 1990
616.075 45 OFF
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Dian Rosanti Khalid
Abstrak :
Latar Belakang : Tingkat kepuasan pasien merupakan salah satu indikator kualitas pelayanan anestesia, baik rawat inap maupun rawat jalan. Bedah rawat jalan menawarkan banyak kelebihan dibandingkan rawat inap, sehingga berkembang sangat pesat di Indonesia khususnya di RSUPN Cipto Mangunkusumo Jakarta dan sebagian besar jenis anestesia pada bedah rawat jalan adalah anestesia umum. Perkembangan ini harus diimbangi dengan peningkatan kualitas pelayanan anestesia. Oleh karena itu perlu dilakukan penilaian terhadap tingkat kepuasan pasien dan faktor-faktor yang memengaruhinya. Tingkat kepuasan pasien dapat memberikan feedback untuk meningkatkan kualitas pelayanan anestesia pada instalasi bedah rawat jalan. Tujuan : Mengetahui tingkat kepuasan pasien yang menjalani anestesia umum pada instalasi bedah rawat jalan di RSUPN Cipto Mangunkusumo dan faktor yang memengaruhinya. Metode : Penelitian ini adalah penelitian potong lintang. Dilakukan penilaian tingkat kepuasan pada 76 pasien dengan menggunakan kuesioner yang telah divalidasi. Kriteria penerimaan adalah usia 18-65 tahun yang menjalani pembiusan umum pada instalasi bedah rawat jalan di RSUPN Cipto Mangunkusumo Jakarta, dapat berbahasa Indonesia, membaca dan menulis, bersedia berpartisipasi dan menandatangani surat persetujuan penelitian, pulang dihari yang sama setelah pembedahan atau dirawat kurang dari 24 jam. Hasil kuesioner akan diolah menggunakan perangkat lunak SPSS dengan uji univariat dan bivariat. Hasil : Uji univariat menunjukkan tingkat kepuasan pasien terhadap anestesia umum rata-rata diatas 70 %. Sedangkan dari uji bivariat, faktor yang berpengaruh terhadap tingkat kepuasan pasien adalah usia, jenis kelamin dan pekerjaan. Kesimpulan : Pasien merasa puas terhadap pelayanan anestesia umum pada instalasi bedah rawat jalan di RSUPN Cipto Mangunkusumo Jakarta. Karakteristik pasien yang memengaruhi tingkat kepuasan pasien adalah usia, jenis kelamin dan pekerjaan. ...... Background : Patient satisfaction has been one of quality indicators in anesthesia services whether it is inpatient or outpatient. Ambulatory surgery offers more advantages compares to inpatient services, thus it developed nicely in Indonesia especially in RSUPN Cipto Mangunkusumo Jakarta where most patients undergone general anesthesia. This development is yet to be offset by improvement in anesthesia quality services. Thus, it is needed to assess patient satisfaction and factors. Patient satisfaction can give feedback to improve quality of anesthesia services in ambulatory surgery. Purpose : The purpose of this study was to know patient satisfaction toward general anesthesia and influencing factors in ambulatory surgery RSUPN Cipto Mangunkusumo Jakarta. Methods : This is a cross sectional study. Patient satisfaction was assessed in 76 patients using validated questionnaire. The inclusion criteria were age 18-65 undergoing general anesthesia in Ambulatory Surgery, Bahasa speaking, able to read and write, and agreed to participate in this study by signing research consent and discharged on the same day or hospitalized less than 24 hours after surgery. Result was processed using SPSS with univariate and bivariate test. Results: Univariate test showed patient satisfaction toward general anesthesia was above 70%. While Bivariate test indicated factors influencing patient satisfaction were age, gender and occupation. Conclusion : Patients were satisfied with general anesthesia services in Ambulatory Surgery RSUPN Cipto Mangunkusumo Jakarta. Patient characteristics influencing patient satisfaction were age, gender and occupation.
Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2016
SP-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Eko Budi Setianto
Abstrak :
Krisis moneter atau krisis ekonomi yang terjadi saat ini telah mengakibatkan menurunnnya nilai penghasilan masyarakat Indonesia dan meningkatkan biaya operasional rumah sakit. Pelayanan Ambulatory surgery diperkirakan dapat meringankan beban biaya pasien. Penelitian yang bertujuan untuk mendapatkan gambaran implikasi pelayanan Ambulatory surgery di sebuah rumah sakit milik BUMN terhadap beban biaya pasien yang akan diperolah melalui simulasi menggunakan metode eksperimental kuasi tipe simulatif dengan desain eksperiman before & after atau one group pretest postest desing melalui 151 sampel (januari 1998 - Mei 1998). Dari hasil penelitian ini diperoleh bahwa penghematan biaya per pasien rata-rata sebesar 26.4%. Disarankan agar melakukan upaya upaya lainnya untuk meningkatkan kualitas dan kuantitas pelayanan Ambulatory surgery, melakukan efisiendi penggunaan obat, alat dan bahan habis pakai penyesuaian pola dari eksperimental kuasi serta pengusulan adanya kebijakan tentang pelayanan Ambulatory surgery bagi pasien perusahaan.
1999
JMAR-1-2-Jun1999-81
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Eko Budi Setianto
Abstrak :
ABSTRAK Krisis moneter atau krisis ekonomi yang terjadi saat ini, telah mengakibatkan menurunnya nilai penghasilan masyarakat Indonesia, meningkatnya biaya operasional rumah sakit dan telah mengakibatkan tertundanya ekspansi kapasitas Rumah Sakit Krakatau Steel Cilegon dan 117 menjadi 200 tempat tidur. Pelayanan Ambulatory Surgery diperkirakan dapat menurunkan kebutuhan tempat tidur, meringankan biaya pasien dan sekaligus mendatangkan peluang pendapatan dari pasien-pasien yang selama ini ditolak. Penelitian yang bertujuan untuk mendapatkan gambaran implikasi pelayanan Ambulatory Surgery di Rumah Sakit Krakatau Steel terhadap BOR, aspek finansial dan peluang pendapatan yang akan diperoleh melalui simulasi, menggunakan metode Eksperimental Kuasi tipe Simulatif dengan desain eksperimen Before & After atau One Group Pretest-Posttest Design melalui 151 sampel ( Januari 1998 - Mei 1998 ). Dari hasil penelitian ini diperoleh bahwa terjadi penurunan BOR rata-rata sebanyak 2,83 %, penghematan biaya pasien rata-rata 26,4 %, penurunan pendapatan rumah sakit tetapi cost recovery rate nya > 100 %, peluang pendapatan yang diperoleh oleh Unit Rawat Inap sebesar 1,07 % dari total pendapatan Unit tersebut dan peluang pendapatan Unit Penunjang Diagnostik sebesar 0,5 % dari total pendapatan Unit tersebut. Disarankan agar melakukan upaya-upaya lainnya untuk mengatasi tingginya BOR, meningkatkan kualitas & kuantitas pelayanan Ambulatory Surgery, melakukan efisiensi penggunaan obat, alat dan bahan habis pakai, penyesuaian pola baru Ambulatory Surgery serta pengusulan adanya kebijakan tentang pelayanan Ambulatory Surgery bagi pasien perusahaan. Dengan melalui pelayanan Ambulatory Surgery dan upaya-upaya lainnya diharapkan dapat mengurangi masalah yang timbul akibat krisis ekonomi. Daftar Bacaan 31 (1984 -1998)
ABSTRACT Monetary crisis or economic crisis has been affecting Asian countries including Indonesia. The crisis has decreased the income value substantially also increased prices medical care resources that lead to higher hospital operational cost. This crisis also has constrained the plan to expand the hospital capacity from 117 to 200 beds. Based on this crisis, so it must be striven the service can aid to overcome that problem. It is supposed that Ambulatory Surgery can reduces need for beds, decrease the patient's cost and give the revenue opportunity from refused recent patients. A Quasi-Experimental Simulative type research which use Before & After or One Group Pretest-Posttest Design aim to gain the illustration of Ambulatory Surgery upon BOR, finance aspect and revenue by inpatient units and ancillary units in Krakatau Steel Hospital through simulation. The results are, the BOR. reducing in average is 2.83 %, and the patient's cost efficiency in average is 26.4 %. There is a hospital income reducing, but its cost recovery rate is more then 100 %, income opportunity gained by inpatient unit. It is 1.07 % from its total revenue and the ancillary unit opportunity take 0.5 percentage. Suggest to carry out some other exertions to control BOR., to increase quality and quantity of Ambulatory Surgery service, using medicines and medical consumables efficiently, tariff adjustment and to propose the statement policy of Ambulatory Surgery service for the companies. In such Ambulatory Surgery with other striving could decrease the crisis problem. Bibliography: 31 (1984 - 1998).
Depok: Universitas Indonesia, 1998
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library