Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 13 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Wikan Indrianingdyah Budiharto
"Sistem pengelolaan sampah di DKI Jakarta masih bertumpu dengan sistem Kumpul-Angkut-Buang sehingga menambah beban pencemar di TPST Bantargebang sebagai satu-satunya TPA Jakarta. JRC merupakan suatu program yang dibangun untuk menciptakan sistem pengelolaan sampah terpadu dengan meningkatkan peran serta masyarakat, pemerintah, dan pihak swasta sehingga dapat mengurangi sampah. Penilaian program seperti ini perlu dilakukan untuk melihat keberlanjutan sistem pengelolaan sampah di kemudian hari. Tujuan dari penelitian ini adalah melakukan penilaian program JRC dan menyusun strategi keberlanjutan sistem pengelolaan sampah terpadu. Metode yang digunakan adalah melakukan penilaian dengan instrument Wasteaware Benchmark Indicators yang kemudian dilakukan analisis Strength, Weakness, Opportunity, dan Threats (SWOT). Hasil dari penelitian ini adalah keberlanjutan sistem JRC ini memberikan nilai yang sedang/tinggi sehingga perlu dilakukan penguatan pada kegiatan daur ulang, sistem finansial pengelolaan sampah, kerja sama dengan pihak swasta dan juga memperkuat kelembagaan.
......The waste management system in DKI Jakarta still relies on the Collect-Transport-Disposal system, thereby increasing the pollutant load at the Bantargebang Landfill, the only landfill in Jakarta. JRC is a program to create an integrated waste management system that increases the participation of the community, government, and private sector to reduce waste. An assessment of a program like this needs to be carried out to determine the sustainability of the waste management system in the future. The purpose of this research is to evaluate the JRC program and develop a strategy for the sustainability of an integrated waste management system. The method used is to carry out an assessment with the Wasteaware Benchmark Indicators instrument, which is then followed by a SWOT (Strengths, Weaknesses, Opportunities, and Threats) analysis. According to the findings of this study, the sustainability of the JRC system provides a medium-to-high value, indicating that it is necessary to strengthen recycling activities, the financial system for waste management, collaboration with the private sector, and institutions."
Jakarta: Sekolah Ilmu Lingkungan Uiniversitas Indonesia, 2023
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Lingga Resineta
"Simulated annealing merupakan salah satu pendekatan yang relatif baru dalam masalah penjadwalan job shop. Sebagai sebuah heuristik, sirnuiaiea annealing tidak menjamin tercapainya solusi optimal, namun dapat menghasilkan solusi yang baik dalam waktu relatif singkat. Dalam penelitian ini, dirancang empat heuristik yang berbasiskan simulated annealing. Heuristik pertama menerapkan simulaied annealing secara langsung. Heuristik kedua menggunakan simulated annealing dengan rehearing. Heuristik ketiga menggunakan rehealing dan backiracking ke solusi awal, sedangkan heuristik keempat menggunakan rehearing dan baclaracking ke solusi terbaik. Keempat heuristik ini diirnplementasikan dalam program berbaahasa Pascal.
Setelah perancangan dan implementasi selesai, dilakukan perbandingan antara hasil penjadwalan dari penelitian terdahulu yang menggunakan pendekatan prioriiy dispatch rule dengan hasil penjadwalan dari penelitian ini menggunakan data dari penelitian terdahulu tersebut. Untuk maksud perbandingan ini, digunakan hasil penelitian yang dilakukan oleh Riswan (1993). Penelitian ini juga membandingkan hasil penjadwalan dari penelitian ini dengan hasil penjadwalan optimal pada masalah bencnmark, yaitu FT 06 dan FT 10.
Hasil perbandingan dengan penelitian terdahulu menunjukkan bahwa keempat heuristic marnpu menghasilkan jadwal dengan makeapan lebih balk, rardiness yang sama baik, namun dengan flow time rata-rata yang relatif kurang baik dibandingkan dengan penggunaan pendekatan priority disparch rule. Untuk masalah benchmark FT 06, hasil penelitian ini mampu mendapatkan solusi optimal, scdangkan untuk FT 10, hasil penelitian ini masih belum mampu mencapai solusi optimal."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2003
S50017
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Alif Saddid
"Aplikasi kolaboratif berbasis real-time menjadi bagian dari kehidupan sehari-hari manusia, terutama di masa pandemi ketika setiap orang sulit untuk bertemu secara langsung. Salah satu aplikasi tersebut adalah aplikasi collaborative whiteboard, yang bisa digunakan untuk menggambar secara bebas. Salah satu implementasi dari sistem collaborative whiteboard adalah Tldraw. Tldraw yang semula dikembangkan menggunakan arsitektur client-server kemudian diimprovisasi menggunakan arsitektur peer-to-peer yang memanfaatkan teknologi WebRTC, menghasilkan aplikasi Tldraw yang rendah latensi. Namun, aplikasi Tldraw tersebut dinilai tidak bersifat scalable, karena arsitektur peer-to-peer tersebut menggunakan topologi full-mesh. Dilatarbelakangi oleh hal tersebut, penelitian ini mengusulkan optimasi aplikasi Tldraw menggunakan topologi random peer sampling. Usulan optimasi tersebut dinilai memiliki pertumbuhan penggunaan sumber daya yang lebih landai apabila dibandingkan dengan Tldraw P2p, meskipun memiliki sedikit overhead.
......
A real-time based collaborative applications are taking part in human daily life, especially in the pandemic era when it is prohibited to directly meet other people. One example of those kind of application is collaborative whiteboard application, which can be use to draw things freely. Tldraw previously developed using client-server architecture, which later improved using peer-to-peer architecture using WebRTC technology, resulting a low-latency Tldraw application. Nevertheless, those improvisations seem to be not scalable, since the peer-to-peer architecture use full-mesh network topology. Motivated by that, this research propose optimization for Tldraw application using random peer sampling topology. Those optimizations resulting in lower growth of cpu, memory, and bandwidth usage with little overhead."
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Widdya Rahmawaty
"Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi implementasi tax expenditure untuk Pajak Dalam Rangka Impor (PDRI). Kondisi saat ini, laporan tax expenditure belum mencerminkan seluruh insentif pajak dalam rangka impor yang diberikan sehingga terdapat pemberian insentif pajak yang belum diperhitungkan jumlah tax expenditure. Penelitian ini dilakukan dengan studi pustaka dan wawancara mendalam. Hasil penelitian menunjukkan pertama, belum adanya persamaan persepsi mengenai benchmark tax sehingga laporan tax expenditure belum menyeluruh, penyediaan manajemen informasi belum memadai sehingga pengumpulan data terkendala, evaluasi dan penilaian dampak terhadap pelaksanaan tax expenditure dalam rangka impor belum dilaksanakan sehingga tidak dapat diketahui efektivitas pemberian insentif pajak tersebut, meskipun demikian struktur kelembagaan pengelolaan tax expenditure sudah memadai serta sudah ada upaya untuk mengintegrasikan tax expenditure dengan APBN. Kedua, tantangan yang dihadapi pemerintah dalam pelaksanaan tax expenditure adalah menilaian ketepatan penggunaan tax expenditure, kapasitas administrasi dalam pengelolaan tax expenditure dan pelaporan tax expenditure yang real time, sistematis dan komprehensif. Saran yang diberikan dalam penelitian ini adalah pemerintah perlu mengkaji ulang benchmark tax khususnya dalam menentukan PPh Pasal 22 impor, membangun database yang terintegrasi serta menggunakan skema evidance-based policy dalam melakukan evaluasi tax expenditure sehingga mampu memberikan pertimbangan objektif bagi kebijakan pajak.

This study aims to evaluate the implementation of tax expenditure for import taxes. Nowdays, tax expenditure report, yet it has not presented the entire amount of tax incentives on the provided import. This study uses qualitative approch with data collcetion through literature study and in-depth interview. The result reveal that first, it has not clear define regarding benchmark tax, making the report nit comprehensive, inadequate provision of information management, evaluation and assessment of impact on the provision of tax incentives on import has not been performed, so that the effectiveness and efficiency of tax incentives provision cannot be determined. Nevertheless, the institutional structure of the tax expenditure management is adequate and government seeks to integrate tax expenditure with the APBN. Second, challenges in implementing tax expenditure are evaluating the proper use of tax expenditure, administrative capacity in managing tax expenditure, and generate tax expenditure that are real time, systematic and comprehensive.  The study suggest that the government needs to review the benchmark tax, especially in determining Income Tax Article 22 on import, develop integrated database to support data collecting and using evidance-based policy to evaluate tax expenditure, so able to provide objective consideration for future tax policy."
Depok: Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Indonesia, 2019
T52860
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Denny Tjatur Indarto
"PT. X adalah perusahaan yang bergerak di bidang industri manufakturing alat-alat berat. Pada proses perancangan produknya mnsih menggunrkan perangkat lunak Auto CAD release 13 for Windows.
Dengan meningkatnya kebutuhan akan pembuatan disain yang komplek pada perusahaan tersebut, mulai dirasakan penggunaan perangkat lunak yang dipakai sebelumnya dirasakan kurang memadai untuk dapat menyelesaikan masalah-masalah yung kini dihadapai oleh bagian design. Oleh karena itu diperlukan perangkat lunak. Tambahan yang dapat membantu dalam menyelesaikan yang terjadi.
Untuk dapat memilih jenis perangkat Iunak yang tepat, yang akan dipakai dalam menyelesaikan masalah yang terjadi perlu diadakan suatu analisa benchmark antara perangkat Iunak alternatif yang dapat mengganti atau membantu perangkai Iunak yang lama.
Skripsi ini berisi mengenai analisa benchmark antara Perangkat Lunak SolidWorks'97 dan Pro/Engineer yang mungkin dapat dipakai untuk mengganti atau membantu perangkat lunak Auto CAD release 13 for Windows yang dipakai oleh PT. X."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1997
S36838
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rezkanul Dezulwis
"Penggunaan perangkat Iunak dalam aimia industri sudah merupakan suatu hal yang tak terpisahkan, khususnya dalam bidang proses perancangan produk Penggunaan perangkat lunak akan menambah produktifitas dan efisiensi. Dengan semakin banyaknya perangkat Iunak desain produk, maka diperlukan suatu cara untuk mendapatkan perangkrat Iunak yang sesuai dengan kebutuhan pada masing-masing perusahaan. Cara untuk mendapatkan perangkat Iunak yang sesuai tersebut adalah analisa Benchmark .Analisa Benchmark dilakukan berdasarkan parameter-parameter yang diinginkan. Pada penulim ini penulis menetapkan parameter berdasarkan kebutuhan dan masukan dari para perancang PT. X. Kebutuhan utarna PT. X dalam memilih perangkat Iunak perancangan produk adalah mengantisipasi terjadinya interferensi antar part pada saaf asembling (pabrikasi) unluk pembuatan purwa-rupa (prototype) dan peningkatan produktifas dalam proses perancangan produk yang dirasa sudah tidak mencukupi oleh perangkat lunak yang sekarang digunakan Proses Benchmark ini dilalmkan dengan menganalisa perangkat lunak pada pembuatan benda uji berdasarkan parameter yang lelah diretapkan. Dari hasil analisa akan didapat keunggulan dan kekurangan dari masing-masing perangkat lunak dalam hal kemampuan, kemudahan dan harga. Dari analisa ini penulis hanya memberikan gambaran mengenai keunggulan dan kelrurangan perangkat Iunak lanpa menyimpulkan perangkat lunak yang terbaik unluk digunalcan oleh PTI."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1997
S36839
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Talitha Agatha
"Berdasarkan data statistika terkait banyaknya tindak pidana terhadap tubuh dan nyawa yang terjadi di Indonesia, masyarakat kerap kali menjadi korban tindak pidana berupa kejahatan yang dilakukan oleh orang lain dalam kehidupan sehari-hari. Saat seseorang merasa dirinya sedang terancam akan tindak pidana yang mungkin menimpanya, maka orang tersebut tentu akan berusaha untuk membela diri. Pembelaan ini disebut dengan pembelaan terpaksa (noodweer) yang diatur dalam Pasal 49 ayat (1) Kitab Undang-Undang Hukum Pidana. Lantas, dalam praktiknya tidak terdapat kejelasan terkait batasan yang menjadi tolok ukur dalam unsur-unsur pada perbuatan pembelaan terpaksa dan menimbulkan pertanyaan terkait bagaimana pertimbangan hakim dalam menerima ataupun menolak upaya pembelaan terpaksa yang mengakibatkan kematian dalam putusan-putusan pengadilan. Penelitian ini dilakukan dengan pendekatan yuridis normatif, yang menganalisis penerapan pembelaan terpaksa (noodweer) yang menyebabkan kematian berdasarkan hukum positif Indonesia dalam beberapa putusan dengan amar putusan yang berbeda. Hasil penelitian ini adalah hakim-hakim pada pengadilan tingkat pertama mayoritas tidak memuat batasan pembelaan terpaksa terhadap kejahatan tubuh dan nyawa yang mengakibatkan kematian dalam pertimbangan yang tertuang dalam putusan.
......Based on statistical data regarding the number of crimes against bodies and lives that have occurred in Indonesia, people often become victims of crimes in the form of crimes committed by other people in everyday life. When a person feels that he is being threatened by a crime that might happen to him, then that person will certainly try to defend himself. This defense is called forced defense (noodweer) which is regulated in Article 49 paragraph (1) of the Indonesian Criminal Code. Then, in practice there is no clarity regarding the boundaries that become benchmarks in the elements of forced defense and raises questions regarding how the judge considers in accepting or rejecting forced defense efforts that result in death in court decisions. This research was conducted using a normative juridical approach, which analyzed the application of forced defense (noodweer) which caused death based on Indonesian positive law in several decisions with different verdicts. The results of this study are that the majority of judges at the court of first instance do not include limitations on forced defense against crimes of body and life resulting in death in the considerations contained in the decision."
Depok: Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Uswah Hasanuddin
"

Latar Belakang: Kanker membutuhkan perawatan medis jangka panjang dan biaya besar, sehingga memerlukan benchmark pelayanan kanker terstandardisasi. Program Kemenkes RI mengenai Rumah Sakit Jejaring Pengampuan Pelayanan Kanker berupa pelayanan berjenjang merata di Indonesia. Tiga pembagian strata rumah sakit, yaitu madya, utama, dan paripurna, dikoordinatori oleh satu pengampu nasional. RSCM sebagai pengampu dari lima RS strata utama yang tersebar dari empat Provinsi, yaitu Lampung, Banten, Kalbar dan Kalsel. Tujuan: Mengkaji situasi dan kondisi pelayanan kanker komprehensif di rumah sakit provinsi dan melakukan analisis keberhasilan program pengampuan tersebut. Metode: Studi deskriptif analisis kuantitatif dan kualitatif. Hasil: Pada kelima RS ampuan RSCM masih ada kesenjangan dalam pelayanan kanker dibandingkan dengan benchmark, terutama pada pemenuhan SDM, sarana, dan prasarana. Derajat kesenjangan dalam program penanggulangan kanker sedang hingga ringan. Terdapat kekurangan yang signifikan dalam aspek diagnosis dan terapi secara kualitatif pada RS Sitanala dan RS Banten, yang membutuhkan peningkatan SDM dan fasilitas untuk mengurangi kesenjangannya. Perubahan derajat kesenjangan masih rendah hanya 0.86% hingga 6.25%. Kendala terletak pada implementasi program yang tidak sesuai dengan kebutuhan masing-masing rumah sakit, serta ketergantungan pada dukungan dana dari pengampu nasional. Kesimpulan: Program pengampuan pelayanan kanker yang dirancang strategis berdasarkan analisis kesenjangan belum menunjukkan peningkatan yang memuaskan setelah dua kuartal pelaksanaan.

......Background: Cancer requires long-term medical care and substantial costs, requires standardized cancer care benchmarks. The Ministry Health of Indonesia has established Cancer Care Mentoring Network Hospitals, designed to provide equitable cancer care across country. Hospitals are divided into three strata: intermediate, main, and complete, coordinated by national mentor. RSCM acts as mentor for five main-strata hospitals spread across four provinces: Lampung, Banten, West Kalimantan, and South Kalimantan. Objective: Assess situation of comprehensive cancer care at provincial hospital level and analyse its success. Methods: Descriptive study using both quantitative and qualitative analysis. Results: In five RSCM-mentored hospitals found gaps in cancer care compared to established benchmarks, particularly in human resources, facilities, and infrastructure. The gaps degree in cancer control program tends to be moderate to mild, but qualitatively, there are significant lacks in diagnostic and therapeutic aspects at Sitanala and Banten Hospital, that require improvements. The change in gap degree remains low, ranging from only 0.86% to 6.25%. The main challenges lie in program implementation that are not align with each hospital specific needs and reliance on funding support from national coordinator. Conclusion: The designed cancer care mentoring program based on gap analysis, shows unsatisfactory improvement after two quarters of implementation."
Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2024
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Maria Veronika Dede
"Strategi divestasi dapat menambah nilai perusahaan, dimana riset membuktikan bahwa divestasi dapat meningkatkan shareholder returns sekaligus kinerja operasi perusahaan. Dalam penelitian ini penulis menggali dan mempertajam dampak aktivitas divestasi perusahaan-perusahaan terbuka sektor minyak dan gas bumi secara global terhadap shareholder returns abnormal return melalui event study dengan Characteritsic Based Benchmark Model CBBM sebagai model perhitungan abnormal return.
Tujuan utama penelitian ini adalah membuktikan bahwa dengan melakukan divestasi dapat meningkatkan nilai perusahaan minyak dan gas bumi secara global dan menganalisa karakter Perusahaan dan/atau aset yang didivestasi dalam kaitannya dengan shareholder value Perusahaan.
Hasil Penelitian menunjukkan bahwa divestasi pada perusahaan minyak dan gas bumi meningkatkan nilai perusahaan, ditunjukkan dengan reaksi positif pasar abnormal return positif pada saat pengumuman dan reaksi positif yang signifikan 7 tujuh hari sebelum pengumuman divestasi. Secara umum pasar bereaksi lebih positif apabila Perusahaan dengan peer type Diversified melakukan pengumuman divestasi. Dan hanya pengumuman divestasi di jenis aset Oilfield Equipment Services yang secara konsiten mendapatkan reaksi positif dibandingkan jenis aset lainnya. Pengumuman Divestasi oleh Perusahaan berukuran sedang cenderung merupakan informasi positif, merupakan informasi negatif apabila dilakukan oleh Perusahaan kecil, dan cenderung netral atau positif untuk Perusahaan besar.
......Recent research proved that divestiture creates company rsquo s shareholder value in general. This particular research is aimed to analyze and examine effects of divestiture announcements of public companies in Integrated and or Diversified Oil Gas Industry ldquo the Companies rdquo on shareholder returns abnormal return by conducting event study. In this research Characteristic Based Benchmark Model CBBM will be used to calculate abnormal return.
Main goals of this research are to prove whether divestiture can create values for the Companies and to analyze and understand correlation between characteristics of divested companies and or assets with the shareholder values.
This research shows that divestiture of the Companies can create value in terms of positive cumulative abnormal return at the announcement date and significantly positive cumulative abnormal return 7 seven days prior to announcement date. Generally market will react positively when the Companies rsquo type is Diversified. And market will show consistent positive reaction when the divested assets are in Oilfield Equipment Services industry. Divestiture announcements of medium Companies are categorized as positive information for market, but it is negative for small Companies. While big Companies rsquo announcements are tend to be neutral or positive information for market."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2016
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Joko Triwardono
"Sebagian besar implan sendi lutut komersial yang tersedia saat ini tidak dirancang untuk mencapai rentang gerak lebih dari 120°. Maka penelitian ini bertujuan untuk pengembangan implan sendi lutut dengan rentang gerak tinggi (High Flexion Prosthesis). Pengembangan produk implan sendi lutut diawali dengan melakukan reverse engineering. Analisa elemen hingga digunakan untuk menganalisa tegangan kontak dan luas kontak area yang dihasilkan khususnya analisa pada rentang gerak tinggi. Simulator gerak lutut dirancang untuk memvalidasi hasil simulasi agar memperoleh data yang valid. Simulator gerak lutut dirancang mengikuti standar, dibuat dengan spesifikasi enam derajat kebebasan. Dari hasil modifikasi desain didapatkan maksimal rentang gerak sebesar 159°. Dari hasil simulasi ASTM F3161, tegangan di permukaan femur kondyle rata-rata sebesar 0.034 MPa, lebih baik dari hasil simulasi produk benchmark yang nilai rata-ratanya sebesar 0.0413 MPa. Dari hasil simulasi ISO 14243 pada rentang gerak diatas 120°, luas kontak area antara komponen sisipan tibia dan komponen femur masih terukur khususnya di bagian post sisipan tibia. Ini mengindikasikan bahwa modifikasi desain yang telah dilakukan telah berhasil meningkatkan luas kontak area. Dengan hasil ini didapat kesimpulan bahwa untuk modifikasi desain sendi lutut dapat mengakomodir rentang gerak tinggi, mengurangi potensi keausan komponen dan dari hasil ekperimen tidak ditemukan potensi terjadinya subluxstation dan dislocation
......Most commercial knee joint implants available today are not designed to achieve a range of motion greater than 120°. So this study aims to develop a knee joint implant with a high range of motion (High Flexion Prosthesis). Knee joint implant product development begins with reverse engineering. Finite element analysis is used to analyze the contact stress and the resulting contact area, especially analysis at high ranges of motion. The knee motion simulator is designed to validate the simulation results in order to obtain valid data. The knee motion simulator is designed according to standards, manufactured to a specification of six degrees of freedom. From the results of design modifications, the maximum range of motion is 159°. From the simulation results of ASTM F3161, the average surface tension of the femur condyle is 0.034 MPa, which is better than the simulation results of the benchmark product, which has an average value of 0.0413 MPa. From the ISO 14243 simulation results at a range of motion above 120°, the contact area between the tibial insertion component and the femur component is still measurable, especially in the post tibia insertion section. This indicates that the design modifications that have been made have succeeded in increasing the contact area. With these results, it can be concluded that modifications to the design of the knee joint can accommodate a high range of motion, reduce the potential for wear and tear of components and experimental results do not find the potential for subluxstation and dislocation."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2021
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2   >>