Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 6 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Aritonang, Sovian
"Kasus batu ginjal di Indonesia sangat tinggi menginduksi kerusakan jaringan sehat sekitarnya atau komplikasi penyakit lain. Batu ginjal di Indonesia sebagian besar merupakan campuran kristal Ca oksalat dan Ca fosfat. Berbagai ion Ca+2, P-3, Mg+2, Na+ dan senyawa makromolekul dalam urine berpengaruh pada proses pertumbuhan dan epitaksi.
Telah dilakukan penelitian : analisis senyawa oksalat dan fosfat dalam batu staghorn dari pusat sampai permukaan. Presipitasi Ca oksalat dan Ca fosfat pada nidus senar dalam berbagai medium. Penumbuhan senyawa oksalat dan fosfat pada batu staghorn tanpa material organik dalam medium urine penderita batu. Sifat kelarutan Ca batu staghorn dalam berbagai medium, bubuk batu staghorn, Ca oksalat dan Ca fosfat sintetik didalam medium urine. Karakterisasi sampel menggunakan X-Ray Difraktometer, Scanning Electron Microscope, X-ray Fluorescence Spectrometry, dan Atomic Absorption Spectrometry. Penelitian in vitro ini menggunakan metode perendaman dan gravimetri.
Hasil karakterisasi batu staghorn dari pusat ke permukaan ditemukan lapisan radial. Setiap lapisan umumnya COM (calcium oxalate monohydrate), dan Struvite. Presipitan dalam nidus senar umumnya COM dan Struvite. Batu staghorn tanpa material organik terjadi penumbuhan Struvite lebih tinggi dibanding COM. Batu staghorn larut dalam medium air melalui proses difusi pada Ca grain boundary, dan dalam medium urine terjadi epitaksi. Sedangkan bubuk batu staghorn, Ca oksalat sintetik, dan Ca fosfat sintetik terjadi penurunan konsentrasi Ca dalam medium urine.
Kesimpulan. Komposisi batu staghorn yang diteliti, serta presipitan pada nidus senar umumnya senyawa oksalat dalam bentuk COM dan fosfat dalam bentuk Struvite. Kalsifikasi pada permukaan batu tanpa material organik dalam urine penderita batu fraksi fosfat naik dan fraksi COM turun. Dalam medium urine normal dengan konsentrasi Ca(1,10%-25,65%) bubuk batu staghorn, bubuk Ca oksalat sintetik dan bubuk Ca fosfat sintetik konsentrasi Ca (4,70%-35,25%) menginduksi terjadinya presipitasi. Sifat kelarutan batu ginjal dipengaruhi oleh konsentrasi Ca, P, dan Mg dalam medium."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2010
D1546
UI - Disertasi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
"The objectives of this research are 1) analyses the influence of exposure innovation information, human capital , innovation promotion, and rate of adoption of corn innovation toward social capital ; and 2) analyses the influence of social capital exposure innovation information. The research was conducted in East Lombok regency, west Nusa Tenggara Province, from July to October 2008. The research it used survey method with combining quantitative and qualitative approaches. data of the research were collected through an in-depth interview on 220 respondents and 12 informants. Based on result of the research , it is concluded that social capital was significantly influenced by factors such us the innovation communication intensity, work motivation, farmer's attitude, innovation economic benefit value, market availability and rate of adoption of corn innovation. The factors was significantly influenced toward rate of adaption of corn innovation were social capital, information access of innovation, innovation availability, and market availability. However, in adoption process of corn innovation, farmer's exposure toward innovation information, human capital and innovation promotion worked through the social capital. The capital is one of the factors required to consider in improving the adaption of corn innovation, so the revitalization of social capital should be done by using various of cohesively approaches."
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
"Food security is the main problem in food production in Indonesia. One of the reason that the food from corn isis not safe to be consumed caused by contaminated by aflatoxins wich produced by fungi...."
JSTA 11:1 (2009)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
"An ex ante valuation was carried out to determine economic feasibility and sustainability of transgenic Bt and RR corn seeds adoption at farm level. Farm surveys were conducted in East Java and Lampung provinces to collect data form the existing com farms. Data were analyzed using methods of input - output analysis, contingent valuation methods (CVM) and multi - attribute value theory (MAVT). Simulated input - output analysis (with vs without) was conducted using previously available trial data and transgenic corn, , some experts were requested to weigh potential alternatives based on various criteria, sub - criteria and indicators employing analytical hierachy process (AHP) technique. Feasilibity valuation showed that transgenic corn provides higher farm revenue that that of conventional hybrid corn i,e. Rp. 10,7 - 14,4 million and Rp.10,2-12,4 million per hectare, respectively. Majority of farmers were willing to pay higher price. Sustainability index calculated at farm level showed slightly higher aggregate index of transgenic corn seeds adoption compared to that of existing hybrid corn. Institutional framework and capacity, regulation and public perception were seen as the most critical factors in ensuring successful adoption of transgenic seeds in Indonesia."
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Jauhari Muttaqin Kutibin
"ABSTRAK
Kondisi perekonomian dan politik saat ini yang tidak kondusif mempersulit
pemulihan kesejahteraan bangsa Indonesia, dan yang paling terkena dampaknya adalah
dari masyarakat golongan ekonomi kelas menengah ke bawah. Termasuk para pemuda
yang harus meningkatkan kemampuan dan keahliannya sehingga dapat lepas dari
lingkaran setan kemiskinan dan siap menghadapi era pasar bebas.
Pada situasi dan kondisi saat ini, siapa lagi yang akan memikirkan dan
memperjuangkan sertCI. pediJ)i terhadap masa depan mereka jika bukan mereka sendiri.
Sehingga dibutuhkan suatu produk sosial yang dapat membantu kemandirian para
pemuda. Program kemandirian pemuda yang diberi nama "Yo Bangkit !" pada mulanya
merupakan proyek MENPORA, kemudian diteruskan oleh biro iklan PAS Com yang
kemudian menggandeng yayasan yang memiliki kepedulian terhadap masalah
kepemudaan.
Penelitian dalam karya akhir ini hanya akan membahas pembuatan iklan TV
kemandirian pemuda. Model yang digunakan dalam penelitian ini adalah "learn-do-feel"
yang cocok dengan medium TV yang merupakan media low involvement. Penelitian
dimulai dari perancangan definisi, .desain sampai dengan penyampaian kesesuaian produk
dengan pasar dengan menggunakan riset eksploratori melalui FGD dan interview dengan
para pemuda dari tingkat SMU, perguruan tinggi dan kelompok putus sekolah serta
psikolog remaja.
Berdasarkan riset eksploratori tersebut kemudian dikembangkan dua buah versi
iklan "Yo Bangkit !". Yaitu versi "Menjadi Tua" yang menggambarkan seorang pemuda
yang terbayang dcngan masa tuanya yang tetap susah sehingga dia menyesal dan ingin
merubah sikapnya. Versi kedua yaitu "Diperban" menerapkan tipe eksekusi slice of life
yang menceritakan seorang pemuda yang menyesal telah menyia-nyiakan hidupnya
sehingga memiliki keinginan untuk bangkit dan merubah kehidupannya.
Untuk menentukan iklan mana yang paling efektif dalam membah sikap atau
attitude agar menjadi pemuda yang mandiri, maka penulis menggunakan riset
eksperimental. Berdasarkan hasil riset tersebut diketahui bahwa versi iklan "Menjadi
Tua" relatif lebih baik dan layak untuk ditayangkan di TV.
"
2001
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Ramadhan
"Latar Belakang: Kebersihan gigi dan mulut pada santri di pondok pesantren masih tergolong rendah. Teknik perubahan perilaku mengacu pada strategi khusus yang digunakan dalam intervensi untuk mendorong perubahan perilaku. Penelitian ini bertujuan untuk meneliti peran intervensi pendidikan kesehatan gigi dan mulut terhadap kebersihan gigi dengan menggunakan pendekatan teori model Capability, Opportunity, and Motivation for changing Behavior (COM-B) pada santri di pondok pesantren.
Metode: Sebanyak 88 santri dan santriwati pada pondok pesantren dibagi ke dalam dua kelompok. Kelompok 1 mendapatkan intervensi pendidikan kesehatan gigi biasa dan Kelompok 2 mendapatkan intervensi pendekatan kesehatan gigi dengan pendekatan model COM-B. Komponen kapabilitas, kesempatan, dan motivasi terkait pemeliharaan kesehatan gigi dan mulut serta pengetahuan terkait perawatan kebersihan gigi dan mulut dievaluasi menggunakan kuisioner sebelum dan sesudah intervensi. Status kebersihan gigi dan mulut dievaluasi menggunakan Indeks OHI-S dan GI sebelum dan sesudah intervensi.
Hasil: Terdapat perubahan signifikan perilaku dan pengetahuan kebersihan gigi dan mulut santri pada seluruh kelompok intervensi. Komponen kapabilitas, kesempatan, dan motivasi menunjukkan hasil yang signifikan dan lebih efektif pada kelompok intervensi dengan model COM-B. Status kebersihan mulut dengan indeks OHI-S dan GI menunjukkan hasil yang signifikan pada intervensi dengan model COM-B.
Kesimpulan: Intervensi pendidikan kesehatan gigi dengan model COM-B dapat secara efektif meningkatkan kebersihan gigi dan mulut santri. Asesmen kapabilitas, kesempatan, dan motivasi pada santri terbukti dapat meningkatkan skor pengetahuan dan perilaku kebersihan gigi dan mulut dan meningkatkan skor OHIS dan GI sebelum dan sesudah intervensi pendidikan kesehatan gigi.

Background: Oral hygiene of students in Islamic boarding schools is still relatively low. Behavior change techniques refer to specific strategies used in interventions to promote behavior change. This study aims to investigate the role of dental and oral health education interventions on dental hygiene using the Capability, Opportunity, and Motivation for Behavior Change (COM-B) model theory approach among students in Islamic boarding schools.
Method: A total of 88 students in the boarding school were divided into two groups. Group 1 received standard dental health education interventions, and Group 2 received dental health interventions using the COM-B model approach. The components of capability, opportunity, and motivation related to maintaining dental and oral health, as well as knowledge related to dental and oral hygiene care, were evaluated using questionnaires before and after the intervention. Dental and oral hygiene status was assessed using the OHI-S and GI indexes before and after the intervention.
Results: There were significant changes in behavior and knowledge of dental and oral hygiene among students in all intervention groups. The components of capability, opportunity, and motivation showed significant and more effective results in the intervention group using the COM-B model. The oral hygiene status assessed by the OHI-S and GI indexes showed significant results in the intervention with the COM-B model.
Conclusion: Dental health education interventions using the COM-B model can effectively improve the dental and oral hygiene of students. Assessing the capability, opportunity, and motivation of students has proven to increase scores in knowledge and behavior regarding dental and oral hygiene and improve OHI-S and GI scores before and after dental health education interventions.
"
Jakarta: Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Indonesia, 2024
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library