Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 12 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Laurence, Margaret
Hollinger Road: McClelland and Stewart, 1963
916.73 LAU p
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Nindita Tridiyani
"Tesis ini membahas mengenai pengaruh dari tingkat kesehatan bank terhadap kinerja perbankan yang diukur dengan Return on Asset (ROA) dan Return on Equity (ROE) dengan objek penelitian bank BUMN dan bank swasta selama periode 2007-2009. Hasil penelitian menyatakan bahwa penilaian kinerja yang diukur dengan Capital Adequacy Ratio (CAR) dengan signifikansi level 10%, Non Performing Loan (NPL) dengan signifikansi level 10%, dan Rasio Biaya Operasional terhadap Pendapatan Operasional (BOPO) dengan signifikansi level 1% memiliki pengaruh negatif terhadap Return on Asset (ROA). Sedangkan Loan to Debt Ratio (LDR) dengan signifikansi level 5% dan Net Interest Margin (NIM) dengan signifikansi level 1% berpengaruh positif terhadap Return on Asset (ROE). Hasil lainnya dengan dependen variabel Return on Equity (ROE) adalah Capital Adequacy Ratio (CAR) Rasio Biaya Operasional terhadap Pendapatan Operasional (BOPO), dan Loan to Debt Ratio (LDR) dengan signifikansi level 1% berpengaruh negatif terhadap Return on Asset (ROE). Sedangkan Net Interest Margin (NIM) dengan signifikansi level 1% berpengaruh positif terhadap Return on Asset (ROE).

This thesis discusses the influence of bank soundness of the banking performance as measured by Return on Assets (ROS) and Return on Equity (ROE) with the object of study are the state banks and private banks over the period 2007-2009. The Study states that performance which measured with the Capital Adequacy Ratio (CAR), with a significance level of 10%, Non Performing Loan (NPL) with a significance level of 10% and the ratio Biaya Operasional terhadap Pendapatan Operasional (BOPO) with a significance level of 1% has an influence negative impact on Return on Asset (ROA). While the Loan to Debt Ratio (LDR) with significance level of 5% and Net Interest Margin (NIM) with a significance level of 1% has positive effect on Return on Asset (ROA). Other results with the dependent variable Return on Equity (ROE) are the Capital Adequacy Ratio (CAR), Biaya Operasional terhadap Pendapatan Operasional (BOPO) and Loan to Debt Ratio (LDR) with significance level of 1% has negative effect on Return on Equity (ROE). While the Net Interest Margin (NIM) with a significance level of 1% has positive effect on Return on Equity (ROE)."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2011
T21756
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Nia Dwi Astuti
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2010
S5335
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
"Why Bank Tiga was liquidated is the problem of this paper. Based on CAMEL (Capital, Assetquality, Management, Earning, and Liquidity) analyses Bank Tiga is categorized as bank of not healthy and without conservatism principle in operation..."
MMJA 6:1 (2008)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Firwansyah Arbi
"Bank sebagai lembaga kepercayaan harus dapat memelihara kepentingan masyarakat dengan baik dan berkembang secara wajar serta bermanfaat bagi perkembangan ekonomi nasional. Dalam meniiai tingkat kesehatan suatu bank, terdapat 5 (lima) faktor yang dapat mempengaruhi kesehatan bank yaitu Permodalan, Aktiva Produktif, Manajemen, Rentabilitas dan Likuiditas. Kelima faktor in; disebut juga konsep CAMEL (Capital, Asssets, Management, Earnings, Liquidity).
Dalam kesempatan ini, penulis mencoba rnenyusun suatu 'Model' yang berbasis komputer dan selanjutnya disebut sebagai Model Camel. Dengan model ini diharapkan perhitungan tingkat kesehatan bank akan dapat lebih mudah, cepat dan akurat hasilnya. Adapun parameter dan kriteria yang digunakan mengacu pada ketentuan Bank Indonesia. Sebagai objek penelitian, penulis mengambil Laporan Bulanan Bank 'X' untuk periode bulan Januari 1997 sampai Desember 1997. Klasifikasi tingkat kesehatan bank dibagi dalam 4 (empat) keiompok yaitu sehat, cukup sehat, kurang sehat dan tidak sehat.
Berdasarkan hasil evaluasi atas faktor permodalan diketahui CAR Bank 'X' untuk bulan Januari s/d Desember 1997 berkisar antara 20,7% s/d 43% (batas minimal sehat 8%). Dari aspek Aktiva Produktif menunjukkan rasio KAP (Kualitas Aktiva Produktif) dalam periode Januari s/d Desember 1997 berkisar antara 0,46% s/d 1,15% (batas maksimal sehat 3,5%). Sedangkan nilai kredit aspek manajemen selama periode Januari s/d Desember 1997 berkisar antara 75 s/d 83 (batas minimal sehat 80). Adapun dari faktor rentabilitas menunjukkan ROE yang dicapai berkisar antara 2% s/d 5,4% (batas maksima! sehat 1,5%) dan yang terakhir faktor likuiditas menghasilkan LDR (Loan Deposit Ratio) berkisar 45% s/d 83,9% (batas minimal sehat 90%).
Dengan Model Camel tersebut, maka hasil evaluasi tingkat kesehatan Bank 'X' secara keseluruhan menghasilkan Nilai Faktor Kredit berkisar antara 90 s/d 95 untuk periode Januari s/d Desember 1997. Hal ini menunjukkan bahwa Bank 'X' memperoleh predikat 'Sehat' selama tahun 1997 (batas sehat minimal Nilai Faktor Kredit 80).
Krisis moneter yang terjadi pada pertengahan tahun 1997 tidak menyebabkan tingkat kesehatan bank ini turun, karena pada saat itu bank ini beium terlalu banyak melempar kredit dan justru kelebihan dana yang kemudian di tempatkan pada pasar uang dengan tingkat bunga yang tinggi sehubungan dengan tingginya Sertifikat Bank Indonesia.
Hasil dari Model Camel ini dapat memberikan masukan atas faktor-faktor yang menjadi kekuatan dan kelemahan dari kelima aspek tersebut. Namun demikian menurut hemat penulis terdapat beberapa rasio lainnya yang perlu ditambahkan karena dapat berpengaruh pada kinerja bank yaitu : Rasio pendapatan bunga dalam penyelesaian terhadap hasil bunga; Debt Equity Ratio (DER); Return On Equity (ROE) dan Reserve Requirement Ratio (RRR) atau Giro Wajib Minimum (GWM)."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 1998
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
"Financial ratio constitutes instruments company analysis which explain a few relation and financial indicator or operated prestation in past and help to describe trend of changing formula...."
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Adriansyah
"Peran indikator kesehatan keuangan menjadi semakin penting dalam mengarahkan pengawasan mikroprudensial terhadap risiko sektor perbankan, terutama di tengah perlambatan ekonomi global belakangan ini. Untuk menguji pentingnya indikator tersebut, penelitian ini mencoba mengukur kontribusi komponen CAMEL terhadap risiko sistemik (SRISK). Dengan menggunakan estimasi Feasible Generalized Least Square (FGLS) dan fixed-effect, dengan memanfaatkan data level bank terdaftar individu di negara-negara ASEAN-5 dari tahun 2004 hingga 2017, studi ini menemukan bahwa empat dari lima komponen CAMEL dan beberapa variabel makroekonomi dapat mempengaruhi risiko sistemik bank.

The role of financial soundness indicators has become increasingly important in guiding the microprudential supervision towards banking sector risk, especially amidst the recent global economic slowdown. To examine the importance of the indicators, this study tries to measure the contribution of CAMEL components towards systemic risk (SRISK). Using the Feasible Generalized Least Square (FGLS) and fixed-effect estimations, leveraging individual listed bank level data in ASEAN-5 countries from 2004 to 2017, this study found that four out of five CAMEL components and some macroeconomic variables could affect the systemic risk of a bank.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2020
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Siahaan, Meta Riani
"Skripsi ini membahas kinerja bank sebelum dan setelah IPO dengan pendekatan rasio - rasio CAMEL yaitu CAR (Capital Adequacy Ratio), NPL (Non Performing Loan), ROA (Return On Assets), ROE (Return On Equity), NIM (Net Interest Margin), BOPO (Biaya Operasional pada Pendapatan Operasional), LDR(Loan to Deposit Ratio). Penelitian dilakukan terhadap bank yang melakukan go public pada periode 2007 - 2010. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui apakah terdapat perbedaan yang signifikan antara kinerja bank sebelum dan sesudah IPO dengan pendekatan rasio CAMEL. Hasil penelitian ini menemukan bahwa tidak semua rasio pada bank menunjukan perbedaan yang signifikan setelah IPO.

This thesis analyze the bank performance by using CAMEL Ratios approaches consist of CAR (Capital Adequacy Ratio), NPL (Non Performing Loan), ROA (Return On Assets), ROE (Return On Equity), NIM (Net Interest Margin), BOPO (Operational Expenses to Operational Income), LDR (Loan to Deposit Ratio). The study examines bank which go public in 2007 - 2010. The purpose of this study is to find significant difference of bank performance before and after IPO by using CAMEL Ratios approaches. The study found that ratio of bank performance after IPO isnt always show significant differences."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2013
S45122
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Boby Yanuar Pribadi
"Penelitian ini bertujuan untuk menguji apakah terdapat praktik manajemen laba di bank umum syariah dan untuk menguji apakah persyaratan rasio CAMEL mempengaruhi bank syariah untuk melakukan manajemen laba. Penelitian ini menggunakan data sekunder laporan keuangan bank umum syariah tahun 2010 sampai dengan 2011 yang dipublikasikan oleh Bank Indonesia. Manajemen laba diproksi dengan akrual diskresioner yang telah disesuaikan dengan karakteristik perbankan. Penentuan koefisien manajemen laba dilakukan dengan meregresi total akrual yang dihitung dengan model Jones (1991). Unstandardized residual yang diperoleh dari model tersebut merupakan nilai akrual diskresioner yang digunakan untuk pengujian apakah ada indikasi praktik manajemen laba dan dalam regresi berikutnya untuk pengujian pengaruh persyaratan rasio CAMEL terhadap manajemen laba di bank umum syariah. Hasil dari penelitian empiris ini menunjukkan bahwa bank syariah melakukan praktik manajemen laba, namun praktik tersebut tidak dipengaruhi oleh persyaratan rasio CAMEL.

This study aims to examine whether there is practice on earnings management in Shariah banks and whether the CAMEL ratio requirement affects these Shariah banks to conduct earnings management. This study employs secondary data, which is the financial statements of Shariah banks during the years 2010 to 2011 published by Bank Indonesia. Earnings management is estimated by discretionary accruals used in the examination of indication of earnings management practice. Coefficients of earnings management is determined by regressing total accruals estimated with Jones’s (1991) models. Unstandardized residuals of the models are the discretionary accruals used in the subsequent regression in the examination of the effect of CAMEL ratio requirement on earnings management in Shariah banks. The results of this empirical study show that Shariah banks practice earnings management and that CAMEL ratio requirement effects shariah banks in not that practice.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2014
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Mynasari Nurfitri
"Pelaksanaan privatisasi terhadap perusahaan di sektor BUMN ditujukan tidak hanya untuk memenuhi kebutuhan pendapatan pemerintahan sebagai sumber APBN melainkan juga secara umum bertujuan value creation maker bagi perusahaan dan secara khusus value creation maker for shareholder. Penulis meneliti PT. Bank XYZ sebagai salah satu BUMN di sektor perbankan yang telah diprivatisasi sejak tahun t 996. Berdasarkan analisis yang telah dilakukan dengan analisis regresi uji -F dan uji -t didapatkan suatu kesimpu1an akhir bahwa dalam pengamatan penulis tidak: melihat babwa adanya suatu pencapaian kiuelja yang meningkat signifikan sesudah diterapkan privatisasi. Adapun setelah privatisasi melalui penilaian pencapaian kineija PT. Bank XYZ berdasarkan merode CAMEL, EVA, MVA dan SVA selama 2000-2009 diha.silkan suatu hasil akhir dimana pencapaian kineJja PT. Bank XYZ tidak mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap harga dan return. saham dan PT. Bank XYZ. Untuk itu penulis berpendapat bahwa untuk mencapai kinerja yang maksimal pada perusahaan tidak semata diiakukan meialui privatisasi,. profitisasi, ke.siapan secara finansiaJ dan tata keJola perusahaan untuk diprivatisasi memegang peranan untuk pencapaian tujuan privatisasi itu sendiri.

The main goal of privatization on BUMN company not only for goal setting budget for APBN, but the maximize of value the company that shares the value of shareholders wealth will increase and the management wiJl be value creation maker for company. Creator looked PT. Bank XYZ the one of Bank of BUMN had privatization from 1996. Basic on regression anaiys by F test and t test we can get finaJ analys that financial performance had not growth significance after applied privatization. The final analys by valuation financial performance for the goal of company after privatization by CAMEL, EVA, MVA and SVA methode on 2000-2009 make a resume for creator that financial perfonnance had not effect to stock price PT Bank XYZ. The creator has opinion that to get the maximale for the financial performance not only by privatization way but profitization the company prepared on financial and good corporate governance on company self take a position for a goal setting."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2010
T33522
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
<<   1 2   >>