Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 229 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Franklin Park,: La Leche League Int., 1963
618.92 LAL w
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Zakiyah
Abstrak :
ABSTRAK
Tujuan dari penelitian ini adalah diketahuinya proporsi pemberian ASI eksklusif, mencari gambaran variabel independen berupa umur ibu, Pendidikan ibu, status pekerjaan, pengetahuan ibu, dukungan suami, dukungan keluarga ibu, dukungan mertua, dan promosi susu formula di Kelurahan Semanan Kecamatan Kalideres Jakarta Barat. Penelitian ini juga bertujuan mencari hubungan antara variabel independen dengan variabel dependen, yaitu pemberian ASI eksklusif di Kelurahan Semanan kecamatan Kalderes Jakarta Barat. Penelitian ini menggunakan Disain cross sectional dengan responden ibu yang mempunyai bayi berumur 6-12 bulan di Kelurahan Semanan sejumlah 82 orang. Penelitian dilakukan pada Bulan April-Mei 2012. Hasil penelitian didapatkan proporsi pemberian ASI eksklusif di Kelurahan Semanan sebesar 35,4%. Faktor yang berhubungan dengan Pemberian ASI eksklusif di kelurahan Semanan adalah pendidikan ibu (OR= 4), status pekerjaan (OR=8), pengetahuan ibu (OR=11,56;81,71), dukungan suami (OR= 1,8;4,95) dukungan keluarga ibu (OR=2,9;8,7), dukungan mertua (OR=8,3) dan promosi susu formula (OR=31,54). Faktor yang tidak berhubungan adalah umur ibu. Saran untuk dinas kesehatan Kotamadya Jakarta Barat adalah mensosialisasikan dan melakukan pengawasan terhapan PP ASI No. 33 tahun 2012 dan menerapkan 10 Langkah Menuju Keberhasilan Menyusui di sarana kesehatan. Saran untuk Puskesmas Kelurahan Semanan adalah mengaktifkan kembali kelompok Pendukung ASI (KP ASI ) di setiap Posyandu dan melakukan kegiatan informal yang dapat menambah pengetahuan mengenai ASI eksklusif dan menyediakan informasi ASI eksklusif bagi ibu hamil dan menyusui, baik berupa layanan konseling maupun media promosi kesehatan.
Abstract
This study aims at identifying the proportion of the exclusive breastfeeding (ASI) as well as finding a picture of independent variables, such as mother?s age, mother?s education, employment status, mother?s knowledge, husband?s support, family?s mother support, parents in law?s support, and the promotion of Formula milk in Semanan Village, Kalideres District,West Jakarta. Furthermore, this study also aims at finding the relationship between independent variables and dependent variables of the exclusive breastfeeding in Semanan Village, Kalideres District,West Jakarta. This study uses cross sectional design by involving some respondents; specifically 82 mothers who have infants aged 2-12 months in Semanan Village. The study was conducted in April-May 2012. This study shows that the proportion of breastfeeding in Semanan Village is 35.4%. The factors associated with exclusive breastfeeding in Semanan Village are mother?s education (OR= 4), employment status, (OR=8), mother?s knowledge (OR=11,56;81,7), husband?s support (OR= 1,8;4,95) support of family?s mother (OR=2,9;8.7), parents in law?s support (OR= 8,3) and the promotion of formula milk (OR=31.54). Meanwhile, the factors unassociated with the exclusive breastfeeding is mother?s age. Recommendation for the Municipal Health Office, West Jakarta, is socializing and supervising the realization of PP ASI No.3 year 2012 and applying 10 steps to Successful Breastfeeding in health facilities. Recommendation for Semanan Village Health Center is reactivating the breastfeeding?s (ASI) supporters group in each IHC and conducting informal activities that are supposed to increase knowledge about the exclusive breastfeeding. The last is providing information for pregnant and breastfeeding mothers both in form of counseling services and health promotion media.
2012
S-Pdf
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Rubin, Stacey H.
Abstrak :
For the new mom and her baby, breastfeeding provides countless physical and emotional benefits. Breast milk provides proper nourishment, helps strengthen a baby's immune system, and deepens the mother-child bond. However, breastfeeding doesn't always happen as naturally as one might expect. As a Neonatal Practitioner and Board Certified Lactation Consultant (and mother of two), Stacey H. Rubin knows the difficulties new moms can experience. Now, in "The ABCs of Breastfeeding", she offers a practical and reader-friendly guide that will help every new mother feel comfortable and confident about feeding her baby.From pregnancy to weaning, this helpful book will show nursing mothers how to: find a doctor who is breastfeeding-friendly; hold their baby comfortably after birth; recognize the signs that a baby wants to be fed; take necessary steps that will prevent breastfeeding difficulties; build a healthy milk supply; manage the right diet; continue breastfeeding immediately after returning to work; and, know when to stop breastfeeding. Illustrated with real-life stories from the author's own private practice of women who have overcome common and not-so-common breastfeeding difficulties, "The ABCs of Breastfeeding" will help expectant and new mothers turn their nursing experiences into a joyful one - for themselves and their new babies.
New York: American Management Association, 2008
e20448531
eBooks  Universitas Indonesia Library
cover
Budi Cahyono
Abstrak :
Salah satu upaya yang dapat ditempuh untuk membentuk sumber daya rnanusia sejak dini diantaranya adalah melalui pembcrian Air Susu Ibu (ASI) sesegera mungkin setelah kelahiran sena melanjutkannya secara cksklusif hingga bayi berusia 6 bulan. Disebutkan dalam laporan SDKI 2002 bahwa pelaksanaan kedua hal telsebut masih relatif rendah. Berdasarkan hal tersebut, tujuan penelitian ini adalah rnempelajari pengaruh faktor demograEs ibu (umur, paritas, pendidikan, pekerjaan, tempat tinggal) dan layanan kesehatan (pemeriksazm kehamilan, penolong persalinan, ternpatme1ahirkan)terhadap pemberian ASI dini dan ASI eksklusif diantara ibu yang memiliki anak usia 0-6 bulan. Dalam aspek pemberian ASI dini, pemeriksaan kehamilan dan penolong persalinan dipandang sebagai faktor terpenting yang mempunyai pengaruh terhadap pemberian ASI dini disamping faktor lain seperti umur, paritas, pendidikan, pekerjaan, tempat tinggal dan tempat melahirkan. Sedangkan dalam aspek pemberian ASI eksklusif, faktor yang dipanclang terpenting adalah pcmberian ASI dini, pemcriksaan kehamilan dan pekerjaan, Sumber data yang digunakan clalam penelitian ini adalah SDKI 2007, dengan sampel penelitian sejumlah 2.137 bayi usia 0-6 bulan. Adapun metode analisis yang digunakan terdiri dari analisis deskriptif dan regresi logistik biner. Hasil penelitian menunjuldcan bahwa pemeriksaan kehamilan secara teratur dan penolong persalinan medis justru berhubungan ucgatif dengan pemberian ASI dini. Untuk faktor lain didapati kecenderungan membexikan ASI dini lebih besar untuk mereka yang memiliki karalctedstik umur 20-35 tahun atau 36-49 tahun, memiliki 2 atau lebih anak lahir hidup, berpendidikan rendah, bekegia dan tinggal di perdesaan. Sedangkan dalam aspek pemberian ASI eksklusiii dilakukannya menyusui dini dan ibu tidak bekexja diluar rumah berhubungan positif dengan pemberian ASI eksklusif, sedangkan untuk pemeriksaan kehamilan secam teratur seperti halnya temuan dalam permulaan menyusu, justru berhubungan negatif dengan pelaksanaan ASI eksklusif. Selanjutnya untuk faktor lain didapati ibu umur 20-35 tahun atau 36-49 tahun, berpendidikan SD atau SLTP keatas, penolong persalinan medis, melahirkan di fasilitas kesehatan pemcrintah atau swasta tidak memberikan pengaruh positif signifkan terhadap pelaksanaan ASI eksklusifl Sedangkan dari sisi paritas dan tempat tinggal, walaupun perbedaan yang signifikan hanya berlaku pada beberapa kelompok individu, ibu dengan 2 atau lebih anak lahir hidup dan tinggal di perdcsaan memiliki prevalensi ASI eksklusif yang lcbih baik. Kelemahan dari pcnelilian ini adalah pemberian ASI dini dan ekslusif dipcroleh secara verbal atau tidak melalui pengamatan. ......Early development of human resouces can be achieved by practicing early breastfeeding during the neonatal period and exclusive breastfeeding until six month It was reported in IDHS 2002 that prevalence of both practices remained low. The purpose of this research were to investigate the influence of demographic factors (age, parity, education, working status, place of residence) and health care factors (antenatal care, attendant of delivery, place of delivery) toward early as well as exclusive breastfeeding among mother having a baby 0-6 month. In this research, antenatal care and attendant of delivery were considered as the most important factors affecting practice of early breastfeeding beside other factors such as age, parity, education, working status and place of residence. For practice of exclusive breastfeeding, factors such as early breastfeeding, antenatal care and working status were considered as the most important factor. The data used in this research was Indonesia Demographic and Health Survey 2007, with sample size of 2.137 infant 0-»6 month. Descriptive analysis and logistic regression were used to examine the association. Result of the analysis showed that routine antenatal care and skilled birth attendant had negative effect toward early breastfeeding. The practice of early breastfeeding were high among those women who were 20-35 and 36-49 years of age, had at least 2 child, low level of education, worked outside home and lived in rural areas. For practice of exclusive breastfeeding, factors of early breastfeeding as well as mother not working had positive effect, while routine antenatal care like its influence to breast milk initiation had negative effect to exclusive breastfeeding. Following factors such as mother who were 20-35 and 36-49 years of age, level of education at least primary school, skilled attendant of delivery, place of delivery either in the government or private facilities, did not have positive significant effect to exclusive breastfeeding among mothers. Those who lived in the rural and had at least two children had relatively high prevalence of practice of exclusive breastfeeding. Among the weal<.ness of this research was the fact that both practice of early and exclusive breastfeeding were measured verbally.
Depok: Program Pascasarjana Universitas Indonesia, 2009
T34370
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Purwi Hastuti
Abstrak :
Angka kematian bayi dan anak usia dibawah dua tahun (baduta) merupakan indikator kualitas hidup suatu bangsa. Salah satu upaya yang ditetapkan untuk mencegah kematian bayi dan baduta adalah melalui program peningkatan pemberian ASI. Namun tampaknya praktik pemberian ASI belum menunjukkan perubahan yang nyata. Antara lain, inisiasi ASI tidak segera diberikan oleh sebagian besar ibu yang baru melahirkan. Paling tidak 50% dari ibu-ibu yang baru melahirkan tidak segera memberikan ASI kepada bayinya dalam waktu 1 jam setelah persalinan (SDKI 1991, 1994 dan 1997). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara inisiasi ASI dan faktor faktor lainnya di wilayah Jawa Bali dengan menggunakan data SDKI 1997. Populasi penelitian ini adalah baduta yang pernah mendapat ASI. Jumlah sampel yang ada untuk analisis Inisiasi ASI adalah 1979 baduta, sedangkan jumlah sampel yang ada untuk analisis Lama Menyusui adalah 534 baduta. Analisis bivariat dilakukan dengan uji chi square (X 2) sedangkan analisis multivariat menggunakan analisis regresi logistik. Hasil penelitian menunjukkan sebagian besar (54,01%) ibu segera menyusui bayinya dalam waktu 1 jam setelah lahir (inisiasi ASI cepat) dan sebesar 45, 99% ibu tidak segera menyusui bayinya (inisiasi ASI lambat). Sebesar 22, 10 % ibu menyusui bayinya cukup lama ³ 2 tahun/24 bulan. Dan 77, 90.% ibu menyusukan bayinya kurang dari 2 tahun/24 bulan. Dari analisis bivariat variabel yang mempunyai hubungan bermakna dengan inisiasi ASI adalah pekerjaan ibu dan tempat tinggal (rural/urban), sedangkan yang mempunyai hubungan yang bermakna dengan Lama Menyusui adalah tempat persalinan, penolong persalinan dan tempat tinggal (rural/urban). Analisis multivariat menunjukkan tiga variabel independen yang menjadi faktor yang mempengaruhi Lama Menyusui adalah tempat persalinan dan pendidikan SLTA, SLTP dan SD. Ibu yang melahirkan di bukan fasilitas kesehatan berpeluang menyusui selama ³ 2 tahun/24 bulan 2,53 kali dibandingkan dengan ibu yang melahirkan di fasilitas kesehatan. Ibu yang berpendidikan SLTA, SLTP dan SD, berturut-turut berpeluang menyusui selama ³ 2 tahun/24 bulan 11 kali, 7 kali dan 8 kali dibandingkan dengan ibu yang berpendidikan universitas. Sementara itu Inisiasi ASI tidak mempengaruhi Lama Menyusui secara bermakna. Dari ketiganya yang paling dominan adalah faktor pekerjaan. Variabel independen yang mempengaruhi Inisiasi ASI adalah pekerjaan ibu dan umur ibu yang berusia lebih dari 30 tahun. Ibu yang bekerja mempunyai peluang untuk memulai inisiasi ASI dini 0,58 kali dibanding ibu yang tidak bekerja, dipihak lain ibu yang berusia lebih dari 30 tahun mempunyai peluang memulai inisiasi ASI 0,80 kali dibanding ibu yang berumur kurang dari 30 tahun. Faktor yang paling dominan adalah pekerjaan ibu. Dalam rangka meningkatkan pemberian ASI perlu dilakukan upaya peningkatan pengetahuan dan keterampilan petugas kesehatan mengenai ASI dan cara melakukan penyuluhan atau konseling yang baik, melalui pelatihan penyegaran. Pemantauan terhadap pelaksanaan program peningkatan pemberian ASI dan pembinaan secara intensif terhadap petugas kesehatan perlu dilakukan sebagai bagian dari program peningkatan praktik pemberian ASI.
Mortality rates of infant and under two years old children are indicators of life quality of a nation. Breastfeeding is an effort launched to prevent infant and under two mortalities. Based on SDKI 1991, 1994, and 1997, increased percentage of breastfeeding within the first day was followed by the increase of duration of breastfeeding. This study aimed to know the association between breastfeeding initiation and breastfeeding duration in Jawa and Bali islands and factors related to both practices in the SDKI 1997 data. This study is secondary data analysis of SDKI 1997 data that was cross-sectional study. The population of the study is under two children who ever breastfeed. Number of sample for breastfeeding initiation is 1979 under two children and number of sample for breastfeeding duration is 534 under two children. Bivariate analysis was conducted using chi square test, multivariate analysis using logistic regression analysis. The study shows that more than half of the mothers immediately breastfeed their infant (54.01%). Mothers with long breastfeeding duration is 22.10%, and 77.90% breastfeed their infant only for a short duration. Bivariate analyses shows that variables related significantly with breastfeeding initiation are mother's type of work and mother's living area (rural/urban) and variables related significantly with breastfeeding duration are place of delivery, helper of delivery and place of home (rural/urban). Multivariate analyses showed three independent variables that influenced the duration of breastfeeding, that is mother's status of work, place of delivery, and living area (rural/urban). The most dominant factor for breastfeeding initiation is mother's status of work and for breastfeeding duration is place of delivery. To improve breastfeeding practices, the health personnel should be trained both in breastfeeding mechanism and in counseling skills. It is also important to intensively monitor the health personnel regarding their practices to encourage mother's breastfeeding practices.
Depok: Universitas Indonesia, 2002
T11480
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ani Nurhasanah
Abstrak :
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran umum status gizi, durasi pemberian ASI, karakteristik siswa, dan karakteristik keluarga, serta perbedaan proporsi tingkat kecerdasan (IQ) berdasarkan faktor-faktor tersebut pada siswa kelas 1 MIN 3 Cijantung Jakarta Timur tahun 2013. Penelitian ini menggunakan desain studi cross sectional. Penelitian dilaksanakan pada bulan April 2013 dengan jumlah sampel sebanyak 101 responden. Hasil penelitian menunjukkan sebanyak 20,8% siswa termasuk dalam kelompok skor IQ di bawah normal, sebanyak 4% siswa tergolong pendek, dan 59,4% siswa diberi ASI < 24 bulan. Hasil analisis menunjukkan adanya perbedaan proporsi tingkat kecerdasan (IQ) berdasarkan durasi pemberian ASI dan stimulasi psikososial. Tidak terdapat perbedaan proporsi tingkat kecerdasan (IQ) berdasarkan status gizi (TB/U), berat badan lahir, jenis kelamin, pendidikan pra-sekolah, dan karakteristik keluaga (penghasilan keluarga, pekerjaan orang tua, dan pendidikan orang tua). Namun terdapat kecenderungan tingkat kecerdasan rendah pada anak dengan pendidikan ayah rendah & menengah. Faktor yang paling berpengaruh terhadap tingkat kecerdasan (IQ) siswa MIN Cijantung adalah durasi pemberian ASI dan stimulasi psikososial. Dari hasil penelitian menyarankan pihak sekolah dan orang tua untuk melakukan pengukuran status gizi pada anak secara rutin untuk memantau pertumbuhan dan perkembangan anak, juga bagi para orang tua untuk memberikan ASI hingga usia anak 24 bulan dan memberikan stimulasi psikososial di rumah. ......The purpose of study was to determined general description of nutritional status, duration of breastfeeding, characteristics of individual, characteristics of family, also differences of intelligent level (IQ) proportion based on these factors of first grade student in 3 Islamic Elementary School Cijantung, East Jakarta 2013. This study use cross sectional study design. This study had been done on April 2013 with 101 respondents. The result of this study showed that there were 20,8% of sudents have under average normal level of intelligent, 4% of students classified as stunted, and 59,4% of students have breastfeeding duration under 24 months. Chi-square analysis showed that there were differences of intelligent level (IQ) proportion based on duration of breastfeeding and psychosocial stimulation. Besides, students who had lower father’s eduation tend to had lower intelligent level. The most influence factor were breastfeeding and psychosocial stimulation. This study suggests school and parents to measuring nutritional status regularly, also breastfeeding infants until the age of 24 months and giving psychosocial stimulation.
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2013
S47364
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Llewellyn-Jones, Derek
London: Faber and Faber , 1983
649.33 LLE b
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Riordan, Jan
St. Louis: Mosby, 1983
649.33 RIO p
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Washington: Department of Agriculture, 1984
613.26 UNI p
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Esterik, Penny Van
Jakarta: Yayasan Obor Indonesia, 1990
612.664 EST b
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>