Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 17 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Martin, James
Upper Saddle River: Prentice Hall PTR, 1997
621.382 MAR a
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Radite Bryllianto
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1996
TA1994
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
"Contents :
- Prologue
- Section 1: ATM Architecture
- Chapter 1.1 An Overview of ATM
- Chapter 1.2 ATM Physical Layer and ATM Signaling
- Chapter 1.3 Switch Architectures and Traffic Scheduling
- Chapter 1.4 ATM Services and Associated Adaptation Layers
- Section 2: ATM Management
- Chapter 2.1 An Overview of Network Management for ATM
- Chapter 2.2 Traffic Control in ATM Networks
- Chapter 2.3 Aspects of ATM Traffic Management
- Chapter 2.4 ATM Adaptation-Layer Switching
- Chapter 2.5 ATM Performance Testing and QoS Management
- Section 3: ATM Integration
- Chapter 3.1 ATM LANs
- Chapter 3.2 Multiprotocol Integration with ATM
- Chapter 3.3 Wireless ATM
- Section 4: ATM in the Field
- Chapter 4.1 Integrating ATM Backbones with High-Speed Ethernet at the
Edge
- Chapter 4.2 Voice over ATM
- Chapter 4.3 Techniques for Delivering Stored Video Streams over ATM
- Chapter 4.4 Top Ten Reasons for Using ATM
- Chapter 4.5 Successful Implementations of ATM "
Chicago: International Engineering Consortium, 2000
e20452807
eBooks  Universitas Indonesia Library
cover
Dicky Rahmad
"Pentransmisian gambar pada jaringan telekomunikasi umum (public telecommunication network) merupakan hal yang sulit untuk dilakukan. Hal ini disebabkan karena selain dibutuhkan kapasitas yang sangat besar, laju bit pada gambar merupakan nilai yang berubah-ubah (VBR), sehingga sulit untuk menjaga efisiensi saluran komunikasi dengan tetap memelihara kualitas keluaran di sisi penerima. ATDM merupakan metode multipleksing yang setiap saat mendefinisikan kembali panjang frame-nya, sehingga cocok digunakan untuk media yang bersifat VBR.
Tugas skripsi ini adalah untuk menganalisis unjuk kerja ATDM pada pentransmisian gambar. Hal pertama yang dilakukan adalah memodelkan suatu bentuk si Val gambar yang telah dikodekan, untuk menentukan parameter-parameter ATDM. Setelah itu baru dapat dibuat perhitungan antrian untuk mendapatkan unjuk kerja ATDM yang berupa nilai kemungkinan loss berbanding dengan ukuran bufer."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1997
S39426
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Banyu Nurinsan Putewa
"Sistem hybrid berupa penggabungan dua jenis sumber kelistrikan sangat dibutuhkan untuk memenuhi kebutuhan kelistrikan pada saat ini. Hal ini dikarenakan meningkatnya kebutuhan listrik masyarakat umum dan terbatasnya daya generator yang bekerja. Namun, masalah kestabilan tegangan menjadi salah satu faktor yang perlu dicarikan solusi ketika menggunakan sistem hybrid. Dalam skripsi ini akan diajukan simulasi sistem dengan menggunakan pengendali agar tegangan pada sisi beban tetap stabil.

Hybrid system contains two different source of electricity. It is very usefull for today's need, because the electricity's demand is increasing everyday and the generator have the limit of its power. One of the problem is the stability, hybrid system has a bad voltage's stability sometimes. The voltage's controller will be described in this final project, so that the voltage's stability in the load's side will keep steady."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2014
S56809
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ralfi Wibowo Rachmad
"DC-DC Converter yang umum digunakan adalah buck converter dengan kemampuannya untuk dapat menurunkan tegangan masukan ke beberapa level tegangan keluaran tergantung terhadap nilai duty cycle yang diberikan kepada rangkaian. Buck converter akan menggunakan metode switching dalam pengoperasiannya dan akan memiliki efisiensi konversi daya yang lebih baik daripada regulator linear. Topologi utama pada aplikasi rangkaian buck converter adalah asynchronous buck converter dan synchronous buck converter. Perbedaan kedua topologi terletak pada komponen low side switch, topologi asynchronous akan memanfaatkan dioda sedangkan topologi synchronous memanfaatkan MOSFET. Kedua jenis topologi akan memiliki keunggulan dan kekurangannya masing masing dari sisi performa maupun kompleksitas penyusunan rangkaian. Pada penelitian ini, akan dilakukan rancang bangun buck converter dengan topologi asynchronous dan topologi synchronous. Hasil rangkaian akan dianalisa performanya, khususnya aspek efisiensi konversi rangkaian dalam beberapa kondisi operasi converter. Dari hasil penelitian didapatkan kedua jenis topologi memiliki efisiensi yang cenderung lebih baik ketika ditingkatkan arus operasinya, dimana rangkaian synchronous memiliki efisiensi yang lebih baik pada duty cycle rendah dan pada duty cycle yang tinggi kedua topologi memiliki efisiensi yang hampir serupa.  Rangkaian juga memiliki potensi pengembangan untuk pengisian atau charging baterai, khsusunya baterai lithium-ion 18650 dengan kemampuannya melakukan pengaturan tegangan dalam kondisi arus operasi yang konstan.

One kind of DC-DC converter that have been widely used is a buck converter with its ability to lower the input voltage to a desired output voltage depending on the value of the duty cycle given to the circuit. Buck converter will utilize switching method on its operation and will have a better efficiency than a linear regulator. The main topology in the application of a buck converter is an asynchronous buck converter and synchronous buck converter. The difference between the two topologies lies in its use of component in the low side switch, asynchronous buck converter make use of a diode as the low side switch whereas synchronous buck converter uses a MOSFET. These two topologies have its own advantages and disadvantages from a performance point of view or from a design complexity. In this research, buck converter with asynchronous and synchronous topologies will be designed. The design prototypes will be analysed, especially in the aspect of power conversion efficiency. From the results obtained in this research, the two topologies have a better overall efficiency in a higher current operation, with the synchronous have a better overall efficiency at lower duty cycle range and at the higher duty cycle range, the two topologies have an almost similar overall efficiency. The buck converters have a potential integration with the application of battery charging system, especially 18650 lithium-ion battery with its ability to regulate voltage on a constant current output.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Abdul Kadir
Jakarta : Djambatan, 1986
621.316 ABD m
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Kalamullah Ramli
"Banyaknya Jenis layanan yang didukung oleh Asynchronous Transfer Mode (ATM) menyebabkan trafik yang dihasilkan menjadi sangat bursty pada titik dimana proses call admission control dilakukan. Untuk memodelkan trafik tersebut, umumnya digunakan model kedatangan Poisson and 2-State Markov Modulated Poisson Process (MMPP-2).
Pada penelitian ini dipelajari karakteristik dari kedua model tersebut berdasarkan tingkat burstiness yang ditinjau dari dua buah pendekatan: pendekatan interarrival times dan pendekatan counting process. Berdasarkan kedua pendekatan tersebut, model kedatangan akan dibandingkan berdasarkan beberapa parameter seperti PMR (Peak to Mean Ration), kuadrat koefisien variasi, Index Dispersion of Count dan parameter Hurst.
Dari hasil analisa dan simulasi didapatkan bahwa ternyata model kedatangan MMPP-2 lebih cocok untuk digunakan sebagai model trafik call admission control (CAC) pada jaringan ATM."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1999
LP-Pdf
UI - Laporan Penelitian  Universitas Indonesia Library
cover
Rochmah
"ABSTRAK
Untuk membentuk sistem telekomunikasi data yang canggih diperlukan sarana-sarana pendukung untuk mendapatkan kecepatan bit yang besar. Jaringan harus mempunyai kehandalan yang sempurna. Salah satu teknologi sistem transmisi data yang mampu memenuhi syarat-syarat tersebut adalah SDH (Synchronous Digital Hierarchy) yang merupakan penyempurnaan dari sistem terdahulu yaitu PDH (Plesiochronous Digital Hierarchy). Kecepatan bit yang bisa dicapai oleh SDH yaitu sebesar 10 GBps.
Saat ini sistem pengiriman data paket yang banyak dipakai adalah ATM (Asynchronous Transfer Mode), yang sangat efisien dalam pemakaian lebar pita dan menjamin kualitas yang maksimal.
Lapisan fisik yang dipakai untuk mengantar data ATM (dalam hal ini adalah PDH/SDH) harus bersifat transparan, yaitu lapisan fisik tersebut tidak melakukan pengubahan terhadap informasi yang dilewatkan padanya.
Penggabungan teknologi pengiriman data paket ATM yang dilewatkan SDH diharapkan dapat memenuhi kebutuhan akan infrastruktur jaringan dalam telekomunikasi data untuk mendukung lalu Iintas data yang semakin cepat di masa-masa yang akan datang. "
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2000
LP-pdf
UI - Laporan Penelitian  Universitas Indonesia Library
<<   1 2   >>