Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 9 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Yohanes Bobby Sanjaya
Abstrak :
Teknologi pemanfaatan biomassa sebagai sumber EBT merupakan topik yang sedang popular. Teknologi Biomassa memiliki prinsip kerja yang mirip dengan bahan bakar yang ada di pasaran. Teknologi Gasifikasi biomassa mampu merubah limbah padat biomassa seperti sekam padi, bonggol jagung dan kayu kering menjadi bahan bakar berbentuk gas. Tim Riset Teknologi Gasifikasi Biomassa Universitas Indonesia telah mendesain Mobile Biomass Gasifier yang mampu mengkonversi limbah sekam padi menjadi sumber energi panas dan juga listrik dengan kapasitas 10 kW. Penelitian ini dijalankan dengan tujuan mengetahui performa gasifier biomassa sekaligus mengetahui hubungan parameter kerja dengan luaran hasil gasifikasi. Selain itu penelitiana ini juga akan mengkaji aspek teknoekonomi dari produk yang dibuat untuk melihat nilai dan kelayakan ekonomi dari produk tersebut. Pada tesis ini Mobile Biomass Gasifier akan dimodelkan menggunakan aplikasi Aspen Plus V12 yang hasilnya akan divalidasi menggunakan data eksperimen  kemudian model tersebut digunakan untuk mengoptimisasi performa system gasifikasi. Bahan bakar yang digunakan adalah sekam padi dengan FCR sebesar 12 kg/hr. Proses gasifikasi dilakukan dengan nilai ER 0.18, 0.23, 0.27, dan 0,31.  LHV dan CGE digunakan sebagai parameter performa gasifier. Didapatkan bahwa gasifier mencapai performa terbaik pada ER 0.27. Proses Optimisasi mendapatkan CGE sebesar 72% pada ER 0.27 dengan Temperatur Zona Pembakaran 700 ºC dan Zona Reduksi sebesar 650 ºC. Analisa Teknoekonomi menunjukan bahwa Mobile Biomass Gasifier belum layak untuk digunakan sebagai pembangkit listrik. Peningkatan kapasitas 50% direkomendasikan agar kelayakan ekonomi tercapai. ......The technology of utilizing biomass as renewable energy source is a popular field of study. Biomass technology has a working principle that is like regular fuels. Biomass gasification technology can convert solid biomass waste such as rice husks, corn cobs and dry wood into gaseous fuel. The Biomass Gasification Laboratory of the University of Indonesia has designed a Mobile Biomass Gasifier that is able to convert rice husk waste into a source of heat and electricity with a capacity of 10 kW. This research was carried out with the aim of knowing the performance of the biomass gasifier as well as knowing the relationship between working parameters and the product of gasification. In addition, this research will also examine the technoeconomic aspects of the gasifier to see determine value and its economic feasibility. In this thesis, the Mobile Biomass Gasifier will be modeled using the Aspen Plus V12 application, the results of which will be validated using experimental data and then the model will be used to optimize the performance of the gasification system. The fuel used is rice husk with an FCR of 12 kg/day. The gasification process was carried out with ER values ​​of 0.18, 0.23, 0.27, and 0.31. LHV and CGE are used as gasifier performance parameters. It was found that the gasifier achieved the best performance at ER 0.27. The optimization process obtained a CGE of 72% at ER 0.27 with a Combustion Zone Temperatur of 700 ºC and a Reduction Zone of 650 ºC. Technoeconomic analysis shows that the Mobile Biomass Gasifier is not yet feasible to be used as an electrical generation. An increase in capacity by 50% is recommended to achieve economic feasibility.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2022
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Indah Prasetyawati
Abstrak :
Industri nasional mengalami perlambatan pertumbuhan dan rendahnya daya saing yang diduga disebabkan oleh harga gas bumi yang tinggi. Pemerintah melakukan intervensi pada harga gas bumi melalui Kebijakan Harga Gas Bumi Tertentu (HGBT) sebagaimana diatur pada Perpres No. 121 Tahun 2020 tentang Penetapan Harga Gas Bumi. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis dampak dari Kebijakan HGBT pada perekonomian nasional dengan mempertimbangkan penurunan penerimaan negara sebagai kompensasi atas turunnya harga gas bumi pada industri. Dengan menggunakan model CGE, analisis dilakukan pada berbagai indikator perekonomian. Hasil analisis menunjukkan bahwa terdapat penurunan GDP dalam jangka pendek sebesar 0,076% dan kenaikan GDP dalam jangka panjang sebesar 0,004%. ......National industry is facing slowing growth and low competitiveness, which is thought to be caused by high natural gas prices. Government intervenes in natural gas prices through the Certain Natural Gas Price Policy or “Kebijakan HGBT” as regulated in Presidential Regulation No. 121 of 2020 concerning Natural Gas Price Determination. This study aims to analyze the impact of HGBT Policy on the national economy by considering the decline in state revenues as compensation for the decline in natural gas prices in the industry. Using CGE model, analysis is carried out on various economic indicators. The results of the analysis show that there is a decrease in GDP in the short term by 0.076% and an increase in GDP in the long term by 0.004%.
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2022
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Banu Setiya
Abstrak :
Dalam rangka menurunkan impor yang mengakibatkan tingginya alokasi anggaran subsidi LPG, pemerintah mengembangkan produksi DME sebagai substitusi LPG untuk bahan bakar memasak rumah tangga dan industri. Penelitian ini bertujuan mengkaji dampak penggunaan DME terhadap perekonomian Indonesia, dengan menggunakan metode CGE dan data SAM 2019. Berdasarkan hasil simulasi berupa shock: (i) Penurunan impor LPG dan (ii) Realokasi anggaran penghematan subsidi, kebijakan penggunaan DME akan berdampak positif pada perekonomian, memicu pertumbuhan produktivitas berbagai sektor serta mendorong penyerapan tenaga kerja namun hanya di jangka pendek. Hasil kajian di jangka panjang menunjukkan implikasi yang negatif meskipun secara persentase sangat rendah dan tidak signifikan. ......In order to reduce imports and high budget allocation for LPG subsidies, government developed DME production as a substitute for LPG. This study aims to examine the impact of DME using on Indonesian economy, using CGE method and 2019 SAM data. Based on 2 shocks simulation: (i) Decrease in LPG imports and (ii) Reallocation of subsidy savings budget, using DME policy will have positives impact on the economy, trigger productivity growth in various sectors and encourage employment, but only in the short term. Results in the long term show negative implications, which the percentage is very low and not significant.
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2022
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nadhif Zulfa Agustina
Abstrak :
Studi ini menganalisis dampak reformasi Pajak Penghasilan badan (PPh badan) dan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) terhadap perekonomian Indonesia dengan menggunakan model Computable General Equilibrium (CGE). Hasil simulasi menunjukkan bahwa penurunan tarif PPh badan dan kenaikan tarif PPN secara bersamaan meningkatkan konsumsi pemerintah dan investasi tetapi menurunkan konsumsi swasta, PDB, dan pendapatan di semua kelompok rumah tangga dengan penurunan terbesar di kelompok rumah tangga perdesaan. Sektor yang mengalami peningkatan output terbesar antara lain sektor administrasi pemerintahan, pertahanan, dan jaminan sosial wajib, sektor jasa pendidikan, dan sektor jasa kesehatan dan kegiatan sosial ......This study analyzes the impact of Corporate Income Tax and VAT reforms on the Indonesian economy using the Computable General Equilibrium (CGE) model. The simulation results showed that a decrease in the Corporate Income Tax rate and an increase in the VAT rate simultaneously increased government consumption and investment but decreased private consumption, GDP, and incomes in all household groups with the largest decline in the rural household group. The sectors that experienced the greatest increase in output included the government administration, defense, and compulsory social security sectors, the education service sector, and the health services and social activities sector.
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2022
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Hidayat Amir
Jakarta : Gramedia Pustaka Utama, 2019
336.3 HID a
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Djoni Hartono
Abstrak :
Studi ini hendak menganalisa dampak dan kebijakan harga energi Indonesia terhadap perekonomian kota Jakarta; khususnya terhadap pendapatan rumah tangga miskin. Studi ini juga berusaha memformulasikan kebijakan regional yang penting bagi Jakarta untuk menurunkan dampak negative dan kebijakan energi nasional ini terhadap pendapatan rumah tangga miskin. Untuk mencapai tujuan ini, dibangun sebuah model CGE (computable general equilibrium) regional. Model ini merupakan model CGE pertama di Indonesia yang dikembangkan untuk sebuah kota.
2004
AJ-Pdf
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Sri Indah Nikensari
Abstrak :
Economic growth give some hope on labor absorbtion in economic sectors. It can be seen from trends after crisis that unemployement is rising overtime. This study tends to look on structural impact of growth in industrial and trade sector to labor absorption in Indonesia. The result is labor absorption projection in economic sectors within 2003-2007
2004
PDF
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Dewi Anggraeni
Abstrak :
Sebagai kota metropolitan, ketergantungan Jakarta kan sektor transportasi sangat besar. Transportasi publik sejak lama telah dilihat sebagai masalah perkotaan yang strategis, seperti yang terlihat mayoritas penduduk Jakarta sangat tergantung pada angkutan publik. Untuk itu, menyediakan pelayanan transportasi publik yang murah dan dapat diandalkan menjadi tanggung jawab yang sangat penting bagi pemerintah DKI Jakarta. Transportasi publik di Jakarta adalah sektor yang tergantung pada bahan bakar fosil sebagai sumber energinya, yang berarti bahwa peningkatan pada harga bahan bakar (BBM) akan menyebabkan peningkatan pada tarif angkutan. Mulai 1 Maret 2005, pemerintah telah mengumumkan peningkatan harga BBM sebesar 30-40%, dan sebagai akibatnya, pemillik transportasi publik menuntut peningkatan dalam tarif angkutan. Ini merupakan sebab mengapa pemerintah memutuskan meningkatkan tarif sebesar 8-19%, yang dinyatakan dalam Keputusan Gubernur DKI Jakarta No 412 tahun 2005. Tujuan dari studi ini adalah untuk menganalisa dampak dari kebijakan tarif angkutan publik terhadap perekonomian Jakarta, khususnya terhadap pendapatan rumah tangga miskin. Studi ini berusaha memformulasikan kebijakan regional yang penting bagi Jakarta untuk mengurangi dampak negatif dari kebijakan energi nasional terhadap pendapatan rumah tangga miskin. Untuk ini dibangun model 'regional computable general equilibrium' (regional CGE). Model CGE dibangun berdasarkan model yang telah dikembangkan sebelumnya dengan menggunakan data yang telah di updated.
2006
AJ-Pdf
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Hasudungan, Bona Ranto Binsar
Abstrak :
ABSTRACT
This paper investigates the enviromental and economic impacts of introducing CO2 taxation on carbon-based fuels using a detailed disaggregation of energy-economy-enviromental CGE model for Indonesia. The carbon tax has yet to beimplemented in Indonesia. However, this instrument has been considered in the ministry of finance report as one of the goverment's fiscal strategic framework to finance the country's action plan in commitments to reduce the GHG emissions. Suppose that the goverment levies the tax of Rp.100,000/ton CO2e under two possible revenue-recycling scenarios: the carbon tax revenue is recycled troght a reduction of labour income tax rate or an incrase of goverment spending on commodities. For comparison purpose, we also implement the non-compensated scenario of which the additional revenue from carbon tax is kept as goverment savings to run budget surplus. Overall, the results suggested that the carbon tax reduces the national emissions but adding more cost to the economy, resulting a fall in GDP. in term of income distribution, the carbon tax tends to be progressive in bth scenarios of revenue-recycling. However, when there is no compensating mechanism, the carbon tax tends to be reggresive - the poorer houshols carry a higher share of the carbon tax burden.
Jakarta: LEMIGAS, 2017
620 SCI 40:2 (2017)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library